KETUA Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mataliti mengaku, bahwa dirinya optimistis jika PSSI yang kini dipimpinnya akan di akui oleh FIFA serta AFC.
Bahkan La Nyalla mengaku optimis dengan adanya data-data yang sudah dipersiapkan timnya untuk ditunjukan kepada FIFA.
“Kami sudah mempersiapkan beberapa data yang bisa menjadi senjata rahasia bagi kami. Data-data yang akan kami tunjukan kepada FIFA, yang akan menjadi satu bukti bahwa PSSI yang kami kelola adalah PSSI yang sah,” ujar La Nyalla kepada wartawan usai melakukan ziarah ke makam pendiri PSSI, Alm. Ir. Soeratin di TPU Sirnaraga, Bandung, Kamis (19/4).
Data-data yang di anggap menjadi salah satu senjata rahasia yang saat ini masih belum di tunjukkan kepada FIFA dan AFC, adalah peserta kongres yang digelar Djohar Arifin di Palangkaraya. Menurut La Nyalla, pesertanya tidak sama dengan peserta kongres yang dilakukan di Solo. Seharusnya, peserta kongres Palangkaraya sama dengan kongres saat di Solo.
“Justru peserta kongres saat di Solo sama dengan peserta kongres yang kita gelar di Ancol. Dan itu adalah salah satu senjata kita untuk di jelaskan keapda FIFA dan AFC nanti,” terangnya.
La Nyalla semakin percaya diri, bahwa PSSI yang di kelolanya akan di akui FIFA dan AFC, ketika pihaknya memiliki seribu lembar laporan yang terjadi di dalam PSSI dibawah pimpinan Djohar selama masa kepemimpinannya.
“PSSI yang di kelola Djohar hanya melaporkan beberapa lembar saja kepada FIFA dan AFC. Djohar tidak melaporkan dengan voter-voternya, sementara kita melaporkan hampir seribu lembar, dan itu semua di laporkan dengan lampiran semua peserta serta voter-voternya. Kemudian, anggota PSSI sebagai peninjau yang minta KLB, dan itu semua sudah kami serahkan laporannya kepada FIFA dan AFC,” jelasnya. (Ziyan M Nasyith)
@12paz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar