Jumat, 20 April 2012

Satgas AFC Undang PSSI dan La Nyalla Dkk

Satuan tugas yang dibentuk oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/4/2012) nanti. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas masalah dualisme kompetisi dan organisasi yang terjadi di Indonesia.

"Mereka batal ke sini. Kami yang diundang ke ke Kuala Lumpur. Suratnya dikirimkan kemarin," jelas Sekjen PSSI, Tri Goetoro, kepada wartawan, di kantor PSSI, Jumat (20/4/2012) sore.

Selain PSSI, lanjut Tri, AFC juga mengundang La Nyalla Matallitti dan rekan-rekannya yang diklaim sebagai pengurus PSSI oleh anggota Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Pertemuan digelar pada waktu
berbeda.

"Pihak sebelah juga diundang. Kemarin, surat resmi saya sampaikan ke Djoko Driyono (Sekjen PSSI pimpinan La Nyalla) untuk menetukan siapa perwakilan KPSI yang berangkat ke Kuala lumpur. Mereka memberi konfirmasi bahwa Djoko dan Hinca Pandjaitan sebagai perwakilan mereka.

Semantara kami akan diwakilkan oleh saya sendiri dan Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI)," katanya.

Tri menjelaskan, mereka akan membahas persoalan mengenai dualisme kompetisi dan organisasi yang terjadi di sepak bola Tanah Air.
Namun, Tri belum bisa memastikan mengenai adanya pembahasan verifikasi dokumen.

"Saya belum tahu. Tetapi kami akan
mempersiapkan dokumen-dokumen.
Yang penting ketemu dulu," kata Tri.

Dalam kesempatan itu, Tri berharap pertemuan nanti bisa segera tercapai solusi. Sebab, menurutnya, persoalan yang terjadi di sepak bola Tanah Air sangat meletihkan. Tri juga mengaku yakin satuan tugas AFC bebas dari kepentingan dan akan menyelesaikannya segera.

"Mungkin ada pertemuan lagi. Namun, syukur-syukur cepat selesai. Capek kita. Kalau besok selesai, Alhamdullilah.
Kami berharap pertemuan nanti ada jalan keluarnya. Kami juga akan mengikuti langkah-langkah yang diputuskan taskforce, " papar Tri.

Satuan Tugas merupakan rekomendasi dari AFC kepada FIFA setelah sebelumnya AFC melakukan rapat Komite Eksekutif AFC pada 23 Maret lalu seperti tertuang dalam surat Sekjen AFC Alex Soosay kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada 26 Maret lalu. Anggota dari satuan tugas ini di antaranya terdiri dari Wakil Presiden AFC HRH Prince Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, Anggota Komite Eksekutif FIFA dan AFC Dato' Worawi Makudi, Sekjen AFC Dato' Alex Soosay, serta Kepala Asosiasi Anggota dan Hubungan Internasional AFC James Johnson.

Nantinya, satuan tugas bekerja untuk menyelesaikan persoalan asosiasi yang tak sah, yaitu kepengurusan PSSI versi KPSI, serta liga yang tak sah, Indonesia Super League (ISL). Jika tidak menemukan solusi, maka Indonesia akan dikenakan sanksi 15 Juni mendatang.

@kompasbola

Tidak ada komentar: