Sabtu, 14 April 2012

Sriwijaya FC Masih Di Tempel Ketat Persipura

Sriwijaya FC mengawali kompetisi putaran kedua Indonesia Super League (ISL) dengan manis. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu sukses menang 1-0 (0-0) atas tuan rumah Deltras Sidoarjo di Stadion Delta, Sidoarjo, kemarin (13/4). Gol tunggal Sriwijaya diciptakan striker Hilton Moreira pada menit ke-83.

Atas kemenangan itu, Laskar Sriwijaya tetap berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 39 poin dari 18 laga yang telah dijalani. Kemenangan juga diikuti oleh seteru abadinya Persipura Jaya Pura. Di waktu yang sama kemarin sore di Stadion Mandala Jayapura, Mutiara Hitam--julukan Persipura--juga meraih kemenangan atas Persela Lamongan dengan skor 2-1.

Baik Sriwijaya maupun Persipura kini sama-sama meraup 39 poin. Namun Laskar Sriwijaya unggul selisih gol dengan Persipura (40-16 dan 34-20). Sriwijaya juga diuntungkan dengan jumlah pertandingan yang telah dijalani. Tim double winner 2007 itu baru 18 kali main, sedangkan Persipura sudah jalani 19 kali main.

“Kami berterima kasih kepada pemain yang telah bekerja keras dan sukses mendapatkan poin penuh. Sehingga atas kemenangan ini, kami mampu mempertahankan posisi di puncak klasemen. Mudah-mudahan ini bisa terjaga hingga akhir musim,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, usai pertandingan, kemarin (13/4).

“Keberuntungan sepertinya sedang berpihak kepada kami di pertandingan hari ini (kemarin, red). Sehingga, kami mampu membawa pulang tiga poin,” urai mantan entrenador SFC U-21 itu.

Kemenangan itu sekaligus mejadi modal positif bagi Ponaryo Astaman dkk untuk menjalani tur Kaltim. Ya, pascamelawan Deltras Sidoarjo, Sriwijaya langsung menjalani dua lawatannya ke klub raksasa Kaltim. Yakni, Persisam Putra Samarinda, Rabu (18/4), kemudian langsung menantang Mitra Kukar, Minggu (22/4).

“Kemenangan ini sangat berharga bagi kami. Sebab, ini baru awal kami menghadapi putaran dua musim ini. Tugas berat menanti di laga selanjutnya. Pasti, kemenangan ini menjadi modal tersendiri bagi kami untuk menghadapi laga selanjutnya,” sambung tactician asal Solo itu.

Permainan Sriwijaya belum pada performa topnya. Tim juara Piala Indonesia edisi 2007, 2008, dan 2009 itu tak mampu memperagakan permainan cepat dan pressing tinggi yang menjadi ciri khasnya.

Itu dibuktikan, skuadra Kas Hartadi sering memainkan tempo lebih lambat. Akibatnya tak banyak menciptakan peluang di babak pertama. Hanya ada satu peluang emas yang dimiliki Sriwijaya FC. Yakni, pada menit ke-20, umpan matang Keith Kayamba Gumbs tak bisa dimanfaatkan Hilton Moreira yang berdiri bebas di depan gawang Deltras.

Lambat panas bukan terjadi pada Sriwijaya saja. Tuan rumah Deltras juga mengalami hal sama. Meski banyak menguasai jalannya pertandingan, The Lobster (julukan Deltras) belum mampu memberikan ancaman bagi pertahanan Sriwijaya. Sehingga, skor tetap 0-0 hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya mencoba lebih menekan. Beberapa kali anak asuh Kas Hartadi memberikan ancaman ke gawang Deltras yang dijaga Wahyudi. Namun, finishing touch Sriwijaya masih tumpul. Seperti, tendangan Kayamba menit 65 masih membentur tiang gawang Deltras. Kemudian, tandukan pemain pengganti Rizky Novriansyah pada menit ke-81 masih melebar.

Baru memasuki menit ke-83, Sriwijaya mampu memecahkan kebuntuan. Setelah striker andalannya, Hilton Moreira mampu memanfaatkan kemelut di kotak penalti Deltras. Tendangan jarak dekat Hilton sempat coba ditepis oleh kiper Wahyudi, namun bola masih melaju ke arah gawang. Salah satu pemain Deltras kemudian mencoba menghalau bola, tapi terlambat karena si kulit bundar sudah melewati garis gawang.

Dengan tambahan satu gol itu, Hilton mengoleksi 12 gol sepanjang musim ini. Menyamai striker Pelita Jaya, Safee Sali. Yang juga menjadi top skor kedua setelah Keith Kayamba Gumbs yang mengoleksi 15 gol.

Deltras sendiri sebenarnya mempunyai kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Setelah mendapat hadiah penalti pada menit ke-89, lantaran Mahyadi melanggar Fachrudin di kotak terlarang. Namun sayang, Fachrudin yang menjadi eksekutor gagal menciptakan gol. Setelah tendangannya mampu ditepis kiper pengganti Sriwijaya, Rifky Daithon Mokodompit. Skor tak berubah 1-0 untuk Sriwijaya hingga laga usai.
“Kami akui permainan belum bisa maksimal di pertandingan perdana putaran dua ini. Cuaca di Sidoarjo sangat panas sehingga sangat menguras tenaga anak-anak,” tambah mantan asisten pelatih Sriwijaya FC era Ivan Kolev itu.

Sementara itu, Deltras tak mampu menaikkan peringkatnya. The Lobster tetap bercokol di peringkat ke-17 dengan koleksi 15 poin dari 18 laga yang telah dijalani. “Anak-anak sudah bermain bagus. Semua lihat permainan berjalan imbang. Tapi, tim yang kami hadapi merupakan tim kuat sebagai pemuncak klasemen. Sebenarnya kami mendapat kesempatan penalti, namun belum berbuah gol,” ungkap pelatih Deltras, Jorg Peter Steinburner, saat konferensi pers.

Di sisi lain, Fachrudin mengaku sangat kecewa setelah gagal melakukan eksekusi penalti. “Sebenarnya saya sudah mencoba untuk setenang mungkin. Penempatan bola juga sudah maksimal dengan berada di sisi pojok. Namun, kiper Sriwijaya lebih pintar membaca arah bola,” ujar Fachrudin. (gsm/dik/jpnn/ce1)

Data dan Fakta :
Deltras: 0
Kartu Kuning: Mijo Dadic (15’), Lancene Kone (76’)
Kartu Merah: -
Pemain: Wahyudi (g); Wahyu Gunawan/Qiscil (86’), Purwaka Yudhi, Mijo Dadic (C), Benny Wahyudi, Strecko Mitrovic, Lancene Kone, James Koko Lomell, Ahmad Maulana/Ahmad Yusuf (60’), M Fakhrudin, Sean Rooney.
Pelatih: Jorg Peter Steinburner

Sriwijaya FC: 1 (0)
Gol: Hilton Moreira (83’)
Kartu Kuning: Nova Ariyanto (59’), Rizky Novriansyah (74’), Mahyadi Panggabean (88’), Keith Kayamba Gumbs (91’)
Kartu Merah: -
Pemain: Ferry Rotinsulu/Rifky Mokodompit (64’) (g), Mahyadi Pangabean, Nova Arianto, James Coyne, Supardi, Lim Junsik, Firman Utina/Rizky Novriansyah (69’), Ponaryo Astaman, Hilton Moreira, Keith Kayamba, M. Ridwan/Siswanto (77’).
Pelatih: Kas Hartadi

Tidak ada komentar: