Meski mengaku bangga dan senang, namun Ferinando Pahabol justru bingung menentukan pilihan dengan adanya dua lisme kepemimpinan PSSI saat ini yakni, PSSI versi Djohar Arifin Husen dan PSSI versi La Nyalla Mattalitti bentukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) lalu.
“Saya bangga, namun adanya dua lisme kepemimpinan PSSI saat ini membuat saya bingung mau ikut Timnas versi siapa. Apakah pimpinan Djohar Arifin, ataukan versi La Nyala Mattalitti,” kata Ferinando Pahabol, Minggu (15/4).
Namun menurutnya, jika nanti namanya juga masuk dalam daftar pemain Timnas U-23 versi La Nyala Mattalitti, maka Ferinando Pahabol akan lebih memilih bergabung dengan timnas PSSI bentukan KPSI itu.
“Jika saya dipanggil ke timnas PSSI versi La Nyalla Mattalitti saya akan memilih bergabung. Alasan saya karena selain dilatih Rahmad Dermawan, juga dihuni sejumlah pemain berkualitas yang berlaga di LSI,” ujarnya.
Ditambahkan Pahabol, jika memang nantinya ia tetap harus memenuhi panggilan Timans U-23 PSSI versi Djohar Arifin, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan manajemen klub Persidafon.
“Bagaimanapun saya harus berkoordinasi dengan klub dimana saya bermain. Apalagi Persidafon adalah klub peserta kompetisi LSI dibawah naungan PSSI versi La Nyala Mattalitti,” tandas Ferinando Pahabol.
Selain Ferinando Pahabol ada 16 pemain LSI lainnya yang masuk dalam daftar pemain Timnas U-23 PSSI versi Djohar Arifin. Diantaranya, Okto Maniani dari Persiram Raja Ampat dan gelandang Persipura Jayapura, David Laly. (Arjuna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar