Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Solo, Djohar Arifin Husin meminta agar klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) melepas pemainnya mengikuti pemusatan latihan.timnas.
"Saya tahu para pemain ingin.bergabung. Sekarang kesempatan sudah terbuka karena itu berilah kesempatan mereka untuk bela Merah Putih. Jangan hal sepele menghadang mereka membela nama bangsa," kata Djohar di kantornya, Senayan, Kamis, 19 April 2012.
PSSI baru-baru ini memanggil beberapa pemain ISL untuk memperkuat timnas. Mereka diminta.untuk menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sejak Selasa, 17 April 2012. Namun hingga saat ini, belum satupun pemain-pemain ISL yang memenuhi panggilan PSSI.
Klub-klub ISL menolak.melepas pemainnya untuk mengikuti pemusatan latihan timnas bentukan PSSI Djohar. Selain karena sudah tidak mengakui kepengurusan Djohar, klub-klub yang sudah sempat dijatuhi sanksi oleh PSSI itu juga menilai kalau dalam waktu dekat ini tidak ada kejuaraan yang masuk dalam.kalender FIFA.
"Kami mengimbau klub-klub.untuk berpikir secara tulus.ikhlas, mari masalah kita selesaikan bersama. Tapi jangan hadang untuk memperkuat timnas," kata Djohar dalam upayanya membujuk klub ISL.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Djohar menyatakan bahwa pihaknya belum berniat mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan FIFA kepada pelatih Aji Santoso. Aji dilarang mendampingi timnas pada 4 laga resmi FIFA dan diwajibkan membayar denda sebesar 6 ribu franc Swiss atau setara Rp59,7 juta.
Hukuman ini merupakan ganjaran atas kata-kata tidak pantas yang dikeluarkan Aji kepada wasit Andre Al Haddad saat Indonesia bertarung lawan Bahrain pada kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 akhir Februari lalu. Dalam duel ini Indonesia kalah 0-10.
"Kami masih tetap pakai Aji Santoso. Belum ada komentar soal putusan FIFA, kami masih menunggu hasil investigasi FIFA. Kalau ada sesuatu pada wasit, tentu kami akan minta ditinjau keputusan sanksi kepada Aji santoso," ujar Djohar. (umi)
© VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar