Sabtu, 24 November 2012

La Nyalla Siap Bayar Andik Rp 800 Juta + Kontrak 5 Tahun

Belum dealnya kontrak Persebaya dengan Andik Vermansyah coba dimanfaatkan Persebaya DU. Bos Persebaya DU, La Nyalla Mattalitti secara terbuka menawari kontrak Andik sebesar Rp800 juta.

"Kalau mau langsung kita bayar. Tidak untuk setahun, langsung saya kontrak lima tahun," tegas Nyalla disela penyegaran wasit ISL di Surabaya.

Akan tetapi, La Nyalla menolak jika permintaan harga kontrak Andik sampai menyentuh angka Rp1 miliar. Baginya postur dan usia Andik belum layak untuk dinilai setinggi itu.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Jawa Timur ini berpesan agar Andik lebih bisa memilih Persebaya mana yang asli. Menurut La Nyalla Persebaya DU lah persebaya yang sesungguhnya. Dilihat dari segi history.

"Justru Persebaya IPL itu yang palsu. Sejak kita terdegradasi, kita legowo berjuang dari bawah. Mereka malah bikin baru dan nggak mau terdegradasi," pungkasnya. (gk-31)

(goal)

Sriwijaya FC Dekati Leo Saputra

Sriwijaya FC saat ini masih mencari dua pemain untuk melengkapi jumlah 30 pemain. Satu pemain Asia serta satu pemain lokal Indonesia terus diburu oleh manajemen dan pelatih Sriwijaya FC. Untuk pemain lokal Indonesia ada dua pemain yang sedang diincar. Satu dari dua pemain yang dimaksud sudah masuk dalam tahap negosiasi harga.

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan mantan pemain Persiba Balikpapan Syaiful Lewenussa. Selain terus nego dengan Syaiful, Kas juga sedang mendekati mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra.

“Kita saat ini membutuhkan pemain di sayap kiri. Ada dua pemain yang saya inginkan untuk mengisi posisi ini, dan saya harapkan satu diantara dua pemain ini bisa memperkuat Sriwijaya FC,” kata Kas, Sabtu (24/11) kepada GOAL.com Indonesia.

Dikatakan Kas, untuk sektor sayap kanan, Sriwijaya FC sudah memiliki Dodok Anang dan Taufik Kasrun, namun untuk sektor sayap kiri, Kas mengataan Sriwijaya FC masih kekurangan pemain.

“Untuk itulah pemain di posisi sayap kiri terus kita buru. Sejauh ini sudah ada beberapa pemain yang saya incar, namun dari sekian banyak pemain tersebut, saya tertarik dengan dua pemain yaitu Syaiful Lewenussa dan Leo Saputra. Keduanya pemain yang handal, kita beruntung, jika satu saja diantara dua pemain ini bisa kita dapatkan,” kata Kas.

Sementara itu, tim Sriwijaya FC langsung menggelar latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Porsi latihan yang diberikan sepenuhnya hanya pada penyelesaian akhir. Penyelesaian akhir sengaja dilatih oleh pelatih asal Solo ini, karena Kas menilai penyelesaian akhir dari anak asuhnya masih kurang.

Sekembalinya dari Malang, usai menghadapi laga uji coba, para pemain langsung latihan tanpa menjalani liburan, karena itu dalam latihan perdana , Kas enggan terlalu memaksakan para pemainnya menjalani latihan yang keras. “Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu. Nanti dalam tiga hari kedepan, baru porsi latihan kembali seperti semula ” ujar Kas.

Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin. Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut. Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC. (gk-42)

Alasan Timnas Tendang Arthur Irawan

Timnas Indonesia akhirnya resmi memiliki skuad inti yang terdiri 22 pemain dalam turnamen Piala AFF 2012. Sayangnya dari 22 nama pemain itu, nama Arthur Irawan harus digantikan Raphael Maitimo.

Ketika dimintai konfirmasinya, tim pelatih yang diwakili asisten Fabio Oliveira memberikan beberapa alasan berkaitan dengan dicoretnya pemain Espanyol B itu dari Timnas Indonesia

Menurut Fabio Oliveira, setidaknya ada tiga kriteria bagi tim pelatih untuk menentukan apakah Arthur dipertahankan atau digantikan oleh Raphael.

Ketiga kriteria itu yakni posisinya, kemampuan beradaptasi dengan taktik yang diracik dan teknik individu yang dimiliki.

“Pertama kita lihat posisinya. Kedua kemampuannya beradaptasi dengan taktik yang diracik pelatih dan yang ketiga adalah teknik individu yang dimiliki” ungkap Fabio Oliveira, Sabtu (24/11/12).

Dengan pertimbangan tiga kriteria itulah, akhirnya tim pelatih harus mengambil keputusan mengganti Arthur dengan Raphael Maitimo.


Memang jika dilihat secara objektif, Arthur Irawan masih mengalami kesulitan untuk bersaing di level Timnas Indonesia Senior.

Berbeda halnya jika Arthur berada di bawah Timnas Senior dan harus bersaing dengan pemain-pemain seusianya.

Misalnya saja di posisi bek sayap kanan, Arthur kalah bersaing dengan bek sayap Persiba Bantul, Nopendi.

Selain itu meski posisi aslinya gelandang dan sayap kanan, Raphael Maitimo yang baru mendapatkan paspornya beberapa jam lalu juga bisa diposisikan sebagai bek sayap kanan.

Dalam konfirmasinya, pelatih Nil Maizar juga mengaku sulit untuk membuat keputusan ini bagi tim pelatih.

Namun Nil menegaskan jika pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan.

“Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim” tambah Nil Maizar, Sabtu (24/11/12).
(sidomi)

Sriwijaya FC Hentikan Nego Dengan Noh Alam Shah

Sriwijaya FC akhirnya menghentikan negosiasi dengan pemain asing asal Singapura, Noh Alamsyah. Manajemen tim asal Sumatera Selatan ini resmi menghentikan negosiasi dengan pemain yang akrab di sapa Along ini, karena tetap ingin direkrut satu paket dengan Juan Revi.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan negosiasi antara pihak Sriwijaya FC dan pihak Along belum juga mencapai kata sepakat. Karena tidak ingin berlarut-larut dalam negosiasi, maka Sriwijaya FC secara resmi menghentikan proses negosiasi.

“Along masih tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, sementara kita hanya membutuhkan Along. Karena itulah secara resmi kita menghentikan proses negosiasi dengan Along, ,” kata Hendri, Sabtu (24/11) sore kepada GOAL.com Indonesia.

Dikatakan Hendri, sampai saat ini pihaknya, membutuhkan Along. Tetapi karena Along tetap bersikeras satu paket dengan Juan Revi, maka perekrutan Along dibatalkan, dan mencari waktu yang tepat untuk kembali mencari pemain Asia.

“Untuk saat ini kita stop dahulu bicara soal pemain Asia. Sementara kita istirahat dahulu berburu pemain Asia, sampai waktu yang tepat” kata Hendri.

Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini tim hanya membutuhkan Along. Jika Along tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, maka Kas setuju, manajemen menghentikan negosiasi dengan Along.

Dikatakan Kas, pihaknya merekrut pemain berdasarkan kebutuhan tim, dan saat ini Sriwijaya FC tidak butuh lagi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Sementara Juan Revi berposisi sebagai gelandang bertahan.

“Kita sudah ada Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang. Jufrianto juga bisa main sebagai gelandang bertahan . Jika kita merekrut Juan Revi juga, terkesan mubazir. Akan terjadi penumpukan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan” ujarnya.

Dengan alasan inilah, Kas menyarankan manajemen membatalkan untuk merekrut Along, jika masih ingin tetap satu paket dengan Juan Revi.” Jika hanya Along, dengan senang hati kita terima, karena kita memang membutuhkan pemain seperti Along, tetapi jika satu paket dengan Juan Revi, lebih baik kita cari pemain Asia lain saja,” ujar Kas. (gk-42)
(goal)

Timnas Indonesia Coret Arthur Irawan

Salah satu bek tim nasional Indonesia Arthur Irawan tidak akan membela skuad "Merah Putih" di Piala AFF 2012. Pasalnya, posisi pemain Espanyol B tersebut akan digantikan oleh Raphael Maitimo yang akhirnya diikutsertakan dalam tim setelah masalah paspornya rampung.

"Dia (Raphael) sudah masuk ke dalam skuad kami karena paspornya sudah selesai. Tapi apakah dia akan langsung dimainkan atau tidak, kita akan lihat besok," ujar pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar saat konferensi pers di Hotel Palace Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (24/11/2012).

Nil mengaku, keputusan ini sulit bagi tim pelatih. Akan tetapi, pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan. "Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim," kata mantan pelatih Semen Padang itu.

Apakah dengan dicoretnya Arthur akan mengganggu keseimbangan timnas, Nil mengatakan,"Kita sudah setup Raphael di posisi bek kanan (posisi Arthur) saat latihan kemarin. Jadi, ini bukan hal yang mendadak karena sudah dipersiapkan."

Dengan tidak dimasukannya Arthur ini, maka pemain kelahiran Surabaya tersebut dipastikan tidak akan memperkuat timnas di tiga pertandingan Indonesia dalam babak kualifikasi grup B Piala AFF. Dalam grup tersebut, Indonesia bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos.

Di pertandingan perdana, Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Laos di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11/2012).
(kompas)

Arthur Irawan Bakal Di Coret Dari Timnas

Arthur Irawan hampir dipastikan dicoret dari tim nasional Indonesia di Piala AFF 2012. Arthur kalah bersaing dengan pemain naturalisasi, Raphael Maitimo.

Raphael Maitimo yang tidak bermain di dua laga persahabatan melawan Timor Leste dan Kamerun tetap dibawa ke Malaysia sambil menanti kejelasan paspornya. Namun, setelah paspor tersebut rampung, Jumat (23/11/2012), Maitimo dipastikan akan bergabung dalam skuat Indonesia.

Sayangnya, kehadiran pria 28 tahun tersebut akan menjadi pukulan besar bagi Arthur Irawan. Posisi keduanya sama, fullback kanan, namun pelatih Nil Maizar sepertinya lebih memilih Maitimo dibandingkan Arthur.

Situasi tersebut menjadi keputusan sulit yang harus diambil Nil Maizar. Eks pelatih Semen Padang tersebut menilai Maitimo dan Arthur memiliki kemampuan yang sama hebat.

“Saya tidak bilang dia (Arthur Irawan) dicoret. Mungkin dia belum mendapatkan kesempatan. Tapi, dia akan tetap bersama tim,” tutur Nil kepada wartawan, Sabtu (24/11/2012). (tribun)

Sriwijaya FC Fokus Finishing Touch

Sriwijaya FC langsung menggelar latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Porsi latihan yang diberikan sepenuhnya hanya finishing touch (penyelesaian akhir).

“Sore ini (kemarin, Red) kita hanya latihan finishing touch. Soalnya dalam laga ujicoba lawan Arema lalu, banyak peluang yang terbuang,” kata pelatih SFC Kas Hartadi.

Dilanjutkan pria asli Solo ini, kondisi fisik para pemainnya masih cukup bagus. Hanya saja dirinya enggan terlalu memaksakan dengan latihan yang keras.

“Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu,” jelas Kas.
Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin.
Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut.

Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC.

“Saya sudah pulih, tidak ada rasa sakit lagi. Saya ingin membuat Sriwijaya FC semakin kuat. Saya bersyukur rekan-rekan juga punya semangat yang sama,” tegas Diogo.

Semangat tinggi juga ditunjukkan kapten tim Ponaryo Astaman. Dirinya mengaku sangat senang kembali gabung Sriwijaya FC dan menyatakan tidak mendapat kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. (kie)

©pp

Along Sulit Bergabung Ke Sriwijaya FC

Ambisi Sriwijaya FC untuk melabuhkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah ke Palembang tampaknya mulai menemui jalan terjal. Negosiasi berlangsung alot lantaran mantan juru gedor Arema itu meminta opsi satu paket.

Informasinya Along berharap bisa bergabung ke Sriwijaya FC bersama rekannya sewaktu di Arema, Juan Revi. Permintaan satu paket ini, sepertinya tidak bisa diterima Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC.

“Sepertinya Along bakal batal ke Sriwijaya FC. Soalnya minta satu paket dengan Juan Revi,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut punggawa timnas Indonesia era 90-an ini, dirinya hanya menginginkan Along.

“Kalau untuk Juan Revi, sepertinya tidak bisa. Soalnya posisi Juan Revi gelandang bertahan, sama dengan Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang,” sambungnya.
Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengakui saat ini proses negosiasi dengan Along berlangsung alot. Meski komunikasi hanya melalui sang agen, Eko Soebekti, tetapi hingga saat ini belum ada titik temu.

“Sebenarnya belum final batal. Tetapi kalau meminta satu paket, tentu tidak bisa kita terima,” tegas Hendri.
Sriwijaya FC, dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini sudah bersiap mencari pemain asal Asia lainnya sebagai alternatif kegagalan negosiasi. “Nanti akan ada pemain dari Jepang atau Korea untuk seleksi, kita tunggu saja,” imbuhnya.

Secara kualitas, barangkali tidak perlu diragukan lagi betapa keganasan Along membobol gawang lawan. Along dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna.

Sayangnya performa diatas lapangannya yang moncer, berbanding terbalik dengan kontroversinya. Along memiliki temperamen dan emosional tinggi. Along pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Along yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Along justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu, Along dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan.

Sekedar mengingatkan, beberapa tahun yang lalu, Along sejatinya nyaris berseragam Sriwijaya FC. Datang ke Palembang bersama kompatriotnya M Ridhuan untuk tanda tangan kontrak, justru dibatalkan pada saat-saat terakhir. Alasannya sederhana, Along enggan ke Sriwijaya FC karena bek Pierre Njanka ingin tetap di Arema. (kie)

©pp

Jumat, 23 November 2012

Leo Saputra Di Incar Sriwijaya FC ?

Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan, selain melakukan negosiasi dengan Syaiful Lewenus, dirinya juga sedang melakukan pendekatan dengan pemain Persija Jakarta, Leo Saputra.

Sama halnya dengan Saiful, peran Leo ini diperuntukkan untuk menempati
sektor sayap kiri. Tinggal lagi menunggu hasil akhirnya bagaimana,
siapa yang akan merapat ke SFC.

"Memang dari segi pengalaman Leo lebih unggul dibandingkan Syaiful.
Mudah-mudahan, salah satu dari mereka bisa kita dapatkan," harap
mantan Pelatih SYSA Muba itu, Jumat (23/11/2012)

Suksesor Ivan Kolev ini menambahkan memang sejak awal dirinya seringkali menyebutkan sedang kekurangan dua pemain lokal lagi, terutama untuk sektor sayap kiri dan kanan. Hanya saja, untuk sektor kanan terbilang masih bisa dihandel oleh Dodok Anang yang bisa melapisi Taufik Kasrun.

"Kalau Dodok sebenarnya pemain serba bisa. Dia bisa ditempatkan di mana saja, baik sebagai bek tengah ataupun bek sayap kiri dan kanan," ujarnya.

©sripo

Popon: Senangnya Kembali Ke Sriwijaya FC

Pemain sepakbola senior, Ponaryo Astaman mengaku senang bisa kembali bergabung ke klub lamanya Sriwijaya FC, pasca kontraknya tidak diperpanjang pada awal Agustus lalu.

"Pasti senanglah, lagipula memang sejak awal saya tidak ingin ke mana-mana dan ingin tetap bertahan di SFC," katanya ketika dijumpai usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Jumat (23/11).

Oleh karena sudah bergabung dengan SFC dan mengetahui pola latihan yag dilakukan Pelatih Kepala, Kas Hartadi, Popon mengaku tidak ada kendala apapun dalam proses adapatasinya dengan pemain lain.

Meski baru bergabung di Malang beberapa hari lalu saat tim SFC hendak melawan Arema Indonesia, namun secara kondisi fisik dan permainannya tetap terjaga dengan baik. Apalagi pasca selesainya kompetisi Indonesia Super League (ISL), Popon sudah kerap kali dipanggil oleh Timnas KPSI untuk menggelar TC dalam rangka persiapan AFF.

"Ponaryo kondisinya baik, dan bugar. Walaupun baru bergabung latihan dengan pemain lainnya, dia sudah cukup kompak dan bisa beradaptasi dengan baik," terang Kas.

©sripo

Kontrak Boakay Di Tunda Sriwijaya FC

Pemain asing asal Liberia, Boakay Eddie Foday yang direncanakan bakalan dikontrak kemarin, terpaksa harus ditunda sementara waktu. Pasalnya, seluruh jajaran Direksi Manajemen Sriwijaya FC sedang berada di luar Kota Palembang semua.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM yang menaungi SFC, Hendri Zainudin mengungkapkan saat ini dirinya bersama Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin sedang berada di Jakarta, untuk beberapa agenda terkait perkembangan SFC.

Salah satunya adalah membantu proses penyelesaian Kartu Izin Tinggal Terbatas dari Eric Weeks Lewis yang tak kunjung kelar. Kemudian ada pula, pertemuan dengan PT BA untuk pembicaraan sementara, perihal sponsorship untuk musim depan.

"Sementara waktu kita tunda dulu kontrak Foday. Namun apabila kita sudah berada di Palembang maka Foday akan langsung kita tawarkan kontrak kerja secepatnya," katanya, Jumat (23/11).

©

Kashartadi: Semua Lawan Sriwijaya FC Di Grup A Berat

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menganggap semua lawan di grup A adalah lawan berat dan diwaspadai.

"Semua lawan di grup A adalah lawan berat, karena mereka masing-masing memiliki tradisi yang kuat sebagai yang diperhitungkan di kancah Liga Indonesia," jelas Kas Hartadi, Jumat (23/11/2012).

Menurut dia, Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru sudah melakukan persiapan. Secara teknis mereka pastinya siap menghadapi Inter Island Cup (IIC) pada 7-11 Desember mendatang di Jakabaring.

"Ini pertandingan yang sulit akan kami hadapi. Saya meminta anak-anak serius berlatih dan bekerja keras demi mencapai yang terbaik di ICC," jelas Kas Hartadi.

©sripo

Along Minta Sepaket Dengan Juan Revi Pada Sriwijaya FC

PELATIH Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan akan menolak pemain asal Singapura, Noh Alam Shah alias Along, jika dipaketkan dengan pemain Deltras Sidoarjo, Juan Revi.

Menurutnya, berdasarkan kabar yang didengarnya, Along bukannya ingin dipaketkan dengan rekan senegaranya, M Ridhuan. Melainkan dengan mantan rekannya di Arema Indonesia 2009 lalu, Juan Revi.

Hanya saja, Kas tidak akan menerima Along jika perekrutannya sepaket dengan pemain lain."Saat ini kita hanya ingin merekrut Along. Kalau dipaketkan dengan Juan Revi jelas saya tidak mau, sebab di posisinya sudah banyak pemain," katanya ketika dijumpai di Mess Pertiwi Jl Bay Salim Sekip Palembang, Jumat (23/11/2012).

Dikatakannya, di posisi gelandang bertahan stok pemain yang dimiliki SFC sangat banyak. Terhitung ada Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Immanuel Padwa, Dodok Anang dan Jupriyanto pun bisa dimaksimalkan."Makanya saya tidak mau kalau, Along minta dipaketkan dengan Juan Revi," tegasnya.

©sripo

Hasil Pertandingan Persahatan Indonesia vs Timor & Kamerun Hilang dari situs FIFA

Upaya PSSI untuk menaikkan peringkat Indonesia di ranking FIFA tidak menemui hasil. Organisasi sepakbola dunia itu telah menghilangkan laga uji coba melawan Timor Leste dan Kamerun U-23 plus dari laman mereka.

Dalam dua pertandingan itu, timnas senior meraih kemenangan 1-0 atas Timur Leste, dan bermain imbang tanpa gol melawan Kamerun U-23 plus.

Sebelumnya, kedua pertandingan tersebut tercatat dalam daftar hasil laga persahabatan. Namun hasil dua pertandingan itu sudah tidak ada di laman FIFA sejak dua hari lalu. Di laman FIFA, laga terakhir Indonesia yang diakui adalah saat bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam.

Bukan itu saja. Hasil pertandingan uji coba melawan Kamerun U-23 plus juga tidak tercantum di laman federasi sepakbola Kamerun (FECAFOOT). Di laman resmi mereka, hanya laga persahabatan terakhir melawan Albania yang ditampilkan, serta dua pertandingan babak kedua kualifikasi Piala Afrika 2013 melawan Cape Verde.

FECAFOOT sejak awal tidak memasukkan laga uji coba melawan Indonesia ke daftar pertandingan yang dilakoni Indomitable Lions.

©goal

PSSI BERIKAN BONUS JIKA MENANG & HUKUMAN JIKA KALAH

Meski terkendala masalah dana, namun PSSI tetap mengusahakan reward bagi punggawa Timnas Indonesia jika mereka bisa berprestasi di turnamen Piala AFF 2012. Seperti yang diketahui, Timnas akan melakoni laga perdana menghadapi Laos pada Minggu 25 November 2012.

Ketika dimintai konfirmasinya, penanggung jawab Tim Nasional Indonesia Bernhard Limbong tidak membantah hal tersebut.

Menurut Limbong, PSSI berjanji akan memberikan bonus kepada punggawa Timnas Indonesia untuk setiap kemenangan yang diraih di Piala AFF 2012.

Namun Limbong tidak mau membeberkan nilai nominal bonus yang dijanjikan, untuk setiap kemenangan yang telah diraih Timnas Indonesia.

“Pasti ada bonus. Kalau menang lawan Laos, timnas akan dikasih bonus. Bonus akan naik kalau menang pada pertandingan selanjutnya. Bonusnya berjenjang” ungkap Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI, Kamis (22/11/2012).

Namun ada hal unik dari pernyataan Limbong selanjutnya. Pasalnya, PSSI konon juga akan menjatuhkan hukuman seandainya para punggawa Timnas Indonesia gagal.

“Ada reward, ada juga punishment kalau gagal. Bukan mengancam, tapi ini organisasi. Nanti kita lihat bentuk hukumannya seperti apa” tegas Limbong seperti yang dilansir Kompas.

Entah direalisasikan atau tidak pernyataan Limbong di atas, namun yang jelas bentuk hukuman yang dimaksud tidak lebih digunakan sebagai bahan intropeksi seluruh pihak dalam hal ini ofisial tim termasuk juga para petinggi PSSI.

Timnas Indonesia sendiri kini telah berada di Malaysia. Timnas dijadwalkan akan melakoni laga perdananya melawan Laos, Minggu (25/11/2012).

Tiga hari kemudian, Timnas Indonesia akan menantang Singapura serta Malaysia di partai terakhir.

©sidomi

Sore Ini 23/11 Sriwijaya FC Sudah Latihan Usai TC

Usai sudah cerita training camp (TC) di Solo dan lupakan pula kekalahan 0-1 dari Arema Indonesia.

Sore ini Sriwijaya FC mulai menjalani latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi fokus meningkatkan kekompakan tim untuk menghadapi Inter Island Cup (IIC) 2 Desember nanti.

"Sore ini mulai latihan rutin lagi, karena SFC mulai fokus menghadapi ajang Inter Island Cup (IIC), karena kita menjadi tuan rumah," kata Wakil Manajer SFC, Jamaludin, kepada Sripoku.com, Jumat (23/11/2012).

Menurut Jamal, skuad SFC yang berlatih sudah lengkap, karena seluruh pemain tidak ada yang izin kecuali Erick Weeks Lewis yang masih mengurus Kitas atau izin tinggal dan bermain di Indonesia.

"Semua pemain lengkap akan berlatih mulai sore ini," jelas Jamal.

©sripo

Van Baukering & Okto Cidera

Menjelang bergulirnya Piala AFF 2012 yang akan mulai
berlangsung pada 24 November 2012, dua pesepakbola Timnas Indonesia,
Jhonny van Beukering dan Oktovianus Maniani mengalami cedera.

Pada sesi latihan pagi, Jhonny mengalami cedera tulang belakang,
sementara Okto menderita cedera paha. Dikabarkan cedera yang diderita
dua pemain andalan timnas itu tidak terlalu mengkhawatirkan.

“Jhonny cedera di tulang belakang, dia mengalami cedera karena porsi
latihan yang dilakukannya dengan postur tubuh dia saat ini tidak
seimbang. Jhonny akan diistirahatkan dan dimaksimalkan waktunya supaya
berat badannya bisa turun lima kilogram,” tutur Dokter Timnas Indonesia
Syarif Alwi saat dihubungi, Jumat (23/11/2012).

Sementara itu Oktovianus Maniani cedera paha yang dialaminya tidak
terlalu parah. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pria
kelahiran Papua itu diprediksi dapat dimainkan pada pertandingan
Indonesia melawan Laos, Minggu (25/11/2012).

“Cedera yang diderita Okto tidak parah dan tidak terlalu
menghawatirkan. Tadi kita ambil upaya preventif saja. Sekarang kita
memaksimalkan waktunya supaya dia fit untuk main melawan Laos,”ujar
Fisioterapis Timnas Indonesia, Matias Ibo.

©superball

Indonesia Spesialis Top Skor Piala AFF

Indonesia memang belum pernah menjadi juara dalam delapan gelaran Piala AFF. Tapi untuk urusan mencetak gol, empat striker tim "Merah Putih" pernah menobatkan diri menjadi yang tersubur.

Gendut Doni Christiawan mengawali catatan apik penyerang-penyerang Indonesia itu di Piala AFF tahun 2000. Ia menjadi topskorer bersama dengan penyerang Thailand, Worrawoot Srimaka, dengan torehan lima gol.

Usai pencapaian Gendut Doni itu, striker-striker Indonesia lain yang pernah merasakan gelar topskorer adalah Bambang Pamungkas (2002) dan Ilham Jaya Kesuma (2004), dan Budi Sudarsono (2008).

Striker Singapura, Mohamed Noh Alam Shah alias 'Along', tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu turnamen dengan 10 gol, yang dia kemas di tahun 2007.

Penyerang yang pernah memperkuat Arema Malang dan Persib Bandung itu juga tercatat sebagai pengumpul gol terbanyak turnamen secara keseluruhan dengan 17 gol.

Dalam edisi Piala AFF yang terakhir, Malaysia tak hanya bisa meraih Piala AFF untuk pertama kalinya. Tim 'Harimau Malaya' juga berhasil menyabet gelar topskorer lewat Safee Sali.

Setelah Indonesia, Thailand menjadi pengumpul gelar topskorer terbanyak kedua dengan catatan tiga kali. Sementara itu, pemain-pemain Singapura dua kali, Myanmar dan Malaysia masing-masing baru satu kali.


Daftar Topskorer Piala AFF

1996 - Netipong Srithong-in (Thailand) - 7 gol
1998 - Myo Hlaing Win (Myanmar) - 4 gol
2000 - Gendut Doni Christiawan (Indonesia), Worrawoot Srimaka (Thailand) - 5 gol
2002 - Bambang Pamungkas (Indonesia) - 8 gol
2004 - Iham Jaya Kesuma (Indonesia) - 7 gol
2007 -Noh Alam Shah (Singapura) - 10 gol
2008 - Budi Sudarsono (Indonesia), Agu Chasmir (Singapura), Teerasil Dangda (Thailand) - 4 gol
2010 - Safee Sali (Malaysia) - 5 gol

©detik

Along Makin Mendekat Ke Sriwijaya FC

Striker asal Singapura, Noh Alam Shah kian dekat untuk mengenakan jersey Sriwijaya FC pada musim depan. Pasalnya, menurut Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin pembicaraan intensif terus dilakukan hingga kemarin (22/11).

Along – sapaan akrabnya - bisa saja menjadi pemain Asia terakhir, setelah sebelumnya manajemen menolak pemain seleksi yang telah bergabung selama TC Tim Laskar Wong Kito di Solo Jateng, Melhores Mohamentos. Mantan pemain Persib Bandung di musim lalu itu sendiri juga masih belum terikat kontrak dengan klub yang ada di Liga Indonesia.

“Kami terus melakukan pendekatan mengenai kemungkinan dirinya (Along) akan bergabung dengan tim kita di musim depan. Namun langkah antisipasi juga kita akan siapkan untuk mencari pemain lain, mengingat kita harus mendapatkan pemain yang sesuai kebutuhan di musim depan. Kalau ada hasil positif mengenai ini, tentu kita akan sangat senang,” ujar Hendri Zainuddin.

Along sendiri bukanlah muka lama di Liga Indonesia. Sejak musim 2009-2010 pemain yang lahir di Singapura, 3 September 1980 itu telah bergabung dengan Arema Malang dan langsung merengkuh juara di tahun pertamanya membela Singo Edan. Meski temperamental, namun Along terkenal cukup garang di kotak penalti lawan dan mampu memanfaatkan setiap peluang.

Hal ini mengulang memori kala Sriwijaya FC merekrut penyerang yang juga terkenal “bengal” berkebangsaan Brasil, Hilton Mauro Moreira. Setelah dilepas Persib Bandung usai musim 2010-2011, Sriwijaya FC mampu mengubah karakter sang pemain menjadi lebih tenang dan semakin buas di lapangan.

Akankah Along menjadi pemain buangan Persib berikutnya yang bertobat di Sriwijaya FC? Hendri tidak dapat memastikan. Menurutnya waktu yang akan menjawab apakah komunikasi yang positif ini dapat membawa Along ke Jakabaring dan memolesnya seperti yang dilakukan Kas Hartadi kepada beberapa pemain yang sebelumnya setipikal dengannya.

“Kami berharap ada hasil yang baik dari sini. Apakah dia akan sama dengan pemain sebelumnya, tentu kita akan lihat sepanjang kompetisi. Pelatih yang mempunyai kemampuan seperti itu, dan kita berharap dia mampu berubah ketika telah bergabung bersama Sriwijaya FC. Sepanjang dia merupakan pemain yang kita butuhkan, kenapa tidak (dikontrak),” pungkasnya.(cj1/nan/ce2)


Biofile
Nama: Mohd. Noh Alam Shah bin Kamarezaman
Tempat Tanggal lahir : Singapura, 3 September 1980
Tinggi / Berat : 178 cm / 65 kg
Posisi: Penyerang

Karir
1998 – 2002 Sembawang Rangers
2001 Angkatan Bersenjata Singapura
2001 – 2002 Sembawang Rangers
2003 – 2007 Tampines Rovers
2007 – 2008 PDRM FA (Pinjaman)
2008 – 2009 Tampines Rovers
2009 – 2011 Arema Indonesia 2009-2010
2011 – 2012 Persib Bandung

©pp

Suporter Sriwijaya FC Tetap Optimis

Kelompok Suporter Beladas Korwil Simanais mengaku bangga atas hasil yang ditorehkan oleh Sriwijaya FC dalam tiga partai uji coba yang dilakukan selama proses training camp (TC). Meski harus mengakui keunggulan Arema Malang dan takluk 0–1, namun hasil ini justru dianggap sebagai hal yang positif mengingat Sriwijaya FC terdiri dari pemain yang hampir 90 persen baru.

Menurut Qusoy, ketua Simanis, melawan tim yang telah siap untuk mengarungi kompetisi dan dihuni pemain bintang seperti Arema Malang, Sriwijaya FC mampu mengimbangi. Hasil tersebut bisa menjadi gambaran, bahwa meski belum sempurna, namun permainan anak asuh Kas Hartadi bisa dibilang berimbang dengan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut.

“Meski kalah, namun tim kita telah dapat mengimbangi permainan Arema yang diisi oleh pemain bintang plus pelatih Rahmad Darmawan. Gol Beto dicetak lewat titik penalti, bukan open play. Rivky juga mampu tepis penalti Greg, hal ini membuktikan, meski pemain kita hampir semuanya baru, kita siap untuk memulai kompetisi. Hanya kalah 0-1 dari tim yang telah siap itu menunjukkan kalau sebentar lagi kita juga akan siap secara tim,” ungkapnya.

Qusoy tetap memuji permainan kolektif skuad Jakabaring. Meski kehilangan beberapa pilar, namun pemain baru yang ada, macam Moch Fakhrudin dan Sutan Samma di sayap ternyata mampu menggantikan tempat beberapa pemain yang telah pergi. Belum lagi pemain asing baru yang telah dikontrak musim ini. Qusoy yakin Sriwijaya FC akan melaju di musim depan tanpa kendala.

Erick Weeks dan Boakay Eddie Foday menurutnya juga dapat menjadi ikon baru di hati penggemar Sriwijaya FC. Padunya kedua pemain depan tersebut mungkin belum terlihat di laga uji coba, namun untuk musim kompetisi yang akan dimulai Januari mendatang, dirinya yakin, tim asuhan Kas Hartadi tidak akan kesulitan mencetak angka.

“Waktunya kita melupakan pemain musim lalu yang telah pergi. Sekarang bersama pemain yang ada, dan kembalinya Ponaryo tim pasti akan menjadi lebih solid. Penyerang yang kita miliki saat ini juga memiliki kualitas yang baik di liga Indonesia, artinya kita tidak akan kesulitan dari sisi penyerangan. Kini kami akan tetap mendukung dan optimis tim kita akan mampu meraih gelar kembali di musim depan,”tukasnya.(cj1/nan/ce2)

©se

Inilah 3 Tokoh Penengah Kisruh PSSI

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diyakini dapat diterima oleh semua pihak diusulkan menjadi penengah kisruh sepak bola nasional antara PSSI dan KPSI.


"Ketiga tokoh tersebut saat ini mendapatkan dukungan penuh publik Indonesia dan diyakini dapat membantu mencarikan jalan keluar yang dapat diterima semua pihak", kata Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Pernyataan itu menyusul rencana pertemuan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman dan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, dengan Presiden FIFA Sepp Blatter yang didampingi oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke untuk menjelaskan secara langsung berita-berita negatif yang terus yang berkembang sekitar PSSI serta hal-hal lainnya yang menyangkut keabsahan PSSI, yang diakui sebagai satu satunya organisasi federasi sepak bola Indonesia.

Djoko mengatakan harapan masyarakat Indonesia saat ini adalah terciptanya suasana yang kondusif bagi organisasi sepak bola Indonesia sehingga akhirnya dapat menghasilkan prestasi Timnas yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara.

Dalam keterangan itu disebutkan bahwa tepat pada pukul 08.40 waktu setempat sebuah limousine FIFA yang membawa Farid Rahman dan Halim Mahfudz memasuki halaman gedung FIFA yang membawanya dari Hotel Z?rcherberg yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari gedung FIFA itu.

"Pertemuan silaturahmi yang diadakan selama beberapa jam ini dirasakan perlu oleh PSSI sekaligus sebagai bentuk perkenalan secara langsung dengan badan persebakbolaan dunia," tulis pernyataan itu.

Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah melakukan pertemuan terkait kesepakatan pelaksanaan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013.

Pertemuan kedua operator liga tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pertemuan Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Seperti yang disepakati kedua pihak, musim 2013 menjadi prakualifikasi untuk penyatuan liga yang akan dilakukan pada musim kompetisi 2014.

©rol

Kamis, 22 November 2012

Kesulitan Hadapi SFC, Arema Berterima Kasih

Meski menang melawan Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan [RD] mengaku masih ada perbaikan yang sangat perlu dilakukan oleh timnya menjelang kompetisi Indonesia Super League [ISL]. Pihaknya mengaku sudah mengetahui beberapa kelemahan yang targetnya ketika Inter Island Cup 2012 (IIC) sudah diperbaiki.

"Malam ini saya dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Sriwijaya FC yang telah memberikan pelajaran kepada kami. Saya sudah memprediksikan sebelumnya jika pertandingan ini akan alot. Kami beruntung menang dengan mendapatkan tendangan pinalti," kata RD.

RD menambahkan jika lini tengah Arema yang biasanya melakukan uji coba melawan tim yang levelnya di bawah begitu leluasa. Kali ini tidak bisa dengan bebas menguasai lini tengah.

"Saya sudah menekankan anak-anak untuk melakukan variasi serangan, dan itu hanya terjadi di babak kedua. Sedangkan di babak pertama pemain masih bingung masuk ke kotak pinalti usai 10 menit pertandingan," urai RD.

Buruknya penyelesaian terakhir juga akan dievaluasi. Karena menurut RD penyelesaian akhir bisa mengubah segalanya. Sehingga banyaknya peluang yang diciptakan akan percuma di hasil akhir jika finishing para pemain tidak bagus.

"Sriwijaya mampu mencatat tiga peluang emas, jika mereka mampu mencetak tiga peluang itu menjadi gol maka habislah kita. Namun saya akui jika Greg Nwokolo dan Alberto Goncalves memang baru dipertemukan sehingga kerjasama antar keduanya masih perlu ditingkatkan lagi ke depan," lanjutnya.

RD kemudian menggaransi jika penampilan anak buahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dan sekali lagi dia bilang akan berada di top perform pada saat kompetisi dimulai.

"Melawan Sriwijaya adalah ujicoba ke delapan. Kami masih punya beberapa agenda termasuk ke Jakarta dan tuan rumah IIC. Semakin hari penampilan kerjasama antar pemain semakin meningkat, sehingga hanya sedikit saja yang diperbaiki," yakin RD.

Sementara itu, siang tadi, ofisial dan pemain Arema ISL sudah menuju ke Jakarta untuk memenuhi undangan Persija Jakarta dalam kompetisi Trofeo Persija dalam rangka ulang tahun tim berjuluk macan kemayoran itu yang ke 84. (gk-48)

©goal

RESMI: Djohar Tak Akan Mundur Walau Timnas Gagal Di AFF 2012

Arifin Husin menepis rumor yang menyatakan dirinya siap mundur jika timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2012. Menurut Djohar, isu tersebut hanya dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi sepakbola di tanah air.

Sebelumnya, sebuah akun Facebook dengan nama Bola Tanah Air melansir pernyataan Djohar Arifin yang meminta La Nyalla cs dan Menpora untuk mengundurkan diri jika skuad 'Garuda' juara di Piala AFF. Dan, dia pun siap mundur seandainya Bambang Pamungkas dkk tidak lolos ke semifinal.

"Itu bohong tidak benar. Itu angan-angan pihak sebelah atau jurus mabok pihak sebelah. Itu permainan media mereka saja. Untuk menjegal usaha-usaha kita," tegas Djohar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (22/11) siang.

Namun, Djohar engan membeberkan siapa pihak sebelah yang dimaksud. Djohar hanya menegaskan pernyataan yang beredar di masyarakat saat ini hanya berita bohong belaka.

Saat ini, Djohar Arifin sedang berada di Malaysia untuk mendampingi timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2012. Djohar menegaskan seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap bertanding.

"Anak-anak baik, semangat dan kebersamaannya luar biasa sekali. Mudah-mudahan ini akan berdampak baik pada pertandingan nanti,"tandasnya.

Di Piala AFF 2012, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Thailand dan Laos. Pada laga perdana pasukan 'Merah-Putih' akan menghadapi Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (25/11) sore WIB.

Berikut pernyataan resmi Djohar Arifin Husin membantah rumor tersebut dalam email yang diterima oleh Jaringnews.com:

JURUS MABUK PENGACAU SEPAKBOLA INDONESIA

Bohong besar ada pernyataan saya jika Indonesia juara Piala AFF maka diminta La Nyala mundur, tetapi jika timnas Indonesia gagal maka Djohar akan mundur.
Ini adalah cara- cara kotor pihak pengacau untuk mengacaukan sepakbola Indonesia dan mengacaukan konsentrasi timnas. Ini angan-angan dan mimpi mereka untuk merebut yang bukan hak.

Terima kasih.

Maju terus menegakkan yang benar.

Djohar Arifin Husin

Moha Dicoret, SRIWIJAYA FC Nego Noh Alam Shah

Pemain seleksi asal Brasil berpaspor Lebanon, Melhores Momentos Moha, atau dengan nama Lebanon Mahmed Reda, resmi dicoret dari daftar seleksi pemain asing Sriwijaya FC.

Moha dinyatakan tidak lolos seleksi karena tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Sebagai gantinya, Sriwijaya FC kini sedang melakukan negosiasi dengan pemain asal Singapura, Noh Alam Shah.

Direktur teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan untuk mencoret Moha dari daftar pemain seleksi juga dilakukan atas rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. Pencoretan Moha setelah melihat penampilannya saat Sriwijaya FC menghadapi Arema, di mana tim asal Sumatera Selatan ini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 1-0.

“Moha sudah resmi kita coret dari daftar pemain seleksi. Setelah kita pertimbangkan dengan matang, Moha tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Pencoretan ini kita lakukan setelah mendapat masukan dari pelatih,” ujar Hendri kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).

Dengan gagalnya Moha, Sriwijaya FC kini masih mencari satu pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Karpeh. Dari sekian banyak pemain Asia yang diincar, bidikan kini mengerucut kepada pemain asal Singapura Noh Alam Shah.

Dalam melakukan proses negosiasi dengan Noh Alam Shah, Hendri meminta bantuan dengan agen pemain, Eko Soerbekti. Saat ini proses negosiasi sedang berjalan dan diharapkan dalam waktu dekat, keputusannya sudah bisa didapat.

“Proses negosiasi dengan Noh Alam Shah masih berlangsung. Mudah-mudahan negosiasi bisa berjalan lancar sehingga Noh Alam Shah bisa bergabung dengan kita. Jika dia bergabung lini depan kita bisa tambah kuat,” ujar Hendri.

Dikatakan Hendri, Noh Alam Shah sudah lama bermain di Indonesia, jadi kemampuannya sudah bisa diketahui. Karena itulah dalam merekrut Noh Alam Shah, Sriwijaya FC tidak perlu melakukan proses seleksi, tetapi langsung melakukan negosiasi harga.

“Kalau Moha kita belum tahu kemampuannya, jadi harus ikut seleksi, sementara Noh Alams Shah, sudah kita ketahui kualitasnya karena lama bermain di Indonesia. Setelah Moha tidak lolos seleksi, kita harapkan nego dengan Noh Alam Shah bisa lancar,” kata Hendri. (gk-42)

©goal

Persiapan ICC, SRIWIJAYA FC Langsung Latihan

Tim Sriwijaya FC saat ini sedang dalam perjalanan dari Malang menuju Palembang usai menghadapi Arema pada laga uji coba, semalam di Stadion Kanjuruhan Malang. Demi mempersiapkan diri menghadapi turnamen Inter Island Cup (IIC), Sriwijaya FC akan langsung menggelar latihan di Palembang tanpa libur satu haripun.

Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan, tim Sriwijaya FC akan tiba di Palembang, Kamis malam dan Jumat sore akan langsung menggelar latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

“Kita langsung latihan, tidak ada libur. Banyak yang harus kita benahi dan evaluasi sebelum mengikuti turnamen Inter Island Cup. Apalagi kita punya target menjadi juara grup, karena itu persiapan harus benar-benar matang,” ujar Kas kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).

Kas mengatakan, semua pemain akan langsung ke Palembang dan bersiap kembali menjalani latihan rutin. Evaluasi secara menyeluruh akan dilakukannya bersama pemain saat menggelar latihan perdana.

Kekalahan dari Arema juga akan dijadikan pelajaran bagi Kas, untuk lebih mempersiapkan tim lebih baik lagi. IIC saat ini menjadi fokus utama pelatih asal Solo ini sebelum menghadapi kompetisi sebenarnya di ISL.

“IIC adalah turnamen bergengsi sebelum kompetisi. Sebagai tuan rumah tentunya kita ingin memenangkan semua pertandingan dan menjurai grup A untuk lolos ke babak selanjutnya. Juara grup wajib kita raih, karena hanya juara grup yang akan melaju ke babak berikutnya,” kata Kas.

Untuk kondisi pemain, Kas mengatakan tidak ada masalah, Diogo dan Aliyuddin yang mengalami cidera pada turnamen Celebes Cup sudah mulai pulih dan bisa kembali menjalani latihan. Kas juga berharap Erick Weeks bisa segera menyelesaikan Kitas-nya agar bisa gabung latihan.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, Sriwijaya FC mengusung target tinggi pada turnamen IIC, karena itu persiapan secara matang harus dilakukan tim. Pada tahap awal Hendri menargetkan Sriwijaya FC bisa menjadi juara grup A, dan kemudian bisa menjuarai turnamen IIC.

Hendri mengatakan untuk lolos ke babak selanjutnya, Sriwijaya FC wajib mengalahkan Persija Jakarta, Persita Tangerang dan PSPS Pekanbaru. Meskipun optimis bisa menjadi juara grup, namun Hendri meminta tim tidak menganggap remeh lawan. (gk-42)

©goal.com

Kashartadi: Lawan Arema Ujian Sebenarnya Lini Belakang

Minus Diogo Rangel Santos yang masih dalam masa pemulihan dari cedera dislokasi bahunya, membuat Abdul Rahman, Ahmad Jufriyanto, bersama Taufik Kasun serta Mahyadi bekerja keras mengatasi gelombang serangan dari para striker Arema Indonesia.

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyebutnya sebagai ujian sesungguhnya bagi lini belakang Sriwijaya FC yang selama ini diragukan untuk tampil solid, pasca dilepasnya Jamie Coyne dan Thierry Gathuessi.

"Ini ujian sesungguhnya bagi lini belakang. Kita tahu bagaimana kualitas striker Arema. Tadi malam pertahanan SFC benar-benar diuji. Tentunya ada beberapa evaluasi yang saya lakukan, meski kinerja lini belakang sudah semakin baik," jelas Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Kamis (22/11/2012).

Menurut Kas, masih ada beberapa pembenahan, termasuk dengan absennya Diogo Rangel Santos juga menjadi evaluasi tersendiri bagi SFC.

Kini yang dibutuhkan Kas adalah sedikit ujicoba ringan sebelum menghadapi laga Inter Island Cup (IIC) pada awal Desember nanti.

"Ujicoba tetap perlu tetapi sifatnya yang ringan untuk lebih mematangkan adaptasi antar para pemain satu sama lainnya," jelas Kas Hartadi.

Setelah ini SFC akan langsung bertolak ke Palembang guna mempersiapkan beberapa laga penting IIC.

©sripo

RD: Kami Di Paksa Bekerja Keras Oleh SFC

Jika Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi memuji Arema Indonesia sebagai tim dengan pemain kualitas nomor satu, sebaliknya Rahmad Darmawan mengakui Sriwijaya FC sebagai salah satu tim kuat selama Arema menjalani beberapa pertandingan uji coba.

Menurut RD, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini secara materi tim juga dihuni oleh pemain-pemain berkualitas.

Pada pertandingan tersebut Arema hanya bisa mencetak 1 gol lewat tendagan penalti Alberto Goncalves.

Dia mengaku, cukup beruntung timnya bisa menjajal kekuatan Sriwijaya FC pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (21/11/2012).

"Kita beruntung mendapat lawan yang kuat dalam organisasi bertahan. Kita dipaksa bekerja keras," ungkap RD ini.

Sriwijaya FC pada pertandingan tersebut memang cukup rapi, terutama dalam membentengi daerah pertahanannya.

Pemain-pemain di lini belakang seperti Taufik Kasrun, Abdul Rahman dan Mahyadi Pangabean mendapatkan instruksi khusus untuk mengawal pemain-pemain kunci Arema, seperti Alberto Goncalves dan Greg Nwokolo.

Kas Hartadi, Kamis (22/11/2012) mengatakan, kekuatan Arema terletak pada sosok pemain berpengalaman seperti Kayamba, Beto, dan Greg dan diimbangi dengan kualitas di semua lini yang merata.

Faktor kuat dari karakter Rahmad Darmawan melekat pada permainan Arema.

"Sehingga Arema adalah tim yang paling sulit dihadapi. Kami merasa beruntung melawan Arema sehingga tahu jelas kekurangan tim ini," jelas Kas.

©sripo

Moha Gagal Sriwijaya FC Bidik Along

Manajemen Sriwijaya FC mempercepat rencana penandatangan kontrak striker asal Liberia Boakay Eddie Foday. Selain itu, Sriwijaya FC juga menyimpan hasrat untuk mendatangkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah.

Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan manajemen untuk mengontrak Boakay, setelah mendapat rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. “Setelah ada rekomendasi dari Kas, kita langsung membuka negosiasi dengan Foday dan agennya Eko Soebekti. Kita bersyukur tidak ada kendala dan langsung tercapai kesepakatan,” kata Hendri.

Informasinya, pemain yang tujuh tahun memperkuat Persiwa Wamena ini dikontrak dibawah angka Rp 1 miliar. Pengikatan kontrak akan dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Jumat (23/11).

“Mendapatkan Foday merupakan keuntungan bagi Sriwijaya FC. Soalnya dari segi kualitas sangat baik, selain itu kerjasamanya dengan Erick Weeks dipastikan akan padu karena lama bersama di Persiwa,” sambung Hendri.

Setelah mencapai kesepakatan dengan Boakay, kini Sriwijaya FC tinggal menyisahkan satu kuota pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Boimah Karpeh yang dipecat. Dikatakan Hendri, untuk pengganti Jerry kemungkinan akan ditempati striker asal Lebanon, Moha Melhores. Namun, kepastian apakah Moha akan menjadi pemain asing terakhir Sriwijaya FC akan diputuskan, Kamis (22/11), usai Sriwijaya FC bertanding menghadapi Arema dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Kita masih menunggu laporan pelatih soal Moha Melhores. Kalau bagus mungkin diambil, tergantung dari pertandingan lawan Arema,” paparnya.
Menurut Hendri, jika Moha jelek, pihaknya sudah mengontak Along (panggilan Noh Alamsyah). Untuk menghubungi Along, manajemen Sriwijaya FC akan meminta bantuan Eko Soerbekti. “Jadi kuota satu pemain Asia Sriwijaya FC satu lagi, antara Moha atau Noh Alamsyah. Lihat saja nanti,” tegas Hendri.

Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak menampik dirinya juga tergiur untuk mendapatkan Noh Alamsyah. Mantan juru gedor Arema dan Persib Bandung ini dinilai punya kualitas diatas rata-rata.

“Noh juga sangat ngotot dalam bermain. Jadi sangat cocok dengan gaya sepakbola Indonesia yang banyak mengandalkan duel-duel keras,” imbuh Kas.

Dilanjutkan pria asli Solo ini, satu kuota asing Asia yang masih lowong memang diprioritaskan untuk striker. “Foday sudah sangat bagus, tetapi akan lebih bagus kalau punya tandem berkualitas. Saya sendiri sudah coba menghubungo Noh Alamsyah, tetapi kita tunggu saja,” tandasnya. (kie)

©pp

Walau Kalah 0-1 Dari Arema, SFC Tetap Apresiasi

Sriwijaya FC harus mengakui keunggulan Arema dengan skor 1-0 dalam pertandingan ujicoba di stadion Kanjuruhan, Malang, tadi malam. Meski kalah, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tetap mengapresiasi dengan kinerja anak-anak asuhnya. Gol tunggal kemenangan Arema dicetak Beto Goncalves dari titik penalti menit 28.

“Saya lihat kerjasama tim meningkat dari sebelum-sebelumnya. Kita kebobolan lewat titik putih, secara umum saya cukup puas dengan kinerja tim dan memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditunjukkan,” ujar Kas.

Dilanjutkan pria asli Solo ini, masih ada titik lemah dari anak-anak asuhnya, khususnya akurasi umpan. Perbaikan akan dilakukan saat tim kembali menjalani sesi latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, sore ini.

Tampil dihadapan pendukung sendiri, Arema mampu mendominasi pertandingan sejak kick off babak pertama. Lima menit awal, striker Arema Keith Kayamba Gumbs membuat dua peluang emas, beruntung semuanya dapat dimentahkan kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu.

Gelombang serangan tuan rumah terus meluncur deras ke jantung pertahanan Sriwijaya FC. Kebuntuan akhirnya pecah menit 28 lewat eksekusi penalti striker Arema Beto Goncalves. Wasit memberikan hadiah penalti kepada Singo Edan (julukan Arema) setelah sebelumnya bek kiri Laskar Wong Kito Mahyadi Panggabean kedapatan hands ball. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Singo Edan tampil makin trengginas. Kayamba tampil sangat ngotot dan beberapa kali mendapat peluang emas, tetapi selalu gagal. Sementara Sriwijaya FC coba membalas sesekali lewat serangan balik. Menit 64 Sriwijaya FC mendapatkan peluang terbaiknya lewat striker asal Liberia Boakay Eddie Foday.

Lolos dari kawalan lini belakang, Foday berhadapan satu lawan satu dengan kiper Arema Kurnia Meiga, sayang eksekusinya masih melambung ke atas mistar gawang. Terkejut mendapat serangan balik, Arema kembali menggebrak lewat Beto. Tapi lagi-lagi pemain asal Brazil tersebut gagal memanfaatkan peluang emas. Hingga peluit akhir, Arema tetap menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (kie)

©pp




Dari Malang Skuad SFC Langsung Ke Palembang

Usai melakukan laga ujicoba kontra Arema Malang di stadion Kanjuruhan, tadi malam, Sriwijaya FC hari ini langsung ke Palembang. Soalnya besok sore, Laskar Jakabaring akan langsung menggelar latihan rutin di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Dijadwalkan, seluruh punggawa Sriwijaya FC akan berangkat dari Malang menuju Jakarta dengan menumpang pesawat Lion Air pada pukul 13.00 WIB. Kemudian penerbangan dilanjutkan pada pukul 17.50 menuju Palembang.

Kas memastikan, seluruh anak-anak asuhnya akan ikut serta. “Tidak ada yang libur, tim akan langsung latihan di Jakabaring. Soalnya usai lawan Arema, harus ada evaluasi secara menyeluruh,” ujarnya.

Dilanjutkan pria asli Solo ini, ajang Inter Island Cup (IIC) 2012 akan jadi fokus dirinya. “Bagaimanapun juga, IIC cukup bergengsi. Terlebih lagi nanti akan jadi tuan rumah, jadi tim harus bisa mencapai level maksimal,” tambahnya.

Demi IIC 2012, Kas sengaja menyimpan stoper asal Timor Leste Diogo Santos Rangel dan striker Aliyudin dalam laga lawan Arema tadi malam. Meski keduanya sudah pulih, Kas enggan memaksakan agar bisa tampil 100 persen di IIC 2012.

“Saya juga berharap Erick Weeks sudah kembali bergabung usai menyelesaikan KITAS-nya. Dengan kekuatan penuh, saya cukup optimis dengan peluang Sriwijaya FC (juara, Red),” tandasnya. (kie)

©pp

Jadwal Piala AFC 2012

Berikut ini jadwal pertandingan Piala AFF 2012 yang dilaksanakan di Thailand dan Malaysia mulai 24 November hingga 22 Desember mendatang.
Penyisihan Grup:

Sabtu (24/11):
Vietnam vs Myanmar
Thailand vs Filipina

Minggu (25/11):
Indonesia vs Laos
Malaysia vs Singapura

Selasa (27/11):
Vietnam vs Filipina
Myanmar vs Thailand

Rabu (28/11):
Indonesia vs Singapura
Laos vs Malaysia

Jumat (30/11):
Filipina vs Myanmar
Thailand vs Vietnam

Sabtu (1/12):
Singapura vs Laos
Malaysia vs Indonesia

Semifinal
Sabtu (8/12)/SF1: Peringkat kedua A vs Juara B

Minggu (9/12)/SF2: Peringkat kedua B vs Juara A

Rabu (12/12)/SF1: Juara B vs Peringkat kedua A

Kamis (13/12)/SF2: Juara A vs Peringkat kedua B

Final
Rabu (19/12): Juara SF1 vs Juara SF2
Sabtu (22/12): Juara SF2 vs Juara SF1

Pembagian Grup

Grup A (Stadion Rajamangala Stadion)
Thailand
Vietnam
Filipina
Myanmar

Grup B (Stadion BukitJalil Kuala Lumpur)
Malaysia
Indonesia
Singapura
Laos

Rabu, 21 November 2012

Timnas PSSI Tak Takut Bermimpi Menang Terus

Hingga detik-detik terakhir penentuan 22 nama skuad inti Timnas Indonesia ke Piala AFF, pemain Indonesia Super League (ISL) tetap 'dilupakan'. Bahkan, mereka optimistis bisa berbuat banyak tanpa pemain terbaik dan berpengalaman dalam event internasional di Malaysia nanti.

Semangat Pelatih Nilmaizar tetap menyala meski tim asuhannya tidak diperkuat pemain terbaik Indonesia yang mayoritas bermain di ISL. Suaranya tetap lantang saat pimpin latihan dan sorot matanya juga tajam menatap harapan.

Keoptimisan terhadap Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 yang mengawali perjuangan lawan Laos pada 25 November semakin meninggi. Modal untuk optimistis adalah hasil imbang 0-0 lawan Kamerun. Tim asal Afrika berperingkat 59 dunia dipaksa puasa gol di SUGBK Senayan Jakarta Sabtu malam (16/11).

"Secara umum penampilan anak-anak cukup bagus, motivasi cukup tinggi. Bersungguh-sungguh pantang lelah. Semoga penampilan ini bisa jadi motivasi di Piala AFF. Mudah-mudahan ini akan memberikan berkah bagi kami dalam turnamen nanti," jelas Nilmaizar, pelatih Timnas Indonesia.

Nil panggilan akrabnya itu menjelaskan, anak asuhnya saat ini bisa dikatakan siap menjalani turnamen dua tahunan antar negara Asia Tenggara tersebut. Mereka siap lahir batin. Menurutnya, atmosfer pertandingan sudah didapat saat Bambang Pamungkas dan kawan-kawan melawan Timnas Vietnam di Hanoi. Saat itu, mantan pelatih Semen Padang itu menilai pasukan Indonesia tak hanya melawan satu tim.

Di sana, sambung Nil, Timnas Indonesia juga lawan tekanan dari suporter dan wasit yang berpihak pada tuan rumah. Kemudian saat melawan Brunei Darussalam dengan kemenangan 5-0. Saat di Brunei, Irfan Bachdim dan kawan-kawan sukses menjalankan instruksi pelatih yang menerapkan formasi 4-4-2 atau 4-4-1-1.

Dua pertandingan itu menjadi modal bertanding di kandang lawan, mengingat di AFF nanti Indonesia tampil di Malaysia selama babak penyisihan Grup B. Kemantapan permainan Pasukan Garuda diklaim meningkat setelah menang 1-0 atas Timor Leste (14/11) lalu dan imbang tanpa gol dua hari kemudian kontra Kamerun.

"Yang ada saat ini memimpikan dan menginginkan menang lawan Laos, menang lawan Singapura, dan bahagia lawan Malaysia. Tapi manusia hanya bisa bermimpi semua tidak bisa dipastikan," jelasnya.

Nil berani bermimpi menang terus di Malaysia dan lolos semifinal di Piala AFF karena telah analisis kekuatan lawan. Menurutnya, tiga tim yang berada satu grup dengan Indonesia memiliki karakter masing-masing. Lawan Indonesia di laga perdana Laos yang kini berperingakt 194 FIFA memiliki keistimewaan permainan dari kaki ke kaki. Mereka juga suka andalkan pemain sayap. Serangan dari bola crossing menjadi favorit tim asuhan Kokichi Kimura.

Singapura yang jadi lawan Indonesia di pertandingan kedua merupakan ancaman senjutnya Indonesia karena kekompakan mereka terjamin. Skuad Tim Singa didominasi pemain muka lama. Di sana ada Baihakki Khaizan yang merupakan bek cerdik. Begitu juga dengan Mohammad Ridwan dan pemain senior lainnya. Sementara musuh terberat Indonesia adalah tuan rumah Malaysia yang kini berperingkat lebih baik di Grup B karena berada di 157. Apalagi, status mereka adalah juara bertahan dan sudah lama main satu tim di Liga Slovakia.
Untuk akhiri tradisi Indonesia sebagai runner up empat kali, Bambang Pamungkas dkk harus menjadi juara grup atau runner up. Dengan begitu Indonesia lolos ke semifinal. Lawan Indonesia di babak selanjutnya menyesuaikan posisi dua besar klasemen akhir grup A yang dilaksanakan di Vietnam. Di semifinal akan ketemu silang. Juara grup A ketemu runner up grup B. Runner up grup A sua juara grup B.

"Kami akan terus evaluasi kinerja tim. Setiap pertandingan, Pemain harus bisa bermain dengan hati. Semoga anak-anak bisa sungguh-sungguh agar keluarkan kemampuan maksimal dan terbaik di Piala AFF. Kami ingin berikan yang terbaik di AFF," tandasnya. "Untuk menjaga mental pemain dan evaluasi tim, kami akan umumkan 22 nama pemain inti Selasa nanti," ungkap Nil.

Hanya, Indonesia masih memiliki masalah. Mental Pasukan Garuda belum stabil. Mereka masih mudah goyah dengan tekanan. Uji coba lawan Kamerun Sabtu malam sebagai contoh.

Pertandingan yang hanya disaksikan 12 ribu penonton saja, anak asuh Nilmaizar belum bisa kuasai keadaan. Mereka masih demam panggung. Maklum, biasanya laga di SUGBK sepi penonton seperti saat kontra Timor Leste yang hanya disaksikan 3 ribu pasang mata.

"Teman-teman merasa nervous, baru kali ini penonton sebanyak ini. Tapi lama kelamaan kami bisa kuasai keadaan. Kami pelajari cara bermain lawan dan selanjutnya bisa redam serangannya," ujar Kapten Timnas Wahyu Wijiastanto.
Masalah lain yang akan menganggu mimpi Timnas Indonesia adalah kondisi pemain. Usai uji coba lawan Kamerun, bek tengah Handi Ramdhan cedera. Otot paha kanan tertarik. Cedera ini sebenarnya sudah pernah diterima Handi sebelumnya.
"Ini cedera kambuhan. Kami akan berusaha lakukan perawatan secara maksimal agar dia bisa tampil lawan Laos meskipun tidak memungkinkan dia langsung main 90 menit. Tapi kalau cedera bahu kiper Endra Prasetya butuh sekitar empat hari saja," terang fisioterapis Timnas Matias Ibo. (kmd/ce3)

sumber

Jumat Boakay Teken Kontrak Dengan Sriwijaya FC

Lama mengikuti seleksi bersama Sriwijaya FC, Boakay Eddie Foday akhirnya mendapatkan kepastian tentang nasibnya.

Pemain asal Liberia ini, akan dikontrak di Jakarta, Jumat (23/11/2012).

"Foday akan segera dikontrak pada Jumat nanti. Karena dia menunjukkan keinginan bermain dan membela SFC musim depan. Memiliki motivasi, kualitas, skill dan pengalaman, itu pemain yang dibutuhkan," kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada Sripoku.com, Rabu (21/11/2012).

Kepastian tentang Foday ini, seperti harapan fans dan suporter serta pendukung yang dalam tiga hari terakhir mendesak manajemen untuk segera mengontrak pemain dengan tinggi 186 cm ini, menjadi bagian dari Laskar Wong Kito musim 2012/2013.

Foday sebenarnya diincar beberapa klub besar, terutama Persiba Balikpapan yang sudah menyatakan ketertarikannya, untuk memakai jasa striker Timnas Liberia ini.

"Kita sudah koordinasi langsung dengan agennya Eko Soebekti dan sejumlah kesepakatan sudah dibuat," jelas Hendri.

Foday memang menunjukkan keseriusannya pasca sempat menolak diturunkan pada ajang Celebes Cup.

Akibat sikapnya itu, Foday sempat dicoret dari ajang seleksi. Namun setelah itu dia bergabung dalam TC Solo hingga saat ini dua sudah mencetak tiga gol dari dua laga ujicoba.

©sripo

JIKA MOHA MELESET, ALONG BIDIKAN SRIWIJAYA FC BERIKUTNYA




Manajemen mengaku sudah ada komunikasi dengan agen Eko Soebekti yang menaungi Noh Alam Shah alias Along.

Pemain yang membawa Arema Indonesia menjadi juar ISL musim 2009/2010 ini, menjadi bidikan utama jika Moha alias Mohamad Reda tidak sesuai dengan kebutuhan tim.

"Moha priortias jika dia oke dan menunjukkan kemampuannya yang sesuai dengan kebutuhan tim saat dia bermain di ajang ujicoba lawan Arema Indonesia nanti malam. Tetapi jika tidak menunjukkan itu, Noh menjadi alternatif utama," kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Rabu (21/11/2012).

Noh Alam Shah memang menjadi incaran utama SFC. Kapasitasnya sebagai pemain berpengalaman dan bernaluri gol tinggi, membuatnya sesuai kebutuhan. Secara postur dia tergolong tinggi besar untuk ukuran pemain asing Asia.

Dengan bobot 78 kg dan tinggi 178 cm, dia tidak hanya kuat dalam melindungi bola, tetapi juga jago dalam duel bola udara. Kendati terkenal tempramental dia pemain yang diperhitungkan. Selain menjadi andalan bagi klub yang diperkuatnya. Dia juga kini menjabat kapten Timnas Singapura.

©sripo

Sriwijaya FC Kalah 0-1 Dari Arema, FR12 The Man Of Macth

Kemenangan kembali diraih Arema ISL di laga ujicoba setelah mengalahkan perlawanan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Beto Goncalves.

Bermain di stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11) malam, skuad Arema ISL langsung menerapkan strategi menyerang. Buktinya dalam rentang waktu lima menit ada empat peluang emas yang dicetak skuad Singo Edan.

Di menit dua sepakan Greg Nwokolo masih bisa ditangkap Ferry Rotinsulu. Semenit kemudian sepakan bebas Kayamba juga masih bisa ditepis oleh Ferry. Di menit lima Greg Nwokolo memiliki dua peluang emas, namun lagi-lagi Ferry Rotinsulu mampu mengagalkannya dengan baik.

Setelah peluang tersebut, belum ada kesempatan emas yang diciptakan kedua tim. Baru di menit 14, peluang kembali diciptakan Arema ISL melalui sepakan Alfarizi yang masih bisa digagalkan Ferry Rotinsulu.

Serangan Arema ISL akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui penalti Beto Goncalves di menit 28 yang membuat kedudukan berubah menjadi 1-0. Tendangan penalti diberikan wasit setelah salah satu pemain Sriwijaya FC terlihat handsball di kotak penalti.

Tersengat dengan gol tersebut, Sriwijaya FC mulai meningkatkan intensitas serangan. Di menit 32 sundulan dari Ahmad Jufrianto masih melambung diatas gawang Kurnia Meiga. Laskar Wong Kito agak susah mendapatkan peluang karena ketatnya lini pertahanan Arema. Bahkan skuad Singo Edan kembali mendapatkan peluang di menit 38 melalui sepakan bebas Kayamba Gumbs yang masih melambung.

Di sisa pertandingan, tak ada lagi gol yang tercipta sehingga babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Arema ISL.

Babak kedua

Memasuki babak kedua, beberapa pergantian dilakukan oleh Arema ISL dengan memasukkan I Gede Sukadana, Benny Wahyudi, Qischil Gandrum yang menggantikan Dendi Santoso, Ebrahim Lovenian dan Hasyim Kipuw.

Pergantian ini belum terlalu efektif karena hingga menit 55 tak ada peluang yang diciptakan oleh Arema. Hal yang sama juga dialami oleh Sriwijaya FC. Untuk meningkatkan intensitas serangan, Rahmad Darmawan memasukkan Joko Sasongko untuk menggantikan Egy Melgiansyah.

Hasilnya peluang pertama tercipta melalui I Gede Sukadana yang mampu melepaskan sepakan jarak jauh di menit 58, namun masih bisa ditepis dengan baik oleh Ferry Rotinsulu. Mencoba mengejar ketinggalan, Sriwijaya FC memasukkan Tantan untuk menggantikan Mohammad di menit 59.

Peluang menambah kedudukan diperoleh Arema ISL di menit 64, namun sepakan Beto yang tinggal berhadapan dengan kiper masih tipis di sisi kanan gawang Ferry Rotinsulu. Sriwijaya berbalik memiliki peluang emas di menit 67 saat sepakan Boakay Edy Foday masih melambung di atas gawang Kurnia Meiga.

Semenit kemudian, penyegaran dilakukan Arema ISL dengan memasukkan Yericho untuk menggantikan Alfarizi. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sriwijaya FC dengan memasukkan Rifki Mokodompit untuk menggantikan Ferry Rotinsulu di menit 70.

Peluang emas kembali dimiliki oleh Arema ISL di menit 74 melalui Beto Goncalves. Namun sundulan pemain asal Brazil itu masih menyamping setelah memanfaatkan umpan dari Greg Nwokolo. Pasca peluang ini, permainan kedua tim cenderung menonton yang membuat tak ada peluang tercipta.

Setelah menunggu lama, peluang emas menciptakan gol didapatkan skuad Singo Edan di menit 88 saat Greg Nwokolo dilanggar oleh Rifko Mokodompit sehingga membuahkan penalti. Namun Greg sendiri yang mengambil tak mampu memanfaatkan karena sepakan penaltinya hanya membentur tiang gawang Sriwijaya FC.

Sebaliknya, Laskar Wong Kito hampir menyamakan kedudukan melalui Boakay Edy Foday di menit 89 namun sontekannya masih tipis di samping gawang Kurnia Meiga. Sampai wasit meniup peluit panjang, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Arema ISL. (mia)

Diogo Akan DiSimpan Mas Kas

Gelandang elegan Ponaryo Astaman dan striker asal Lebanon Melhores Moha akan turun sebagai starter pada laga uji coba Sriwijaya FC kontra Arema Malang di Stadion Kanjuruhan Malang, malam ini sepertinya hanya akan berada dibangku cadangan. Sementara defender tangguh asal Timor Leste, Diogo Santos Rangel akan disimpan.

Pasalnya pemain asal Brazil ini masih belum pulih dari cidera bahu yang dialaminya saat melakoni laga kontra Persib Bandung di ajang Celebes Cup beberapa waktu lalu. Kondisi fisik Diogo memang telah pulih 100 persen. Hanya saja pelatih Kas Hartadi tidak ingin terlalu memaksakan pemain yang berstatus timnas Timor Leste ini bermain habis-habisan dalam laga ujicoba. “Diogo sempat saya mainkan ketika ujicoba lawan Banyuanyar selama 15 menit. Saya lihat Diogo sudah pulih sepenuhnya, tinggal lagi menghilangkan rasa traumanya,” ujar Kas.

Dilanjutkannya, kehadiran Ponaryo dan Melhores diharapkan bisa mengangkat performa tim. “Ponaryo dalam keadaan bugar, sama halnya Melhores. Saya sengaja beri kesempatan keduanya turun sejak awal,” tegas Kas.

Duel lini belakang akan diserahkan kepada Abdul Rahman dan Ahmad Jufrianto. Lebih lanjut pelatih asal Solo ini mengatakan dirinya masih akan memantau kemajuan fisik Diogo. Kas mengatakan, Ahmad Jufrianto akan bekerja keras dalam mengawal pertahanan karena dirinya akan berhadapan dengan Kayamba. Dipilihnya Jufriyanto dalam mengawal Kayamba karena diniliai Jufri paling mengetahui pergerakan Kayamba sebagai ujung tombak lawan. “Kita tahu Kayamba itu striker yang sangat bagus, dan akan menjadi tugas Jufrianto karena telah mengenal karakternya,” tandasnya.

Meski demikian, bukan berarti Kas tidak akan memainkan Diogo sama sekali. “Lihat situasi di lapangan nanti. Paling-paling saya beri kesempatan Diogo main selama 15 menit terakhir saja, terlalu riskan memaksakannya,” imbuh Kas.
Prioritas Kas, Diogo harus bisa tampil maksimal pada ajang Inter Island Cup (IIC) 2012. “Saya berharap Diogo bisa selalu tampil penuh pada ajang IIC. Begitu juga dengan Weeks, mudah-mudahan sudah menyelesaikan persoalan KITASnya,” tukasnya. (kie)

©pp

Selasa, 20 November 2012

Boakay: Setiap Pertandingan Itu Penting

STRIKER seleksi Sriwijaya FC, Boakay Eddie Foday menganggap setiap pertandingan itu meski hanya ujicoba, tetap penting dan harus serius dijalani. Makanya saat menghadapi Arema Indonesia di Stadion Kanjurhan, Rabu (21/11/2012) nanti, dia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Bagi saya, setiap pertandingan yang dijalani SFC itu sangat penting. Makanya saat lawan Arema nanti. Saya tetap serius dan akan memberikan yang terbaik," jelas Foday.

Karena lanjut dia, ujicoba itu ibarat simulasi dari pertandingan sesungguhnya. Makanya harus dijalani layaknya sebuah pertandingan sesungguhnya."Selama itu begitu. Di Persiwa pun juga demikian. Bagi saya SFC dan pelatih selalu memberikan kami motivasi untuk tampil lebih baik. Karena keseriusan dan kerja keras itu sangat penting, dalam pertandingan apapun, termasuk ujicoba," ujar Foday.

©sripo

Aliyudin Cidera, Erick Ok hadapi Arema


Skuad Sriwijaya FC kemungkinan besar bisa menurunkan dua punggawa terbaiknya, Erick Weeks Lewis dan Aliyudin, pada ujicoba lawan Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11/2012).

Persoalan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) yang belum selesai menjadi kendala tersendiri bagi Eric, sedangkan Aliyudin masih bergelut dengan cedera dengkulnya yang didapat saat laga Celebes Cup (2-3/11) lalu.

"Ya hingga saat ini Erick belum tiba, namun mudah-mudahan persoalan Erick ini bisa secepatnya selesai sebelum Kompetisi Inter Island Cup (IIC), Desember mendatang," kata Kas Hartadi, Pelatih Kepala SFC, Selasa (20/11/2012).

Begitupun dengan kondisi Aliyudin, Kas berujar, tidak ingin terlalu memaksakan mantan pemain Persib Bandung ini pada saat berhadapan dengan Arema Indonesia nanti. Meskipun saat ini kondisi Aliyudin bisa mengalami perkembangan dan bisa bermain bersama rekan-rekan lainnya.

Namun tenaganya akan lebih baik dipersiapkan untuk menghadapi event yang lebih resmi, yakni IIC dibandingkan partai ujicoba yang akan dilakoninya hari ini.

"Kondisi pemain lainnya dalam keadaan fit, termasuk Diogo Santos Rangel pun sudah bisa turun ke lapangan hijau pasca cedera bahu. Hanya saja, Diogo memang tidak saya masukkan dalam daftar line up, tapi tidak menutup kemungkinan pada babak kedua dia akan coba saya turunkan," kata mantan pemain Arseto Solo ini.

©sripo

Thierry: Hasil Lawan Sriwijaya FC Tidak Terlalu Penting

Jika Sriwijaya FC menganggap laga melawan Arema Indonesia adalah penting, tidak bagi bek Thierry Gathuessi. Eks Defender andalan SFC yang kini membela Arema ini menganggap laga melawan SFC dalam ujicoba di Kanjuruhan Malang, Rabu (20/11/2012) bukan laga penting baginya.

“Pertandingan ini hanya untuk membuat pelatih melihat bagaimana kerja timnya, apakah sudah siap atau belum, untuk mengetahui apakah harus melakukan perubahan-perubahan strategi atau tidak, serta mencari taktik guna menghadapi kompetisi sesungguhnya musim ini,” katanya.

Sehingga Thierry tidak terlalu berharap untuk kemenangan tim, hanya dirinya akan berusaha sebaik mungkin mempersembahkan penampilan terbaik untuk klubnya kini Arema.

"Jadi, hasil pertandingan melawan SFC, bukanlah hal penting bagi kami,” ujarnya seperti dilansir Sripoku.com, dari akun facebook SFCdaily newsmaker, Selasa (20/11/2012).

PSSI Di Tagih Hutang Biaya Hotel

PSSI kembali dirundung masalah, setelah konflik sepakbola nasional yang belum beres, krisis keuangan yang melanda tim menjelang keberangkatan ke AFF Suzuki Cup 2012, kali ini Djohar Arifin Husein didatangi oleh perwakilan manajemen hotel yang menagih hutang biaya hotel saat timnas menjalani TC.

Seperti yang dilansir JPNN, perwakilan hotel tersebut mengatakan PSSI masih memiliki hutang sebesar Rp271 juta yang belum dibayarkan. Ia mengaku sudah menelepon kantor PSSI, namun karena tidak mendapatkan respon yang memuaskan, akhirnya mereka memutuskan untuk datang langsung.

"Awalnya total biaya yang harus dibayar kepada kami senilai Rp 360 juta. Tapi sebagian sudah dibayar. Tunggakan tersebut adalah untuk biaya sewa kamar dan ruang pertemuan. Sebelumnya kami sudah beberapa kali kontak melalui telepon. Kami akhirnya mendatangi kantor PSSI," ujarnya.

Sebelumnya, PSSI juga telah didatangi oleh perwakilan manajemen hotel yang menjadi tempat menginap skuat Timor Leste. Namun, perwakilan tersebut enggan membeberkan alasannya datang ke PSSI.

Sementara itu, ketum PSSI Djohar membenarkan bahwa perwakilan manajemen hotel tersebut datang untuk menagih hutang.

"Tadi memang ada pihak hotel datang. Mereka memberi surat tagihan kepada" kami," kata Djohar.

"Ya kalau orang berhutang tentu harus dibayar. Tadi tidak langsung kami bayar. Surat tagihan dari pihak hotel sendiri baru datang tadi. Masa langsung dibayar saat itu juga. Yang pasti kami akan segera melunasinya. Surat tagihan sudah masuk ke saya. Selanjutnya akan dilihat Sekjen kemudian dilanjutkan ke bendahara dan kasir."

Lawan Arema, Sriwijaya FC Seperti Lawan Diri Sendiri

Diracik Rahmad Darmawan, masuknya striker incaran Sriwijaya FC Alberto Goncalves, kemudian bergabungnya mantan kapten dan asisten pelatih, Keith Kayamba Gumbs serta defender Thierry Gahtuessi, membuat SFC seperti melawan diri sendiri saat menjalani laga ujicoba di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11/2012) malam.

"Menang di dua laga ujicoba tidak boleh membuat SFC Jumawa, karena ada ujian berat lawan Arema. Saya katakan Arema sekarang ini adalah Arema rasa SFC, karena ada tiga sosok dan kunci permainan yang membuat Arema memiliki gaya permainan seperti SFC," kata Ketua Beladas Korwil Simanis Qusoi, Selasa (20/11/2012).

Menurut dia, RD tiga musim melatih SFC. Bersama RD, Laskar Wong Kito memiliki gaya permainan khas, dengan penguasaan bola hanya dengan sentuhan satu dua saja.

Bermain secara kolektif dengan penguasaan bola 4-3-3. Selama tiga musim SFC adalah tim yang ditakuti karena ciri khas dan karakter permainan yang memang menjadi andalan RD.

Kemudian sosok Kayamba Gumbs adalah pemain senior di SFC kala itu. Dialah kapten dan panutan pemain sekaligus sosok yang menterjemahkan keinginan RD di lapangan. Keberadaan Kayamba hingga di Era Ivan Kolev serta Kas Hartadi.

Bersama Kas, Gumbs sapaannya menjadi sosok penting. Karena kembali memainkan ciri permainan SFC dengan gaya khasnya. Adapula Thierry, defender agresif yang kerap menjadi pemecah kebuntuan.

Jika Kayamba lima tahun menjadi legenda, begitu pula Thierry yang dua musim bersama SFC, memberikan dua gelar ISL 2011/2013 dan Perang Bintang.

"Itulah mengapa, SFC harus benar-benar waspadai. Karena di lapangan nanti, SFC seperti melawan dirinya sendiri. Kuncinya SFC harus bisa mengimbangi permainan Arema di kandang mereka sendiri. Dan kami optimis SFC mampu melakukannya," urai Qusoy.

Menurut Qusoi, lawan Arema adalah ujian bagi SFC. Jika menang, maka skuad SFC sudah layak bersaing, sebaliknya jika kalah, SFC harus segera berbenah.

"Karena kami yakin materi saat ini sudah oke, apalagi masuknya Ponaryo Astaman. SFC hanya perlu waktu untuk lebih solid dan tampil kompak seperti musim lalu," ujarnya.

©sripo

Pelatih Sriwijaya FC Akui Kekuatan Arema Nyaris Sempurna

Entah semacam psywar atau memang benar-benar memuji, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan, kekuatan Arema Indonesia nyaris tanpa cela, karena hampir semua lini diperkuat pemain dengan kualitas terbaik.

Sebut saja di lini depan dan tengah ada Kayamba, Egy Meligansyah, Engel Bert Sani, dan Joko Sasongko.

Kemudian di depan ada Alberto Goncalves, belum lagi jika Greg Nwokolo jadi bergabung. Sementara di belakang sudah ada Thierry Gathuessi yang menjadi jaminan kokoh lini belakang.

"Permainan Arema saya sudah tahu, dan mereka tim yang nyaris tanpa cela, karena faktor pelatih dan pemainnya yang memiliki kualitas terbaik," jelas Kas Hartadi, Selasa (20/11/2012).

Untuk itu, pada laga ujicoba Rabu (21/11/2012) malam nanti, Kas sudah mempersiapkan tim terbaiknya menghadapi Arema.
Dia tahu Arema sulit diatasi, tetapi tidak ada yang sempurna ketika di lapangan.

"Karena sepakbola tidak bisa diprediksi, faktor keberuntungan juga menentukan. Kami akan bekerja keras menghadapi Arema dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumsel. Karena kualitas pemain SFC saat ini tidak jauh beda dengan Arema. Intinya kami harus ekstra waspada," jelas Kas Hartadi.

©sripo

Ponaryo Astaman Menyusul Sriwijaya FC ke Malang

Skuad Sriwijaya FC saat ini sudah berada di Malang sebagai persiapan laga ujicoba melawan Arema di stadion Kanjuruhan, Rabu (21/11). Gelandang elegan, Ponaryo Astaman yang telah resmi kembali bergabung dikabarkan akan menyusul tim ke Malang. “Ponaryo akan nyusul ke Malang. Besok (hari ini, red) sekitar pukul 08.00 WIB Ponaryo berangkat dari Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.

Dalam rangkaian training center (pemusatan latihan) di Solo, sejak Senin (12/11) lalu, tim Laskar Wong Kito telah menggelar dua sesi ujicoba. Pertama melawan Solo All Stars yang dimenangkan dengan skor 5-1, Jumat (16/11). Sementara dalam pertandingan melawan Banyuanyar All Stars, Minggu (18/11) sore, Sriwijaya FC menang 3-0.
Dua pertandingan tersebut menjadi panggung striker asal Liberia Boakay Eddie Foday. Foday sukses menyumbangkan tiga gol, dua diantaranya diciptakan dalam pertandingan lawan Banyuanyar All Stars, kemarin.

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi sangat mengapresiasi performa Foday yang makin menjanjikan. Pria asli Solo ini memastikan Foday akan kembali jadi andalan dalam pertandingan lawan Arema.
“Foday bermain bagus dan sudah sesuai harapan. Saya yakin Foday akan kembali tampil baik ketika lawan Arema,” paparnya.

Arema, penilaian Kas merupakan salah satu tim bagus pada musim ini. Namun mantan asisten Ivan Kolev ini sama sekali tidak gentar. “Sriwijaya FC juga tim bagus dengan materi yang tidak kalah hebatnya. Jadi pertandingan nanti tidak akan mudah,” tambahnya.

Khusus mengenai Ponaryo, Kas mengaku sangat senang karena memang Sriwijaya FC membutuhkan sosok pemimpin diatas lapangan. “Saya jadi punya banyak pilihan di lini tengah. Ponaryo bisa diduetkan dengan Ali Khaddafi ataupun Immanuel Padwa,” tukasnya. (kie)

©pp

Pelatih Sriwijaya FC Percaya Diri Hadapi Arema Di Kanjuruan

Sriwijaya FC akan menghadapi lawan berat dalam uji coba terakhir melawan Arema Malang di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11). Meski melawan tim bertabur bintang, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tetap percaya diri.

Sang allenatore Kas Hartadi merasa optimistis bisa meraih hasil yang memuaskan dalam laga nanti. Pasalnya dalam rangkaian TC yang digelar di Solo baru-baru ini anak asuhannya telah menunjukan kekompakaan tim yang signifikan.

“Kemajuan sudah telihat dari beberapa hasil uji coba yang kita lakukan selama ini, tim telah menunjukan kekompakan meskipun belum maksimal namun itu kemajuan yang sangat baik,” ungkap Kas.

Lebih lanjut pria asli Solo ini menambahkan skuadnya memang perlu banyak melakukan uji coba sebelum mengarungi kerasnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang akan bergulir 5 Januari 2013 mendatang. Untuk itu dirinya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan saat anak asuhnya menghadapi tim yang berjuluk Singo Edan, besok sore. “Meskipun dalam laga nanti hanya bersifat uji coba namun kita akan bermain maksimal seperti kompetisi sebenarnya, apalagi Arema merupakan tim kuat ISL. Tentunya ini akan menjadi gambaran sebelum mengarungi kompetisi sebenarnya,” beber Kas.

Kendati banyak ditinggalkan skuadnya musim lalu namun tak membuat mantan pelatih SYSA Muba ini hilang percaya diri karena Kas menganggap Arema yang saat ini ditukangi pelatih Rahmad Darmawan juga masih dalam pembentukan tim sebelum mengarungi kompetisi. “Saya akan menurunkan pemain terbaik. Kia lihat saja nanti,” tandasnya. (kie)

©pp

Beladas Optimis Sriwijaya FC Menang Lawan Arema

Laga ujicoba Sriwijaya FC kontra Arema di stadion Kanjuruhan, Rabu (21/11) sore mendapat perhatian kelompok suporter Beladas Simanis. Prediksi Beladas Simanis, Sriwijaya FC bisa menjadi juara apabila mampu mengalahkan Arema di kandangnya sendiri.

“Arema tim dengan materi sangat bagus dan akan bermain di kandang sendiri. Kalau Sriwijaya FC menang atas Arema dalam pertandingan tersebut, kami optimis bisa menjadi juara,” koar ketua Beladas Simanis Qusoi.

Dilanjutkan pria yang gemar berpakaian nyentrik ini, ada sedikit perasaan dilematis yang dirasakan segenap anggotanya dalam laga ujicoba tersebut. Soalnya Arema dilatih oleh Rahmad Darmawan dan diperkuat oleh Keith Kayamba Gumbs serta Thierry Gathuessi, yang kesemuanya pernah di Sriwijaya FC.

“Kayamba sudah delapan tahun memperkuat Sriwijaya FC, bersama Thierry telah menjadi idola para penggemar. Tapi dalam sepakbola itu sudah biasa, dan tidak ada masalah,” beber Qusoi.

Menurut PNS di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel ini, ujian sesungguhnya bagi Sriwijaya FC adalah ketika bersua Arema. “Keberadaan Foday dilini depan pastinya akan menjadi salah satu kuncinya. Lini tengah juga semakin hidup dengan kembalinya Ponaryo Astaman. Jadi pertandingan nanti akan sangat menarik,” imbuhnya. (kie)


©pp

Jersey Sriwijaya FC Tetap Kuning & Ada Songket


Manajemen Sriwijaya FC akhirnya mengambil keputusan akan menjalin kerjasama dengan apparel asal Spanyol, Joma untuk musim ini. Meski merupakan merk internasional dan punya design jersey sendiri, Joma tidak berkeberatan tetap mempertahankan motif songket.

“Kita sepakat dan pak Dodi Reza Alex (Presiden Sriwijaya FC, Red) telah tanda tangan kontrak. Musim ini, Sriwijaya FC akan menggunakan apparel Joma,” kata Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin via telepon kepada Palembang Pos usai menggelar pertemuan dengan Joma di Jakarta, kemarin sore.

Dilanjutkannya, perwakilan Joma Indonesia telah menghubungi perusahaan pusat yang berada di Spanyol tentang jersey bermotif songket. “Pihak Joma pusat tidak berkeberatan dan siap mengakomodir masukan dari Sriwijaya FC soal motif songket. Design jerseynya akan kita kirimkan berdasarkan sayembara yang digelar beberapa waktu lalu,” sambung Augie.

Menurut pria berambut cepak ini, beberapa waktu lalu Manajemen berencana menanggalkan jersey warna kuning, tetapi setelah dikomunikasikan kembali, akhirnya dibatalkan. “Kita mengajukan tiga warna, yaitu kuning, hitam, dan putih. Kita akan tetap mempertahankan jersey warna kuning yang memang sudah menjadi identitas Sriwijaya FC bertahun-tahun,” paparnya.

Nilai kontrak yang diberikan Joma mencapai Rp 1,9 miliar. Semuanya dalam bentuk apparel, mulai dari jersey, celana, kaos kaki, tas, dan lain-lain. Sriwijaya FC tidak mendapatkan uang cash sama sekali.

Jika hanya mendapat apparel penuh, lantas apa yang menjadi alasan Manajemen Sriwijaya FC meninggalkan apparel Specs yang telah menjalin kerjasama selama beberapa tahun terakhir. “Semua apparel menawarkan sama, tidak ada uang cash. Tetapi setelah dipertimbangkan, nilai yang ditawarkan Joma lebih tinggi dari apparel lain,” urai Augie.

Saat ini Sriwijaya FC masih menggunakan jersey milik Specs dalam sesi latihan maupun pertandingan ujicoba. Jersey Specs sepertinya akan tetap digunakan dalam pertandingan ujicoba melawan Arema di stadion Kanjuruhan, Rabu (21/11) sore.

“Kemungkinan tim baru akan mengenakan jersey merk Joma dalam turnamen Inter Island Cup pada awal Desember nanti. Itupun yang digunakan bukanlah jersey tim pada kompetisi mendatang,” jelas Augie.

Jersey tim yang asli, dikatakan Augie butuh waktu bagi Joma untuk mempersiapkannya. “Jadi dalam waktu dekat yang akan diberikan adalah jersey Joma biasa yang ada dipasaran. Tetapi dari segi kualitas, tetaplah yang terbaik,” pungkasnya. (kie)

©pp

Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi Incar Noh 'Along' Alam Shah

PASCA didepaknya satu pemain asing berkewarganeraaan Ausralia, Jerry Boimah Karpeh dari Sriwijaya FC, baik pelatih maupun manajemen mulai melakukan perburuan pemain kembali. Secara pribadi, Kas Hartadi selaku pelatih kepala SFC, mengharapkan manajemen bisa merekrut Noh Alam Shah alias Along, karena dinilai sebagai sosok yang pantas untuk menggantikan peran Jerry di lini depan. Sementara manajemen tampaknya masih belum mau berkomentar banyak, apakah berminat atau tidak untuk mendatangkan Along ke SFC.

Nama Along sendiri bukan hal yang baru bagi Laskar Wong Kito dan Liga Indonesia. Pasalnya pada musim 2010, pemain asal Singapura ini sempat deal dan sudah melakukan penandatangan kontrak, namun justu pada perjalanannya dia memutuskan untuk tetap bertahan di Arema Indonesia. Pada musim berikutnya, 2011/2012, kondisi Arema Indonesia yang terpecah dua, tetap tak membuat Along berpaling ke klub lain dan tetap memilih bermain di Arema IPL. Barulah pada pertengahan musim 2011/2012, dia memutuskan untuk kembali mencicipi kompetisi ISL dengan bergabung ke Persib Bandung, sebelum dipinjamkan ke klub lamanya Tampines Rovers (S-League)

Dari perjalanan karirnya ini, paling sukses adalah ketika dia membela Tampines Rovers ini sejal musim 2003-2009. Dari total 146 penampilan yang pernah ia jalani, total pemain yang dikenal bengal ini sukses menyarangkan 103 gol ke jala gawang lawannya. Kemudian, kecemerlangannya ini berlanjut saat dia membela Arema Indonesia, dan berhasil membawa klub asal Malang ini menjuarai ISL pada musim pada musim perdananya, 2009/2010.

“Along, saya rasa adalah pemain yang pantas untuk menggantikan Jerry. Secara kualitas dia sudah sangat teruji dan tidak perlu diragukan lagi,” kata Kas Hatadi ketika dihubungi Sripo, Senin (19/11).

Dikatakannya, peran Along ini memang sesuai dengan kebutuhan tim yang dinilai masih kekurangan stok untuk posisi pemain depan. Rencananya, untuk posisi lini depan akan diisi oleh Along dan satu pemain seleksi, Boakay Eddy Foday, yang sejauh ini menampilkan permainan atraktif dan berkelas. Secara kualitas, tidak ada keraguan lagi bagi dirinya untuk merekomendasikan Boakay apabila manajemen benar-benar ingin merekrutnya.

“Termasuk Along pun sebenarnya tidak perlu lagi menjalani proses seleksi. Namun tetap untuk meyakinkan saya kalau Along mau gabung SFC, dia harus tetap diseksi dahulu,” tukas mantan pemain Arseto Solo ini.

Hendri Zainudin selaku Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi SFC, tampaknya masih belum mau berkomentar lebih jauh mengenai Along, apakah menarik perhatiannya atau tidak. Namun yang jelas saat ini pihaknya belum pernah sekalipun melakukan komunikasi terhadap Along dalam waktu dekat ini. Satu kuota dari pemain asing Asia, sepeninggal Jerry dapat ditempati oleh siapa saja, termasuk pemain seleksi yang baru bergabung di Solo yakni, Melhores Momentos Moha.

“Pastinya, dua kouta pemain yang tersisa (Asing Asia dan non-Asia) akan ditetapkan dengan proses seleksi. Sejauh ini memang baru ada dua yang ikut, yakni Boakay dan Moha, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi, andaikata ada pemain yang juga tertarik bergabung ke SFC,” ucap bakal Calon Bupati Banyuasin itu.

Sementara, kelompok suporter Beladas yang diketuai oleh Qusoy mengungkapkan kesepakatannya andaikata manajemen ingin memboyong Boakay dan Along ke SFC. Keduanya dinilai sebagai striker yang berkualitas dan hasu gol, bisa jadi duet keduanya akan menjadi yang terbaik pada musim depan. Meskipun, nama terakhir dinilai memiliki sikap arogan dengan melakukan pembatalan pra kontrak SFC pada musim 2010/2010 lalu. Kemudian pula, pernyataan Along yang juga menyebutkan suporter SFC tidak militan dan kreatif masih menyisahkan rasa sakit hati.

“Kita dibilang Along tidak militan dan kreatif seperti Aremania, jelas saja kita tersinggung. Harap diketahui saja, suporter SFC masuk lima besar suporter terfanatik di Indonesia versi televisi swasta di Indonesia,” tandasnya. (cw2)

Sriwijaya FC Berharap Tuah Erick & Boakay Saat Ujicoba Di Kanjuruan vs Arema

Musim lalu, saat pertemuan pertama di Malang, Hilton Moreira mencetak hattrick, sementara dua gol dicetak oleh Keith Kayamba," tulis admin Singa Mania di akun twitternya:@SingaManiaSFC, Senin (19/11/2012).
"Namun semua pemain itu sudah tidak lagi bermain untuk SFC," timplnya.
Ungkapan itu cukup beralasan, karena Hilton Moreira dan Kayamba adalah mesin gol bagi SFC. Keduanya yang mencetak gol kemenangan SFC atas Arema dengan skor 5-1 musim Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 lalu.

Hilton kini tidak lagi merumput di ISL, sementara Kayamba justru memperkuat Arema. Sementara semua pemain SFC merupakan muka-muka baru.

Kendati demikian, SFC bisa berharap kepada dua eks punggawa Persiwa Boakay Eddie Foday dan Erick Weeks Lewis yang mencetak gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan.

Foday misalnya, pencetak Gol tunggal ke gawang Arema, saat Persiwa kalah 1-0 pada pertemuan ISL 29 Maret 2012 lalu. Sementara itu, Erick pencetak gol tunggal ke gawang Arema Indonesia di Wamena pada pertemuan keduanya ISL musim 2011/2012 13 April lalu.

"Tentunya kita tidak boleh melihat ke belakang. Saya hanya fokus bagaimana membuat pemain lebih fokus, percaya diri dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka saat melawan Arema," jelas pelatih Kas Hartadi, Senin (19/11/2012).

Menurut Kas, SFC memang butuh waktu karena 90 persen lebih diperkuat muka baru. Namun inilah tantangan terbesar bagi SFC bersama pemain-pemain anyarnya."Lawan Arema kami aku lawan berat, karena mereka diperkuat hampir seluruh pemain dengan kualitas nomor satu di ISL," urai Kas.

#sripo

Sriwijaya FC Berharap Tuah Erick & Boakay Saat Ujicoba Di Kanjuruan vs Arema

Musim lalu, saat pertemuan pertama di Malang, Hilton Moreira mencetak hattrick, sementara dua gol dicetak oleh Keith Kayamba," tulis admin Singa Mania di akun twitternya:@SingaManiaSFC, Senin (19/11/2012).
"Namun semua pemain itu sudah tidak lagi bermain untuk SFC," timplnya.
Ungkapan itu cukup beralasan, karena Hilton Moreira dan Kayamba adalah mesin gol bagi SFC. Keduanya yang mencetak gol kemenangan SFC atas Arema dengan skor 5-1 musim Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 lalu.

Hilton kini tidak lagi merumput di ISL, sementara Kayamba justru memperkuat Arema. Sementara semua pemain SFC merupakan muka-muka baru.

Kendati demikian, SFC bisa berharap kepada dua eks punggawa Persiwa Boakay Eddie Foday dan Erick Weeks Lewis yang mencetak gol ke gawang Arema dalam dua kali pertemuan.

Foday misalnya, pencetak Gol tunggal ke gawang Arema, saat Persiwa kalah 1-0 pada pertemuan ISL 29 Maret 2012 lalu. Sementara itu, Erick pencetak gol tunggal ke gawang Arema Indonesia di Wamena pada pertemuan keduanya ISL musim 2011/2012 13 April lalu.

"Tentunya kita tidak boleh melihat ke belakang. Saya hanya fokus bagaimana membuat pemain lebih fokus, percaya diri dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka saat melawan Arema," jelas pelatih Kas Hartadi, Senin (19/11/2012).

Menurut Kas, SFC memang butuh waktu karena 90 persen lebih diperkuat muka baru. Namun inilah tantangan terbesar bagi SFC bersama pemain-pemain anyarnya."Lawan Arema kami aku lawan berat, karena mereka diperkuat hampir seluruh pemain dengan kualitas nomor satu di ISL," urai Kas.

#sripo

Senin, 19 November 2012

PSSI Tunggak Biaya penginapan Selama Persiapan AFF

Tim nasional Indonesia saat ini telah memasuki pemusatan latihan nasional tahap ketiga di Jakarta. Rombongan timnas pun direncanakan akan berangkat ke Malaysia pada Rabu mendatang.

Meski sudah siap berlaga di Malaysia, bukan berarti semua urusan telah beres. Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) disebut belum melunasi pembayaran Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digunakan saat pemusatan latihan tahap kedua bulan Agustus lalu. Total tunggakan PSSI bahkan mencapai Rp 271 juta.

"Itu sisa tunggakan. Tadinya total biaya sebesar Rp 360 juta, tapi baru dilunasi sebagiannya," kata Dwi, perwakilan Hotel Santika, saat mendatangi kantor PSSI, Senin, 19 November 2012.

Tunggakan itu merupakan biaya sewa kamar dan ruang pertemuan. Pihak Santika sendiri, menurut Dwi, telah beberapa kali menghubungi PSSI untuk menanyakan kejelasan pembayaran hotel. "Beberapa kali kami sudah kontak melalui telepon. Baru ini kami akhirnya kami mendatangi kantor PSSI," katanya lagi.

Selain perwakilan Hotel Santika TMII, perwakilan Hotel Fave siang ini juga mendatangi kantor PSSI. Namun, pihak Fave enggan memerinci tujuan kedatangannya ke PSSI. Hotel Fave sendiri merupakan lokasi penginapan tim Timor Leste saat uji coba di Jakarta akhir pekan lau.

Menanggapi tagihan Hotel Santika tersebut, Ketua Umum PSSI menanggapinya dengan santai.

"Tagihan itu baru datang hari ini. Keterlambatan pembayaran itu pun hanya masalah proses administrasi. Hari ini saya sudah tanda tangan, lalu ke Sekretaris Jenderal. Tinggal pencairan saja," kata Djohar, di sela-sela latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin sore.

Irfan Bachdim cs sendiri gonta-ganti hotel sejak menjalani pemusatan latihan. Saat ini, timnas menginap di Hotel Jusenny di wilayah Jakarta Selatan, setelah sebelumnya menginap di Hotel Gran Tropic di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

tempo