Sabtu, 17 Maret 2012

Para Voter Terus datangi Hotel Mercure


JUMLAH voter yang bakal ikut KLB, Minggu (18/3), terus bertambah. Sabtu (17/3) pukul 19.45, tercatat, 80 voter telah hadir di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibantu dengan Organizing Comittee (OC) KLB telah mengihitung jam jelang pelaksanaan KLB yang bakal berlangsung di Krakatau Ballroom Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Jika sebelumnya pihak KPSI dan OC KLB mengkonfirmasi 72 voter dan 720 anggota PSSI yang berstatus sebagai peninjau serta Pengcab PSSI sebagai undangan KLB, kini, Sabtu (17/3) pukul 19.45 WIB, Ketua Bidang Registrasi KLB Darwis Satmiko menyatakan jumlah itu telah bertambah. bahkan, Darwis memastikan jumlah itu akan terus bertamnah hingga Minggu (18/3).

Seperti yang dikatakan Darwis, hingga saat ini, sudah 80 voter, 415 anggota, dan 320 Pengcab PSSI memadati Hotel mercure, Ancol, Jakarta.

"Jumlah itu belum pasti, masih akan terus bertambah. Angka itu yang sukses kami himpun sampai saat ini,:" tegas Darwis.

Dan menurut jadwal, registrasi dan verifikasi dokumen para voter, peninjau, dan undangan masih akan berlangsung hingga Sabtu (17/3) pukul 23.00 WIB.

@12paz

KLB Hari Pertama , 72 Voter & 720 Anggota Serta pengcab Sesaki Hotel Mercure


HARI pertama KLB 17-18 Maret 2012 berjalan lancar. Hajat di Bidadari Ballroom Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, itu diikuti 72 voter, 720 anggota, dan Pengcab PSSI.

Jumat (16/3), para voter, anggota PSSI yang bersatus peninjau dalam Kongres Luar Biasa (KLB), dan undangan yang terdiri atas Pengcab PSSI seluruh Indonesia memadati Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Sesuai agenda, sebelum KLB digelar Minggu (18/3), Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dibantu Organizing Committe (OC) KLB lebih dulu menggulir Kongres Biasa.

Dalam Kongres Biasa di Bidadari Hotel Ballroom Hotel Mercure tercatat 72 voter hadir. Mereka membahas penunjukkan petugas notulen dan peninjau, serta menentukan dan mengesahan agenda KLB.

"Sampai saat ini, sebenarnya ada 77 voter yang telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam KLB. Meski begitu, hanya 72 voter yang tadi ikut Kongres Biasa. Sementara jumlah anggota PSSI yang tercatat sebagai peninjau dan Pengcab PSSI sebagai undangan sudah menjapai 720," terang Ketua OC KLB Roberto Rouw.

Meski begitu, jumlah 72 voter yang telah hadir dalam Kongres Biasa telah memenehui kuorum agar KLB berjalan sah, yaitu dihadiri 2/3 voter atau 67 dari 101 voter.

@12paz

Kongres Tahunan PSSI Resmi Dibuka


Kongres Tahunan PSSI akhirnya resmi dibuka, Sabtu (17/03). Kongres ini dibuka di Aula Gubernuran di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kongres ini dibuka tepat pukul 20.25 oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa dalam empat tahun masa kepemimpinannya, PSSI telah menyiapkan sejumlah program kerja. Salah satu yang paling dipentingkan adalah pembinaan usia muda. "Timnas kita akan kuat di masa yang akan datang apabila pembinaan usia muda kita benar," tegas Djohar.

Lebih lanjut, Djohar mengajak pihak-pihak yang selama ini tidak puas dengan kinerja PSSI dengan kembali ke rumah. "PSSI adalah rumah kita. Kalau tidak suka dengan rumah kita, ayo kita perbaiki. Janganlah tidak suka dengan rumah lalu kita bangun rumah lain," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menyatakan terima kasihnya bahwa PSSI mempercayakan lokasi Kongres Tahunan di Palangkaraya. "Saya juga mengucapkan selamat datang di Palangkaraya pada saudara-saudaraku dari 32 provinsi. Saya berharap dengan berkongres di Kalimantan Tengah, PSSI bisa menjaga harapan pecinta sepak bola," ujarnya. (bola/den/lex)

@bolanet

Jalankan Amanat Konstitusi, La Nyala Rela Mati


La Nyalla Mahmud Mattalitti terlihat begitu percaya diri menjelang pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2012/2016 melalui mekanisme Kongres Luar Biasa/KLB (Ekstra Ordinary Congress KPSI 2012) yang dilaksanakan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3).

Bahkan, Ketua Pengurus Pengprov (Pengprov) PSSI Jawa Timur periode 2011/2015 tersebut mengaku rela mati demi menjalankan amanat konstitusi.

"Dengan dukungan dari mayoritas para pemilik suara, saya siap maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI (versi KPSI). Bahkan, setelah terpilih, saya rela mati dalam menjalankan amanah dan berusaha memberikan yang terbaik bagi persepakbolaan Tanah Air," terangnya kepada Bola.net.

Menurutnya, langkah pertama yang dijalankan jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI (versi KPSI) yakni meminta kepada FIFA dan AFC, Kemenpora, dan KONI untuk segera mengesahkan hasil KlB tersebut.

Menurutnya, hal tersebut sangat beralasan karena mayoritas para pemilik suara yang menghadiri KLB merupakan pemilik suara sah dari Kongres Tahunan PSSI II-2010 di Bali dan KLB Solo pada 9 Juli 2011.

"KLB sudah sesuai statuta karena mendapatkan dukungan lebih dari 2/3 anggota PSSI," tegasnya.

Selain memilih Ketua Umum, KLB KPSI juga memiliki agenda untuk memilih Wakil Ketua Umum dan sembilan Anggota Komite Eksekutif. (bola/esa/lex)

@bolanet

71 Pemilik Suara Hadiri Ordinary Congress KPSI 2012


Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) resmi menggelar Ordinary Congress KPSI 2012 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (17/3).

Ini dilakukan KPSI sebagai ajang pemanasan menjelang Kongres Luar Biasa atau Extra Ordinary Conress KPSI 2012 dengan agenda pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sembilan Komite Eksekutif (Exco) PSSI versi KPSI.

"Dari 75 undangan yang sebelumnya sudah menyatakan kesiapan untuk hadir, baru 71 yang hadir di sini (Hotel mercure). Sisanya, sudah menginformasikan bahwa masih dalam perjalan. Mereka semua membawa surat mandat," terang Ketua Umum KPSI, Toni Aprilani, kepada Bola.net, di Hotel mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (17/3).

Toni menambahkan, 71 jumlah tersebut dengan rincian, 26 berasal dari Pengprov, 12 klub kontestan Indonesia Super League (ISL), 14 klub kontestan Divisi Utama, 11 klub kontestan Divisi I, 8 klub Divisi II dan 4 klub Divisi III.

"Ordinary Congress ini menghasilkan dua agenda, yakni merubah jadwal Kongres Luar Biasa/KLB (Ekstra Ordinary Congress KPSI 2012) dari jadwal semula pada 21 Maret menjadi 18 Maret. Kedua, menetapkan manifesto KPSI yang baru. Dua agenda tersebut sudah disepakati para anggota yang hadir dan diketuk palu," lanjutnya.

"Manifesto KPSI bertujuan mengagendakan program PSSI (versi KPSI ke depan hingga 2022," katanya lagi.

Manifesto KPSI Diantaranya:
1. Mengajukan mosi tidak percaya akan kepemimpinan Djohar Arifin karena melanggar Statuta PSSI dan Kongres Bali II.

2. Mencabut dukungan kepada Djohar Arifin dan membekukan kepemimpinannya serta membubarkan semua Anggota Exco yang masih aktif di PSSI dan mengangkat kembali anggota Exco yang dipecat oleh Djohar Arifin, yakni La Nyalla M Mattalitti, Erwin Dwi Budiman, Roberto Rouw dan Tony Apriliani.

3. Melaporkan bahwa 2/3 anggota PSSI telah siapkan menjalankan Ekstra Ordinary Congress atau Kongres Luar Biasa (KLB).

4. Tetap menolak sanksi apapun yang dijatuhkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin.

5. Tidak menghadiri dan menganggap tidak sah Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada 18 Maret 2012.

6. Membawa masalah pembelotan KPSI ke Badan Arbritase Olahraga Internasional.

7. Daripada menyerah dan melakukan rekonsiliasi lebih baik menerima sanksi FIFA, dengan alasan yang menerima sanksi bukan hanya klub pendukung KPSI namun juga seluruh anggota PSSI. (esa/syp)

@bolanet

Anggota Exco PSSI: KONI Jangan Perkeruh Suasana


Muncul suara dari anggota Komite Eksekutif (Exco) yang PSSI mengharapkan KONI tidak mengambil langkah-langkah yang cenderung memperkeruh konflik dualisme kompetisi di persepakbolaan nasional. Suara itu dilontarkan oleh Bob Hippy.

"Kami memahami bahwa KONI adalah induk dari organisasi olahraga. Akan tetapi PSSI memiliki legal standing yang diakui FIFA maupun pemerintah Republik Indonesia yang tidak dapat disejajarkan dengan yang mengaku sebagai pengurus tandingan," kata Bob kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

PSSI sendiri menyambut baik dan sangat mengapresiasi langkah pro aktif KONI dalam menyelesaikan dualisme kompetisi di kancah persepakbolaan nasional. Akan tetapi PSSI menyayangkan sikap KONI yang terkesan mengakui keberadaan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Menurut Bob, pihaknya mengimbau agar pengurus KONI agar melihat yurisprudensi (contoh) sebelumnya yang baik yang dilakukan oleh Ketua KONI yang lama, Rita Subowo. Ketika itu Rita dengan tegas tidak mengakui atau menerima adanya Kelompok 78 pada saat gonjang-ganjing kepengurusan sebelumnya.

"Sikap Ibu Rita, sebaiknya juga ditiru oleh Ketua KONI yang sekarang," tegas Bob.

Sementara itu, Ketua Komisi Disiplin PSSI Benhard Limbong menyatakan PSSI dalam Kongres nanti akan bersikap legowo mengakui keberadaan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Demi menciptakan situasi yang kondusif bagi persepakbolaan nasional.

"Sekalipun mereka tidak bersedia bergabung, kita tetap akan berupaya menyatukan dualisme kompetisi menjadi satu regulator baru," kata Limbong.

Rencana peleburan ISL dan IPL akan menjadi salah satu agenda pada Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar pada Minggu (18/3) di Palangkaraya.

"Secara organisatoris Kongres merupakan forum untuk menyelesaikan permasalahan organisasi PSSI secara benar. Sehingga kami mempersilahkan seluruh anggota PSSI agar dapat memanfaatkannya demi kemajuan," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sudah bertolak ke Palangkaraya, Jumat.

Agenda kongres PSSI 2012 di Palangkaraya, Sabtu (17/3). Ketua Umum PSSI akan memberikan pemaparan singkat kepada peserta kongres, kemudian diikuti sambutan Gubernur Teras Narang sekaligus membuka secara resmi kongres PSSI 2012. Kongres PSSI 2012 ini berlangsung hingga Minggu (18/3) dan akan ditutup oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

@republika

Thierry: Sangat Penting Raih Clean Sheet


Defender Sriwijaya FC Thierry Gathuessi akan fokus menghadapi pertandingan lawan Persiram Rajaampat, laga terakhir putaran pertama Indonesian Super League (ISL), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (17/3/2012).

Baginya meraih clean sheet atau tanpa kebobolan sangat penting untuk membuktikan bahwa lini belakang SFC tidak mudah ditembus.

"Clean sheet sangat penting bagi kami, tentunya akan memberikan kepercayaan diri kepada kami semua," jelas Thierry, Sabtu (17/3/2012) siang.

Diakui Thierry, dalam pertandingan terakhir mereka kebobolan hingga tiga gol sehingga menjadi sorotan dari kinerja lini belakang. Makanya menghadapi Persiram mereka tidak mau kecolongan.

"Ini laga penting, poinnya penting sehingga kami semua harus bekerja keras dan disiplin menjaga pertahanan," jelasnya.


@sripoku.com

Sebelum ke Persib, Along Bantu Tupamahu Leo Berlabuh ke Sriwijaya


SEBELUM resmi diikat Persib Bandung pada hari ini (16/3), Noh Alam Shah sebenarnya telah melakukan komunikasi dengan Manajemen Persib sejak dua pekan lalu.

Striker yang akrab disapa Along ini juga bahkan diketahui melakukan pertemuan dengan Manajemen Persib di sebuah hotel di bilangan Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (8/3) lalu.
Namun sayang, negosiasi antara Along dan Manajemen Persib berakhir buntu karena Along hanya mau bergabung dengan Persib jika Persib juga mengontrak Leonard Tupamahu.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan saat itu timnya tidak membutuhkan kehadiran Leo di barisan belakang Persib. Setelah melakukan pembicaraan, Along akhirnya berjanji untuk kembali ke Bandung setelah memastikan sahabat karibnya tersebut mendapatkan tim.
“Jadi Along itu dia sangat kental persahabatanya dengan salah satu kawanya. Kemarin waktu pertama dengan Leo. Saya juga sudah ok, tapi saya bicarakan lagi. Karena budget tidak masuk, harus berdua dengan Leo. Sedangkan kita dibelakang sudah cukup,” ujar Umuh kepada wartawan di Graha Persib, Jalan Sulanjana no. 17 Bandung, Jumat sore (16/3).

“Akhirnya saya bicara lagi dengan Along. Along bilang sabar dulu Pa Haji, saya mau menyelamatkan Leo dulu. Setelah Leo punya klub baru saya siap bergabung,” tambahnya.

Leonard Tupamahu merapat ke Sriwijaya FC, Along pun memenuhi janjinya untuk kembali ke Bandung. Hingga akhirnya, Striker Timnas Singapura tersebut resmi diikat Persib Bandung selama setengah musim hingga akhir musim kompetisi Indonesia Super League 2011/2012 ini.(Ari Syahril Ramadhan)

@12paz

Tiket SFC Dipalsukan, Manajemen Ubah Desain


Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri menyatakan tiket penonton akan mengalami perubahan desain sejak pertandingan Sriwijaya FC versus Persiram Rajaampat, Sabtu (17/3/2012) nanti.

Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi pemalsuan tiket, sebab tiap pertandingan desainnya akan selalu berubah-ubah. Pada tiket ini akan ditampilkan poto pemain-pemain SFC dan tiap-tiap tribun desainnya juga berbeda.

"Desainnya lebih eksklusif, namun dengan harga yang tidak berubah. Tiket VVIP Rp 50.000, tiket VIP Rp 40.000, tribun barat atas Rp 30.000, tribun timur Rp. 15.000, tribun utara Rp 10.000 dan tribun selatan Rp 2000 (anak-anak)," jelasnya.

@sripoku.com

Laga SFC vs Persiram Mengundi Tiket Berhadiah Motor


Pertandingan Sriwijaya FC melawan Persiram Rajaampat Sabtu (17/3/2012) pukul 18.30, dipastikan akan menjadi laga bertabur hadiah. Pasalnya pihak manajemen bakalan mengundi tiket penonton untuk memperebutkan beberapa hadiah menarik pada akhir
putaran pertama ini.

Direktur Teknik dan SDM SFC, Hendri Zainudin mengungkapkan pengundian ini baru pertama kali dilakukan sejak pengumpulan tiket pada laga home SFC pertama kali. Adapun hadiahnya adalah satu unit Sepeda Motor Yamaha Limited Edition, dua buah BlackBerry dan dua buah Televisi.

Waktu pengundiannya akan dilakukan pada jeda pertandingan babak pertama dan akan diumumkan langsung di stadion nanti. "Selain itu pemenangnya juga akan dimuat di beberapa media partner kita, mengingat mungkin yang menang adalah penonton pada pertandingan home lainnya. Hadiah ini nantinya dapat diambil dengan menunjukkan bukti potongan tiket yang terpilih," jelas anggota DPRD Banyuasin ini, Jumat, (16/3/2012).

@sripoku

Lebih dari 2/3 Pemilik Suara PSSI Hadiri KLB

Hingga Jumat sore (16/3/12), sebanyak 73 pemilik suara telah mendaftar ulang pada lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI, yang akan digelar Sabtu dan Minggu (17-18/3/12).

KLB yang akan digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta itu, memiliki agenda pemilihan pengurus baru PSSI. Pada hari Sabtu, Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), yang dibentuk oleh 2/3 jumlah total anggota PSSI, akan mengadakan Kongres Biasa, dengan agenda perubahan pelaksanaan KLB dari 21 Maret menjadi 18 Maret 2012.
Sebelumnya, KPSI telah menggelar Kongres Tahunan pada 5 Februari 2012 dengan mufakat menggelar KLB pada 21 Maret 2012. Dengan berbagai pertimbangan dan persetujuan anggota PSSI, KPSI bersama Komite Penyelenggara KLB sepakat menggeser penyelenggaraan KLB pada 18 Maret 2012.

"KLB akan didahului dengan pelaksanaan Kongres Biasa dengan agenda pengesahan perubahan waktu pelaksanaan KLB dari 21 Maret ke 18 Maret 2012. Kongres Biasa itu dimulai Sabtu (17/3) pukul 10.00 dan diperkiraan rampung apda pukul 13.00 WIB. KLB sendiri akan dimulai pada Minggu (18/3) pukul 10.00 WIB,” terang Sekretaris Komite Penyelenggara KLB Sefdin Syaifudin, Jumat (16/3).

Total, selain 73 dari 101 anggota yang memiliki hak suara yang telah mendaftar ulang, sebanyak 430 anggota PSSI yang tak punya hak suara juga telah mendaftar ulang sebagai peninjau. Selain itu, sebanyak 370 Pengurus PSSI tingkat Cabang (Pengcab) juga telah hadir.
"Hingga pukul 16.00 WIB, 73 voter sudah datang. Sebagian nanti malam. Estimasi dari yang sudah konfirmasi, KLB akan dihadiri lebih kurang 85 dari 101 total voter," jelas Sefdin.

"Sedangkan untuk peninjau dan undangan, sudah 430 anggota dan 370 Pengcab PSSI yang datang," lanjut Sefdin.
Sefdin menjelaskan, anggota yang melakukan daftar ulang sudah memenuhi syarat diantaranya menghadirkan Ketua Umum dan Sekretaris Umum, dan menyeratakan surat mandat jika memang mengirimkan perwakilan di luar Ketua Umum dan Sekretaris Umum.
"Sampai detik ini semua memenuhi syarat. Kami punya petugas verifikasi yang menangani hal itu dan nanti saat KLB, kami akan merilis nama-nama para perwakilan beserta surat mandatnya jika memang diwakili," ujar Sefdin.

"Semua berjalan baik karena proses komunikasi KPSI dengan klub dan Pengprov PSSI selama ini berjalan baik. Dan yang lebih penting, data dari registrasi itu akan kami absahkan di Kongres sebagai data anggota PSSI," bebernya.
Pada saat yang bersamaan, PSSI juga menggelar Kongres Tahunan di Palangkaraya.

@inilah.com

Jumat, 16 Maret 2012

Tony: Kami Hormati KONI, Tapi KLB Tetap Harus Berjalan

Menyusul adanya keputusan rekonsiliasi yang dilakukan KONI, Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Tony Aprilani mengungkapkan bahwa yang terpenting baginya adalah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012. Menurutnya, KLB harus dilakukan karena PSSI tetap tak bisa memberikan masukan yang tepat untuk proses rekonsiliasi.
KONI mengeluarkan sembilan butir keputusan terkait penyelesaian masalah internal PSSI kemarin, Kamis (15/3) pagi WIB. Namun PSSI tak mengakui keputusan itu, dan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, yang kecewa dengan sikap PSSI pun mendoakan pelaksanaan KLB kepada Ketua KPSI, Tony Aprilani, di akhir pertemuan.
Banyak yang menilai proses rekonsiliasi yang diusahakan oleh tim kecil KONI itu berakhir dengan kegagalan, karena pada akhirnya keputusan mereka tak diakui oleh PSSI. Namun Tony Aprilani menegaskan bahwa KPSI tetap patuh pada usaha rekonsiliasi yang dilakukan KONI meski mereka juga tetap harus melaksanakan KLB.
"Kami masih patuh pada mereka. Sebelumnya kami bicara dengan KONI bagaimana baiknya sebelum kongres dan setelah kongres nanti. Karena bagi kami KPSI adalah amanah dari anggota PSSI. KPSI harus melaksanakan KLB karena pada kenyataannya PSSI tak dapat memberikan masukan yang tepat, di mana setiap diundang KONI mereka tidak hadir atau yang hadir bukan yang diharapkan sehingga tidak bisa mengambil keputusan," ungkap Tony Aprilani di kantor KPSI, Kamis (15/3/2012) malam WIB.
Mengenai sembilan butir keputusan KONI itu, Tony mengakui bahwa kewenangan KONI sebagai induk organisasi olah raga di Indonesia sah dilakukan selama mengakomodasi keinginan dari seluruh elemen yang terlibat dalam sepak bola.
"Selama itu memang dalam koridor dan kewenangan KONI, saya kira sah-sah saja untuk dijalankan sejauh mengakomodasi keinginan dari stakehoder atau elemen-elemen yang berkecimpung dalam sepak bola. KONI pun sudah tentu mempertimbangkan masukan dari seluruh unsur termasuk dari anggota PSSI yang dihimpun KPSI," ujar Tonny. 
@tribunnews

SFC Kejar Syarat Menjadi Juara Paruh Musim

http://buanasumsel.com/syarat-meraih-juara-paruh-musim/http://buanasumsel.com/syarat-meraih-juara-paruh-musim/

 Sriwijaya FC (SFC) tinggal selangkah lagi meraih juara paruh musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Untuk meraih juara paruh musim, ada dua syarat yang harus di penuhi Kieth Kayamba dkk.
Pertama SFC harus mengalahkan tamunya Persiram Raja Ampat, Sabtu (17/03) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Sementara syarat kedua, saingan SFC yaitu Persipura Jayapura tergelincir pada dua laga tandang di kandang Arema Indonesia (25/03) dan Persela Lamongan (28/03).
Saat ini SFC masih fokus pada syarat pertama, maklum jika gagal mengalahkan Persiram, SFC bukan saja gagal merebut juara paruh musim, posisi SFC bisa terlempar ke peringkat tiga jika Persiwa juga bisa mengalahkan Arema dan Persela.
Karena itulah, manajemen SFC berharap, tim bisa fokus pada laga kandang terakhir.” Saat ini kami berharap para pemain bisa fokus untuk mengalahkan Persiram. Kami minta pemain tidak usah memikirkan urusan lain, fokuslah untuk mengalahkan Persiram sambil berharap Persipura tergelincir pada dua laga tandang” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin, Jumat (16/03).
Hendri mengatakan, kini SFC tinggal selangkah lagi merebut juara paruh musim, karena itulah kesempatan langkah ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.” Sudah lama kita tidak meraih juara paruh musim. Semoga dengan meraih juara paruh musim, kita bisa merebut juara ISL. Target terdekat hampir kita raih, jadi kita harap tim bisa memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.
Kesempatan SFC untuk mengalahkan Persiram sebenarnya sangat besar, maklum tim yang akan dihadapi SFC adalah tim yang menghuni posisi buncit klasemen ISL. Kini Persiram terpaku di peringkat terakhir klasemen dengan nilai 10 dari 14 kali pertandingan. Jadilah pertandingan antara SFC dan Persiram ibarat Goliath vs David.
Namun meskipun menghadapi tim juru kunci, pelatih SFC Kashartadi tetap berharap para pemainnya untuk mewaspadai pemain Persiram. Menurutnya Persiram mampu menampilkan permainan kolektif dalam setiap pertandingan. Dari semua pemain yang dimiliki Persiram, Kashartadi menilai ada dua pemain yang sangat berbahaya dan patut diwaspadai yaitu Oktovianus Maniani dan Jean Boumsong.
“ Kalau secara keseluruhan, saya kurang mengenal karakter permainan pemain Persiram. Menurut saya kemampuan para pemain Persiram relatif sama, namun ada dua pemain yang harus diwaspadai yaitu Jean Boumsong dan Oktovianus Maniani,” kata pelatih SFC Kashartadi.
Kashartadi mengatakan, untuk bisa mengalahkan Persiram, para pemain SFC harus berani melakukan pressing, karena Persiram dinilai Kashartadi akan memiliki motivasi berlipat ganda saat menghadapi tim papan atas seperti SFC “Persiapan menghadapi Persiram sudah kami lakukan dengan matang. Menghadapi Persiram, kami fokus pressing dan finishing” katanya. Menurut Kas, pemain harus berani melakukan pressing terhadap Persiram agar bisa mendapatkan banyak peluang.”Kondisi semua pemain bagus dan siap bertanding, kami harus berani pressing dan banyak mencetak gol jika ingin meraih kemenangan,” ujarnya.
Sementara itu Pelatih Persisam Bambang Nurdiansyah sadar tim yang akan mereka hadapi adalah tim kuat dan sulit dikalahkan jika main di Jakabaring. Menurutnya SFC adalah tim yang sempurna dengan kualitas merata di semua lini. Akan tetapi, tetap ada kelemahan yakni lini belakang masih bisa ditembus.
“SFC memiliki materi yang luar biasa di belakang tengah dan di depan dengan kualitas di atas rata-rata. Mereka juga menunjukkan permainan luar biasa pada empat  laga tandang,” ujar Bambang. Namun menurut Bambang, lini belakang SFC masih bisa ditembus. Buktinya mereka selalu kebobolan di setiap laga meski hanya satu gol. Bahkan ketika menghadapi Mitra Kukar, SFC bisa kebobolan tiga gol.” Jadi tetap ada peluang, setidaknya mencuri satu angka,” katanya. ( Hensyi Fitriansyah)

Pelatih Persiram: Sriwijaya Miniatur Timnas

Sriwijaya FC di mata Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah adalah tim yang sempurna dengan kualitas merata di semua lini. Akan tetapi, tetap ada kelemahan yakni lini belakang masih bisa ditembus. "SFC memiliki materi yang luar biasa di belakang tengah dan di depan dengan kualitas di atas rata-rata. Mereka juga menunjukkan permainan luar biasa di 4 laga tandang," jelas Bambang kepada Sripoku.com, Jumat (16/3/2012). Namun menurut Bambang, lini belakang masih bisa ditembus. Buktinya mereka selalu kebobolan di setiap laga meski hanya satu gol. Bahkan ketika menghadapi Mitra Kukar mereka juga kebobolan hingga 3 gol. "Meski demikian ini bukan matematika. Sepakbola adalah hal yang unik. Artinya meski ada kelemahan, kami harus bekerja keras untuk bisa menembus lini belakang mereka," jelas Bambang. Menurut Bambang, jika lini belakang masih ditembus, maka lini tengah terbilang sangat baik dan berkualitas. "Saya katakan SFC itu miniatur Timnas," urainya. @sripoku

Tak Ada Larangan Bagi Kayamba Bermain Lawan Persiram

Meski tengah terbelit soal Kitas yang sudah berakhir pada 19 Maret 2012 nanti, tidak ada larangan bagi Keith Kayamba Gumbs untuk bermain saat Sriwijaya FC menghadapi Persiram Rajaampat, Sabtu (17/3/2012). "Tidak larangan atau pun keterangan lainnya dari pihak ISL dalam hal ini PT Liga Indonesia, karena masalah yang dialami Kayamba memang berbeda esensinya," jelas Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, kepada Sripoku.com, Jumat (16/3/2012). Sebab menurut Faisal, larangan bertanding dari ISL jika ada pelanggaran seperti akumulasi kartu kuning dan terkena kartu merah serta sanksi lainnya. Sedangkan persoalan Kayamba di luar persoalan sepakbola. "Jadi tidak ada masalah dan tidak ada larangan bagi Kayamba untuk bertanding di lapangan. Namun soal teknis apakah dia diturunkan lawan Persiram itu sudah ranahnya pelatih," jelas Faisal. @sripoku

Pemain Harus Berani Pressing Lawan Persiram

Pemain Sriwijaya FC harus berani melakukan pressing lawan Persiram Rajaampat, Sabtu (17/3/2012). Hal tersebut dinilai tim tamu memiliki motivasi berlipat ganda saat menghadapi tim papan atas seperti SFC. "Kami fokus pressing dan finishing mempersiapkan diri menghadapi Persiram," jelas Pelatih SFC Kas Hartadi, Jumat (16/3/2012). Menurut Kas, pemain memang harus berani melakukan pressing terhadap Persiram agar bisa mendapatkan banyak peluang, karena dia yakin pemain belakang Persiram akan panik jika terus ditekan. "Kondisi semua pemain bagus dan siap bertanding, kami harus berani pressing dan banyak mencetak gol jika ingin meraih kemenangan," jelasnya. @sripoku

Kas: Waspadai Okto-Boumsong

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menilai Persiram mampu menampilkan permainan kolektif dalam setiap pertandingan. Namun menurutnya ada dua pemain yang dianggap paling berbahaya yakni Oktovianus Maniani dan Jean Boumsong. "Secara detail saya kurang tahu, tetapi ada dua hingga pemain yang patut diwaspadai terutama Okto dan Boumsong," jelas Pelatih SFC Kas Hartadi, Jumat (16/3/2012). Seperti diketahui Okto yang eks pemain SFC menjadi kunci permainan Persiram Rajaampat dan kini mencetak 3 gol, sementara Boumsong sudah mencetak 8 gol dan menjadi kunci permainan tim asal Papua itu. "Meski begitu kita bermain secara tim dan semua pemain Persiram kami anggap sangat berbahaya," jelas Kas. @sripoku

Ini Dia Surat FIFA Soal Kongres PSSI vs KPSI

PSSI dan KPSI sama-sama akan menggelar kongresnya pada Ahad (18/3) mendatang. PSSI akan menggelar kongres tahunan di Palangkaraya sementara KPSI akan menggelar Kongres Luar Biasa di Ancol, Jakarta Utara. Federasi sepak bola dunia FIFA pun dipastikan tidak akan hadir dalam kongres keduanya. Berikut isi surat FIFA yang diterima Republika. We can confirm that FIFA will not be able to attend the PSSI Congress. Please note that FIFA has never considered to attend the so-called "KPSI Congress". We trust this information will be helpful. Best regards FIFA media department Terjemahan bebas: Kami dapat mengkonfirmasi bahwa FIFA tidak akan hadir dalam Kongres PSSI. Harap dicatat, FIFA juga tidak pernah berpikir hadir dalam kegiatan yang disebut "Kongres KPSI". Kami percaya informasi ini dapat membantu. Salam Departemen Media FIFA. Diberitakan sebelumnya, Ketua PSSI Djohar Arifin juga telah mengkonfrimasi ketidakhadiran FIFA dalam kongres PSSI. “FIFA tidak hadir dalam kongres nanti karena ini kongres tahunan organisasi, maka yang hadir biasanya hanya dari Asia saja (AFC),” kata Djohar saat dihubungi, Jumat (16/3). Hingga kini, PSSI juga belum bisa memastikan apakah perwakilan AFC akan hadir di kongres Palangkaraya. Djohar mengaku PSSI terus menunggu konfirmasi dari federasi yang bermarkas di Kuala Lumpur tersebut. Kehadiran AFC, lanjut Djohar, akan jadi kehormatan bagi PSSI. Namun jika FIFA maupun AFC tidak hadir, PSSI mengaku tetap akan memutar kongres. Menurut Djohar, kehadiran FIFA dan AFC bukan merupakan syarat tergelarnya sebuah kongres. Tanpa kehadiran dua organisasi itu, hasil dari Kongres PSSI tetap sah dan diakui. “Jadi kongres tetap berlangsung dan akan tetap menghasilkan keputusan yang diakui FIFA dan AFC. Hadir atau tidaknya AFC, bukan merupakan syarat sahnya kompetisi,” pungkas Djohar. Sementara itu, PSSI dan KPSI mengklaim kongres masing-masing dari mereka akan dihadiri oleh seluruh anggota. @rerublika.com

Skak Mat. RESMI: AFC Tak Hadiri Kongres Tahunan PSSI

Kabar mengejutkan muncul menjelang Kongres tahunan PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 18 Maret mendatang. Pihak AFC memastikan tidak bisa hadir pada kongres yang diklaim bakal dihadiri 97 pemilik suara dan 300 lebih anggota tersebut.

Kabar tersebut disampaikan salah satu tokoh Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattaliti. Dia menyebarkan pesan singkat kepada beberapa wartawan, kalau pihaknya telah menerima surat langsung dari AFC yang berisi alasan AFC tidak akan.datang.

"Ini info A1 dari AFC. Mereka langsung klarifikasi ke PSSI. AFC sudah confirm jika tidak hadir ke kongres tahunan PSSI," ucapnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Dalam surat elektronik yang.diterima Nyalla dari AFC, ada dua alasan yang membuat mereka tidak hadir. Pertama, jadwal kongres bentrok dengan pertemuan komite tetap AFC. Kedua, AFC masih menunggu keputusan dari pengadilan arbitrase dunia (CAS) yang kemungkinan akan memberhentikan kongres.

"Ini surat langsung dari mereka. Kami tidak.mengada-ada," tambah Nyalla.

Dalam surat tersebut tertera jika itu bahwa surat ini sebagai balasan dari permohonan PSSI yang meminta kepada AFC untuk hadir. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi PSSI, sebab, sebelumnya FIFA juga tidak memutuskan apakah akan hadir pada kongres PSSI.

"FIFA akan membahasnya lebih lanjut dan belum memutuskan akan datang atau tidak," tulis surat balasan media officer FIFA atas surat elektronik yang dikirimkan para wartawan.

Saat dikonfirmasi kepada PSSI, Wakil Sekjen Hadiandra menegaskan itu bukan masalah genting bagi PSSI.
Sebab, kongres yang digelar PSSI ini tetap sah meskipun tidak dihadiri petinggi FIFA dan AFC.

Alasan dia, fungsi konfederasi sepeka bola Asia (AFC) maupun induk sepak
bola dunia (FIFA) dalam kongres tahunan hanya sebagai peninjau, bukan
berfungsi lain.

"jadi tidak ada masalah. Mereka hadir atau tidak kongres tetap berjalan.
Karena disini hanya kongres tahunan dan menempatkan mereka sebagai peninjau," tuturnya.

@12pas

5 Penawaran Rekonliasi IPL-ISL dari PSSI

1. Memenuhi persyaratan "Club Licensing Regulation", seperti mempunyai struktur pembinaan usia muda berjenjang dan dikendalikan klub, mempunyai stadion dan tempat latihan yang sesuai standar AFC, klub mengaplikasikan struktur dan sistem manajemen sesuai standar FIFA dan berasaskan UU/ manajemen perusahaan; klub berbadan hukum komersial, serta klub memiliki pengelolaan keuangan yang sehat sesuai hukum korporasi.

2. Dibentuk kompetisi super liga dengan brand baru, bukan IPL, dan juga bukan ISL, misalnya Indonesian Pro League, Indonesian National League, atau pun Indonesian Football League.

3. Kompetisi yang berjalan tetap akan diselenggarakan, di bawah pengawasan PSSI, pada kompetisi berikutnya akan diverifikasi sesuai dengan sesuai lima aspek, melibatkan AFC.

4. Dipilih orang yang terbaik untuk mengelola kompetisi. Bukan Widjajanto, dan bukan juga Djoko Driyono, tetapi dipilih orang yang terbaik dengan pengalaman liga internasional. Akan diminta kriteria dan nominasi dari AFC.

5. Kontrak komersial liga akan diberikan kepada penawaran komersial yang paling menguntungkan.

FR 12 Cidera, Okto Optimis Curi Poin dari SFC

Oktovianus Maniani bersama timnya Persiram Raja Ampat, menggelar latihan ringan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (16/03/2012) pagi.

Anak asuhan Bambang Nurdiansyah ini akan dijamu Sriwijaya FC pada laga terakhir putaran pertama Liga Super Indonesia, Sabtu (17/03/2012) Besok.

"Kalau saya lihat tidak ada kelemahan. Tapi kami bisa peluang ambil di penjaga gawang. Ferry (Rotinsulu) masih cedera sementara Rivky Mokodompit belum berpengalaman. Jadi kami bisa curi peluang di sini," jelas Okto singkat seusai latihan.

@tribunnews

Ketua KONI Banting Surat PSSI di Depan Utusan Djohar Arifin

Ketua Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), Tonny Aprilani, mengaku baru pertama kali melihat Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, geram dan marah setelah PSSI tak menghadirkan Ketua umumnya, Djohar Arifin Husin, dalam pertemuan yang dilakukan kemarin, Kamis (15/3/2012) pagi WIB.

KONI mengadakan pertemuan untuk melanjutkan proses rekonsiliasi sepak bola Indonesia terhadap kedua belah pihak yang berseteru, PSSI dan KPSI, Kamis pagi.

Namun pada pertemuan itu PSSI hanya diwakili oleh Deputi Sekjen PSSI bidang Organisasi, Hadiyandra, dan Deputi Sekjen PSSI bidang Luar Negeri, Rudolf Yesayas.

Tonny Aprilani yang datang sebagai Ketua KPSI dan memenuhi undangan KONI mengaku terkejut karena untuk pertama kalinya dia melihat Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, geram dan marah karena merasa terhina dengan sikap PSSI yang hanya mengirimkan delegasi setingkat Wakil Sekretaris.

"Saya melihat dari kacamata kami bahwa KONI mengundang pimpinan KPSI, PSSI, LI, dan LPIS. Kami pun sangat menghargai undangan itu dan berkomitmen terhadap keberadaan KONI. Namun saya kemudian melihat pihak PSSI bukan pimpinannya yang hadir atau yang dapat mengambil keputusan. Yang hadir tadi Wakil Sekjen," kisah Tonny di kantor KPSI, Kamis (15/3/2012) malam WIB.

"KONI terlihat kecewa. Kemudian PSSI pun hanya memberikan surat hasil jawaban konklusif hasil pertemuan tanggal 12 Maret kemarin. Surat itu ditujukan kepada KONI tapi ditandatangani oleh wakil sekjen, bukan ketua PSSI. Saat itu Pak Tono yang tak pernah saya lihat marah-marah, langsung membanting surat dari PSSI," lanjutnya.

Ketua KPSI itu kemudian menegaskan jika PSSI ingin dihargai seharusnya tahu bagaimana dan siapa yang seharusnya menandatangani surat tersebut. Tonny yakin karena sikap PSSI itu, KONI akhirnya membacakan sembilan poin putusan mereka terkait penyelesaian masalah internal PSSI dan mengisyaratkan dukungan terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret mendatang.

"Jika Anda ingin dihargai seharusnya yang tanda tangan ketua, minimal sekjen, sehingga sembilan poin tadi
tak akan dibacakan dulu," ungkap Tonny. "Pada akhirnya beliau (Tono) pun berpesan, 'selamat berkongres', itu saja dan tak mau bersalaman dengan orang PSSI," tambahnya.

@tribunnews

Pemain Oke, Hilton-Ferry Siap di Turunkan

Berlaga di kandang sendiri memberikan keuntungan besar untuk tim kesayangan publik Palembang Sriwijaya FC. Pasalnya kondisi fisik para anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) terbilang tidak terkendala untuk menghadapi pertarungan terakhirnya menghadapi Sabtu, (17/3) Persiram di akhir putaran pertama Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.

Apalagi Kas ingin menutup putaran pertama ini dengan indah.
Sebelumnya anak asuh Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) melakoni tour Sumatera PSAP Sigli Kamis, (16/2) skor 0-0 dan PSMS Medan Senin, (20/2) skor 1-1. Setelah hanya berhasil memboyong dua poin di laga tandangnya anak asuhnya Laskar Wong Kito terlihat optimal dilaga kandang.

“Memang benar kondisi kita tidak ada kendala kita menjalani dua laga kandang dan beristirahat di Palembang. Jadi recovery kepada pemain pun tidak banyak semua pemain cepat pulih, “kata Kas Hartadi

Pelatih Kepala Sriwijaya FC Menurut Kas, untuk menyambut kedatangan tim tamu menghadapi Raja Laut julukan Persiram Raja Ampat untuk kondisi fisik anak asuhnya tidak menjadi kendala.

“Kondisi fisik pemain oke dan kita juga bermain full time tidak ada yang cedera, “ceplosnya.
Bahkan kedua punggawa Laskar Wong Kito yang sempat absen seperti Hilton Moreira dan Ferry Rotinsulu dijadikan starter diawal pertandingan. “Hilton siap turun tidak ada kendala lagi dengan dia. Mental dan kondisi psikologisnya juga sudah stabil sekarang. Untuk Ferry dia juga baik saya sudah kordinasi dengan pelatih kiper Indrayadi dia sangat siap katanya, ”tegasnya.(MLM)

@palres

Pelatih Persiram: Inginkan Sejarah, Kalahkan SFC

Penantang Raja Laut julukan Persiram Raja Ampat memiliki tekad besar untuk memboyong kemenangan dan poin besar saat menghadapi Sriwijaya FC di kandang dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012.

Bambang Nurdiansyah Pelatih Kepala Persiram menjumpai awak media usai melahap santap siangnya di Novotel berjanji akan memenangkan pertandingannya menghadapai anak asuh Kas Hartadi.

“Target kita disini menang apapun itu tiga poin dan satu poin kami harus menang, “jelasnya singkat.

”Saya berbicara kepada pemain apakah kamu ingin dikenal maka buatlah sejarah. Di setiap laga kandang Sriwijaya FC tim ini sangat sulit ditaklukan makanya apabila kamu ingin menjadi besar kalahkan Sriwijaya FC besok, ”tegasnya

Menurut Bambang, kondisi fisik anak asuhnya tidak ada kendala bahkan persiapan untuk menghadapai Sriwijaya FC sudah dilakukannya di Jakarta.

”Kita sudah lakukan persiapan dari Jakarta empat hari jadi kondisi perjalanan dari Jakarta ke Palembang tidak ada kendala. Sriwijaya FC tim besar dengan pemain-pemain yang berlabel timnas. Makanya saya harus benar-benar memberikan perlawanan keras untuk klub ini, ”bebernya

Laskar Wong Kito sendiri cukup sulit untuk ditaklukan dua laga terakhir kandang Sriwijaya FC berhasil amankan poin penuh dikandang. Yakni, Persisam Samarinda (3/3) skor 3-1 dan Mitra Kukar Kamis, (8/3) skor 4-3. Artinya anak asuh Kas Hartadi cukup perkasa apabila bermain didepan publik sendiri.

”Kita akan coba bermain menekan dengan dan target kita amankan tiga poin. Apa lagi bermain dikandang sendiri kita harus amankan poin itu, ”jelasnya.

Berada diurutan pertama di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) edisi 2011-2012 Sriwijaya FC berada diurutan pertama poin 33 dari 16 poin dan duo tim asal Papua terus menguntit di deretan kedua Persipura Jayapura 31 poin dari 15 laga dan Persiwa Wamena 30 poin dari 15 laga.

”Harus fokus dilaga terakhir ini jangan sampai Persiram menjadi pengganjal untuk kita, ”tutupnya. (MLM)

@palpres

Persiram : Ada Peluang Kalahkan SFC di Jakabaring

Persiram kali ini membawa misi dan motivasi luar biasa. Sebagai tim pendatang baru di ISL tentunya anak didik besutan dari mantan pelatih Timnas U-23, Bambang Nurdiansyah tak ingin kehilangan muka. Dan kemarin mereka sudah mendaratkan kakinya di Palembang.

“Saya instruksikan pemain bermain lepas dan enjoy menghadapi tim sekelas Sriwijaya FC ini. Semangat dan motivasi besar bisa saja menjadi modal untuk mendapatkan poin disini, “ kata Bambang Nurdiansyah, Pelatih Kepala Persiram

Laga kandang kedua Laskar Wong Kito menghadapi Mitra Kukar Kamis, (8/3) dengan skor 4-3 memberikan motivasi tersendiri Raja Laut julukan Persiram Raja Ampat untuk melumat Sriwijaya FC didepan public sendiri.

“Walapun mereka tim besar dan bermateri pemain nasional saya tidak gentar. Pastinya ada saja peluang untuk kalahkan mereka. Buktinya saja menghadapi Mitra Kukar hampir unggul duluan ada ruang yang bocor dan Mitra Kukar hampir berhasil mendapatkan poin.disini, ”jelas mantan pelatih PSIS Semarang ini.

”Saya akui Laskar Wong Kito tim yang baik dan dari depan hingga ketengah kondisi tim sangat luar biasa dan kompak sekali. Tapi dilini belakang ada. kebocoran dan itu yang kita.manfaatkan untuk melumat tim ini nantinya,.”sambungnya.

Sementara itu Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya FC menjelaskan keroposnya lini belakang Laskar Wong Kito adalah buah emosional pemain. Pasalnya motivasi ingin mendulang pundi-pundi gol yang menyebabkan anak asuhnya keteteran untuk menjaga pos belakang.

”Pemain keasikan untuk cetak gol jadi mereka lupa menjaga lini belakang. Tetapi beberapa hari ini saya sudah evaluasi semua kendala itu, ”bebernya.

Lebih lanjut pria asal Solo ini mengulas anak asuhnya akan diberikan bekal untuk mendapatkan bekal menghadapi tim pendatang Persiram Raja Ampat Sabtu, (17/3). ”Evaluasi yang kita lakukan mewaspadai serangan balik itu pertama dan kedua saya sudah menerapkan format serangan dengan mencoba membongkar pertahanan musuh. Sekaligus belajar proses finising, ”tutup Kashartadi. (MLM)

@palpres

Kapolresta Palembang: Sebarkan Virus Perdamaian

Untuk menghilangkan mitos konflik besar yang terjadi usai pertandingan dan sebelum pertandingan Sriwijaya FC, Sabaruddin Ginting Kombes Pol Kapolresta mengajak para jajaran manajemen PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) dan Ketua kelompok supporter Sriwijaya FC melakukan kampaye perdamaian sebelum pertandingan dimulai.

Kampaye pedamaian dilakukan dengan cara mengelilingi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) untuk memberikan virus perdamaian kepada para anggota kelompok supporter Sriwijaya FC.

“Agar semua anggota kelompok supporter tahu kita berdamai. Usulnya semua ketua supporter saya dan semua jajaran manajemen SFC seperti pak Hendri Zainuddin atapun pak Dodi Reza Alex apabila ada sebaiknya juga ada. Kita kelilingi lapangan memberikan semangat perdamaian,“jelasnya.

Ide cerdas yang ucapkan Sabaruddin Ginting Kombes Pol Kapolresta disambut tepuk tanggan dari para tamu undangan pihak Polpresta yang dihadiri manajemen Sriwijaya FC terdiri dari Hendri Zainuddin Direktur Teknis PT.SOM Faisal Mursyid Sekum PT.SOM. Para ketua supporter Bela Armada Sriwijaya (Beladas) Qusoi Ketua Beladas Korwil Simanis dan Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil SMS serta Deddy Pranata Ketua Umum Singa Mania.

“Pastinya ide ini sangat baik semoga saja memberikan dampak positif untuk kita semua, “kata Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PT.SOM).
“Kita semua adalah keluarga didalam naungan Sriwijaya FC baik itu manajemen pelatih, pemain dan supporter. Pada saat bentrok terjadi saya datang malam-malam karena merasa itu tangung jawab kami sebagai manajemen. Kita dengan PSPS Pekanbaru, memang ada kendala yang masuk akal. Pemain kita dicederai. Tetapi buktinya kita bisa berdamai, kenapa sesama keluarga tidak bisa berdamai," ujar Faisal Muryid memberikan sambutanya.

Perdamaian yang akan dilakukan pihak manajemen akan terus berlanjut usai pertandingan Persiram Raja Ampat. Akan tetapi pihak manajemen berharap pertandingan ini merupakan bukti kepada masyarakat umum supporter Laskar Wong Kito bukan perusuh.

“Saya sangat kasihan dengan anggota supporter yang masih kecil mereka ada yang masih SD. Pokoknya kebanyakan mereka yang kami tangkap adalah anak kecil, niat dia awalnya hanya suka sepakbola jadi bergeser menjadi seorang pelaku tindak kriminal dan gerombolan perusuh. Kasihanlah, makanya pertandingan nanti kita berikan tren positif dengan mengelilingi lapangan dan bersalaman biar anggota kalian melihat kalian telah berdamai. Damai itu indah, biar perlu kita buat spanduk dengan tulisan damai itu indah sambil berkeliling, ”jelasnya. (MLM)

@palpres

Beda Warna, Faktor Penyebab Bentok antar Suporter SFC

Kasat Intel Kompol Suyanto memaparkan dipertemuan dua kelompok suporter Sriwijaya FC yang bersiteru.
Pokok permasalahan yang sangat mendasar adalah perbedaan warna kedua kelompok. Hal ini dinilai menjadi faktor permasalahan yang sangat fundamental karena dinilai memberikan gerakan memancing kelompok lain merasa beda.

”Saya takutnya kedua kelompok ini sudah mempersiapkan serangan dan bentrok untuk pertandingan nantinya. Karena perbedaan simbol warna baju sangat jelas memancing keributan.
Ditambah permasalahan pribadi anggota suporter jadi apa bila ketemua beda warna sangat mencolok keributan akan terus terjadi,” kata Suyanto.

Permasalahan kedua menurutnya, setiap suporter sangat sulit transportasi. Sehingga banyak suporter berdiri dijalan-jalan tidak bisa pulang. Kondisi ini yang kadang-kadang kemudian memancing keributan.
Saat dilakukan razia suporter, kepolisan mengaku mendapatkan 83 senjata tajam, 50 batu dan 233 sabuk modifikasi. Serta 7 kasus penganiayaan dalam proses, 1 kasus pembakaran motor dan kaca bus mobil pecah yang tidak dilaporkan pemilik mobil.

Untuk menjaga ketertiban, Polresta akan menambah personil 365 personil yang terdiri dari 273 pihak kepolisian dan 92 personil lainya seperti Sat Brimob, Den Pom 11/4, Kodim 0418 dan Dishub.

”Kita akan terus mengawasi suporter dijalan dan melakukan beberapa razia,” tutupnya

Sementara itu Qusoi Ketua Beladas Korwil Simanis menjelaskan perbedaan warna memang menjadi permasalahan.

”Saya harap temen-temen Singa Mania jangan terlalu ingat sejarah. Kita berbesar hati untuk melihat kedepan dan jangan lihat kebelakang.
Sebaiknya kita bergerak dalam satu warna. Apabila tidak suka saya menjadi
dirigen Beladas saya akan mundur atau kita cari dirigen baru disana, ”ceplosnya.

Deddy Pranata menimpali, dirinya tidak akan memberikan perjanjian agar permasalahan ini tidak terus larut.

”Kita sama-sama menjaga keamanan pertandingan nantinya jangan sampai semua permasalahan terus menjadi besar. Siapa yang mulai duluan dan bentrok lagi kita semua akan mundur,”
tutupnya. MLM

@palpers

Bentrok Lagi Kepolisian Cabut Izin SFC Putaran Ke II. Suporter Sepakat Damai.

Mendekati pertandingan Sriwijaya FC kontra Persiram Sabtu (17/3), pihak Polresta memangil kedua kelompok suporter bertikai untuk melakukan perdamaian didepan manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) pengelola klub Laskar Wong Kito.

Kesepakatan kedua kelompok suporter yang bersiteru akan menjaga emosi dan mengintruksikan anggotanya untuk tidak terpancing provokasi dilapangan. Juga menjaga keamanan di Kota Palembang selama pertandingan berlangsung dan sampai usai pertandingan hingga pulang kerumah.

Kombes Pol Sabaruddin Ginting, Kapolresta Palembang menjelaskan, untuk pengamanan laga terkhir Sriwijaya FC Kontra Persiran besok, pihaknya akan menambah personil keamanan sebanyak 365 orang. Kalau sebelumnya jumlah personel yang diturunkan pada pertandingan Sriwijaya FC kontra Mitra Kukar hanya 60 orang.

”Saya harap ketua suporter.memberikan contoh yang baik kepada anggota. Karena semua suporter yang bentrok kami tangkap rata-rata masih sangat muda dan masih sekolah. Tiga bulan saja mereka mendekam didalam penjara kasihan dengan masa depan mereka. Artinya, saya
harap ketua suporter memberikan intruksi tegas kepada mereka yang masih kecil-kecil itu,” jelasnya.

Untuk meminimalisir bentrok yang terjadi, Ginting menegaskan pihaknya tetap akan melakukan razia sebelum dan sesudah pertandingan. Jumlah personil yang diturunkan juga lebih banyak bahkan dari pertandingan sepak bola luar negeri.

Hendri Zainuddin, Direktur Teknis dan SDM PT SOM mengutarakan sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang dinilainya sudah berkerja optimal.
Bahkan melakukan pertemuan tindak lanjut bentrok suporter yang sudah tidak bisa diantisipasi lagi manajemen.

”Sebelum kompetisi dimulai kita sudah membuat nota berdamaian kedua kelompok suporter yang bersiteru. Di enam pertandingan kandang Sriwijaya FC tampaknya berjalan dengan baik. Tetapi di tiga pertandingan akhir bentrok terjadi lagi lebih besar,” tuturnya.

Untuk itu manajemen memberikan solusi pertandingan nanti salah satu kelompok suporter akan digiring ke jempatan MUSI II agar mereka tidak bertemu dan melewati titik-titik rawan.
Efek jera yang akan dilakukan pihak kepolisian apabila pertandingan Sriwijaya FC kontra Persiram bentrok, Polpresta akan mencabut izin pertandingan Sriwijaya FC dipertandingan Indonesia Super League (ISL) putaran kedua.

Hal ini langsung disambut positif para ketua kelompok suporter Deddy Pranata Ketua Singa Mania, Qusoy Ketua Beladas Korwil Simanis dan Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS).

”Saya minta kepada pihak Polresta, saat pertandingan nanti adalah ujian terakhir bagi kami kelompok suporter.
Apabila masih terjadi bentrok, saya ketua suporter dan ketua suporter lainya akan turun dari jabatan kami. Dan izin untuk mencabut pertandingan boleh saja dilakukan, berikan kami kesempatan untuk membuktikannya kami tidak akan bentrok,” kata Deddy Pranata Ketua Umum Singa Mania.

Hal senada juga disampaikan Qusoi, Ketua Beladas Korwil Simanis. Ia mengaku tidak rela apabila terjadi laga usiran yang dinilainya sangat merugikan pencinta Sriwijaya FC lainya.

”Saya sepakat dengan yang dibicarakan. Kami berjanji akan menjaga ketertiban menjelang sampai sesudah pertandingan. Saya akan adakan rapat dengan semua angota dan membicarakan semua ini. Kasihan penonton umum yang ingin memberikan dukungan gara-gara ulah segelintir orang semua susah,” timpalnya.

Sementara itu Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) memberikan solusi yang sama berjanji akan memberikan intruksi kepada anggotanya bisa menjaga keamanan dipertandingan nanti.

”Tidak hanya kami semua pencinta Sriwijaya FC juga kecewa. Kami berjanji apabila bentrok terjadi ketua suporter turun, biar perlu tidak ada ketua kita semua sama asalkan satu warna,”
pungkasnya. (MLM)

@palpres

Kamis, 15 Maret 2012

Suporter Kecewa Pengurus SFC Pakai Jersey Persija

Kelompok pendukung (suporter) Sriwijaya Football Club, Bela Armada Sriwijaya (Beladas) tidak bisa menerima perilaku beberapa anggota klub.

Suporter menyayangkan sikap mereka yang berkostum Persija, saat pertandingan melawan Persegres Gresik United, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (13/8).

Ketua Beladas Korwil.Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), Edi Ismail, mengatakan di.Palembang, Rabu (13/3), para.petinggi SFC itu, yakni Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, dan Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunjamin, dinilai telah menyakiti hati masyarakat Sumsel dan pendukung setia "Laskar Wong Kito".

"Seharusnya, permasalahan politik dan olahraga tidak usah dicampuradukan. Ini jelas-jelas merupakan bentuk pengkhianatan kepada pendukung SFC. Saya saja meskipun bepergian kemana pun dan berkunjung ke tempat suporter lain tetap menggunakan seragam SFC, tapi kenapa mereka justru tidak," kata dia.

Pada pertandingan itu,.Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI
Jakarta, didampingi Hendri Zainuddin dan Augie Bunjamin melakukan sosialisasi. Seperti dilansir sejumlah media cetak, Alex justru terlihat tetap
mengenakan kemeja berwarna abu-abu, sedangkan Hendri dan Augie malah mengenakan kostum Persija dengan warna khasnya yakni orange.

Menurut dia, kekecewaan itu sangat wajar diungkapkan, mengingat keduanya justru tidak menggunakan kostum SFC pada saat bertanding di kandang atau tandang.

"Kalaupun ada, Hendri dan.Augie hanya menggunakan jaket bertuliskan SFC, dan bukan jersey seperti yang dikenakan saat menonton.Persija," ujar dia.

Ketua Beladas Korwil.Simanis, Qusoy, juga mengaku kecewa atas pemakaian jersey Persija oleh pengurus SFC itu. "Dari satu sisi, kami memaklumi hal itu dilakukan untuk meraih simpati masyarakat terutama pendukung Persija dalam rangka menuju suksesi DKI 1..Tapi, tidak seharusnya sampai sebegitunya, apalagi pertandingan kemarin siaran langsung dan disaksikan jutaan masyarakat Sumsel," kata dia lagi.

Hendri Zainuddin berdalih,.apa yang dilakukan oleh dirinya beserta Augie Bunyamin itu hanya untuk.menghormati manajemen dan pengurus suporter "Macan Kemayoran" semata.

"Saat datang ke stadion, kami.langsung disambut oleh manajemen klub dan pengurus suporter Persija dengan memberikan syal dan jersey (kostum, Red). Ketika itu syal dan jersey langsung diminta untuk dikenakan. Jadi tidak mungkin kami menolaknya, apalagi seperti kita ketahui kalau Pak Alex akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta," ujar dia pula.

Dia pun berharap kejadian itu tidak usah dibesar-besarkan, mengingat hingga kini masih tercatat sebagai pengurus SFC. "Kami masih pengurus SFC, dan tidak mungkin pindah ke lain hati hanya gara-gara hal kecil seperti
itu," kata dia.

Hendri menjelaskan, hanya.berusaha menghormati penghargaan yang diberikan pengurus Persija.

"Sebelum ini, saya juga pernah memakai baju klub lain, seperti Persipura dan lainnya, tapi nyatanya sampai saat ini saya masih tetap pengurus SFC," ujar dia.

@republika

KPSI Siap Ikuti Keputusan KONI

Ketua komite penyelamat sepakbola Indonesia (KPSI) Tony Apriliani mengatakan, pihaknya siap menjalani sembilan keputusan yang telah dikeluarkan KONI hari.ini.

KONI hari ini mengumumkan telah mengeluarkan sembilan keputusan yang akan dipakai untuk menyelesaikan permasalahan di persepakbolaan nasional.

KONI juga 'mengancam' akan mengambil alih kepengurusan organisasi sepakbola jika kedua belah pihak tidak berekonsiliasi.

“Kami siap mengikuti keputusan KONI, sejauh itu bisa mengakomodir elemen-elemen sepakbola Indonesia.
Apa pun yang menjadi solusi, selama masih berada di dalam koridor KONI, itu sah-sah saja,” ujar Tony.

Dalam kesempatan yang sama, Tony menyampaikan kekecewaan ketua umum KONI Tono Suratman terhadap PSSI. Menurut Tony, kekecewaan itu disebabkan PSSI kembali tidak diwakilkan ketua umum Djohar Arifin Husein dalam mediasi rekonsiliasi.

“KONI kecewa, karena PSSI selalu hanya membuat jawaban tertulis kepada KONI, dan mengirimkan wakilnya yang tak bisa membuat keputusan. Mereka marah, karena merasa tak dihargai atas sikap PSSI itu,” ungkap Tony.

@goal.com

PSSI Tolak Keputusan KONI

Wakil sekjen bidang organisasi PSSI Hadiyandra mengungkapkan, sembilan keputusan yang dikeluarkan KONI, terutama poin keenam, bisa mengundang sanksi FIFA.

Hal itu diungkapkan Hadiyandra kepada wartawan di sekretariat PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Hadiyandra menyoroti butir keenam dari keputusan KONI, yakni jika rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI tidak selesai, maka KONI sebagai induk organisasi olahraga yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pembinaan organisasi dan prestasti olehraga sepakbola di Indonesia, akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepakbola Indonesia hingga digelarnya KLB sesuai Statuta KONI pasal 30 ayat (9).

“PSSI tidak akan menentang anjuran KONI selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. Tapi, kami juga mengingatkan agar KONI tidak menabrak aturan PSSI dan FIFA.
PSSI punya aturan, dan presiden sudah menyampaikan campur tangan pemerintah akan menyebabkan sanksi kepada PSSI,” kata Hadiyandra.

“Memang KONI memiliki anggaran dasar. Tapi seharusnya tidak bertentangan dengan anggaran dasar PSSI dan FIFA.” Hadiyandra menambahkan, apa yang diputuskan KONI tidak menarik kesimpulan apapun dari permasalahan yang terjadi saat ini.
Hadiyandra menegaskan, tidak ada perpecahan di internal PSSI.

“Undangan KONI kepada PSSI merupakan lanjutan pertemuan 12 Maret. Kami menegaskan, tidak ada perpecahan di tubuh internal PSSI, yang ada hanya dualisme kompetisi,” tegas Hadiyandra.

“Hari ini seharusnya PSSI menerima tanggapan dari KONI mengenai lima skema yang kami sudah serahkan.
Tapi itu tidak terpaparkan sama sekali sesuai dengan keinginan kami. Bagi kami, pertemuan tadi tidak menghasilkan keputusan apa-apa,” kata Hadiyandra.

@goal.com

Eddy, Frans & Qusoy, Siap di Arak Sebelum Laga SFC vs Persiram

Meski sempat terjadi debat panas antara Qusoy selaku Ketua Simanis dan Dedi Pranata selaku Ketua Singa Mania, namun rapat pengamanan serta perdamaian antar suporter berakhir dengan damai di Aula Polresta Palembang, Kamis (15/3/2012).

Bahkan mereka siap.memberikan lambaian dan salam perdamaian sebelum pertandingan Sriwijaya FC lawan Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (17/3/2012).

"Artinya hari ini kita sepakat berdamai dan saya bersama Edi, Qusoy dan.Frans serta manajemen akan berkeliling lapangan memberikan salam serta lambaian kepada seluruh suporter sebelum pertandingan," kata Kapolresta Kombes Pol Sabarudin Ginting, Kamis.(14/3/2012).

Sabarudin mengimbau.kepada seluruh anggota suporter agar membantu pihak kepolisian dalam.menjaga keamanan dan.ketertiban saat pertandingan.

"Karena SFC adalah klub.kebanggaan kita semua dan.layak dijaga jangan sampai.bertanding tanpa penonton.atau bertanding di luar kandang," ujar Sabarudin.

@sripokuMeski sempat terjadi debat panas antara Qusoy selaku Ketua Simanis dan Dedi Pranata selaku Ketua Singa Mania, namun rapat pengamanan serta perdamaian antar suporter berakhir dengan damai di Aula Polresta Palembang, Kamis (15/3/2012).

Bahkan mereka siap.memberikan lambaian dan salam perdamaian sebelum pertandingan Sriwijaya FC lawan Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (17/3/2012).

"Artinya hari ini kita sepakat berdamai dan saya bersama Edi, Qusoy dan.Frans serta manajemen akan berkeliling lapangan memberikan salam serta lambaian kepada seluruh suporter sebelum pertandingan," kata Kapolresta Kombes Pol Sabarudin Ginting, Kamis.(14/3/2012).

Sabarudin mengimbau.kepada seluruh anggota suporter agar membantu pihak kepolisian dalam.menjaga keamanan dan.ketertiban saat pertandingan.

"Karena SFC adalah klub.kebanggaan kita semua dan.layak dijaga jangan sampai.bertanding tanpa penonton.atau bertanding di luar kandang," ujar Sabarudin.

@sripoku
Meski sempat terjadi debat panas antara Qusoy selaku Ketua Simanis dan Dedi Pranata selaku Ketua Singa Mania, namun rapat pengamanan serta perdamaian antar suporter berakhir dengan damai di Aula Polresta Palembang, Kamis (15/3/2012).

Bahkan mereka siap.memberikan lambaian dan salam perdamaian sebelum pertandingan Sriwijaya FC lawan Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (17/3/2012).

"Artinya hari ini kita sepakat berdamai dan saya bersama Edi, Qusoy dan.Frans serta manajemen akan berkeliling lapangan memberikan salam serta lambaian kepada seluruh suporter sebelum pertandingan," kata Kapolresta Kombes Pol Sabarudin Ginting, Kamis.(14/3/2012).

Sabarudin mengimbau.kepada seluruh anggota suporter agar membantu pihak kepolisian dalam.menjaga keamanan dan.ketertiban saat pertandingan.

"Karena SFC adalah klub.kebanggaan kita semua dan.layak dijaga jangan sampai.bertanding tanpa penonton.atau bertanding di luar kandang," ujar Sabarudin.

@sripoku

Harus KLB Untuk Rekonsiliasi PSSI-ISL

Kalau rekonsiliasi antara klub ISL dan PSSI diselenggarakan di luar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, perpecahan di sepak bola Indonesia tak akan terselesaikan.
Karenanya, harus digelar KLB yang isinya rekonsiliasi antarkedua belah pihak yang bertikai.

Hal itu disampaikan mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, kepada wartawan, saat ditemui seusai mengikuti acara rapat koordinasi bidang UMK dan Koperasi DPP Golkar, di Hotel Regent's, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (15/3/2012).

Menurut Nurdin, kalau masih ada dua kongres, yakni Kongres Tahunan yang akan digelar PSSI dan Kongres Luas Biasa yang akan digelar oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), maka tidak akan menemukan kata.damai.

"Kalau kedua kongres itu sama-sama berjalan, maka akan melahirkan tandingan. Makanya harus diselesaikan dengan Kongres Luar Biasa, yang di dalamnya nanti ada rekonsiliasi.
Perpecahan akan selesai, kalau rekonsiliasi di KLB," ungkap Nurdin.

Pengurus PSSI yang saat ini, ujar Nurdin, jelas sudah melanggar statuta yang ada. Makanya, kata dia, tak salah kalau banyak pihaknya.mengusulkan KLB.

"Dan pengurus PSSI.saat ini harus.menyadari.kesalahannya itu," katanya.

Apa statuta yang dilanggar? Nurdin mencontohkan, beberapa klub, yang saat dirinya menjabat sudah dikeluarkan, kini masih bisa kompetisi di kasta tertinggi, seperti PSM Makassar, Persiba, Persebaya, dan Persema Malang.

"Beberapa klub itu.seharusnya tidak boleh kompetisi kasta tertinggi. Kalaupun boleh, harus diputuskan di kongres. Makanya, solusinya harus ada rekonsiliasi melalui KLB," ujar Nurdin.

Kalau rekonsiliasi tidak dilakukan di KLB, maka pihak KPSI atau klub yang kini tetap berkompetisi di ISL tidak akan mau rekonsiliasi. "Di KLB nantinya bisa diputuskan bahwa PSM dan klub lainnya, yang saat kongres dikeluarkan, bisa dimaafkan dan sudah bisa bermain di kompetisi kasta.tertinggi," katanya.

Makanya, Nurdin mengatakan, jalan terakhir yang paling tepat untuk menyelesaikan.kekisruhan di PSSI hanya dengan jalan rekonsiliasi di KLB.

Nurdin menambahkan, di KLB nantinya bisa saja memilih ketua umum PSSI baru, bisa saja tidak. Hal itu tergantung kesepakatan anggota kongres.

"Tapi kalau pengurus.PSSI saat sudah.melanggar statuta, bisa dipilih ketua umum baru," katanya lagi.

@kompas.com

Pelatih Persiram: Okto Pionir Kami Lawan SFC

Pelatih Persiram Rajaampat, Bambang Nurdiansyah, mengatakan, winger Oktovianus Maniani menjadi pionir dan motivator tim saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga Lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu (17/3/2012).

Sebab Okto, satu-satunya.pemain yang dikenal secara nasional. Dia satu-satu pemain Timnas dan berpengalaman di Liga Super Indonesia (ISL).

"Okto sangat membantu dan dia pionir bagi tim, namun tidak hanya satu orang diandalkan karena ini permainan tim. Tetapi kami katakan Okto bisa menjadi motivator," jelas Bambang.

Sebab menurut Bambang, Okto sangat membantu, dia merupakan pionir, juga satu-satunya pemain yang pernah bermain bersama SFC.

"Okto secara tim motivator teman-temannya yang lain, saat melawan SFC," jelas Bambang.

@sripoku
Pelatih Persiram Rajaampat, Bambang Nurdiansyah, mengatakan, winger Oktovianus Maniani menjadi pionir dan motivator tim saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga Lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu (17/3/2012).

Sebab Okto, satu-satunya.pemain yang dikenal secara nasional. Dia satu-satu pemain Timnas dan berpengalaman di Liga Super Indonesia (ISL).

"Okto sangat membantu dan dia pionir bagi tim, namun tidak hanya satu orang diandalkan karena ini permainan tim. Tetapi kami katakan Okto bisa menjadi motivator," jelas Bambang.

Sebab menurut Bambang, Okto sangat membantu, dia merupakan pionir, juga satu-satunya pemain yang pernah bermain bersama SFC.

"Okto secara tim motivator teman-temannya yang lain, saat melawan SFC," jelas Bambang.

@sripoku

Kasdiola: Perketat Lini Pertahanan

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengingatkan, agar para pemainnya agar bisa menjaga lini belakang dengan ketat saat menghadapi Persiram Raja Ampat, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (17/3/2012).

Yang perlu sangat diwaspadai adalah serangan balik (counter attack) dari Persiram. Hal itu karena mereka memiliki pemain yang punya kecepatan dan skill individu untuk bertahan dan menyerang balik.

"Persiram memiliki counter attack yang bagus dan akan kami waspadai itu dalam pertandingan nanti," jelas Kas Hartadi, Kamis (15/3/2012).

Diakui Kas, lini belakang selalu diingatkan agar tidak lagi kecolongan counter attack dari tim lawan dalam.setiap pertandingan.

"Karena kami selalu kebobolan dalam setiap pertandingan dan itu lewat serangan balik," jelas Kasdiola.

@Sripoku

9 Keputusan KONI Soal Rekonsiliasi PSSI-KPSI.

1.KONI menilai, belajar dari pengalaman dua kali Kongres Luar Biasa (KLB) sebelumnya, maka KLB bukan satu-satunya cara penyelesaian konflik PSSI sehingga konflik dapat
diselesaikan bersama oleh PSSI dan KPSI dengan.menjunjung tinggi
prinsip dasar olahraga: fairness dan respect dan sepatutnya penyelesaian
persoalan tidak melalui KLB.

2. Jika KLB dapat dihindari maka PSSI dan KPSI bersama-sama melaksanakan kongres tahunan sesuai amanah statuta PSSI dengan merujuk pada keputusan Kongres PSSI tanggal 19 Januari 2001 di Bali dan kongres PSSI tanggal 9 Juli 2011 di Solo.

3. KONI menyadari bahwa KLB yang sesui dengan prosedur dan mekanisme yang diatur dalam statuta PSSI adalah hak kontitusional kedaulatan anggota harus dihormati. Jika PSSI dan KPSI bersama-sama melaksanakan KLB, maka sepatutnya agenda KLB hanya terbatas pada perubahan statuta PSSI.

4. Jika PSSI dan KPSI tetap pada pendirian masing-masing, maka KONI mempersilahkan untuk menyelesaikan permasalah tersebut melalui Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

5. Dengan mandat atau persetujuan PSSI dan KPSI, KONI menyelenggarakan KLB yang agendanya terlebih dahulu mengubah statuta PSSI dan kemudian memilih Ketua Umum.

6. Jika poin satu, dua, tiga, empat, dan lima tersebut di atas tidak juga terselesaikan, KONI sebagai induk organisasi olahraga yang
bertanggungjawab terhadap keberlangsungan pembinaan
organisasi dan prestasi olahraga bola di Indonesia akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelar KLB. Sebagaimana diatur dalam statuta KONI pasal 30 ayat 9.

7. Berkaitan dengan kompetisi yang sedang berlangsung, KONI berpendapat bahwa kedua kompetisi mempunyai spirit yang sama untuk. Memajukan sepak bola nasional dan karenanya mempersilahkan kompetisi IPL dan ISL adalah kompetisi yang sah dan diakui menurut hukum serta berjalan dengan pengelolaan yang profesional, transparan, dan berkualitas.

8. Kompetisi tetap.dilaksanakan karena terkait dengan kontrak pihak ketiga, kemudian dalam kurun waktu paling lama tiga tahun melakukan rekonsiliasi, setelah lebih dahulu mengkaji serta menemukan sistem kompetisi yang tepat dan menuntaskannya dengan melakukan revisi atas statuta PSSI.

9. Tim Nasional adalah harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu, pembentukan timnas haruslah dilakukan tanpa diskriminasi dan memakai pemain terbaik yang pantas dan patut bermain sebagai pemain timnas baik dari IPL, ISL, dan klub lainnya.

Okto: Target 1 Poin, Realistis

Eks winger Sriwijaya FC Oktovianus Maniani menargetkan satu poin menghadapi Sriwijaya FC di Jakabaring, Sabtu (17/3/2012) pukul 18.30 WIB

"Itu lebih realistis, sebab anda sendiri tahu bagaimana SFC," jelas Oktovianus, Kamis (15/3/2012).

Menurut Okto, menghadapi.SFC adalah pertandingan berat karena sebagai mantan pemain dia tahu kualitas individu setiap pemain.

Namun demikian ia yakin dalam pertandingan selalu mengandalkan kolektivitas.

"Kami juga menghadapi mereka dengan permainan tim, kami yakin mampu mengimbangi SFC," jelas Okto.

@sripoku

Hadapi SFC, Persiram Full Team

Persiram Rajaampat akan tampil full team menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring, Sabtu.(17/3/2012).

Pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah, Kamis (15/3/2012) mengatakan, mereka membawa 22 pemain dan akan tampil full team.

"Kami bawa 22 pemain dan menurunkan tim terbaik lawan SFC. Sebab kami tahu siapa SFC, mereka komplit di semua lini, depan, tengah dan belakang," jelas Bambang.

Menurut pelatih senior ini, SFC tim dengan kualitas di atas rata-rata sehingga mereka akan menghadapi tim yang berkualitas.

"Namun saya meminta anak-anak tidak kalah mental dan bermain tanpa beban lawan SFC," jelas Bambang.

@Sripoku
1.KONI menilai, belajar dari pengalaman dua kali Kongres Luar Biasa (KLB) sebelumnya, maka KLB bukan satu-satunya cara penyelesaian konflik PSSI sehingga konflik dapat diselesaikan bersama oleh PSSI dan KPSI dengan menjunjung tinggi prinsip dasar olahraga: fairness dan respect dan sepatutnya penyelesaian persoalan tidak melalui KLB.

2. Jika KLB dapat dihindari maka PSSI dan KPSI bersama-sama melaksanakan kongres tahunan sesuai amanah statuta PSSI dengan merujuk pada keputusan Kongres PSSI tanggal 19 Januari 2001 di Bali dan kongres PSSI tanggal 9 Juli 2011 di Solo.

3. KONI menyadari bahwa KLB yang sesui dengan prosedur dan mekanisme yang diatur dalam statuta PSSI adalah hak kontitusional kedaulatan anggota harus dihormati. Jika PSSI dan KPSI bersama-sama melaksanakan KLB, maka sepatutnya agenda KLB hanya terbatas pada perubahan statuta PSSI.

4. Jika PSSI dan KPSI tetap pada pendirian masing-masing, maka KONI
mempersilahkan untuk menyelesaikan permasalah tersebut melalui Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI).

5. Dengan mandat atau persetujuan PSSI dan KPSI, KONI menyelenggarakan KLB yang agendanya terlebih dahulu mengubah statuta PSSI dan kemudian memilih Ketua Umum.

6. Jika poin satu, dua, tiga, empat, dan lima tersebut di atas tidak juga terselesaikan, KONI sebagai induk organisasi olahraga yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan pembinaan organisasi dan prestasi olahraga bola di Indonesia akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelar KLB.
Sebagaimana diatur dalam statuta KONI pasal 30 ayat 9.

7. Berkaitan dengan kompetisi yang sedang berlangsung, KONI berpendapat
bahwa kedua kompetisi mempunyai spirit yang sama untuk. Memajukan sepak bola nasional dan karenanya
mempersilahkan kompetisi IPL dan ISL adalah kompetisi yang sah dan diakui menurut hukum serta berjalan dengan pengelolaan yang profesional, transparan, dan berkualitas.

8. Kompetisi tetap dilaksanakan karena terkait dengan kontrak pihak ketiga, kemudian dalam kurun waktu paling lama tiga tahun melakukan rekonsiliasi, setelah lebih dahulu mengkaji serta menemukan sistem kompetisi yang tepat dan menuntaskannya dengan melakukan revisi atas statuta PSSI.

9. Tim Nasional adalah harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu, pembentukan timnas haruslah dilakukan tanpa diskriminasi dan memakai pemain terbaik yang pantas dan patut bermain sebagai pemain timnas baik dari IPL, ISL, dan klub lainnya.

Tidak di Tanggapi Koni, PSSI Kecewa

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyesalkan sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) karena tidak memberikan tanggapan atas lima solusi yang ditawarkan PSSI dalam pertemuan dengan Komite Penyelamat Sepak
Bola Indonesia (KPSI) di kantor KONI, Kamis (15/3/2012).

Dalam pertemuan tersebut, PSSI diwakili oleh Deputi Sekjen Bidang Organisasi Hadiyandra, Staf Ahli Sekjen Rudolf Yesayas, dan Abi Hasantoso selaku perwakilan LPIS. Adapun KPSI diwakili oleh Ketua KPSI Tony Apriliani dan La Nyalla.

Hadiyandra mengatakan pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan antara PSSI dan KONI pada Senin (12/3/2012).

Dalam pertemuan hari ini, PSSI kembali menegaskan bahwa tidak ada konflik atau perpecahan di tubuh PSSI. "Yang kita akui adalah permasalahan yang muncul di kompetisi. KONI seharusnya tadi menerima tanggapan dari PSSI atas tawaran solusi penyelenggaraan kompetisi," jelas Hadiyandra.

Namun, menurut Hadiyandra, KONI tidak memberikan tanggapan atas tawaran solusi yang diajukan PSSI.

Dalam pertemuan tadi, tidak ada keputusan apa-apa yang disepakati oleh pihak-pihak yang berunding. PSSI
tetap pada pendiriannya bahwa masalah dalam sepak bola Indonesia hanyalah masalah dualisme kompetisi,
bukan dualisme organisasi. Lima solusi yang mereka sampaikan pun terkait dengan perbaikan kompetisi.

"Seharusnya skema.yang kita tawarkan tadi sudah disampaikan ke penyelenggara break away league (ISL), tapi tidak dipaparkan sama sekali. Mereka (KONI) tetap menawarkan solusi, tapi mestinya solusi yang ditawarkan itu dari apa yang kita paparkan. Solusi yang kita harapkan adalah penyelesaian dualisme, bukan konflik internal PSSI," kata Hadiyandra.

@kompas.co.id

Menpora Tak Hadiri Kongres PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, mengaku tidak akan menghadiri Kongres Tahunan PSSI, yang akan digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/3/2012) nanti.

"Sebagai menteri saya tidak mesti hadir di Kongres Tahunan sebuah organisasi olahraga," ujar Andi di Jakarta, Rabu (15/3/2012).
Kendati tidak akan hadir,.Andi berharap persoalan dualisme kompetisi di persepakbolaan Indonesia
dapat segera terselesaikan.

"Kemenpora bersama KONI mengharapkan agar ada rekonsiliasi dan upaya bagaimana menyatukan kembali dualisme kompetisi di tubuh PSSI sekarang,".katanya.

Mantan juru bicara presiden itu menambahkan, banyak upaya dapat dilakukan untuk membuat PSSI tetap solid, salah satunya melalui rekonsiliasi.

@12paz

Jika Rekonsiliasi Gagal, KONIAmbil Alih PSSI

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengancam mengambil alih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jika rekonsiliasi internal organisasi PSSI tidak kunjung tercapai.
Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman seusai pertemuan dengan PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di kantor KONI, Senayan, Kamis, 15 Maret 2012.

"Jika rekonsiliasi tidak selesai, KONI sebagai induk organisasi olahraga Indonesia, yang bertanggung jawab terhadap pembinaan organisasi, akan mengambil alih sementara hingga digelarnya kongres luar biasa (KLB), seperti yang diatur di Pasal 30 ayat 9," kata Tono Suratman.

Ancaman pengambilalihan PSSI itu.merupakan satu dari sembilan poin keputusan KONI setelah pertemuan PSSI-KPSI. "Apa yang diputuskan ini adalah hal yang mengikat. Kalau nanti buntu, pakai ini saja," kata Tono.

Konflik di lembaga sepak bola.Indonesia terus memanas. KPSI mendesak digelarnya kongres luar biasa (KLB) menggantikan tampuk kepemimpinan Djohar Arifin Husin.
Rencananya KPSI akan menggelar KLB pada 18 Maret mendatang bersamaan dengan kongres tahunan PSSI.

Adapun upaya PSSI menyatukan dualisme kompetisi sebelum kongres tahunan menemui jalan buntu. Dari 13 klub Liga Super Indonesia yang diundang untuk rekonsiliasi, hanya Persib Bandung yang mengirim wakilnya.

KONI membentuk tim rekonsiliasi yang beranggotakan masing-masing tiga orang..Jika rekonsiliasi tidak tercapai, KONI juga sempat mengisyaratkan menggunakan Badan Arbitrase Nasional.

@detik.com

Okto CS 'Serbu' Palembang

Tim Persiram Rajaampat sudah tiba di Palembang dan menginap di.Hotel Novotel, Kamis.(15/3/2012) pukul 13.40 WIB.

Oktovianus dkk langsung makan siang dan istirahat dengan bersantai di ruang loby hotel.

"Kondisi kami bagus dan baik-baik saja Juga siap bertanding," ujar Okto.

Para pemain akan langsung beristirahat dan besok dijadwalkan menjajal lapangan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (16/3/2012) pagi.

Persiram akan menghadapi SFC dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) pada Sabtu (17/3/2012) pukul 18.30 WIB Di Gelora Jakabaring Palembang.

@sripoku

MGM SFC: Kayamba Gumbs Tidak di Tahan

Manajemen Sriwijaya FC membantah terkait pemberitaan yang menyatakan bahwa salah satu pemain andalan Sriwijaya FC Keith Jerome Kayamba Gumbs ditahan akibat melanggar
keimigrasian.

Dihubungi melalui telepon Direktur Teknik dan SDM SFC.Hendri Zainuddin, Selasa (13/03) malam yang saat ini sedang berada di Jakarta usai menyaksikan Pertandingan antara Persija Jakarta Vs Gresik mengatakan, pada saat ini Gumbs bersamanya dan tidak ditahan.

"Ya, saat ini Gumbs ada sama saya, dan tidak ditahan," katanya dengan nada meyakinkan.

Menurut Hendri memang benar Gumbs diperiksa pada siang tadi, namun tidak benar kalau sampai ada pemberitaan yang mengatakan bahwa mesin gol Sriwijaya FC itu sempat ditahan bahkan sampai dideportasi.

Ia menegaskan memang Gumbs sedang mengurus keimigrasiannya, akan tetapi tidak sampai ditahan karena telah melanggar penggunaan izin yang ditetapkan tersebut. Hendri menambahkan dan memastikan bahwa malam ini Gumbs ada bersama dia dan tidak ada masalah.

Bahkan ia menegaskan sekali lagi Gumbs tetap akan bersama Tim SFC pada laga berikutnya. "Kita pastikan
Gumbs yang saat ini merupakan top skor di SFC tetap bisa menjalankan laga
berikunya bersama Laskar Wong Kito," pungkasnya.

Seperti diberitakan.sebelumnya Kepala Kantor.Imigrasi Jakarta Selatan, Teuku Sjahrizal hari Selasa.(13/03) memberikan keterangan perihal pemain klub Sriwijaya FC Palembang, Keith Jerome Kayamba Gumbs diduga melakukan pelanggaran keimigrasian.Gumbs masuk ke Indonesia dengan izin kunjungan singkat dengan sponsor dari Sriwijaya FC, ternyata dia bekerja disini sebagai pemain sepakbola.

Oleh karena itu Gumbs melanggar pasal 75 jo pasal 122 (a) Undang-undang Keimigrasian No. 6 tahun 2011. "Kepada yang bersangkutan akan kita lakukan Cegah dan Tangkal (cekal) dan langsung kita deportasi ke negara asalnya yaitu negara St. Christopher secepatnya. Dan kita pastikan tidak bisa kembali ke Indonesia dalam waktu 6.bulan," jelas Sjahrizal.
Teuku Sjahrizal menutup keterangan kepada media bahwa Gumbs terkena sanksi administrasi keimigrasian atas pelanggaran yang dilakukannya. (K-2/Adi)

@12paz

Rabu, 14 Maret 2012

Bukan Tidak Mungkin IPL & ISL diBubarkan

Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong menyatakan, bukan tidak mungkin PSSI mengambil keputusan untuk membubarkan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL). Hal itu dilakukan PSSI untuk membentuk kompetisi baru yang lebih profesional.

Demikian disampaikan Bernhard di sela-sela pertemuan antara PSSI dan klub ISL di Hotel Crowne, Jakarta, Rabu (14/3/2012) sore.

Dari 13 klub yang diundang, baru Persib Bandung.yang menghadiri pertemuan tersebut.

"Kalau perlu ISL dan IPL dibubarkan saja, kemudian kita bentuk liga baru dengan pengurus profesional. Bila perlu kita tenderkan, makanya kita hari ini duduk bareng.
Itulah perlunya acara duduk bareng ini," jelas Bernhard.

Meski begitu, Bernhard mengatakan bahwa PSSI tidak mau memutuskan sendiri soal hal ini. PSSI perlu berembuk dengan semua pihak sebelum mengambil keputusan mengenai wacana pembentukan kompetisi baru.

"PSSI ingin berembuk dan memutuskan sesuatu yang terbaik bagi PSSI dan diselesaikan oleh orang-orang PSSI, bukan orang luar," jelas Bernhard.

Bernhard juga menampik bahwa usaha PSSI untuk melakukan rekonsiliasi telah gagal. Ia menambahkan, rekonsiliasi tidak hanya diselesaikan dalam waktu satu hari, tetapi dilakukan terus-menerus hingga permasalahan selesai.

@kompas

SFC Waspadai Okto

Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan, Persiram Raja Ampat memiliki pemain-pemain berkualitas dan terlihat mulai kompak satu sama lain.
Namun yang patut diwaspadai adalah Oktovianus Maniani, eks pemain Laskar Wong Kito.

"Okto juga patut diwaspadai, karena dia memiliki skill dan kualitas individu yang baik," kata Kas Hartadi, Rabu.(14/3/2012).

Namun menurut Kas, Persiram tidak.hanya memiliki Okto saja, masih ada beberapa pemain yang kaulitasnya tidak kalah dari Okto dan tentunya.perlu diwaspadai.

"Artinya kami harus menjaga pemain lawan secara kolektivitas dan disiplin secara tim," jelas pria asal Solo ini.

@sripoku

Kasdiola Tak Bebani Pemain SFC Juara Paruh Musim.

Meski kini diambang juara paruh musim dan mendekati rekor 11 kemenangan dari 17 pertandingan, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan tidak ingin terbebani dan membebani pemainnya dengan target juara paruh musim.

"Saya tidak berambisi dengan target juara paruh musim, juga tidak ingin membebani pemain. Namun yang paling penting kami fokus dalam setiap pertandingan memenangi tiga poin tanpa memikirkan beban apapun," ujar Kas Hartadi, Rabu (14/3/2012).

Menurut Kas, apapun dan berapapun poin Persipura Jayapura bukanlah persoalan, sebab dengan memenangi setiap pertandingan dan tidak kehilangan poin, maka jarak dengan Persipura tidak terlalu jauh.

"Itu yang paling penting dan kami mampu menjaga jarak, syukur kalau SFC bisa menjadi juara patuh musim.
Tetapi yang terpenting kami.tidak akan kehilangan poin dalam setiap pertandingan," jelas Kas.

@sripoku

Lim Ingin SFC Selalu Happy Ending Tiap Laga

Gelandang bertahan Lim Joon Sik menginginkan Sriwijaya FC meraih happy ending di laga penutup putaran pertama menghadapi Persiram Raja Ampat, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (17/3/2012).

"Kondisi saya baik dan kami siap bertanding. Sore ini latihan seperti biasa untuk persiapan," jelas Lim, Rabu (14/3/2012).

Saat ditanya soal target Lim yang baru bisa berbahasa Indonesia ini mengaku, dalam setiap pertandingan dia selalu all out dan tidak ingin kehilangan poin maksimal.

"Happy ending dalam setiap pertandingan. Apalagi pelatih mengatakan, kami tidak boleh kehilangan poin," jelas Lim.

Sriwijaya FC Tak Mau Kebobolan Lagi

Kebobolan tiga gol saat meladeni Mitra Kukar, Kamis (8/3/2012), merupakan yang terbanyak bagi Sriwijaya FC selama menjalani 16 pertandingan Indonesian Super League (ISL).

Selama ini SFC hanya kebobolan paling sedikit yakni sekitar 1 hingga 2 gol saja. Namun di laga kandang gawang Laskar Wong Kito.justru kecolongan 3 gol.

"Ini yang sudah kami evaluasi. Dan menghadapi Persiram kami lebih fokus lagi menjaga areal pertahanan agar tidak keboloan," jelas Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Rabu (14/3/2012).

Seperti diketahui, SFC hanya satu kali tidak kebobolan yakni saat menundukkan Persegres dengan skor 3-0 di Jakabaring. Selebihnya selalu kebobolan dalam setiap laga kandang setidaknya satu gol.

"Lebih dari itu dilakukan evaluasi. Saya dan pemain bertekad untuk tidak lagi
kebobolan di pertandingan Persiram dan laga berikutnya," urai Kas.

@sripoku

Sriwijaya FC Pantau Kondisi Hilton Moreira

Sriwijaya FC Palembang akan memantau kondisi Hilton Moreira sebelum memutuskan apakah dia akan diturunkan atau tidak saat menghadapi Persiram Raja Ampat akhir pekan mendatang (17/03).

Seperti yang diketahui, Hilton tidak diturunkan saat Sriwijaya FC menghadapi Mitra Kukar Tenggarong hari Kamis (08/03) silam akibat terkena akumulasi kartu kuning. Namun, ia juga belum tentu diturunkan di pertandingan berikutnya.

"Kita pantau berkembangannya hingga menjelang pertandingan.

Sejauh ini kondisinya bagus dan dia mengaku siap diturunkan," ujar Kas Hartadi kepada Sripoku.

"Karena setiap pemain memiliki catatan berbeda dalam hal performanya, apakah dia dalam level 100 persen bisa dimainkan atau tidak. Itu juga yang saya lihat dari kondisi Hilton dan seluruh pemain lainnya." tambah kasdiola

Jabatan Tinggi, Djohar Tak Perlu Hadiri Rapat KONI

PSSI tak sepakat jika absennya ketua umum Djohar Arifin Husin dalam sejumlah pertemuan rekonsiliasi dianggap meremehkan penyelenggara pertemuan tersebut.

Konflik sepak bola nasional yang tak kunjung selesai membuat pemerintah dan DPR turun tangan. DPR pernah mengundang PSSI dalam rapat dengar pendapat, namun batal karena ketua umum tidak bisa hadir.
Sementara Kamis lalu,

Pemerintah lewat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), membentuk tim rekonsiliasi, lagi-lagi PSSI tidak datang. Setelah dijadwalkan ulang, Senin (12/3/12), PSSI mengirimkan perwakilannya tanpa ketua umum. Padahal, Ketua Umum KONI Tono Suratman berharap pertemuan ini dihadiri langsung oleh ketua umum PSSI.

“Saat rapat dengan Komisi X (DPR), beliau (Djohar) tidak hadir karena menjadi panitia Piala Dunia U-20, sehingga wajib hadir di Makau (rapat panitia),” jelas Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Mukadar.

Sementara di KONI, PSSI.menilai ketua umum tidak perlu datang langsung. Deputi Sekjen saja sudah cukup.

“(Di KONI) yang datang lebih tinggi kami (jabatannya), mereka hanya selevel Kabid Organisasi, sementara kita yang datang level deputi sekjen. Lagipula, sudah ada surat tugas yang jelas untuk masing-masing,” tandasnya.
Amir Karyatin, anggota tim rekonsiliasi,
memberikan komentarnya mengenai absennya ketua umum PSSI.

“Karena telah memperoleh mandat penuh dari ketum mereka bisa mengutarakan dengan bebas, jadi suara
beliau merupakan suara PSSI, kalau ketum tidak hadir, jangan tanya (kepada KONI), tetapi kami tetap menghargai,” ujarnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah oleh INILAH.COM, Djohar menyatakan bahwa dirinya, sekretaris jenderal PSSI Tri Goestoro dan pengurus PSSI lainnya ada di Jakarta.
Perwakilan dari PSSI diantaranya adalah Saleh Mukadar (deputi sekjen),
Hadiyandra (bidang legal dan organisasi), Rudolf Yesayas, Finantha Rudi (direktur legal), Farid Mubarok (komite strategi), Wijayanto (CEO PT LPIS), Hendriana (direktur kompetisi) dan Llano Mahardika.

Sementara tim rekonsiliasi yang dibentuk KONI terdiri dari Ketua Bidang Pembinaan Organisasi Syafrudin (ketua tim), Wakil 2 Bidang Pembinaan Organisasi Sudirman (sekretaris tim), Ketua Bidang Pembinaan Hukum Amir Karyatin dan Ketua Bidang Media dan Humas Aziz Manaf (anggota).

@inilah.com