Sabtu, 21 April 2012

Mitra Kukar vs SFC, Sriwijaya FC Ingin Sempurnakan Kemenangan

Dua kemenangan sebelumnya di kandang Deltras Sidoarjo dan Persisam Putra Samarinda ingin disempurnakan oleh Sriwijaya FC dengan kemenangan di laga tandang ketiga saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Minggu (22/04).

Kemenangan 4-3 atas Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada pertemuan pertama, Kamis (08/03) lalu akan dijadikan pelajaran bagi pelatih kepala SFC Kashartadi untuk meracik strategi yang tepat kala Sriwijaya FC gantian bertindak sebagai tim tamu.

Keinginan untuk tetap berada di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia serta bonus yang disiapkan oleh manajemen, menambah semangat dan motivasi Kayamba dkk untuk kembali mengamankan tiga poin.

“Mitra Kukar tim yang kuat. Mereka saat ini masuk lima besar. Butuh kerja keras untuk meraih angka disini, sebenarnya satu angka sudah cukup baik bagi kita, namun kalau ada kesempatan, kita akan manfaatkan dengan baik untuk meraih kemenangan,” kata Kashartadi.

Guna mengamankan poin di Kutai Kertanegara, Kashartadi menginstruksikan para pemainnya untuk menekan sejak menit awal.

Formasi 4-3-3 terus diasah oleh Kashartadi pada latihan terakhir di Stadion Aji Imbut Tenggarong.

Tiga penyerang disiapkan oleh Kashartadi untuk menggempur pertahanan Mitra Kukar. Kayamba akan bahu membahu bersama Hilton Moirera dan M Ridwan di lini depan Sriwijaya, sementara Ponaryo Astaman, Firman Utina dan Lim Jun Sik akan beroperasi membantu serangan dari lini tengah, sedangkan di belakang ada Supardi, Thiery Gatuesi,
Jamie Coyne dan Mahyadi Pangabean.

Untuk posisi penjaga gawang, Kashartadi sudah menyiapkan Ferry
Rotinsulu.
“Berdasarkan posisi klasemen, Mitra Kukar lebih baik dari Persisam dan Deltras, karena itulah kita butuh tenaga ekstra untuk mencuri angka di sini,” ujarnya.

Masuknya dua pemain anyar Mitra Kukar yaitu Kevin Claten Olivieira asal Belanda yang berposisi sebagai striker dan Gustave Bahoken asal Kamerun yang berposisi sebagai pemain belakang
juga mendapat perhatian dari Kashartadi. Hingga saat ini Kashartadi masih mencari pemain yang tepat untuk menjaga pergerakan Kevin Olivieira.

“Mungkin Thiery atau Jamie Coyne yang akan menjaga Kevin jika dia diturunkan,” kata Kashartadi. (gk-42)

@goal.com/Hensyi Fitriansyah

Mitra Kukar Ingin Jatuhkan Sriwijaya FC

Pemain Mitra Kukar memiliki motivasi lebih untuk membalas kekalahan 3-4 atas Sriwijaya di Palembang pada putaran pertama lalu.

Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) memasang target meraup poin penuh saat menjamu Sriwijaya FC dalam laga lanjutan putaran kedua Liga Super Indonesia, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (22/4).
Kemenangan di laga kandang menghadapi Persiram, Selasa (17/4) lalu menjadi bekal berharga Hamka dkk.

Assisten Pelatih Mitra Kukar Sukardi Kardok mengatakan, menang adalah harga mati buat timnya. Terlebih Naga Mekes julukan Mitra Kukar akan bermain di hadapan publik sendiri.

“Kita tidak hanya menargetkan Mitra Kukar merangsek ke papan atas, kita juga ingin menghibur warga Kukar, tentunya dengan kemenangan,” terang Kardok sapaan akrab Sukardi Kardok, Sabtu (21/4).kemarin.

Pemain Mitra Kukar memiliki motivasi lebih untuk membalas kekalahan 3-4 atas Sriwijaya di Palembang pada putaran pertama lalu.
Menghadapi Sriwijaya, Kardok mengatakan timnya akan turun dengan kekuatan penuh.

“Semua pemain terbaik bisa turun. Tidak ada pemain yang cidera dan akumulasi kartu. Kita harapkan para pemain harus bisa menjaga peforma terbaik,” katanya.

Kardok meminta para pemainnya terutama dibarisan belakang, agar tak lengah saat bertahan. Ia pun meminta agar bek kiri dan kanan pintar-pintar mengatur posisi dan waktu ketika bertahan ataupun saat ikut menyerang.

Selain bek, lanjut dikatakannya gelandang bertahannya juga diminta ekstra waspada atas gerakan Ponaryo dan kawan-kawan.

"Tentu bukan berarti pemain Sriwijaya itu harus dikuntit ke mana-mana. Tapi bagaimana gerakan kita bisa efektif.mematikan," tandasnya. (gk-47)

@goal.com

Alfred Riedl Saksikan Laga Persela vs Persib

Pelatih tim nasional Indonesia versi PSSI-KPSI Alfred Riedl menyaksikan pertandingan antara tuan rumah Persela Lamongan menjamu Persib Bandung, Sabtu (21/4).

Riedl terlihat berada di tribun VVIP Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (21/4). Berdasarkan pemantauan , Riedl tiba di stadion sekitar pukul 18.00 WIB. Setengah jam sebelum kick off pertandingan dimulai.

Belum diketahui jelas maksud kedatangan Riedl menyaksikan pertandingan tersebut. Namun, sesampainya di tribun, Riedl terlihat sibuk memperhatikan daftar susunan pemain.kedua tim yang akan bertanding.

Riedl terlihat didampingi.Iman Arief, yang merupakan mantan ketua Badan Tim Nasional PSSI .

Sriwijaya FC Bidik Satu Poin di Kandang Mitra Kukar

Sriwijaya FC akan menantang Mitra Kukar di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (22/4/2012) malam. Di.pertandingan itu, Sriwijaya FC berharap bisa mencuri minimal satu angka.

Sebagai tim yang bercokol di puncak klasemen sementara ISL, Sriwijaya FC punya modal yang cukup baik bertandang ke markas pasukan Naga Mekes. Di pertandingansebelumnya, Sriwijaya FC berhasil membenamkan Persisam Putra Samarinda.

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan, di laga tandang kali ini, timnya memiliki target mencuri poin. Sebab Sriwijaya harus terus menjaga jarak dengan Persipura yang membayangi di posisi kedua. Keduanya sama-sama mengantongi poin 42, namun Sriwijaya FC unggul dalam selisih gol.

“Persiapan tim kami normal. Biasa saja. Targetnya curi poin saja," ucap Kas Hartadi, Sabtu (21/4/2012).

@tribunkaltim

Tiba di Malaysia, , Djohar MINDER Bertemu Detasemen Khusus AFC

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein dan Sekjen PSSI Tri Goestoro akhirnya tiba di Bandara Internasional Airport Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (21/4) pagi. Keduanya memenuhi undangan Detasemen khusus dari Satuan Tugas (Satgas) atau Taks Force AFC yang bertugas untuk menyelidiki konflik dualisme kepengurusan organisasi sepakbola Indonesia (PSSI).

Seperti diketahui bahwa Taks Force AFC membatalkan kedatangannya ke Indonesia dan meminta kedua PSSI Djohar dan Nyalla versi KPSI untuk datang ke Kuala Lumpur Malaysia. Task Force sendiri urung ke Jakarta karena kesibukannya yang begitu padat, dan sebagai jalan keluarnya kedua PSSI tersebut akan melakukan pertemuan pada hari Selasa (24/4) di Malaysia.

Menurut sumber yang bisa dipercaya bahwa PSSI Djohar Arifin merasa kurang percaya diri untuk menghadap Tak Force AFC.

“Mereka sepertinya mati duluan karena takut bobroknya ketahuan oleh AFC,” jelasnya.

Maklum sejak terpilih sebagai ketua PSSI menggantikan Nurdin Halid dalam KLB di Solo 9 Juli 2011, Djohar banyak melakukan kesalahan termasuk membelokan hasil keputusan Kongres Tahunan Bali 17 Januari 2011. Dan juga merubah format kompetisi dari 18 klub peserta ISL menjadi 22, sehingga banyak klub yang merasa dirugikan oleh kepentingan Djohar tersebut.

Sehingga membentuk kompetisi sendiri yang dinamai Indonesia Primier League (IPL) yang anggotanya berasal dari Liga Primier Indonesia (LPI) yang menjadi biang kerok kisruh kompetisi Indonesia dibawah kendali Aripin Panigoro.

Tak cukup disitu saja, PSSI Djohar juga mengharamkan para pemain Indonesia Super League (ISL) untuk masuk diproyeksikan menjadi skuad Timnas Indonesia. Dan akhirnya PSSI Djohar sendiri yang menarik ludah untuk mengikut sertakan kembali para pemain ISL bergabung dengan Timnas.

Beberapa keputusan yang kontroversial
juga banyak yang menuai protes, sehingga muncul wacana publik bahwa PSSI djohar plin-plan dan kurang komitmen dalam menyelenggarakan agenda PSSI.

@12paz

IPL kualitas Kampung , Promotor Goda La Nyalla Agar Pemain ISL bisa Lawan Inter Milan

PROMOTOR Internazionale Milan mulai bimbang , sadar jika kualitas pemain di IPL masih di bawah rata-rata , mereka ingin pemain ISL jadi lawan I Nerazzuri saat ke Indonesia. Tapi, permintan itu ditolak Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.

Hambatan besar menghadang promotor yang mendatangkan Inter ke Indonesia. Khususnya terkait pertandingan.persahabatan antara tim pengoleksi 18 gelar juara Serie A itu dan pemain terbaik Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesia Selection pada 24 Mei 2012.

Sang promotor sudah menjalin kerja sama dengan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Namun, sadar mayoritas pemain terbaik Indonesia berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), kompetisi yang gagal dirangkul Djohar, sang promotor pun mendekati PSSI pimpinan La Nyalla.
Yang dikehendaki jelas:
PSSI yang dipilih dan diakui lebih dari 2/3 anggota sah PSSI, termasuk klub-klub ISL, mengeluarkan izin dan rekomendasi bagi para klu ISL melepas para pemainnya memperkuat tim Indonesia Selection.

Klub-klub ISL sendiri melarang pemainnya membela tim Indonesia Selection maupun timnas di bawah kendali Djohar. Dan, tim Indonesia Selection yang diproyeksikan jadi lawan Inter di Indonesia masuk dalam kategori itu, yaitu di bawah kendali Djohar dkk.

Akibatnya, usaha sang promotor mendekati PSSI pimpinan La Nyalla agar dapat memainkan pemain ISL pun menemui jalan buntu. La Nyalla punya syarat berat yang harus dipenuhi sang promotor jika ingin memainkan pemain ISL di laga kontra Inter itu.

"Jika promotor Inter ingin menggunakan pemain ISL, mereka harus mendapatkan izin dari kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012," tegas La Nyalla.

"Pasalnya, klub-klub ISL sudah tidak mengakui kepengurusan Djohar.Selama mereka masih berhubungan dengan Djohar, para klub pun tidak bakal melepas para pemainnya. Satu-satunya jalan, mereka harus meninggalkan kerja sama dengan Djohar dan kerja sama penuh dengan kepengurusan kami. Jika itu dilakukan, kami akan membantu mereka," pungkas La Nyalla.

@12paz

Dengan 2 Pemain Anyarnya, Mitra Kukar Ingin Balas Dendam pada Sriwijaya FC

Tuan rumah Mitra Kukar berambisi meraih poin penuh di laga melawan Sriwijaya FC di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (22/4/2012) besok. Secara materi, tim berjuluk Naga Mekes sudah mempersiapkan skuad intinya dengan amunisi dua pemain asing, Kevin Oliveira dan Gustave Bahoken.

Asisten Manajer Mitra Kukar, Nor Alam menegaskan, timnya kini mendapat pasokan pemain baru yang bisa memberikan energi dan menambah motivasi untuk meraih tiga poin, sekaligus membalas kekalahan di kandang Sriwijaya Fc di putaran pertama lalu.

"Dua pemain baru kami (Kevin Oliveira dan Gustave Bahoken) sudah bisa main. Mudah-mudahan bisa dapat poin penuh. Karena kami sudah pernah kalah, kita mau balas di sini," kata Nor Alam, Sabtu (21/4/2012).

@tribunnews

Dokumen KLB PSSI Versi KPSI Sudah Lengkap

Satuan tugas (Satgas) yang dibentuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) guna membantu penyelesaian konflik dualisme yang terjadi di pentas sepak bola nasional, sudah dipastikan batal
datang.

Sebagai gantinya, Satgas AFC meminta agar PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) untuk hadir ke markasnya, di Kuala Lumpur (KL), Malaysia, Selasa (24/4).

Meski begitu, tidak sedikitpun menyurutkan langkah La Nyalla Mahmud Mattalitti dan kawan-kawan. Mereka justru termotivasi untuk membuktikan diri sebagai pihak yang sah dalam menduduki organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut.

"Kami sangat siap, bahkan tidak sabar untuk bertemu Satgas AFC. Sebab, berkas dan dokumen terkait legalitas Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pimpinan pak La Nyalla sudah sangat lengkap," terang anggota Komite Eksekutif PSSI versi KPSI, Djamal Aziz,
kepada Bola.net.

Kesempatan bertemu Satgas AFC, diakui Djamal, akan dimanfaatkan untuk membeberkan segala hal yang selama ini ditutupi pihak Djohar Arifin Husin. Termasuk, soal dualisme asosiasi.

"Selama ini, Djohar Arifin Husin dan kawan-kawan hanya melaporkan adanya dualisme kompetisi saja. Namun, menyembunyikan adanya dualisme kepengurusan. Belum lagi, soal Djohar yang.sudah kehilangan legalitas akibat 2/3 pemilik suara sah PSSI sudah mencabut dukungannya dan menunjuk La Nyalla sebagai gantinya melalui mekanisme KLB di Hotel Mercur, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3)," sambung.Djaman yang juga menjabat sebagai Komite Media PSSI
versi KPSI.

Satgas terbentuk atas inisiatif AFC kepada FIFA usai rapat Komite Eksekutif AFC pada 23 Maret dan tertuang dalam surat Sekjen AFC Alex Soosay kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada 26 Maret lalu. Anggota dari Satgas tersebut, terdiri dari Wakil Presiden AFC HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, Anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC Dato’ Worawi Makudi,

Sekjen AFC Dato’ Alex Soosay, serta Kepala Asosiasi Anggota dan
Hubungan Internasional AFC James Johnson. (esa/syp)

PT LPIS Hadapi Ancaman Mogok dari Klub

Beberapa klub yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) kini tengah menghadapi masalah pelik, yaitu masalah keuangan.

Bahkan salah satu diantaranya, Persema Malang, dikabarkan akan melakukan aksi mogok karena hingga saat ini belum ada kucuran dana dari konsorsium.

Hal ini diakui oleh CEO PT LPIS, Widjajanto, Sabtu (21/4/2012). Widjajanto menyatakan belum bisa memberikan jawaban karena masih harus menunggu pertemuan dengan konsorsium.

"Masalah keuangan nanti kami tanyakan ke konsorsium. Karena kami ini terpisah, itu areanya konsorsium" katanya ketika dihubungi wartawan.

Tak hanya menjadwalkan pertemuan dengan konsorsium, PT LPIS juga akan bersua langsung dengan klub-klub, khususnya yang tengah terbelit masalah keuangan untuk mengetahui perkembangan dalam pengelolaan keuangan klub. Dia mengakui bahwa sejumlah klub sudah mulai berusaha untuk menjalankan roda keuangan dengan baik.

"Itu nanti mencerminkan.masing-masing klub. Bagaimana perkembangan mereka untuk bisa mandiri," ungkapnya.

Sementara itu, saat.dihubungi terpisah, Kepala Staf Media PT LPIS, Abi Hasantoso, menyatakan harapannya agar klub-klub tidak mogok bertanding. Abi mengaku tak yakin Persema akan melakukan mogok karena dirinya sudah mendapat jaminan dari petinggi klub asal Malang tersebut.

"Sudah ada konfirmasi.dari CEO (Didied P Affandy). Mereka tetap akan bertanding, permasalahannya sudah dibicarakan. Ini tantangannya untuk menjadi profesional.
Masalah bukan di konsorsium, tapi di internal klub masing-.masing," tuturnya.

@kompasbola

2 Klub IPL Siap Pindah ke ISL

KLUB ISL buka pintu bagi klub IPL yang tercatat sebagai anggota PSSI.
Bahkan, 2 dari 4 klub IPL itu telah menyatakan siap merumput di ISL musim depan.

Komite Ad-Hoc Kompetisi Profesional gelar rapat keduanya, Jumat (20/4).
Tercatat 15 klub Indonesia Super League (ISL) hadir dalam rapat di ruang Paklane II Hotel Parklane, Jakarta, itu. Tiga klub ISL yang tidak hadir adalah Persija Jakarta, Persiram Raja Ampat, dan PSPS Pekanbaru.

Sesuai agenda yang ditetapkan pada rapat pertamanya, Sabtu (14/4), di rapat ke-2 itu klub-klub ISL memberi kabar soal hasil komunikasinya dengan klub-klub Indonesia Premier League (IPL) anggota PSSI.

Ada 4 klub IPL yang tercatat sebagai anggota PSSI dan berhak berkompetisi di ISL 2011/2012. Empat klub itu adalah Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, Persiba bantul, dan Persijap Jepara.

Hasilnya, 2 dari 4 klub itu menyatakan siap kembali ke ISL musim depan.

"Di luar ekspetasi, klub ISL mau menerima klub-klub IPL lagi. Mereka pun siap menjalin kominikasi agar kembali ke ISL," terang Ketua Komite Ad-Hoc Kompetisi Profesional Erwin Dwi Budiawan, Jumat (20/4).

"Hasil komunikasinya pun cukup baik. Dua dari 4 klub IPL yang tercatat sebagai anggota PSSI sudah menyatakan kesiapannya kembali ke ISL musim depan. Bahkan, ada yang siap memulainya dari Divisi Utama.
Namun, untuk nama klub, saya tidak bisa sebut" lanjut Erwin.

Di luar 4 klub itu, ada 2 klub IPL yang juga tercatat sebagai anggota PSSI.
Namun, 2 klub itu tidak berlaga di IPL, melainkan di Divisi Utama dan Divisi I.
Dua klub itu adalah Bontang FC dan PSM Makassar.

"Dua klub itu juga kami ajak komunikasi. Namun, berbeda dengan 4 klub sebelumnya, 2 klub itu kalau ingin bergabung harus sesuai ketentuan.

Bontang FC ke Divisi Utama karena terdegradasi di ISL 2010/2011 dan PSM ke Divisi I lantaran pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) pada pertengahan musim ISL 2010/2011," jelas Erwin.

Dengan kondisi itu, Komite Ad-Hoc Kompetisi Profesional pun telah menyiapkan 2 format kompetisi untuk musim depan, mempertahankan jumlah peserta ISL 18 klub atau jadi 20 dengan catatan disahkan dalam Kongres PSSI pada Agustus 2012.

"Jika sesuai rencana 4 klub itu kembali ke ISL, kami sudah punya 2 opsi format kompetisi musim depan, yakni mempertahankan jumlah peserta 18 atau 20 dengan catatan disahkan lebih dulu dalam Kongres PSSi pada Agustus 2012," ujar Erwin.

"Intinya, PSSI tidak mau arogan. Semua langkah kami sesuai aturan dan Statuta PSSI. Jadi, perubahan format kompetisi itu pun saya jamin bakal berjalan sesuai aturan yang ada," tegas Erwin lebih lanjut.
Erwin pun menyatakan
hasil dalam rapat itu akan dibawa ke tim investigasi AFC. Dijadwalkan, pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan pimpinan Djohar Arifin Husin akan menghadap tim investigasi AFC pada Selasa (24/4) di kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia.

Hinca dan Joko 'Jodri' Driyono jadi perwakilan dari kepengurusan PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar atas kehendak lebih dari 2/3 anggota sah PSSI.
Dari kubu Djohar yang telah kehilangan legitimasi karena lebih dari 2/3 sah anggota PSSI memosi kepengurusannya, menunjuk Farid rahman dan Tri Goestoro sebagai perwakilannya.

@12paz

Selangkah Lagi, Hilton Dkk Raih Bonus Rp300 Juta

Setiap kemenangan di partai kandang, para pemain SFC mendapat bonus Rp 80 juta sementara jika menang di laga tandang bonus diberikan sebesar Rp100 juta.

Keberhasilan Sriwijaya FC Palembang mengalahkan tuan rumah Deltras Sidoarjo dan Persisam Putra Samarinda pada dua laga awal kompetisi Liga Super Indonesia membuat Hilton Moirera dkk tinggal selangkah lagi meraih bonus Rp300 juta.

Saat ini bonus sebesar Rp200 juta sudah didapatkan oleh para pemain SFC, total bonus Rp300 juta akan dikantongi jika berhasil juga mengalahkan Mitra Kukar, Minggu (22/04) di Stadion Aji Imbut Tenggarong.

Direktur Keuangan Sriwijaya FC, Augie Bunyamin, Jumat (20/04) kepada GOAL.com Indonesia mengatakan dalam setiap kemenangan di partai kandang, para pemain SFC mendapat bonus Rp80 juta sementara jika menang di laga tandang bonus diberikan sebesar Rp100 juta.

”Kita berikan bonus Rp 100 juta kepada pemain jika menang pada laga tandang.

Dua laga tandang sudah berhasil dimenangkan. Kalau berhasil mengalahkan Mitra Kukar, berarti total bonus yang diberikan sebesar Rp 300 juta,” kata Augie.

Menurut Augie, pemberian bonus kepada para pemain,.sebagai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi para pemain menghadapi setiap pertandingan, baik kandang maupun tandang. Hal ini setidaknya sudah terbukti dengan bertenggernya SFC di puncak klasemen sementara Liga Super Indonesia.

“Kami ingin para pemain konsentrasi penuh menghadapi pertandingan.
Untuk urusan lainnya biarlah manajemen SFC yang mengurusnya termasuk pemberian bonus,” kata Augie Bunyamin.

Sementara itu bek tangguh Sriwijaya FC Thierry Gathussi mengutarakan kesiapan meredam pergerakan pemain asing anyar Mitra Kukar yaitu Kevin Claten Olivieira. Meskipun belum mengenal tipe permainan Kevin, namun latar belakang Kevinyang pernah merumput bersama klub asal Belanda NAC Breda menjadi catatan tersendiri untuk dijadikan referensi menghadang pergerakan Kevin.

”Saya selalu siap menjaga pertahanan SFC. Siapapun pemain lawan yang diinstruksikan oleh pelatih untuk dijaga, akan saya jalankan dengan baik, termasuk jika saya harus menjaga Kevin,” kata Thiery, Jumat (20/04).

Menurut Thiery, Mitra Kukar memiliki pemain-pemain handal yang berbahaya jika memasuki area penalti.

Nama-nama seperti Jajang Mulyana, Arif Suyono, Bustomi, Obric ataupun striker anyar Mitra Kukar asal Belanda Kevin Olivieira disebut Thiery sebagai pemain berbahaya. “Sekali lagi siapapun yang dinstruksikan oleh pelatih untuk dikawal khusus, saya siap melakukannya,” tadasnya. (gk-42)

Pelatih Sriwijaya FC Waspadai 100 Menit Saat Tandang ke Tenggarong

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi meminta Kayamba Gumbs dkk bermain normal seperti biasanya. Tetapi berusaha keras sepanjang laga, dan tidak menyerah selama 100 menit lebih.

"Harus siap bekerja keras.lebih dari 90 menit, bahkan melebihi waktu normal misalnya 100 menit dan bermain normal. Pemain selama ini memang dipersiapkan bertarung hingga 100 menit. Selama ini pemain menunjukkan kinerja keras yang juga akan kami ulangi saat melawan Mitra Kukar," jelas Kas, Sabtu (21/4/2012).

Menurut Kas, Mitra Kukar memiliki sederet pemain yang patut diwaspadai, makanya dia turun dengan formain ideal atau favorit.

"Full team kita turunkan, ini bukan sekedar laga biasa, tetapi penting karena mengamankan posisi di puncak klasemen," jelas Kas.

@sripoku

Formasi Ideal Sriwijaya FC Melawan Mitra Kukar

Formasi ideal akan diturunkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Minggu (22/4/2012).

Kas akan mengandalkan Ferry Rotinsulu sebagai penjaga gawang, kemudian memasang quertet ideal defender dengan center bek Jamie Coyne-Thierry Gathuessi dengan wing bek kiri Mahyadi Panggabean dan Supardi di bek sayap kanan.

KeEmpatnya akan dibantu oleh tiga gelandang kreatif dengan Lim Jun Sik sebagai gelandang bertahan, kemudian kapten Ponaryo Astaman sebagai jangkar yang akan mendukung gerakan FIrman Utina yang bermain sebagai playmaker.

Mereka diharuskan mampu meredam permainan Jajang Mulyana, Arif Suyono, Zulham Zamrun, serta kreativitas Ahmad Bustomi dan Dirga Lasut. Kas meminta anak asuhnya melakukan pressing di setengah lapangan agar tidak kebobolan.

Sementara trio lini depan Kayamba, Hilton dan M Ridwan dibebaskan untuk
melakukan serangan. Jika ketiganya mengalami kemacetan dalam merancang serangan, Kas masih memiliki Siswanto atau Risky Novriansyah untuk mempertajam serangan.

"Bermain normal dan meraih poin, karena sangat penting bagi kita agar menjauhi Persipura," jelas Kas, Sabtu (21/4/2012).

Sebab, SFC dan Persipura sama-sama mengemar 42 poin, namun SFC masih menyimpan satu pertandingan. Kesempatan SFC memperlebar jarak sangat terbuka lantaran Persipura juga menjalani partai tandang menghadapi saudaranya, Persiwa Wamena pada 24 April mendatang.(Hendra Kusuma)


Mitra Kukar versus Sriwijaya FC di Stadion Aji Imbut, Minggu (22/4/2012) pukul 18.30 WIB

Prakiraan Pemain Kedua Tim

Mitra Kukar:
Sorongan, Fadhil, Kaneko, Hamka Hamzah, Isnan Ali, Arif Suyono, Ahcmad Bustomi, Namenja Obric, Aras, Jajang Mulyana, dan Saktiawan Sinaga.
Pelatih: Stefan Hansson
(Formasi:4-4-2)

Sriwijaya FC:
M Ridwan, Kayamba, Hilton, Ponaryo, Lim Jun Sik, Firman Utina, Mahyadi Panggabean, Jamie Coyne, Thierry Gathuessi, dan Supardi serta Ferry Rotinsulu.
Pelatih: Kas Hartadi
(Formasi:4-3-3)

@sripoku

Supardi Waspadai Tiga Pemain Lokal Mitra Kukar

Kecepatan yang dimiliki tiga pemain Mitra Kukar mendapat perhatian lebih dari bek Sriwijaya FC , Supardi . Ketiga
pemain tersebut adalah Arif Suyono, Jajang Mulyana dan Zulham Zamrun.

Menurut mantan bek PSMS Medan dan
Persik Kediri tersebut, kualitas yang dimiliki oleh ketiga pemain tersebut akan merepotkan Sriwijaya FC ketika kedua tim bertemu pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) Minggu (22/4) nanti.

"Tiga pemain lokal ini harus lebih diwaspadai, mereka bisa mencetak gol jika dibiarkan saja bergerak bebas," jelas Supardi.

Bukan tanpa alasan bagi Supardi mengingatkan rekan-rekannya untuk mewaspadai mereka.
Pada pertemuan pertama kedua tim di Stadion Jakabaring Palembang, ketiga
pemain tersebut sukses mencatatkan namanya di papan skor meskipun Mitra Kukar kalah dengan skor 4-3 kala itu. (sri/dzi)

Jumat, 20 April 2012

PSSI Versi KLB Siap Penuhi Panggilan TIm AFC

Tim Task Force yang dibentuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk membantu menyelesaikan masalah PSSI batal berkunjung ke Indonesia. Sebagai gantinya, tim yang beranggotakan empat orang ini pun mengundang dua kubu yang berseberangan, PSSI pimpinan Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti ke kantor AFC di Malaysia.

Plt Sekjen PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti, Tigor Shalom Boboy menegaskan pihaknya akan memaksimalkan kesempatan ini dengan menyiapkan berbagai dokumen penting untuk disampaikan kepada AFC terkait konflik yang terjadi dalam sepakbola Indonesia. Hal itu diharapkan agar AFC dapat melihat permasalahan yang terjadi secara jernih.

"Dari awal, kami meyakini jika AFC memang sudah mengakui dualisme organisasi yang terjadi. Karena ada kongres yang digelar bersamaan (Ancol dan Palangkaraya). Kami akan menyampaikan segala informasi, dokumen dan fakta dari awal mula kisruh terjadi," ujar Tigor saat dihubungi VIVAbola, Jumat, 20 April 2012.

"Dan salah satu yang terpenting, adalah kami akan menyampaikan dokumen berupa komparasi antara pelaksanaan kongres PSSI Solo, Ancol Jakarta dan Palangkaraya. Di mana hanya kongres Solo dan Ancol yang memiliki voter yang sama," lanjutnya.

Dengan alasan inilah, Tigor yakin PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti bakal mendapat pengakuan dari AFC. Sebab, seluruh anggota PSSI telah mencabut mandat terhadap PSSI pimpinan Djohar Arifin Husen.

"Sejak 18 Desember lalu, 452 anggota PSSI telah mencabut mandat terhadap PSSI Djohar Arifin. Dan dengan dukungan dari mayoritas anggota PSSI ini, kami sekarang lebih yakin bahwa kami yang lebih legitimate (sah)," lanjutnya.

Rencananya, PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti akan mengirimkan dua wakilnya, Djoko Driyono dan Hinca.Panjaitan untuk memenuhi undangan Task Force AFC pada 24 April mendatang.

© VIVAbola

ISL Kemungkinan Diawasi Penilai Wasit

KOMITE Wasit gelar rapat pertama, Jumat (20/4). Wacana menghadirkan tim penilai wasit di kompetisi Indonesia, khususnya ISL, jadi pokok bahasan.

Dipimpin langsung ketua Roberto Rouw, Komite.Wasit gelar rapat pertama pada Jumat (20/4). Rapat di kantor PSSI, Pintu I Stadion.Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, itu juga dihadiri Wakil Ketua Komite Wasit Hardi Hasan serta anggota Komite Wasit Purwaka, Jimmy Napitupulu, dan Jaka Mulyono.

Menurut Jimmy, rapat itu.fokus membahas pembentukan struktur Komite Wasit dan program jangka pendek hingga 15 Juni 2012.

"Kami masih membahas hal-hal dasar seperti evaluasi, pembentukan struktur organisasi, dan program jangka pendek.
Untuk struktur oraginasi, ada 2 hal utama, yaitu Direktur Penugasan dan Diklat," terang Jimmy.

"Untuk jangka pendek,.pada 28-29 April 2012, kami akan menggelar penyegaran wasit Divisi II.

Rencananya 100 wasit ikut.andil dalam penyegaran yang dijadwalkan bergulir 28 April 2012 itu," lanjut Jimmy.

Yang paling manrik dari rapat itu adalah
pembahasan rencana menghadirkan tim penilai wasit dalam setiap pertandingan di kompetisi Indonesia.

"Kompetisi di negara-negara Asia lain sudah menghadirkan tim penilai wasit. Kami pun membahas rencana itu untuk diterapkan di setiap laga kompetisi di Indonesia, khususnya di
kasta teringgi Indonesia Super League (ISL)," ujar Jimmy.

Namun, seperti komite lainnya, semua hasil dari rapat mereka pun harus disetujui dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebelum dijalankan.

"Semua masih rencana. Tunggu rapat Excoo untuk disahkan sebelum
dijalankan," pungkas Roberto.

@12paz

Malaysia Tolak Uji Coba dengan Timnas Djohar

Hingga hari keempat, Jumat (20/4), jumlah pemain yang mengikuti pemusatan latihan Tim Nasional djohar arifin di GOR Universitas Yogyakarta, Sleman, masih belum lengkap. Dari 45 pemain, baru 21 yang memenuhi panggilan PSSI.

PSSI belum bisa mendatangkan para
pemain dari klub yang berlaga di Indonesia Super League atau ISL.

Sementara itu, sejumlah pemain Indonesia yang berlaga di luar negeri baru akan ikut bergabung awal Mei mendatang. Timnas djohar ini diproyeksikan untuk mengikuti turnamen internasional Al Nakbah di Palestina, pertengahan Mei nanti.
Setelah gagal mendatangkan pemain-pemain berkualitas, persoalan lain muncul.

Rencana beruji coba melawan Timnas Malaysia batal digelar. Padahal, sebelumnya Timnas Indonesia diagendakan menggelar uji coba melawan Malaysia sebelum berangkat ke Palestina.

Malaysia menolak uji coba karena kualitas timnas indonesia saat ini dianggap tidak mumpuni.

Menyusul gagalnya uji coba ke luar negeri, timnas hanya akan menjalani uji coba melawan klub-klub lokal, yaitu PPSM KN Magelang pada 3 Mei, PSS Sleman 6 Mei, dan PS UNY 9 Mei. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengukur kekuatan timmas yang akan bertanding di Palestina.(BOG)

Jufe Berpotensi Jadi Gelandang Bertahan di SFC, Tapi ,,,

Meski sangat potensial bermain di lini tengah sebagai gelandang bertahan, pelatih Kas Hartadi tidak ingin mematenkan Ahmad Jufrianto senantiasa bermain di lini tengah. Sebab posisi sejatinya sebagai center bek.

"Dia memang bisa menempati beberapa posisi, itu potensinya bahkan bermain di lini tengah sebagai gelandang bertahan dia bermain dengan sangat baik," jelas pelatih Kas Hartadi, Jumat (20/4/2012).

Namun, menurut Kas, tidak baik juga buat Jufe jika berlama-lama diturunkan sebagai gelandang bertahan. Rotasi pasti dilakukannnya untuk Jufe dan akan diturunkan tetap dalam posisinya sebagai center bek.

"Karena ada beberapa pemain yang serba bisa, tetapi di mana posisi nyamannya dan itu harus diperhatikan, termasuk Jufe yang bermain lebih baik jika di center bek. Namun perkembangannya sejauh ini, dia bermain baik di dua posisi itu," jelas Kas.

Namun apakah Jufe akan diturunkan saat SFC melawan Mitra Kukar nanti, Kas masih memberikan penilaian, sebab duet Jamie Coyne dan Thierry Gathuessi sudah terlanjur apik saat menundukkan Persisam Rabu (18/4/2012) kemarin.

"Kita lihat nanti, sesuai kebutuhan tim, saya menentukan pemain satu jam sebelum bertanding," jelas Kas.(Hendra Kusuma)

Biodata:
Nama: Ahmad Jufrianto
TTL:Tanggerang, 7 Februari 1987
Postur:1.80 m /70 kg
Posisi:Defender

Karir:
2008 Persita
2008-2009 Arema Malang
2009-2010 Pelita Jaya
2010-sekarang Sriwijaya FC

Nil Maizar Minta IPL Dibubarkan Sementara

Pelatih kepala Timnas djohar arifin , Nil Maizar, meminta PSSI dan PT LPIS membubarkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) untuk sementara. Hal itu dinilai mendesak, demi terbentuknya Timnas Senior.versi djohar yang akan mengikuti Al-Nakbah International Tournament di Palestina 13-23 Mei mendatang.

"Jadi kami minta kompetisi.IPL bubar setelah tanggal 30 April nanti. Jadi nanti pemain.yang ikut pelatnas bisa konsentrasi penuh di Timnas.
Tapi setelahnya kompetisi.bisa dilanjutkan lagi," katanya, seusai membimbing.latihan seleksi Timnas Senior di Stadion Sepakbola UNY, Sleman.

Mantan arsitek Semen.Padang itu menambahkan,.pada awal Mei nanti, ia berharap seluruh pemain.seleksi Timnas Senior telah berkumpul. Rencananya, Timnas Senior djohar arifin akan melakukan laga persahabatan melawan PPSM Magelang pada 3 Mei.mendatang di Stadion Madya Magelang.

Nil Maizar tidak terlalu memusingkan mitra tanding yang dipilih untuk dihadapi. Menurutnya, kesepakatan pertandingan telah didapat dalam waktu yang relatif mepet. Untuk itu ia langsung menerima laga ujicoba yang bisa dilakukan tim lawan di awal Mei nanti.

Setelah pertandingan ujicoba.terakhir melawan UNY, Nil akan memutuskan pemain mana yang akan dibawa ke Palestina. Lalu setelah pada.laga ujiocoba 9 Mei nanti, langsung akan ditentukan.pemain yang akan berangkat ke Palestina pada 10 Mei nanti.

@12paz

Satgas AFC Undang PSSI dan La Nyalla Dkk

Satuan tugas yang dibentuk oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/4/2012) nanti. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas masalah dualisme kompetisi dan organisasi yang terjadi di Indonesia.

"Mereka batal ke sini. Kami yang diundang ke ke Kuala Lumpur. Suratnya dikirimkan kemarin," jelas Sekjen PSSI, Tri Goetoro, kepada wartawan, di kantor PSSI, Jumat (20/4/2012) sore.

Selain PSSI, lanjut Tri, AFC juga mengundang La Nyalla Matallitti dan rekan-rekannya yang diklaim sebagai pengurus PSSI oleh anggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Pertemuan digelar pada waktu
berbeda.

"Pihak sebelah juga diundang. Kemarin, surat resmi saya sampaikan ke Djoko Driyono (Sekjen PSSI pimpinan La Nyalla) untuk menetukan siapa perwakilan KPSI yang berangkat ke Kuala lumpur. Mereka memberi konfirmasi bahwa Djoko dan Hinca Pandjaitan sebagai perwakilan mereka.

Semantara kami akan diwakilkan oleh saya sendiri dan Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI)," katanya.

Tri menjelaskan, mereka akan membahas persoalan mengenai dualisme kompetisi dan organisasi yang terjadi di sepak bola Tanah Air.
Namun, Tri belum bisa memastikan mengenai adanya pembahasan verifikasi dokumen.

"Saya belum tahu. Tetapi kami akan
mempersiapkan dokumen-dokumen.
Yang penting ketemu dulu," kata Tri.

Dalam kesempatan itu, Tri berharap pertemuan nanti bisa segera tercapai solusi. Sebab, menurutnya, persoalan yang terjadi di sepak bola Tanah Air sangat meletihkan. Tri juga mengaku yakin satuan tugas AFC bebas dari kepentingan dan akan menyelesaikannya segera.

"Mungkin ada pertemuan lagi. Namun, syukur-syukur cepat selesai. Capek kita. Kalau besok selesai, Alhamdullilah.
Kami berharap pertemuan nanti ada jalan keluarnya. Kami juga akan mengikuti langkah-langkah yang diputuskan taskforce, " papar Tri.

Satuan Tugas merupakan rekomendasi dari AFC kepada FIFA setelah sebelumnya AFC melakukan rapat Komite Eksekutif AFC pada 23 Maret lalu seperti tertuang dalam surat Sekjen AFC Alex Soosay kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada 26 Maret lalu. Anggota dari satuan tugas ini di antaranya terdiri dari Wakil Presiden AFC HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, Anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC Dato' Worawi Makudi, Sekjen AFC Dato' Alex Soosay, serta Kepala Asosiasi Anggota dan Hubungan Internasional AFC James Johnson.

Nantinya, satuan tugas bekerja untuk menyelesaikan persoalan asosiasi yang tak sah, yaitu kepengurusan PSSI versi KPSI, serta liga yang tak sah, Indonesia Super League (ISL). Jika tidak menemukan solusi, maka Indonesia akan dikenakan sanksi 15 Juni mendatang.

@kompasbola

Hadapi Sriwijaya, Dua Pemain Baru Mitra Kukar Dipastikan Main

Mitra Kukar boleh lega, pasalnya kedua pemain anyar mereka Kevin Claten Oliveira dan Gustave Beheten Bahoken sudah di daftarkan ke PT Liga Indonesia untuk dimainkan kala harus menghadapi Sriwijaya dalam lanjutan ISL Minggu (22/4) nanti.

“Mereka berdua sudah bisa dimainkan saat melawan Sriwijaya. Saya sudah
melaporkan ke PT Liga dan menunggu pengesahannya saja lagi,” kata Manajer Keuangan Mitra Kukar Aji Ari Muhammad Junaidi kemarin.

Dilanjutkannya, sebenarnya pihak PT Liga menunggu kita menyetorkan nomor punggung kedua pemain tersebut. Ketika sudah mendapatkannya, PT Liga langsung memproses pengesahannya dan kemudian baru bisa diturunkan. “PT Liga sebenarnya menuggu kita menyetorkan nomor punggungnya saja lagi.

Setelah Kevin dan Gustave memilih nomor punggungnya, maka langsung kita setorkan,” ungkapnya.

Di sisa kompetisi ini, Kevin pengganti dari Marcus Bent akan menggunakan nomor punggung 32.
Sementara Gustave akan mengenakan nomor punggung 15. (ale)

@12paz

Dirtek PT SOM 'Cuti' Dari Sriwijaya FC

Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin akan meninggalkan Sriwijaya FC selama 10 hari sejak Jumat (20/4/2012) pagi. Ia akan menjalani ibadah umroh ke Tanah Suci Mekah.

"Saya izin dulu kepada pemain, manajemen, fans dan suporter. Mohon doa restunya menjalankan ibarah umroh agar lancar," jelas Hendri.

Dia pun mengaku tidak bisa bicara banyak tentang SFC selama 10 hari ke depan alias absen dari dunia sepakbola.

Meski demikian, dia tetap membantu SFC dalam dua pertandingan terakhir.

"Bantu dengan doa, ada dua pertandingan SFC saat saya absen nanti yakni, melawan Mitra Kukar 22 April dan melawan PSMS di Palembang pada 28 April nanti. Mari kita sama-sama berdoa agar SFC meraih kemenangan lawan Mitra Kukar dan mempertahankan klasemen," jelas Hendri.

@sripoku

Bek SFC Waspadai Keceng-Jajang-Zulham

Fullbek Supardi Nasir menilai, disamping memiliki pemain asing yang perlu diwaspadai, Mitra Kukar memiliki pemain lokal berkualitas yang justru menjadi ruh permainan.

Keberadaan 3 pemain yakni dua eks SFC Arif Suyono dan Jajang Mulyana, kemudian Zulham Zamrun, pemain yang batal bergabung bersama Laskar Wong Kito musim lalu patut diwaspadai.

"Tiga pemain lokal ini harus lebih diwaspadai, mereka bisa mencetak gol jika dibiarkan saja bergerak bebas," jelas Supardi.

Wajar jika Supardi mewaspadai ketiganya, Arif adalah mantan pemain SFC dan tahu betul kekuatan Laskar Wong Kito, sementara Zulham dan Jajang adalah pencetak gol ketika SFC mengalahkan Mitra Kukar 4-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring 8 Maret 2012 lalu.

@sripoku

Skuad SFC Hanya Latihan Ringan di Samarinda

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mulai mengajak para pemainnya latihan di Stadion Sembaja, Jumat (20/4/2012) pukul 15.30 waktu setempat.

Kas tidak menggenjot fisik pemain, latihan hanya pemanasan untuk mengembalikan kebugaran selepas bertanding habis-habisan lawan Persisam Putra Samarinda, Rabu (18/4/2012).

"Pemain yang bermain full team hanya melakukan pemanasan saja, tetapi yang turun sebagai pengganti akan latihan secara normal," jelas Kas.

Menurut Kas, para pemain akan menjajal lapangan di Stadion Aji Imbut, pada Sabtu (21/4/2012) untuk mempersiapkan diri menghadapi tuan rumah Mitra Kukar, pada Minggu (22/4/2012) sore.

"Kita latihan secara.keseluruhan secara normal, pada Sabtu untuk persiapan melawan Mitra Kukar," jelas Kas.

@sripoku

Sriwijaya FC Palembang Waspadai Motivasi Mitra Kukar

Sriwijaya FC Palembang diharapkan dapat bermain tanpa beban di markas Mitra Kukar Tenggarong pada hari Minggu (22/04) mendatang.

Sriwijaya FC Palembang mengaku mewaspadai motivasi pemain-pemain Mitra Kukar Tenggarong saat keduanya bertemu dalam laga lanjutan kompetisi Superliga Indonesia (ISL) di stadion Aji Imbut hari Minggu (22/04) mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainudin, ia mengaku cemas dengan motivasi balas dendam yang akan diusung Mitra Kukar, menyusul kekalahan mereka di Palembang tanggal 8 Maret silam dengan skor 4-3.

"Pemain patut waspada dengan motivasi balas dendam Mitra Kukar," ujar Hendri seperti yang dilansir Sriwijaya Post.

Hendri berharap pemain-pemain Sriwijaya FC dapat mengulang hasil maksimal yang diraih saat bertandang ke Sidoarjo dan Samarinda, tetapi ia juga berharap skuad asuhan Kas Hartadi tersebut tidak merasa terbebani.

"Namun kita tahu pemain tidak boleh terbebani dan kita minta mereka bermain enjoy seperti melawan Persisam dan Deltras," ujarnya.

@goal.com

Statistik Mitra Kukar dan Sriwijaya FC


5 Pertandingan Terakhir Mitra Kukar & Sriwijaya FC

17 April 2012 Mitra Kukar 2 - 1 Persiram
27 Maret 2012 Persiram 2 - 1 Mitra Kukar
22 Maret 2012 Mitra Kukar 0 - 1 Persidafon
17 Maret 2012 Mitra Kukar 1 - 0 Deltas
08 Maret 2012 Sriwijaya FC 4 - 3 Mitra Kukar

18 April 2012 Persisam 0 - 1 Sriwijaya FC
13 April 2012 Deltas 0 - 1 Sriwijaya FC
17 Maret 2012 Sriwijaya FC 1 - 0 Persiram
08 Maret 2012 Sriwijaya FC 4 - 3 Mitra Kukar
03 Maret 2012 Sriwijaya FC 3 - 1 Persisam

La Nyalla cs Akan Tunjukan Data Rahasia ke FIFA

KETUA Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mataliti mengaku, bahwa dirinya optimistis jika PSSI yang kini dipimpinnya akan di akui oleh FIFA serta AFC.
Bahkan La Nyalla mengaku optimis dengan adanya data-data yang sudah dipersiapkan timnya untuk ditunjukan kepada FIFA.

“Kami sudah mempersiapkan beberapa data yang bisa menjadi senjata rahasia bagi kami. Data-data yang akan kami tunjukan kepada FIFA, yang akan menjadi satu bukti bahwa PSSI yang kami kelola adalah PSSI yang sah,” ujar La Nyalla kepada wartawan usai melakukan ziarah ke makam pendiri PSSI, Alm. Ir. Soeratin di TPU Sirnaraga, Bandung, Kamis (19/4).

Data-data yang di anggap menjadi salah satu senjata rahasia yang saat ini masih belum di tunjukkan kepada FIFA dan AFC, adalah peserta kongres yang digelar Djohar Arifin di Palangkaraya. Menurut La Nyalla, pesertanya tidak sama dengan peserta kongres yang dilakukan di Solo. Seharusnya, peserta kongres Palangkaraya sama dengan kongres saat di Solo.

“Justru peserta kongres saat di Solo sama dengan peserta kongres yang kita gelar di Ancol. Dan itu adalah salah satu senjata kita untuk di jelaskan keapda FIFA dan AFC nanti,” terangnya.

La Nyalla semakin percaya diri, bahwa PSSI yang di kelolanya akan di akui FIFA dan AFC, ketika pihaknya memiliki seribu lembar laporan yang terjadi di dalam PSSI dibawah pimpinan Djohar selama masa kepemimpinannya.

“PSSI yang di kelola Djohar hanya melaporkan beberapa lembar saja kepada FIFA dan AFC. Djohar tidak melaporkan dengan voter-voternya, sementara kita melaporkan hampir seribu lembar, dan itu semua di laporkan dengan lampiran semua peserta serta voter-voternya. Kemudian, anggota PSSI sebagai peninjau yang minta KLB, dan itu semua sudah kami serahkan laporannya kepada FIFA dan AFC,” jelasnya. (Ziyan M Nasyith)

@12paz

Redam Mitra Kukar, Sriwijaya FC Siapkan Formasi 4-4-3

Setelah beristirahat usai menghadapi Persisam Putra Samarinda, sore ini Sriwijaya FC Palembang kembali menggelar latihan di Stadion Sempaja Samarinda sebagai persiapan menghadapi tuan rumah Mitra Kukar, Minggu (22/04) pukul 19.30 WITA di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang. Pada latihan sore ini, lebih ditekankan pada latihan taktik, strategi serta mencari skema yang tepat untuk meredam Mitra Kukar .

Menurut pelatih kepala Kashartadi, menghadapi Mitra Kukar, Sriwijaya akan memasang tiga striker langsung.

Ini dilakukan agar Sriwijaya bisa lebih mudah membongkar pertahanan Mitra Kukar yang dijaga oleh Isnan Ali, Hamkah Hamzah, Ardan Aras dan Saiji.

“Menghadapi Mitra Kukar, kita akan pakai formasi 4-3-3 dengan memasang tiga striker langsung di depan. Dengan memasang tiga striker langsung, kita bermain lebih menekan sejak menit awal,” ujar Kashartadi, Jumat (20/04).

Formasi 4-3-3 inilah yang akan diasah dan dimatangkan oleh Kashartadi pada sisa waktu dua hari sebelum pertandingan.”Formasinya 4-3-3, sementara siapa pemain yang akan mengisi formasi ini, akan kita tentukan dalam latihan sore nanti dan besok . Kita akan lihat siapa pemain yang lebih siap, dialah yang akan kita turunkan,” kata Kashartadi.

Jika kita melihat formasi yang dipakai Kashartadi saat mengalahkan Persisam,
sepertinya komposisi pemain yang ditampilkan tidak jauh beda, hanya Kayamba yang akan masuk sejak menit awal menggantikan posisi salah satu penyerang yang tampil menghadapi Persisam. Bisa juga Riski atau Siswanto yang akan tampil di lini depan bersama Kayamba dan Hilton.

Jika Siswanto atau Riski yang turun sejak menit awal, maka M Ridwan akan ditarik lebih ke tengah.
Kalau Kashartadi menampilkan Siswanto atau Riski, Kayamba dan Hilton sebagai starter, maka Ridwan akan main di tengah bersama Ponaryo, Firman dan Lim.

Untuk lini belakang kemungkinan kembali ditempati oleh Supardi, Thieri,
Jamie Coyne dan Mahyadi Pangabean dengan Ferry sebagai penjaga gawang

“Pertandingan masih dua hari lagi, waktu yang tersisa akan kita manfaatkan mencari pemain yang akan menjadi starter menghadapi Mitra Kukar. Kita harus jeli memilih pemain, kalau ingin merebut poin di sini,” kata Kashartadi.

Menurut Kashartadi, Mitra Kukar memiliki pemain-pemain yang tangguh. Tampil di kandang sendiri membuat mereka lebih bersemangat. “

Mitra kukar punya banyak pemain yang bagus. Dari semua pemain ini, kita harus mewaspadai Jajang Mulyana.
Thiery kita siapkan menjaga Jajang. Jika Jajang bisa dimatikan, lini belakang kita bisa sedikit lebih aman,” ujar Kashartadi.

Bukan hanya lini depan, berdasarkan analisa Kashartadi, lini belakang Mitra Kukar juga termasuk tangguh.

Disana ada Hamkah Hamzah, Isnan Ali maupun Ardan Arnas.” Hamkah Hamzah pemain yang tangguh dan berbahaya. Jika ingin mencetak gol, pemain depan harus mengungguli Hamkah Hamzah,” katanya. ( Hensyi Fitriansyah)

@goal.com

La Nyalla: Pemain Asing Dijamin Tetap Bisa Main di ISL

Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta kepada seluruh pemain asing untuk tidak takut lagi dengan ancaman tidak mendapatkan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).

Ia menjamin masalah itu akan teratasi sehingga pemain asing tetap bisa fokus berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).

"Saya bersama dengan anggota Exco,Djamal Aziz telah bertemu dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau tepatnya dengan Dirjen Binapenta membahas masalah itu. Kementerian siap membantu kami. Bahkan mereka juga siap bila dipercaya ikut mengurus PSSI. Jadi pemain asing tidak usah lagi khawatir dikejar-kejar lagi oleh Imigrasi. Kami sebagai federasi siap membantu," ujar La Nyalla, Kamis (19/4) malam.

Masalah KITAS pemain asing sempat dijadikan salah satu senjata oleh PSSI Djohar Arifin Husin untuk menghambat karier pemain asing yang akan berlaga di ISL. Ancaman itu sempat membuat para pemain asing takut bakal mengalami kesulitan mengurus KITAS.
Bahkan mereka juga diancam dideportasi.

PSSI Djohar Arifin beralasan bahwa hanya mereka yang berhak memberikan surat jaminan kepada pemain asing untuk mendapatkan KITAS. Namun karena mereka menilai ISL sebagai liga ilegal, maka PSSI enggan mengeluarkan surat jaminan itu.

"Sekali lagi pemain asing jangan khawatir lagi karena kami adalah PSSI yang sah dan legitimate. Buktinya, saat ini ISL berjalan dengan lancar bahkan makin berkibar," tandas La Nyalla.

@bolalob

Bertandang Ke Mitra Kukar, Sriwijaya FC Tampil Full Team

Dengan komposisi pemain yang dimiliki, Kashartadi bisa menurunkan duet Kayamba dan Hilton di lini depan.
Menghadapi Mitra Kukar, Minggu (22/04) di Stadion Aji Imbut, Sriwijaya FC tampil full team dengan kekuatan penuh. Turun dengan komposisi terbaik, pelatih SFC Kashartadi berharap SFC bisa memecahkan rekor mencatat hatrick kemenanangan tandang secara beruntun.

“Semua pemain terbaik bisa turun. Tidak ada pemain yang cidera dan akumulasi kartu. Semoga tren kemenangan bisa kita pertahankan saat menghadapi Mitra Kukar. Yang penting para pemain harus bisa menjaga peforma terbaik,” kata Kashartadi kepada Goal com Indonesia, Kamis (19/04) saat dihubungi dari Palembang.

Kashartadi sudah memberikan kesempatan kepada para pemainnya istirahat dan melakukan recovery usai mengalahkan Persisam Putra Samarinda. Para pemain sudah melupakan kemenangan menghadapi Persisam dan fokus menatap laga selanjutnya di kandang Mitra Kukar. Besok sore di Stadion Sempaja Samarinda, kembali Kashartadi menyiapkan tim terbaiknya.

“Besok sore kita kembali latihan di Stadion Sempaja Samarinda. Jarak dari hotel ke Stadion sekitar 15 menit,” ujar Kashartadi.

Dengan komposisi pemain yang dimiliki, Kashartadi bisa menurunkan duet Kayamba dan Hilton di lini depan. Keduanya bisa ditopang oleh lini tengah yang akan ditempati Lim Jun Sik, Ponaryo Astaman, Firman Utina dan M Ridwan. Empat posisi belakang bisa kembali dipercayakan kepada Supardi, Jamie Coyne, Thiery dan Nova Arianto, sementara posisi penaga gawang bisa dipercayakan kepada Ferry.

“Meskipun kita meraih dua kemenangan di kandang Deltras dan Persisam. Kita tetap harus waspada menghadapi Mitra Kukar, selain tampil di kandang sendiri, Mitra Kukar bukanlah Deltras dan Persisam. Tentunya mereka sudah siap menghadapi kita. Namun kita tetap optimis bisa mencuri angka di kandang Mitra Kukar,” kata Kashartadi.

Menghadapi Mitra Kukar, SFC tetap menginap di Hotel Swiss Borneo Samarinda dan berlatih di Stadion Sempaja Samarinda.” Kita tetap menginap di hotel Swiss Borneo Samarinda. Karena jarak Stadion Mitra Kukar dengan hotel hanya sekitar 45 menit,” ujar Kashartadi. (gk-42)

@goal.com

Kamis, 19 April 2012

Djohar 'Berharap' Pemain ISL Segera Gabung TC

Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Solo, Djohar Arifin Husin meminta agar klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) melepas pemainnya mengikuti pemusatan latihan.timnas.

"Saya tahu para pemain ingin.bergabung. Sekarang kesempatan sudah terbuka karena itu berilah kesempatan mereka untuk bela Merah Putih. Jangan hal sepele menghadang mereka membela nama bangsa," kata Djohar di kantornya, Senayan, Kamis, 19 April 2012.

PSSI baru-baru ini memanggil beberapa pemain ISL untuk memperkuat timnas. Mereka diminta.untuk menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sejak Selasa, 17 April 2012. Namun hingga saat ini, belum satupun pemain-pemain ISL yang memenuhi panggilan PSSI.

Klub-klub ISL menolak.melepas pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan timnas bentukan PSSI Djohar. Selain karena sudah tidak mengakui kepengurusan Djohar, klub-klub yang sudah sempat dijatuhi sanksi oleh PSSI itu juga menilai kalau dalam waktu dekat ini tidak ada kejuaraan yang masuk dalam.kalender FIFA.

"Kami mengimbau klub-klub.untuk berpikir secara tulus.ikhlas, mari masalah kita selesaikan bersama. Tapi jangan hadang untuk memperkuat timnas," kata Djohar dalam upayanya membujuk klub ISL.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Djohar menyatakan bahwa pihaknya belum berniat mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada pelatih Aji Santoso. Aji dilarang mendampingi timnas pada 4 laga resmi FIFA dan diwajibkan membayar denda sebesar 6 ribu franc Swiss atau setara Rp59,7 juta.

Hukuman ini merupakan ganjaran atas kata-kata tidak pantas yang dikeluarkan Aji kepada wasit Andre Al Haddad saat Indonesia bertarung lawan Bahrain pada kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 akhir Februari lalu. Dalam duel ini Indonesia kalah 0-10.

"Kami masih tetap pakai Aji Santoso. Belum ada komentar soal putusan FIFA, kami masih menunggu hasil investigasi FIFA. Kalau ada sesuatu pada wasit, tentu kami akan minta ditinjau keputusan sanksi kepada Aji santoso," ujar Djohar. (umi)

© VIVAbola

KasHartadi: Coyne Oke


Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menilai, Jamie Coyne tampil apik saat menghadapi Persisam Putra Samarinda. Pemain asal Australia ini bermain rapat dan brilian di lini belakang.

"Dia memiliki pergerakan bagus di belakang, tekelnya bersih dan memiliki passing berkualitas. Dia luar biasa dan saya harap dia bisa tampil konsisten seperti dalam pertandingan sebelumnya saat menghadapi Mitra Kukar pada 22 April nanti," jelas Kas, Kamis (19/4/2012).

Hal serupa juga diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, meski diawal kedatangannya banyak pihak yang meragukan apakah Jamie Coyne bisa beradaptasi, ternyata tidak terbukti. Justru pemain yang pernah menjadi kapten Perth Glory ini sangat cepat beradaptasi dan menunjukkan kualitasnya.

"Dia pemain berpengalaman dan rekomendasi dari pelatih memang sangat tepat," jelas Hendri.

Ditambahkan Kas Hartadi, Jamie bergabung ke SFC atas rekomendasi dari Kayamba yang melihat langsung permainan bek berpotur 187 cm ini, ketika berlaga di Liga Utama Australia.

"Mengapa tidak kami seleksi karena saya yakin rekomendasi dari Kayamba. Karena Kayamba juga pemain dan tahu betul kualitas seorang pemain. Kini Jamie sudah membuktikan kualitasnya," jelas Kas.

@sripoku

Laskar Wong Kito Di Wajibkan Istirahat Total


Usai bertanding habis-habisan lawan Persisam Putra Samarinda, Rabu (18/4/2012), pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengistirahatkan pemain secara total.

Dia mewajibkan semua pemain untuk tidak melakukan aktivitas apapun yang menguras fisik. Namun, pria asal Solo ini, tidak melarang pemain jalan-jalan atau sekedar refreshing.

"Silahkan pemain istirahat atau ingin sekedar jalan-jalan, tetapi jangan melakukan aktivitas yang menguras fisik, karena liburan ini merupakan bagian dari recovery," jelas Kas.

Sebab menurut Kas, pertandingan lawan Persisam cukup menguras tenaga dan kondisi fisik pemain, terutama soal kebugaran, jalan satu-satunya adalah memberikan waktu kepada pemain untuk istirahat secara total.

"Karena kita hanya memiliki waktu selama 3 hari saja, untuk membuat persiapan lawan Mitra Kukar pada 22 April nanti," jelasnya.

@sripoku

Hadapi Mitra Kukar Minggu, Sriwijaya FC Racik Strategi Di Samarinda


Sriwijaya FC tetap bertahan di Hotel Swiss Bell Samarinda. Keith Kayamba Gumbs dkk akan melakukan persiapan dari Samarinda untuk menghadapi Mitra Kukar dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (22/4/2012).

"Hanya 45 menit dari Samarinda ke Tenggarong, jadi kami memilih mempersiapkan dari Samarinda saja. Kondisi tim bagus dan pemain tidak ada yang cedera, kami hanya butuh recovery," jelas Kas, Kamis (19/4/2012).

Menurut Kas, tim ini pernah menyulitkan Laskar Wong Kito ketika bertemu di putaran pertama ISL di Stadion Gelora Sriwijaya. Ketika itu SFC kebobolan hingga 3 gol. Makanya Kas sejauh ini memantau perkembangan pemainnya sehabis bermain keras lawan Persisam, Rabu (18/4/2012).

"Kondisi pemain memang bagus, namun saya tetap memantau kondisi fisik mereka," jelas Kas.

@SRIPOKU

Alfred Riedl Didampingi Simon McMenemy Tangani Timnas


Pelatih timnas PSSI versi La Nyalla Mattalitti, Alfred Riedl, mulia bergerilaya mencari penggawa tim merah putih. Dia menyebut tiga nama dari klub Persija Jakarta sudah masuk dalam radar penilaiannya untuk diseleksi di timnas.

Kepastian itu disampaikan oleh Riedl saat memantau lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta kontra PSAP Sigli di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin (18/4).

"Ada dua-tiga nama yang saya anggap layak untuk dipanggil. Tapi ini belum final, masih akan saya lihat lagi nanti," kata pelatih asal Austria tersebut.

Tiga pemain yang diincar oleh Riedl itu adalah Bambang pamungkas (penyerang), Ramdani Lestaluhu (gelandang), dan Andritany (penjaga gawang). Dalam pertandingan kemarin, ketiganya dianggap bermain menonjol sehingga memberikan kemenangan 5-1 untuk Persija.

Kendati demikian, Riedl belum bisa memberikan penilaian lebih untuk pemain lainnya karena pertandingan kemarin dianggap belum cukup. Alasannya, lawan yang dihadapi oleh Persija belum sepadan.

"Kalau yang lain, masih terlalu sulit bagi saya menilai. Mungkin harus ada pertandingan lain yang saya pantau," terangnya.

Sementara itu, terkait asisten pelatih yang akan mendampinginya, Riedl memilih mantan pelatih mitra kukar simon mcmenemy. dalam pertandingan kemarin dia terlihat didampingi oleh mantan ketua BTN Iman Arif dan mantan pelatih Mitra Kukar, Simon McMenemy.

@12paz

Thierry Lebih Berkonsentrasi


Center bek Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) Thierry Gathuessi dua kali terlihat menyelamatkan gawang yang dikawal Ferry Rotinsulu, saat mengahadapi Persatuan Sepakbola Indonesia Samarinda (Persisam) Putra Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/4) kemarin.

Kashartadi menilai penyelamatan yang dilakukan Thieery berkat konsentrasi penuh yang dia miliki. Kashartadi mengatakan, pertama Thierry melakukan penyalamatan ketika tendangan pemain Persisam berhasil kembali dilempar keluar oleh Thierry melalui tendangannya. Kedua, Thierry berhasil menyundul bola yang ditendang pemain Persisam hingga melewati mistar gawang Sriwijaya FC.

“Ini berkat disiplin dan konsentrasi penuh Thierry,” ujar Kepala Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi kepada BeritaPagi, Rabu (18/4).

Pertandingan kemarin mempertontonkan duet perdana center bek Thierry Gathuessi dan Michael Jamie Coyne. Coyne pun terlihat bermain bagus dengan beberapa kali mematikan bola Persisam.

“Saya berharap konsentrasi, khususnya di lini belakang terus terjaga pada laga-laga selanjutnya,” ujar Kashartadi.

Pada pertandingan kemarin, Thierry-Coyne diperkuat Supardi Nasir dan Mahyadi Panggabean. Di menit ke 80, Kashartadi menarik Mahyadi dan menurunkan Septiahadi.
Sriwijaya FC melakoni Tour Borneo dengan dimulai menghadapi Persisam Putra Samarinda. Selanjutnya, Laskar Wong Kito akan dijamu Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar) pada Minggu (22/4) mendatang.

@bp

Pelatih Sriwijaya FC: Saya Percaya Pemain

Kepala Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menduetkan Riski dan Hilton Moreira di lini depan. Riski menggantikan posisi Keith Jerome Kayamba Gumbs terpaksa tidak turun ke lapangan hijau di kandang Persisam Putra Samarinda karena terkena akumulasi kartu kuning.

Pada babak kedua pertandingan kemarin, di menit 59, Riski berhasil membuat Stadion Segiri kian memanas dan pendukung Persisam menghembuskan nafas. Riski mengonversikan kesalahan Djayusman Triasdi yang terjatuh saat mengantisipasi datangnya bola, dan menjadikan bola yang ditendangnya melalui kaki pemain Persisam lainnya bersarang di gawang yang dijaga Agung Prasetyo.Sriwijaya FC pun memimpin dengan skor 1-0. Hingga peluit panjang dibunyikan kedudukan tetap 1-0.

“Mudah-mudahan ke depan Riski terus mencetak gol, tambah baik terus. ini (gol-red) tentu membuat Riski semakin bertambah percaya diri,” ujar Kashartadi kepada BeritaPagi, kemarin.

Pelatih asal Solo Jawa Tengah (Jateng) tersebut mengatakan, dirinya memberikan kepercayaan penuh kepada semua pemain Sriwijaya FC. Meski tanpa Kayamba Gumbs, Kashartadi juga percaya Riski dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Saya percaya kepada seluruh pemain yang saya turunkan. Karena setiap pemain pasti ingin memberikan hal terbaik untuk klubnya,” kata Kashartadi.

Sementara itu, Riski merasa senang bisa membuat net gawang Persisam bergetar. Usai tendangannya bersarang di gawang Pesut Mahakam, Riski terlihat menengadahkan tangan selayaknya mengucapkan sukur kepada Tuhan. Riski juga tampak menghirup udara dalam-dalam mencium aroma gol kemenangan.

“Mudah-mudahan di pertandingan-pertandingan selanjutnya saya bisa memberikan yang lebih baik lagi bagi Sriwijaya FC. Gol ini saya persembahkan untuk seluruh pendukung Sriwijaya FC,” katanya.

Usai menjalani laga di kandang Persisam, Sriwijaya FC akan mengakhiri Tour Borneo dengan melakukan lawatan di kandang Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar), di Stadion Perjiwa, Tenggarong pada Minggu (22/4) nanti. Pada pertandingan tersebut, Kayamba Gumbs telah dapat turun berduet dengan Hilton Moreira. /ton

@bp

82 Tahun PSSI, Riwayatmu Kini . . .


Akhir abad ke-19, bermodalkan semangat persatuan dan kesatuan, sejumlah pemuda Nusantara mencari cara menggalang semangat nasionalisme bangsa. Di kala kemiskinan dan kesengsaraan rakyat yang semakin menjadi ketika kolonialisme Belanda mengerogoti kesejahteraan Nusantara, rakyat Indonesia berjuang untuk membentuk sebuah perlawanan terhadap pemerintah kolonial.

Di tengah keadaan itu dan hiruk pikuk ideologi besar seperti komunisme, nasionalisme, hingga sosialisme, kemudian munculah pencerahan, bernama sepak bola. Ibarat di zaman Aukflarung yang mengobarkan semangat masyarakat Eropa pada abad ke-18, olahraga itu bertansformasi tidak hanya menjadi produk kebudayaan, tetapi menjadi produk politik, yang di dalamnya terkait erat soal identitas dan spirit kebangsaan atau nasionalisme Indonesia.

Seperti beberapa ideologi besar itu, sepak bola pun tumbuh menjadi counter culture terhadap perkembangan masyarakat terhadap kolonialisme bangsa Eropa. Karena, di zaman itu tak jarang diskriminasi kelas terjadi hingga merambah dalam urusan sepak bola yang menjadi olahraga populer di Hindia Belanda. Klub-klub pribumi dilarang tampil melawan klub Eropa. Untuk menumpang bermain di lapangan milik Belanda, pemuda Nusantara pun harus rela kehilangan asa.

Atas dasar itulah, pada 19 April 1930, lahir Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (sekarang PSSI) sebagai puncak keresahan masyarakat pribumi terhadap perlakukan diskriminatif yang menyakitkan hati. Apalagi, ketika itu, pemerintah kolonial hanya memperhatikan bond-bond Belanda dan anggota pemain kulit putih dalam perkumpulan yang dikenal sebagai Nederland Indische Voetbal Bond (NIVB).

Dalam konteks ini, jelas PSSI lahir tidak hanya dijadikan sebagai protes atas sikap disriminasi tersebut, melainkan sebagai simbolisasi perjuangan bangsa dan salah satu pintu gerbang menuju kemerdekaan Indonesia. Maka tidak heran pula para politikus dan pejuang pergerakkan bangsa kemudian berubah menjadi sosok penting dalam urusan sepak bola. Ikrar sumpah pemuda dijadikan ikatan batin bagi mereka dan sejumlah pemain di lapangan hijau.

Pahlawan

Salah satu contoh bentuk perjuangan itu dapat kita dari kegigihan sang pendiri PSSI, Ir Soeratin Sosrosoegondo. Lulusan insinyur lulusan Jerman itu terus menggunakan sepak bola sebagai wadah meningkatkan nasionalisme bangsa. Bersama salah satu penggagas sumpah pemuda, Dr.Soetomo, Soeratin beberapa kali mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung untuk menyalurkan gagasannya itu. Ia pun rela keluar dari perusahaan konstruksi besar milik Belanda demi mengurusi sepak bola Nusantara.

Belum lagi, kisah Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Husni Thamrin hingga Tan Malaka yang juga pernah mengobarkan api semangat lewat sepak bola. Mereka tidak hanya menjadi penggemar, melainkan menjadi pesepak bola tangguh. Rosihan Anwar dalam bukunya berjudul Sutan Sjahrir: Negarawan Humanis, dan Demokrat Sejati menyebut bahwa Sjarir adalah gelandang tengah yang hebat. Seperti Bung Hatta, ia pun sempat menjadi anggota klub sepak bola bernama LUNO (Laat U Niet Overwinnen) di Bandung.

Tan Malaka dalam buku Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan karangan Arif Zulkifli disebut sebagai pemain sepak bola lincah yang memiliki tendangan kencang. Selama tinggal di Harleem pada 1914-1916, ia pun pernah menjadi pemain profesional klub Viugheid Wint. Bahkan, ketika dalam kondisi sakit karena sering terluka lantaran kakinya tak bersepatu, nafsu bermain sepak bola Tan Malaka pun tidak padam.

Muhammad Husni Tamrin, seorang politikus Volkraad atau Dewan Rakyat juga dikenal sebagai pecandu sepak bola. Dalam Ensiklopedi Pahlawan Indonesia dari Masa ke Masa disebutkan pada 1932, Thamrin pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden untuk mendirikan lapangan sepak bola bernama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ). Letak lapangan yang ada di daerah Kwitang, Jakarta itu pun menjadi tempat pertama yang dibangun untuk rakyat pribumi menyalurkan hobinya bermain sepak bola.

Lapangan itu kemudian menjadi, tempat pelaksanaan Kejuaraan Nasional II PSSI. Di pertandingan puncak yang mempertemukan VIJ melawan PSIM, Thamrin secara khusus meminta Soekarno, untuk melakukan tendangan pertama petanda dibukanya pertandingan tersebut. Setelah itu, pribumi pun bisa bergembira, karena sepak bola kemudian mengubah keputus-asaan menjadi gelora semangat Indonesia. Sembari menuju gerbang kemerdekaan, Nusantara pun perlahan mulai unjuk gigi melalui sepak bola kepada dunia.

Tinta emas

Awal mula tinta emas kesuksesan bermula ketika digulirkannya kompetisi kejuaraan nasional PSSI ke III pada 1938 di Surabaya. Saat itu, pribumi yang bargabung di VIJ berhasil mempermalukan Soerabajasche Indonesische Voetball Bond (SIVB) yang memakai sejumlah bintang dari NIVU (pengganti NIVB) dengan skor 2-1. Takjub melihat kelincahan pribumi yang tanpa alas kaki memainkan kulit bundar, NIVU akhirnya memutuskan bekerja sama dengan PSSI pada 15 Januari 1937,

Berkat kerjasama yang dikenal sebagai Gentlemen's Agreement itulah, Nusantara kemudian mendapatkan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia 1938 di Perancis. Dunia pun semakin kagum setelah PSSI dengan punggawanya yakni Tan Malaka, Maladi, Djawad, dan kawan-kawan mampu menahan imbang 2-2 kesebelasan dari China, Nan Hwa, yang sebelumnya mengalahkan Belanda 4-0, di pertandingan internasional pada 15 Agustus 1937.

Meski di Piala Dunia, Nusantara harus rela dipermalukan 0-6 oleh Hungaria, tidak ada kata putus asa menyinggapi pesepak bola Indonesia. Mereka terus berbenah, hingga menjadi pionir bagi daratan Asia untuk mengenal olahraga yang begitu digandrungi di Eropa itu. Indonesia kemudian mampu berbangga diri di kawasan Asia Tenggara hingga daratan Korea. Prestasi pun terus menghinggapi generasi emas di tingkat pemain muda hingga senior.

Tercatat setidaknya puluhan prestasi dapat diraih Indonesia. Di tiga kali penampilannya dalam kejuaraan Piala Asia Yunior, Indonesia berhasil menjadi juara pada 1962, dan dua kali runner up pada 1967 dan 1970. Dalam Kejuaraan Pelajar Asia, bahkan pemuda Indonesia mampu meraih tiga gelar berturut-turut pada 1984, 1985, dan 1986.

Prestasi itu kemuduan berlanjut ke tingkat senior. Di kejuaraan Asian Games pada 1958, Indonesia mampu meraih medali perunggu untuk pertama kalinya setelah menyingkirkan India dengan skor telak 4-1. Dalam turnamen Sea Games, era 1980 hingga 1990-an, Indonesia pun dapat dibilang cukup sukses, karena mampu meraih medali emas pada 1987 dan 1991. Indonesia pun berkali-kali membungkam sejumlah negara besar Asia, seperti Taiwan, Hongkong, Jepang dan Korea Selatan.

Pecah belah

Melihat sepenggal fakta sejarah ini, rasanya sangat bertolak belakang dengan kenyataan sekarang. Nilai-nilai historis itu seperti diabaikan oleh sejumlah cengkaraman politisi busuk yang merajalela dalam dunia sepak bola. Tidak ada lagi, sosok pahlawan sepak bola yang tulus berjuang demi mengharumkan nama Indonesia. Catatan sejarah dan prestasi emas itu kemudian seperti terkurung dalam kotak kelam.

Pengorbanan dan cita-cita awal didirikannya PSSI sebagai salah satu pilar mewujudkan harga diri melalui prestasi seperti mati suri saat ini. Meski ada sedikit prestasi dibalik sejarah kelam ini, seperti kejuaraan muda di Hongkong, dan lolos ke babak kedua Pra-Piala Dunia, faktanya sangat jarang rakyat menonton pertarungan olahraga sehat selama 2x45 menit di lapangan.

Keributan suporter, praktik korupsi, hingga konflik tiada henti lebih menjadi inti sepak bola tanah air kurang lebih beberapa tahun belakangan ini. Jutaan pendapat, umpatan kekesalan masyarakat akibat prestasi yang tak kunjung datang, pun dijadikan ajang saling serang bagi sejumlah pengurus yang bertikai. Tak ada lagi, kebersamaan untuk mencari prestasi. Kisruh yang tak kunjung terselesaikan itu, makin lama makin menjengkelkan.

Kepentingan para elit yang berkepentingan itu, semakin memangsa dan mengorbankan prestasi. Kedua kubu, PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang saling berseteru memperebutkan kuasa, hanya menampilkan bahwa sepak bola hanya urusan ego mereka semata. Prestasi sepak bola pun menjadi bola mati yang hanya menjadi mimpi anak negeri.

Rasanya, sudah habis kata untuk menyadarkan kedua pengurus yang berseteru itu. Masyarakat pun sudah bosan dengan kosakata, rekonsiliasi yang terus terdengar di sejumlah media. Bukannya sadar bahwa seantero negeri ini rindu akan prestasi, beberapa pengurus bertikai itu justru terus bermanuver dengan muslihat, dan terus saling tarik urat. Anak bangsa pun seperti dipecah belah dalam pusaran konflik itu.

Paling anyar, lihat saja, babak baru perseteruan ini kembali memanas ketika KPSI membuat PSSI tandingan setelah menggelar kongres luar biasa (KLB) di Ancol beberapa waktu lalu. Bahkan, setelah adanya dualisme kompetisi (IPL dan ISL) dan organisasi, sekarang dualisme pun merambah ke tim nasional. Para pemain tim "Garuda" yang ingin membela negara di tingkat asia dan dunia pun yang menjadi korban dengan adanya situasi ini.

Fakta bahwa PSSI pimpinan Djohar Arifin pernah membuat kesalahan dengan menambah jumlah dan memasukan beberapa klub ke IPL memang cukup sulit dibantah. Apalagi, PSSI juga terkesan terlambat untuk melakukan rekonsiliasi yang baru digulirkan di akhir batas deadline FIFA. Akan tetapi, sejumlah jalan untuk menyelesaikan perselisihan ini urung diambil sejumlah pihak, sehingga tidak ada titik temu dari persoalan ini.

Tidak ada lagi kata persatuan dan kebesaran hati dari kedua kubu untuk membuktikan kepada publik sepak bola Indonesia yang rindu akan prestasi. Pada akhirnya konflik itulah yang mengakibatkan kemunculan sejarah buruk bagi tim nasional senior Indonesia, salah satunya ketika kalah 0-10 atas Bahrain. Belum lagi sejumlah kegagalan di tingkat final beberapa kejuaraan di Asia Tenggara.

Kembalikan riwayat PSSI

Harusnya kedua pengurus yang bersiteru bisa melihat, bagaimana seorang pemimpin PSSI, Soeratin, rela meninggalkan pekerjaannya dengan penghasilan 1000 gulden untuk membangun semangat nasionalisme bangsa melalui sepak bola. Bahkan, Soeratin pun harus hidup dalam kemiskinan hingga akhir hayatnya, karena tidak mampu menebus obat ketika sakit. Dia pun tidak meninggalkan perusahaan besar dengan kegemilangan materi, kecuali hanya organisasi yang dicintainya, yaitu PSSI.

Rakyat sejatinya sudah bosan dengan kesibukan kedua pengurus yang saling tarik urat dengan manuver dan alasan penuh muslihat. Tanyalah ke masyarakat pecinta sepak bola sekarang, apa yang diharapkan untuk sepak bola? Jawabannya hanya satu, yaitu prestasi, titik. Seyogyanya harapan itu, tidak perlu dimainkan dengan pentas arogansi dan pameran basi sejumlah pengurus yang tak rela kehilangan posisi.

Hari ini, tepat 82 tahun PSSI menjadi bagian kehidupan sepak bola tanah air. Sepanjang puluhan tahun itu pula, masyarakat menanti munculnya pahlawan-pahlawan sepak bola baik di dalam maupun luar lapangan seperti Soeratin, Bung Hatta, hingga Tan Malaka. Semestinya pengurus itu sadar, bahwa meskipun ada seribu kali KLB, akan tetap sia-sia jika dendam PSSI dan KPSI itu terus tercipta. Jika saja, sejumlah pengurus itu rela mengesampingkan egonya demi perbaikan sepak bola, tidak ada kata sulit untuk membuat sejarah baru seperti riwayat PSSI puluhan tahun itu.

Selamat ulang tahun PSSI...

@kompasbola

Jelang Jamu Sriwijaya FC, Mitra Kukar 'Goyah'


Setelah berhasil menang tipis melawan Persisam dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) kemarin, Sriwijaya FC akan dijadwalkan melawan Mitra Kukar Minggu (22/4) mendatang di Stadion Madya Aji Imbut.

Disisa waktu tiga hari menjelang lawan Sriwijaya FC, Mitra Kukar baru berhasil mendatangkan pelatih anyarnya.

Mitra Kukar membutuhkan waktu cukup lama untuk mendapatkan pengganti pelatih Simon McMenemy.
Sampai akhirnya, Naga Mekes menunjuk mantan pelatih tim nasional Myanmar, Stefan Hansson.

Pelatih berkebangsaan Swedia ini akan menangani Mitra di paruh kedua Liga Super Indonesia (ISL) musim ini.
Kepastian mengenai pelatih anyar itu disampaikan oleh Ketua Umum Mitra Kukar, Endri Erawan.

“Hansson akan mulai menjadi arsitek Mitra Kukar di laga melawan Sriwijaya FC, Minggu 22 April 2012.
Pengalaman dan kemampuannya sebagai pelatih kepala sekaligus Direktur Teknik Timnas Myanmar diharapkan bisa mengangkat prestasi Mitra Kukar,” kata Endri.

Dijelaskannya, bila Hansson termasuk pelatih yang berpengalaman. Hansson pernah menangani timnas Myanmar U-23 dan meraih medali perunggu SEA Games 2011.

Pada laga perebutan posisi 3 itu, pasukan Myanmar di bawah arahan Hansson menundukkan Vietnam 4-1. Berdasarkan pretasi ini, Mitra Kukar berharap, sosok Hansson dapat membawa prestasi yang lebih baik pada Isnal Ali dkk.

“Hansson pelatih berpengalaman, kita berharap banyak dengan pengalamannya,” imbuh Endri.

Dilevel klub, Hansson juga memiliki prestasi cukup mentereng. Dia pernah
membawa ZSM merebut posisi ketiga di Piala MFF. Hansson hanya mempunyai waktu tak lebih dari tiga hari untuk menyiapkan timnya melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan ISL, tentunya waktu yang cukup sempit untuk tim.

Mirisnya lagi, Pierre Njanka.dan Markus Bent tiba-tiba di pecat manajemen Mitra Kukar jelang hadapi Sriwijaya FC.
Hansson perlu kerja ekstra untuk menjadikan Mitra Kukar lebih bertaji. /zal

@bp

FR12 & Septia Hadi: Siap Memperkuat Timnas Jika ada Izin Manajemen SFC

Manajemen Sriwijaya FC enggan meminjamkan pemainnya untuk Timnas. Pemain yang diminta bergabung, mengaku siap mematuhi keputusan manajemen. Setidaknya inilah yang diungkapkan penjaga gawang utama Sriwijaya FC Ferry Rotinsullu, Rabu (18/4).

“Kita sebagai pemain selalu siap dipanggil Timnas,” ungkapnya.
Namun, niat tersebut tidak akan terealisasi jika tidak ada restu dari Manajemen SFC. Ferry menyerahkan keputusan ini kepada manajemen SFC, yang memiliki kewenangan penuh terhadap para pemainnya.

“Saya siap saja, tapi saya kembalikan ke klub, karena klublah yang mempunyai hak penuh,” ucapnya.
Hal serupa juga dilontarkan bek muda Laskar Wong Kito, Seftia Hadi. Ia juga mengaku siap jika dipanggil untuk bergabung Timnas PSSI.

Namun tentu Ia baru mau berkarier di Timnas bila memang sudah ada restu dari manajemen SFC terlebih dulu.

“Saya juga siap, tapi saya serahkan kepada manajemen saja,” singkatnya.

Seperti yang diketahui, sikap arogan PSSI Djohar Arifin yang tidak melibatkan klub ISL untuk berembuk dan mendepak seluruh pemain ISL keluar dari Timnas berbuntut panjang.

Firman Utina, Ferry Rotinsulu, M Ridwan dan Seftia Hadi yang diminta untuk memperkuat Timnas PSSI versi Djohar ditolak Manajemen SFC.

Sebelumnya, Presiden Klub H Dodi Reza Alex mengumumkan SFC tidak akan meminjamkan keempat pemain yang dipinta PSSI Djohar untuk memperkuat Timnas PSSI.

Alasan Manajemen SFC belum mengizinkan para pemainnya memperkuat Timnas PSSI versi Djohar,
pasalnya SFC beserta klub-klub ISL lain tengah menunggu hasil verifikasi yang dilakukan FIFA pada 15 Juni nanti terhadap siapa PSSI yang defenitif, apakah PSSI pimpinan La Nyala dan PSSI pimpinan Djohar.

“Kalau ada keputusan dari FIFA siapa yang diakui pada 15 Juni nanti, barulah kita akan mengirimkan pemain,” ucap Dodi. /zal

@BP

Sriwijaya FC bertekad Curi Poin Lawan Mitra Kukar


Sriwijaya FC bertekad tidak kehilangan poin di tiga laga tandang perdana di putaran kedua LSI. Usai meraup poin penuh di kandang Deltras dan Persisam, Laskar Wong Kito juga ingin merebut poin di home base Mitra Kukar.

Setelah mempermalukan tuan rumah Persatuan Sepakbola Indonesia Samarinda (Persisam) Putra Samarinda 1-0, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/4), Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) akan melanjutkan laga putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) atau Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, di kandang Mitra Kutai Kartanegara (Mitra Kukar).

Laskar Wong Kito dan Mitra Kukar akan bertemu di Stadion Perjiwa, Tenggarong, Minggu (22/4) nanti.
Kesebelasan Laskar Wong.Kito bertekad tiga laga tandang perdana di putaran kedua musim ini dilewati tanpa kehilangan poin. Di kandang Delta Putra Sidoarjo (Deltras), Jawa Timur (Jatim), Jumat (13/4) lalu, Sriwijaya FC meraih poin penuh dengan kemenangan 1-0.

“Lawan Mitra Kukar target kita curi satu poin saja sudah cukup. Tidak kehilangan poin sudah cukup. Pemain kita pasti capek, apalagi kita.hanya istirahat dua hari,” ujar Kashartadi kepada BeritaPagi, Rabu (18/4).

Namun, kelelahan para pemain Sriwijaya FC tersebut dapat terobati dengan dua pemain Mitra Kukar, Pierre Njanka Beyaka dan Markus.Nathan Bent dipecat. Karena, Njanka dan Bent cukup membuat anak asuh Kashartadi kewalahan saat laga kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, pada 8
Maret lalu.

“Keduanya pemain berkualitas dan merepotkan kita, terlebih Bent yang mencetak satu gol ke gawang kita dalam pertandingan itu,” ujar Kashartadi.

Kashartadi menilai, Mitra Kukar memiliki pemain-pemain berkualitas, hanyasaja belum kompak karena baru bersama-sama di klub yang baru bergabung di Liga Super Indonesia (LSI) atau Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 tersebut.

Perginya Njanka dan Bent tentu membuat kekuatan lini depan Mitra Kukar sedikit berkurang, tetapi Kashartadi tetap akan mengintruksikan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan untuk tetap waspada.

“Karena semua pemain Mitra Kukar berbahaya,” katanya

@BP

Rabu, 18 April 2012

SFC U21 Tuan Rumah Putaran II, Targetkan Lolos Dari Grup 1

Direktur teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin menyatakan, penunjukkan Sriwijaya FC sebagai tuan rumah ISL U-21 putaran kedua adalah keuntungan bagi Rizky Ramadhan dkk. Setidaknya, dengan status tuan rumah SFC U-21 bisa mengejar tiket lolos fase grup.

"Menjadi tuan rumah menguntungkan dari segi dukungan penonton dan suporter. Tentu pemain akan lebih termotivasi dan target kita mengejar tiket lolos fase grup," kata Hendri Zainudin, Rabu (18/4/2012).

Menurut Hendri, meski bermaterikan pemain lokal, anak asuh Sunardi sebenarnya bisa bersaing.
Mereka hanya butuh jam terbang saja.
Hal itu terlihat dari hasil pertandingan di fase grup putaran pertama di Cilegon.

Pada putaran pertama SFC hanya berhasil meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan. Satu-satunya kemenangan SFC diraih atas Persib Bandung dengan skor 2-0, sedangkan dua kekalahan diraih SFC atas Pelita Jaya dengan skor 3-2 dan Persita dengan skor 3-0.

Hasil ini membuat SFC berada di posisi tiga klasemen sementara grup 1 dengan nilai 3, sementara pimpinan klasemen masih diegang Persita U-21 dengan nilai 9.

"Masih ada kesempatan untuk memperbaiki peringkat, jika kita bisa memaksimalkan semua pertandingan sisa dengan kemenangan. Kita harapkan dengan menjadi tuan rumah, bisa meloloskan kita ke babak berikutnya," ujar Hendri.

Sementara, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid menambahkan SFC sudah siap menjadi tuan rumah putaran kedua. Pihaknya akan segera menindaklanuti surat dari PT Liga Indonesia dengan menyusun panitia dan perangkat pertandingan.

“Berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia yang kami.terima kemarin,
pertandingan akan berlangsung di Jakabaring tanggal 9-13 Mei 2012,” katanya.

Klasemen Putaran I Grup 1:
Main-Menang-seri-kalah-gol mmskn/kmsukan-poin
1 PERSITA U-21 3 3 0 0 8-2 9
2 PELITA JAYA U-21 3 1 0 2 5-6 3
3 SRIWIJAYA U-21 3 1 0 2 4-6 3
4 PERSIB U-21 3 1 0 2 1-4 3

@sripoku
Pelatih Persema Malang, Slave Radovski, tidak akan melepas striker Irfan Bachdim untuk memperkuat timnas Indonesia. Radovski belum akan melepas Irfan sebelum skuadnya menjalani laga perdana putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) lawan Persebaya Surabaya pada Ahad (22/4).

"Kami tidak ingin mengulang kejadian pada putaran pertama lalu. Saat menjamu Persibo Bojonegoro dan Arema, kami harus kedodoran karena Irfan masih memperkuat timnas," ujar Radovski seperti dikutip Antara.

Dua pemain Persema, Kim Jefry Kurniawan dan Irfan Bachdim, dipanggil PSSI untuk memperkuat timnas.

Radovski, menurut Antara, mengatakan bahwa manajemen tidak mau melepas keduanya sebelum melakoni laga kandang menjamu Persebaya (22/4) dan laga tandang menghadapi tuan rumah Persibo Bojonegoro (6/5) mendatang.

Persema membidik posisi papan atas klasemen pada musim kompetisi LPI 2011-2012. Persema saat ini berada di posisi keenam dari 12 tim yang berkompetisi di ajang tersebut. Mereka menorehkan raihan 17 poin dari 11 kali bertanding.

Sementara calon lawannya, Persebaya Surabaya, berada di posisi keempat dengan mengemas 19 poin dari 12 kali bertanding.

@antara/republika

Mitra Kukar Dapatkan Pelatih Timnas Myanmar dan Pemain Baru

Pencarian Mitra Kukar untuk menemukan pelatih baru usai sudah.
Tim asal Kalimantan Timur tersebut resmi merekrut mantan pelatih tim nasional Myanmar U-23, Stefan Hansson.

Pelatih yang sukses membawa Myanmar meraih perunggu di SEA Games ini akan menggantikan peran Simon McNemeny yang dipecat, sebelum putaran pertama Indonesia Super League berakhir.

"Mitra Kukar resmi mengontrak Stefan Hansson dari Swedia sebagai pelatih baru. Stefan Hansson sendiri merupakan mantan pelatih tim nasional Myanmar senior dan U-23," demikian pernyataan klub lewat akun resmi Twitternya, @MitraKukar.

Selain menunjuk Hansson, Mitra Kukar juga sudah merekrut dua pemain asing anyar untuk memperkuat tim. Mereka adalah Kevin Oliveira (Belanda) dan Gustave Bahoken (Kamerun).

Oliveira yang berasal dari klub Belanda, NAC Breda, diproyeksikan Mitra Kukar untuk menggantikan peran Marcus Bent yang didepak di putaran kedua ini.
Sementara Bahoken yang pernah membela timnas Kamerun akan mengisi posisi yang ditinggalkan Pierre Njanka.

"Sebagai pengganti Bent dan Njanka yang telah diputus kontraknya, manajemen Mitra Kukar resmi mengontrak Kevin Oliviera dan Gustave Bahoken," tulis klub juga dalam akun Twitternya.

Pelatih Persisam : Kualitas Pemain Persisam Kalah dari Sriwijaya FC

Tim tuan rumah Persisam Putra Samarinda mengakui kualitas timnya kalah dengan tim tamu Sriwijaya FC. Pada laga lanjutan putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Segiri, Samarinda, Kaltim, Rabu (18/4/2012), Sriwijaya FC unggul 1- 0 setelah Riski Nopriansyah menciptakan gol dimenit 60, yang lolos dari pengawalan pemain belakang.

Pelatih sementara Persisam Putra Samarinda Hendri Susilo mengatakan, tim asuhannya mendapatkan.sekitar lima peluang gol. Namun sayangnya, kata dia, kelima peluang itu tidak membuahkan gol.

"Malah peluang lawan yang.cuma satu, menjadi gol," ungkap Hendri, kepada wartawan dalam jumpa pers.

Selama sisa waktu dibabak kedua, Persisam Putra.mendapatkan lima peluang gol. Sayangnya, beberapa peluang gol tidak membuahkan hasil dan ada yang diselamatkan penjaga gawang Fery Rotinsulu.

Peluang di mulut gawang setelah umpan lambung dari Dong Chan gagal disundul Jerry Boima Karpeh.
Kekalahan timnya ini, menurut dia, materi pemain tim Persisam Putra dengan Sriwijaya FC kalah kualitas.

"Kalau pemain sudah kalah kualitas, mau diapain lagi," kata Hendri, memberikan alasan kekalahan timnya dari Sriwijaya FC

@12paz

Pelatih Sriwijaya FC Beberkan Kunci Kemenangan Atas Persisam


Kemenangan SFC tidak lepas dari kecerdikan Hilton Moirera dan Riski Novriansyah memanfaatkan lambannya pemain belakang Persisam.

Sriwijaya FC Palembang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah Persisam Putra Samarinda berkat gol tunggal Riski Novriansyah pada menit ke-60 . Kemenangan ini sekaligus membawa SFC kembali memuncaki klasemen sementara ISL dan memecahkan rekor tidak pernah meraih angka di Stadion Segiri Samarinda.

Lantas, faktor apa yang berhasil membawa Sriwijaya FC mengalahkan Persisam yang terkenal kuat di kandangnya. Pelatih Sriwijaya FC Kashartadi menyebut kemenangan SFC berkat kepiawaian lini belakang SFC mematikan pergerakan Cristian Gonzales serta kecerdikan Riski memanfaatkan lambannya pergerakan pemain belakang Persisam.

“Faktor pertama kemenangan kita karena berhasil mematikan pergerakan Gonzales. Disini Thiery Gatuesi bisa menjalankan instruksi saya dengan baik. Kunci serangan Persisam ada di Gonzales, dengan mematikan Gonzales, maka serangan Persisam akan pincang. Dan ini berhasil dijalankan dengan baik oleh Thiery,” kata Kashartadi dihubungi dari Palembang usai pertandingan.

Kemudian lanjut Kashartadi, berhasilnya pemain belakang SFC menghentikan pergerakan Eka Ramdani, juga menjadi andil gagalnya Persisam mencetak gol.” Pada babak pertama, lini belakang kita sedikit diuntungkan dengan tidak tampilnya Jerry, namun babak kedua Jerry berhasil merepotkan pertahanan kita. Langsung saya instruksikan Jamie Coyne untuk mengawal Jerry . Dan ini berhasil sehingga lini depan Persisam sulit menembus pertahanan kita,” ujarnya.

Kemenangan SFC juga tidak lepas dari kecerdikan Hilton Moirera dan Riski Novriansyah memanfaatkan lambannya pemain belakang Persisam. ”Ini sudah saya antisipasi. Persisam kuat di depan dan tengah, namun kurang baik di pertahanan. Saya instruksikan kepada Hilton dan Riski untuk memanfaatkan kelemahan lini belakang Persisam, dan akhirnya, Riski bisa mencetak gol,” kata Kashartadi.

Faktor berikutnya yang membawa SFC mengalahkan Persisam adalah keunggulan lini tengah SFC.” Lini tengah kita sangat hidup. Ponaryo, Firman dan Lim bermain sangat baik. Bahkan menurut saya pemain terbaik pada pertandingan kali ini adalah Ponaryo Astaman. Ponaryo dengan baik mengkoordinir lini tengah SFC. Keberhasilan kita menguasai lini tengah, juga menjadi faktor kemenangan kali ini,” ujarnya.

Dikatakan Kashartadi, diluar semua itu, pemain Sriwiaya FC tampil sangat baik penuh semangat untuk meraih kemenangan.” Saya instruksikan kepada pemain untuk menekan sejak awal. Karena dengan terus menekan kita bisa menciptakan banyak peluang. Ini berhasil, terbukti kita berhasil menguasai bola dan meraih kemenangan,” katanya . (gk-42)

@goal.com

Persisam vs Sriwijaya = 0-1 , Laskar Wong kito Enggan Injak Rem !!

Sriwijaya enggan mempedulikan persipura . mau menang atau kalah , selama sriwijaya tetap tancap gas ,Mereka akan tetap di posisi terdepan dalam perburuan titel juara.

Kedua tim sama-sama bermain dengan tempo lambat di babak pertama. Minim determinasi. Praktis tak banyak peluang terjadi pada 45 menit pertama.

Pelatih Persisam, Hendri Susilo, menyimpan Jerry Boimah Karpeh, sehingga tak ada pemain yang menjadi penyambung antara lini depan dengan lini tengah. Eka Ramdani sang gelandang harus berjuang sendiri menyuplai bola untuk Cristian Gonzales di lini depan.

Di pihak Sriwijaya, para pemain besutan Kas Hartadi juga tampil seolah kurang bersemangat. Praktis, sepanjang babak pertama berlangsung hanya ada satu tembakan yang mengarah ke gawang.

Pada menit ke-33, winger Sriwijaya FC, M. Ridwan, menusuk lewat sayap kanan dan melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, yang masih mampu ditepis kiper lawan.

Persisam hanya mampu membuka peluang lewat tendangan jarak jauh. Upaya Supriono dari luar kotak penalti pada menit ke-37 masih jauh dari sasaran. Sementara aksi heroik dilakukan kiper Sriwijaya, Ferry Rotinsulu, pada menit ke-39.
Ferry meninggalkan kotak penalti Sriwijaya untuk menghalau bola yang dikuasai sayap kanan Persisam. Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor imbang tanpa gol tetap bertahan.

Di babak kedua, Persisam menarik Fandy Mochtar dan memasukkan Jerry Boimah Karpeh. Masuknya Karpeh membuat serangan ‘Pesut Mahakam’ lebih tajam. Dalam waktu kurang dari delapan menit, Persisam sudah dua kali menusuk ke kotak penalti lawan. Sayang, Gonzales maupun Karpeh belum mampu menaklukkan pertahanan Sriwijaya.

Namun justru Sriwijaya yang mencetak gol pada menit ke-59 lewat sebuah serangan balik. Memanfaatkan kesalahan bek lawan, Riski Novriansyah menggiring bola hingga ke depan kotak penalti dan melepaskan tendangan keras menyusur tanah, tepat ke sudut kanan bawah gawang Persisam. Tampilan papan skor berubah menjadi 0-1.

Persisam nyaris menyamakan kedudukan lima menit kemudian. Sundulan Karpeh membentur Nova Arianto. Bola muntah disambar Cristian Gonzales dari jarak dekat, namun Ferry Rotinsulu masih bisa menepis bola.

Peluang kembali didapat Persisam pada menit ke-78. Karpeh menusuk pertahanan Sriwijaya lewat sayap kiri dan mengirimkan umpan silang kepada Gonzales. Namun sontekan ‘El Loco’ masih jauh dari sasaran.

Sepuluh menit jelang laga usai, ‘Laskar Wong Kito’ menarik keluar pencetak golnya, Rizki, digantikan bek Ahmad Jufrianto. Sriwijaya tampak puas dengan keunggulan 1-0.

Sementara itu, wasit mengambil dua keputusan penting menjelang akhir laga. Pertama, sang pengadil tidak menganggap tekel terhadap pemain Persisam, Lopicic, di kotak penalti Sriwijaya sebagai sebuah pelanggaran.

Kedua, pada menit ke-85, wasit tidak mengesahkan gol Hilton Moreira karena menganggap penyerang Sriwijaya itu melakukan pelanggaran terhadap kiper Persisam. Hingga laga usai, kedudukan 0-1 untuk Sriwijaya bertahan.

Tambahan tiga poin membawa Sriwijaya FC kembali ke puncak klasemen dengan 42 poin dari 19 laga, unggul selisih gol dari Persipura Jayapura yang sudah menjalani 20 laga. Sementara Persisam gagal menembus sepuluh besar, terpaku di tempat kesebelas denga 23 poin dari 19 laga.

@12paz