Jumat, 16 Maret 2012

Kapolresta Palembang: Sebarkan Virus Perdamaian

Untuk menghilangkan mitos konflik besar yang terjadi usai pertandingan dan sebelum pertandingan Sriwijaya FC, Sabaruddin Ginting Kombes Pol Kapolresta mengajak para jajaran manajemen PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) dan Ketua kelompok supporter Sriwijaya FC melakukan kampaye perdamaian sebelum pertandingan dimulai.

Kampaye pedamaian dilakukan dengan cara mengelilingi stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) untuk memberikan virus perdamaian kepada para anggota kelompok supporter Sriwijaya FC.

“Agar semua anggota kelompok supporter tahu kita berdamai. Usulnya semua ketua supporter saya dan semua jajaran manajemen SFC seperti pak Hendri Zainuddin atapun pak Dodi Reza Alex apabila ada sebaiknya juga ada. Kita kelilingi lapangan memberikan semangat perdamaian,“jelasnya.

Ide cerdas yang ucapkan Sabaruddin Ginting Kombes Pol Kapolresta disambut tepuk tanggan dari para tamu undangan pihak Polpresta yang dihadiri manajemen Sriwijaya FC terdiri dari Hendri Zainuddin Direktur Teknis PT.SOM Faisal Mursyid Sekum PT.SOM. Para ketua supporter Bela Armada Sriwijaya (Beladas) Qusoi Ketua Beladas Korwil Simanis dan Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil SMS serta Deddy Pranata Ketua Umum Singa Mania.

“Pastinya ide ini sangat baik semoga saja memberikan dampak positif untuk kita semua, “kata Hendri Zainuddin Direktur Teknis dan SDM (PT.SOM).
“Kita semua adalah keluarga didalam naungan Sriwijaya FC baik itu manajemen pelatih, pemain dan supporter. Pada saat bentrok terjadi saya datang malam-malam karena merasa itu tangung jawab kami sebagai manajemen. Kita dengan PSPS Pekanbaru, memang ada kendala yang masuk akal. Pemain kita dicederai. Tetapi buktinya kita bisa berdamai, kenapa sesama keluarga tidak bisa berdamai," ujar Faisal Muryid memberikan sambutanya.

Perdamaian yang akan dilakukan pihak manajemen akan terus berlanjut usai pertandingan Persiram Raja Ampat. Akan tetapi pihak manajemen berharap pertandingan ini merupakan bukti kepada masyarakat umum supporter Laskar Wong Kito bukan perusuh.

“Saya sangat kasihan dengan anggota supporter yang masih kecil mereka ada yang masih SD. Pokoknya kebanyakan mereka yang kami tangkap adalah anak kecil, niat dia awalnya hanya suka sepakbola jadi bergeser menjadi seorang pelaku tindak kriminal dan gerombolan perusuh. Kasihanlah, makanya pertandingan nanti kita berikan tren positif dengan mengelilingi lapangan dan bersalaman biar anggota kalian melihat kalian telah berdamai. Damai itu indah, biar perlu kita buat spanduk dengan tulisan damai itu indah sambil berkeliling, ”jelasnya. (MLM)

@palpres

Tidak ada komentar: