Minggu, 11 Maret 2012

Agum: PSSI Bisa Kena Sanksi FIFA

Mantan Ketua Umum Komite Normalisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Agum Gumelar berharap agar konflik di tubuh PSSI segera diselesaikan dan berakhir. Untuk itu, dia meminta para pihak yang bertikai berpikir jernih demi masa depan sepak bola Indonesia.

"Tergantung pada mereka yang berada dalam konflik itu, apakah mau selesai atau tidak. Seharusnya tekadnya untuk diselesaikan," kata Agum setelah menghadiri acara peringatan 60 tahun Komite Olimpiade Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta, Ahad, 11 Maret 2011.

Menurut Agum, jika konflik tersebut terus berkepanjangan, Indonesia akan dirugikan oleh sikap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), yang pasti menjatuhkan sanksi. "Kita bisa kena sanksi dari FIFA kalau terus seperti ini," katanya.

Namun, dengan adanya dorongan untuk menggelar kongres luar biasa yang dilayangkan salah satu pihak, Agum melihat pihak yang bertikai menunjukkan tidak ada niat bersatu memajukan sepak bola Indonesia. "KLB menunjukkan dua-duanya tidak mau bersatu," ujarnya.

Menurut mantan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 itu, jalan terbaik yang harus ditempuh untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia adalah dengan melakukan rekonsiliasi yang didasari keinginan kedua pihak.

"Jangan rekonsiliasi ini didasari rasa memaksakan kehendak, tapi harus didasari pikiran yang jernih dan bersih. Tapi bisakah seperti itu? Kita semua yang bisa menilai," kata mantan Ketua Umum KONI periode 2003-2007 ini.

Konflik di PSSI terus memanas. Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia mendesak digelarnya KLB menggantikan tampuk kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Rencananya KPSI akan menggelar KLB pada 18 Maret mendatang, bersamaan dengan kongres tahunan PSSI.

Upaya rekonsiliasi PSSI sebenarnya sudah dilakukan KONI dengan mempertemukan Djohar dan Nirwan Dermawan Bakrie, pemilik klub Pelita Jaya yang bernaung di Liga Super Indonesia (LSI). Namun upaya tersebut gagal.

Pekan lalu KONI membentuk tim rekonsiliasi yang beranggotakan masing-masing tiga orang, yaitu dari KONI, PSSI, KPSI, LSI, dan LPI. Jika upaya rekonsiliasi tersebut tidak tercapai, KONI akan menempuh cara terakhir, yakni menggunakan Badan Arbitrase Nasional.

@tempo.co

Tidak ada komentar: