Selasa, 27 November 2012
Sriwijaya FC tak Dapat Jatah Tiket AFC Cup
Indonesia mendapatkan dua tiket untuk mengikuti kompetisi antar klub di kawasan Asia, AFC Cup 2013.
Satu tiket otomatis lolos dan satu tiket play off. Namun tidak disebutkan nama Sriwijaya FC sebagai klub juara Indonesia Super League (ISL), salah satu klub yang berhak atas satu dari dua tiket untuk kompetisi kelas dua untuk klub-klub di Asia.
Kepastian itu didapatkan setelah perwakilan Indonesia mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC yang digelar pada hari Senin (26/11/2012).
Indonesia hanya dapat jatah dua tiket di AFC Cup, sementara di kasta tertinggi Liga Champions Asia (LCA), tidak ada peluang.
"Saya mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC. Hasilnya kita dapat dua jatah ke AFC Cup. Saya tidak membahas mengenai peluang ke Liga Champions Asia mengingat poin kita saat penilaian AFC beberapa waktu lalu sangat jauh dari kriteria," kata CEO PT. LPIS, Widjajanto seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (27/11/2012).
Menurut Widjajanto, dalam rapat tersebut dibahas tentang peluang Indonesia untuk berlaga di AFC Cup.
Akhirnya diputuskan bahwa ada dua tiket yang diberikan kepada Indonesia untuk berkompetisi di turnamen strata kedua Asia tersebut.
"Semen Padang, akhirnya diputuskan bisa lolos otomatis ke AFC Cup. Sedangkan satu tiket play off diberikan kepada Persibo Bojonegoro yang berstatuskan juara Piala Indonesia," ujarnya.
Widjajanto menambahkan, ada kemungkinan Persibo lolos otomatis ke AFC Cup jika klub asal Australia tidak mengonfirmasikan keikutsertaan mereka di AFC Cup hingga tanggal 29 November mendatang.
Menanggapi ini, pihak Sriwijaya FC memang sudah mendengar kabar terakhir itu, namun sebagai klub juara kompetisi yang paling banyak didukung penonton dan mendapatkan apresiasi, SFC seharusnya mendapatkan jatah tiket AFC, selain Semen Padang.
"Saat ini tengah kita perjuangkan lewat Badan Liga Indonesia. Namun apapun itu kami akan berusaha, tentunya akan ada solusi terbaik, karena ISL jelas-jelas sudah diakui oleh AFC, dalam kesepakatan Joint Commitee," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
[sripo]
Satu tiket otomatis lolos dan satu tiket play off. Namun tidak disebutkan nama Sriwijaya FC sebagai klub juara Indonesia Super League (ISL), salah satu klub yang berhak atas satu dari dua tiket untuk kompetisi kelas dua untuk klub-klub di Asia.
Kepastian itu didapatkan setelah perwakilan Indonesia mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC yang digelar pada hari Senin (26/11/2012).
Indonesia hanya dapat jatah dua tiket di AFC Cup, sementara di kasta tertinggi Liga Champions Asia (LCA), tidak ada peluang.
"Saya mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC. Hasilnya kita dapat dua jatah ke AFC Cup. Saya tidak membahas mengenai peluang ke Liga Champions Asia mengingat poin kita saat penilaian AFC beberapa waktu lalu sangat jauh dari kriteria," kata CEO PT. LPIS, Widjajanto seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (27/11/2012).
Menurut Widjajanto, dalam rapat tersebut dibahas tentang peluang Indonesia untuk berlaga di AFC Cup.
Akhirnya diputuskan bahwa ada dua tiket yang diberikan kepada Indonesia untuk berkompetisi di turnamen strata kedua Asia tersebut.
"Semen Padang, akhirnya diputuskan bisa lolos otomatis ke AFC Cup. Sedangkan satu tiket play off diberikan kepada Persibo Bojonegoro yang berstatuskan juara Piala Indonesia," ujarnya.
Widjajanto menambahkan, ada kemungkinan Persibo lolos otomatis ke AFC Cup jika klub asal Australia tidak mengonfirmasikan keikutsertaan mereka di AFC Cup hingga tanggal 29 November mendatang.
Menanggapi ini, pihak Sriwijaya FC memang sudah mendengar kabar terakhir itu, namun sebagai klub juara kompetisi yang paling banyak didukung penonton dan mendapatkan apresiasi, SFC seharusnya mendapatkan jatah tiket AFC, selain Semen Padang.
"Saat ini tengah kita perjuangkan lewat Badan Liga Indonesia. Namun apapun itu kami akan berusaha, tentunya akan ada solusi terbaik, karena ISL jelas-jelas sudah diakui oleh AFC, dalam kesepakatan Joint Commitee," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
[sripo]
Inilah Nominasi Kiper dadakan Indonesia : Pamungkas , Cornelius Geddi dan Fachruddin
Pelatih kiper tim nasional Indonesia, Haryanto, menilai saat ini Bambang Pamungkas adalah pemain yang paling siap untuk menjadi kiper. Hal itu diungkapkannya menanggapi krisis kiper tim "Merah Putih" menjelang matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 melawan Singapura, Rabu (28/11/2012).
Indonesia harus melakoni laga kontra Singapura hanya dengan satu kiper. Pasalnya, Endra Prasetya harus menjalani sanksi larangan tampil satu pertandingan setelah mendapat kartu merah saat melawan Laos.
Dengan demikian, slot kiper hanya diisi oleh Wahyu Tri. Tim pelatih Indonesia sebelumnya telah menyiapkan dua pemain yang akan dijadikan kiper, jika Wahyu Tri bermasalah saat melawan Singapura. Calon kiper "dadakan" tersebut adalah penyerang Bambang Pamungkas dan Fachruddin.
"Fachruddin sepertinya belum siap. Bambang yang paling siap. Satu lagi, Cornelius Geddi. Tapi, nanti semua tergantung keputusan dan strategi pelatih kepala seperti apa," ujar Haryanto di Lapangan Institut Penilaian Negara (Inspen), Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012) kepada wartawan
Indonesia kini berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan satu poin atau tertinggal dua angka dari Singapura di puncak. Setelah melawan "The Lions", Bepe dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Malaysia, 1 Desember 2012.
Indonesia harus melakoni laga kontra Singapura hanya dengan satu kiper. Pasalnya, Endra Prasetya harus menjalani sanksi larangan tampil satu pertandingan setelah mendapat kartu merah saat melawan Laos.
Dengan demikian, slot kiper hanya diisi oleh Wahyu Tri. Tim pelatih Indonesia sebelumnya telah menyiapkan dua pemain yang akan dijadikan kiper, jika Wahyu Tri bermasalah saat melawan Singapura. Calon kiper "dadakan" tersebut adalah penyerang Bambang Pamungkas dan Fachruddin.
"Fachruddin sepertinya belum siap. Bambang yang paling siap. Satu lagi, Cornelius Geddi. Tapi, nanti semua tergantung keputusan dan strategi pelatih kepala seperti apa," ujar Haryanto di Lapangan Institut Penilaian Negara (Inspen), Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012) kepada wartawan
Indonesia kini berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan satu poin atau tertinggal dua angka dari Singapura di puncak. Setelah melawan "The Lions", Bepe dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Malaysia, 1 Desember 2012.
Manajemen SFC: Kami Lebih Fokus IIC daripada AFC Cup
Manajemen Sriwijaya FC menilai layak mendapatkan jatah tiket ke AFC Cup bahkan LCA. Namun, persoalan dualisme di tubuh PSSI membuat mereka tidak mendapatkan jatah tiket mewakili Indonesia.
Daripada memikirkan hal yang tidak pasti, manajemen kini lebih fokus kepada Inter Island Cup (IIC) pada 2-22 Desember, dan mempersiapkan diri menghadapi ISL pada Januari 2013 mendatang.
"Namun kami tetap akan berusaha maksimal demi mendapatkan jatah tiket ke AFC. Sejauh ini, kami sudah melaporkannya ke Ketua BLI Joko Driono, dan Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti. Keduanya lah yang tengah memperjungkan kita di tingkat Asia, SFC juga berusaha keras untuk mendapatkan tiket iut, karena kita memang memiliki hak selaku juara ISL (Indonesia Super League)," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
Menurut dia, dari pada pusing memikirkan soal dualisme dan jatah tiket AFC Cup, pihaknya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi perhelatan di Inter Island Cup (ICC), karena SFC sebagai tuan rumah pada 7-11 Desember nanti di Stadion Gelora Jakabaring.
"Kami memilih lebih fokus ke IIC dulu, sembari menunggu kabar dari pihak KPSI," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, SFC memilih lebih fokus ke soal persiapan IIC. Apalagi sejauh ini persoalan keuangan juga menjadi pertimbangkan jika SFC kemudian harus berlaga di tingkat AFC Cup.
"Banyak pertimbangan kita, SFC tetap berusaha agar mendapatkan jatah tiket itu, karena status kita juara. Namun itu persoalan dualisme yang kini terjadi dan memang merugikan banyak pihak. Kita termasuk yang dirugikan. Tetapi dari pada memikirkan itu lebih kami fokus bagaimana mempersiapkan IIC dan fokus mengatasi finansial SFC saat ini," jelas Augie.
[sripo]
Daripada memikirkan hal yang tidak pasti, manajemen kini lebih fokus kepada Inter Island Cup (IIC) pada 2-22 Desember, dan mempersiapkan diri menghadapi ISL pada Januari 2013 mendatang.
"Namun kami tetap akan berusaha maksimal demi mendapatkan jatah tiket ke AFC. Sejauh ini, kami sudah melaporkannya ke Ketua BLI Joko Driono, dan Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti. Keduanya lah yang tengah memperjungkan kita di tingkat Asia, SFC juga berusaha keras untuk mendapatkan tiket iut, karena kita memang memiliki hak selaku juara ISL (Indonesia Super League)," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
Menurut dia, dari pada pusing memikirkan soal dualisme dan jatah tiket AFC Cup, pihaknya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi perhelatan di Inter Island Cup (ICC), karena SFC sebagai tuan rumah pada 7-11 Desember nanti di Stadion Gelora Jakabaring.
"Kami memilih lebih fokus ke IIC dulu, sembari menunggu kabar dari pihak KPSI," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, SFC memilih lebih fokus ke soal persiapan IIC. Apalagi sejauh ini persoalan keuangan juga menjadi pertimbangkan jika SFC kemudian harus berlaga di tingkat AFC Cup.
"Banyak pertimbangan kita, SFC tetap berusaha agar mendapatkan jatah tiket itu, karena status kita juara. Namun itu persoalan dualisme yang kini terjadi dan memang merugikan banyak pihak. Kita termasuk yang dirugikan. Tetapi dari pada memikirkan itu lebih kami fokus bagaimana mempersiapkan IIC dan fokus mengatasi finansial SFC saat ini," jelas Augie.
[sripo]
Sriwijaya FC Tidak Pantau Pemain Di AFF Cup 2012
Manajemen Sriwijaya FC tidak memantau pemain-pemain yang berlaga di ajang AFF Cup 2012. Meski masih menyisakan satu slot kosong untuk pemain asing Asia, Sriwijaya FC menyerahkan sepenuhnya kepada agen.
“Kita tidak memantau piala AFF 2012. Untuk kebutuhan pemain asing, kita serahkan sepenuhnya kepada agen,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dalam skuad timnas Indonesia saat ini, hanya Bambang Pamungkas (Persija) merupakan pemain dari klub Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya berasal dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL). Padahal dalam beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC merupakan salah satu klub penyumbang pemain timnas terbanyak.
Hendri membenarkan dirinya telah mendapat masukan soal pemain-pemain timnas Singapura dan Thailand yang cukup berkualitas. Sriwijaya FC, dikatakan Hendri cukup terbuka untuk menerima pemain asing Asia.
“Tetapi masalahnya , kita harus menyesuaikan dengan keuangan Klub. Kalau memang ada pemain yang mau gabung dengan harga terjangkau, tentu dengan senang hati direkrut,” tegasnya.
Mengenai peluang timnas Indonesia pada kejuaraan AFF Cup, Hendri cukup pesimistis. Apalagi dalam pertandingan perdana melawan negara yang dianggap paling ringan di grup B, Laos, hanya bisa bermain imbang 2-2. “Sepertinya untuk jadi juara masih sulit,” tukasnya. (kie)
“Kita tidak memantau piala AFF 2012. Untuk kebutuhan pemain asing, kita serahkan sepenuhnya kepada agen,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dalam skuad timnas Indonesia saat ini, hanya Bambang Pamungkas (Persija) merupakan pemain dari klub Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya berasal dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL). Padahal dalam beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC merupakan salah satu klub penyumbang pemain timnas terbanyak.
Hendri membenarkan dirinya telah mendapat masukan soal pemain-pemain timnas Singapura dan Thailand yang cukup berkualitas. Sriwijaya FC, dikatakan Hendri cukup terbuka untuk menerima pemain asing Asia.
“Tetapi masalahnya , kita harus menyesuaikan dengan keuangan Klub. Kalau memang ada pemain yang mau gabung dengan harga terjangkau, tentu dengan senang hati direkrut,” tegasnya.
Mengenai peluang timnas Indonesia pada kejuaraan AFF Cup, Hendri cukup pesimistis. Apalagi dalam pertandingan perdana melawan negara yang dianggap paling ringan di grup B, Laos, hanya bisa bermain imbang 2-2. “Sepertinya untuk jadi juara masih sulit,” tukasnya. (kie)
Kontak Foday Di Sriwijaya FC Tergantung Agen
Striker asal Liberia Boakay Eddie Foday hingga saat ini masih belum menandatangani kontrak di SFC. Penandatanganan kontrak terus tertunda lantaran sang agen Eko Soebekti belum juga datang ke Palembang. Sebelumnya Foday direncanakan tanda tangan kontrak, Jumat (23/11) lalu. Sayangnya terpaksa batal karena kesibukan Manajemen dan agen di Jakarta.
“Tidak ada masalah dengan Foday dan telah ada kesepakatan nilai kontrak. Penandatanganan kontrak tertunda karena agennya belum ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin ini, secara lisan sudah ada komitmen antara Manajemen dan Foday. Berkat kesepakatan lisan tersebut pulalah, Foday mau melakoni berbagai laga ujicoba dan berlatih bersama SFC.
Sementara sang agen Eko Soebekti menyatakan akan segera ke Palembang untuk membereskan kontrak Foday. “Bisa saja malam ini (kemarin, Red) atau besok (hari ini, Red) saya ke Palembang. Tergantung situasi, tapi saya usahakan secepatnya,” jelas Eko.
Keberadaan Foday dalam tim Sriwijaya FC saat ini menjadi salah satu yang terpenting. Pemain yang telah tujuh musim membela Persiwa Wamena ini diharapkan menjadi juru gedor utama tim Laskar Wong Kito. Dengan posturnya yang tinggi, Foday memiliki kelebihan dalam bola.
Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan sejauh ini Foday terlihat sangat nyaman. Meski belum dikontrak, tidak ada sedikitpun keraguan dalam diri Foday untuk berseragam Sriwijaya FC.
“Saya yang memberikan jaminan kepada Foday bahwa akan dikontrak. Kualitas Foday sangat bagus, layak untuk diandalkan di lini depan,” imbuh Kas.
Mengenai batalnya negosiasi dengan Noh Alamsyah alias Along tidak membuat pusing Kas Hartadi soal perburuan untuk mencukupi sisa satu kuota pemain asing. Soalnya pria asli Solo ini lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi IIC (Inter Island Cup) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 7-11 Desember nanti.
“Jadi pemain asing Asia yang layak menggantikan Along, akan kita cari sambil jalan saja. Lagipula skuad sudah lengkap, tinggal mencari beberapa pemain pelapis di beberapa posisi. Saya tidak ingin dipusingkan soal itu, karena beberapa nama sudah direkomendasikan ke manajemen. Kalau bicara kebutuhan tim, saat ini memang dikatakan sudah cukup,” beber Kas.
Menurut Kas, perburuan sisa kuota pemain asing tidak terlalu terburu-buru, karena masih banyak waktu. Memang harus bersabar mendapatkan seorang pemain apalagi ini pemain asing yang dibutuhkan di posisi striker. “Kini bagaimana saya memaksimal potensi terbaik yang kita miliki saat ini,” jelasnya.
Makanya lanjut Kas, dia memilih fokus kepada pertandingan IIC dan mempersiapkan pemainnya agar lebih solid dan kompak dengan latihan di Jakabaring. ”IIC adalah agenda terdekat. Ajang ini sangat penting, selain memang ada target yang dibicarakan, juga kesempatan menguji seluruh pemain,” pungkasnya. (kie)
[pp]
IIC Batal, Kabar HOAX
Kabar dibatalkan IIC hanya isu belaka. Manajemen Sriwijaya FC sudah mendapatkan kepastian bahwa perhelatan turnamen pra musim ini tetap berjalan sesuai jadwal.
"Tidak mungkinlah. Secara logika saja, tidak mungkin. Jadwal dan pembangian grup sudah pasti. Bahkan kami sejauh ini sudah mempersiapkan segala keperluan sebagai tuan rumah," jelas Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, Selasa (27/11/2012).
Menurut Faisal berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia, jadwal pertandingan SFC sudah pasti digelar pada 7-11 Desember, berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
SFC berada di Grup A bersama Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru.
[sripo]
"Tidak mungkinlah. Secara logika saja, tidak mungkin. Jadwal dan pembangian grup sudah pasti. Bahkan kami sejauh ini sudah mempersiapkan segala keperluan sebagai tuan rumah," jelas Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, Selasa (27/11/2012).
Menurut Faisal berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia, jadwal pertandingan SFC sudah pasti digelar pada 7-11 Desember, berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
SFC berada di Grup A bersama Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru.
[sripo]
Senin, 26 November 2012
Indonesi vs Singapura di AFF Bagai IPL vs ISL
Setelah ditahan imbang Laos 2-2, Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan pimpinan sementara Grup B, Singapura, 28 November 2012. Singapura sukses memetik kemenangan di laga perdana usai mengalahkan juara bertahan, Malaysia, dengan skor 3-0.
Singapura tentu saja bukan lawan mudah bagi Indonesia. Selain memiliki pemain berpostur yang tinggi, pasukan Radojko Avramovic juga dihuni pemain-pemain yang sempat merumput di Indonesia.
Sebut saja, Baihakki Khaizan. Pemain bertahan dengan postur 190 cm ini sempat satu musim membela Persija Jakarta mengarungi Liga Super Indonesia (ISL). Selanjutnya, Baihakki pindah ke tim Persib Bandung sebelum membela Medan Chiefs yang berlaga di Liga Primer Indonesia.
Langkah yang sama juga diikuti oleh Fahrudin Mustafic. Gelandang hasil naturalisasi ini juga pernah memperkuat Persija bersama Baihakki pada musim 2009-2010. Musim berikutnya, Mustafic memilih hengkang ke Persela Lamongan sebelum memilih kembali ke Liga Singapura.
Kapten Singapura, Muhammad Sharil bin Ishak juga tercatat pernah memperkuat tim ISL, Persib Bandung selama enam bulan. Bersama Maung Bandung, Ishak tampil sebanyak 11 kali sebelum kemudian memilih bergabung Medan Chief. Saat ini Ishak telah kembali ke negaranya.
Satu pemain Singapura lainnya yang sempat bermain di ISL adalah striker Khairul Amri Mohamad. Pemain berusia 27 tahun ini tercatat pernah membela Persiba Balikpapan pada musim 2010-2011. Selama memperkuat Beruang Madu, Amri mencetak sembilan gol dari 23 laga.
Deretan pemain jebolan ISL ini tentu akan berhadapan dengan skuad Indonesia yang mayoritas dihuni pemain jebolan Indonesian Premier League (IPL) bentukan PSSI, yang kini menjadi rival dari ISL. Satu-satunya pemain ISL yang memperkuat tim Merah Putih adalah Bambang Pamungkas yang sampai masih berkostum Persija Jakarta. Saat menghadapi Laos, Bambang yang sempat menyandang ban kapten tidak tampil penuh setelah digantikan Vendri Mofu menit ke-65.
Avramovic mengaku gembira dengan penampilan skuadnya pada laga perdana melawan Malaysia. Meski demikian, dia tetap akan mempersiapkan timnya sebaik mungkin menghadapi Indonesia. "Kami akan bertemu Indonesia dan ini tidak akan mudah," katanya.
"Mereka mampu menyamakan kedudukan dengan Laos menjadi 2-2, jadi kami akan mempersiapkan diri dengan baik," beber Avramovic.
Seperti diketahui, dualisme organisasi yang menimpa PSSI saat ini telah berimbas kepada kompetisi dan timnas. Saat ini, ada dua kompetisi yang bergulir di tanah air, yakni ISL dan IPL. ISL merupakan kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Indonesia. Sedangkan IPL dikelola oleh PT LPIS di bawah kendali PSSI. Pemain-pemain dari ISL sebagian besar menolak bergabung dengan timnas setelah joint committe gagal melakukan harmonisasi timnas sesuai dengan MoU yang telah disepakati kedua kubu di Malaysia beberapa waktu lalu. (ibk)
PSSI Palembang Berikan Apresiasi untuk PS Pusri
Pengcab PSSI Palembang memberikan apresiasi kepada PS Pusri yang menjadi juara Liga Arena U-21, sejak digelar pertama kalinya di masa kepengurus PSSI Palembang periode 2011/2015.
"Kami apresiasi untuk PS Pusri. Juga kepada seluruh peserta kami ucapkan terimakasih atas partisifasinya di Liga Arena U-21 ini," kata Ketua Pengcab PSSI Kota Palembang H Romi Herton melalui Sekum, Mas'ud Dairan, Senin (26/11/2012).
Kompetisi ini, menjadi agenda tetap PSSI Palembang di tahun mendatang. Bahkan, disiapkan untuk Seri A dan Seri B bagi kompetisi usia U-12, U-15, 18, dan U-21."Kini tengah disusun, karena sesuai arahan dari Ketum PSSI Palembang, lebih fokus kepada pembinaan usia muda," jelas Mas'ud.
Seperti diketahui, PS Pusri menjadi juara, usai mengalahkan Pertamina lewat adu penalti (5-3), setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal di Aneka Plaju Minggu (25/11/2012).
Pertamina yang dimotori Rahmat ddk, tampil mengigit di babak pertama, namun diimbangi oleh PS Pusri yang tampil solid, hingga turun minum, kedudukan 0-0. Pada babak kedua, PS Pusri membuat kejutan lewat serangan balik berbuah gol Adam di menit ke-53.
Ketinggalan 0-1, tuan rumah membalas lewat tendangan Apri di menit ke-72.
Sementara itu, juara ketiga direbut tim dari Balai Penelitian Sembawa (Balit) FC, lewat gol gol cepat Alan di menit ke-4, dan Pali FC sendiri harus puas diposisi keempat.
Kabid kompetisi, Zulkarnain menambahkan, hadiah pemenang akan dibagikan Ketua Umum PSSI Palembang, H Romi Herton di kediamannya 14 Desember."Pak Romi akan menyambut mereka sekaligus memberikan pengarahan kompetisi musim depan yang menjadi agenda rutin," jelasnya.
Juara Liga Arena
I. PS Pusri
II.PS Pertamina
III.Balai Penelitian FC
IV.Pali FC
[sripo]
"Kami apresiasi untuk PS Pusri. Juga kepada seluruh peserta kami ucapkan terimakasih atas partisifasinya di Liga Arena U-21 ini," kata Ketua Pengcab PSSI Kota Palembang H Romi Herton melalui Sekum, Mas'ud Dairan, Senin (26/11/2012).
Kompetisi ini, menjadi agenda tetap PSSI Palembang di tahun mendatang. Bahkan, disiapkan untuk Seri A dan Seri B bagi kompetisi usia U-12, U-15, 18, dan U-21."Kini tengah disusun, karena sesuai arahan dari Ketum PSSI Palembang, lebih fokus kepada pembinaan usia muda," jelas Mas'ud.
Seperti diketahui, PS Pusri menjadi juara, usai mengalahkan Pertamina lewat adu penalti (5-3), setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal di Aneka Plaju Minggu (25/11/2012).
Pertamina yang dimotori Rahmat ddk, tampil mengigit di babak pertama, namun diimbangi oleh PS Pusri yang tampil solid, hingga turun minum, kedudukan 0-0. Pada babak kedua, PS Pusri membuat kejutan lewat serangan balik berbuah gol Adam di menit ke-53.
Ketinggalan 0-1, tuan rumah membalas lewat tendangan Apri di menit ke-72.
Sementara itu, juara ketiga direbut tim dari Balai Penelitian Sembawa (Balit) FC, lewat gol gol cepat Alan di menit ke-4, dan Pali FC sendiri harus puas diposisi keempat.
Kabid kompetisi, Zulkarnain menambahkan, hadiah pemenang akan dibagikan Ketua Umum PSSI Palembang, H Romi Herton di kediamannya 14 Desember."Pak Romi akan menyambut mereka sekaligus memberikan pengarahan kompetisi musim depan yang menjadi agenda rutin," jelasnya.
Juara Liga Arena
I. PS Pusri
II.PS Pertamina
III.Balai Penelitian FC
IV.Pali FC
[sripo]
Timnas Kekurangan Kiper, Bepe Siap Jadi Kiper Cadangan
Timnas Indonesia praktis tinggal menyisakan satu nama sebagai kiper, yakni Wahyu Tri Nugroho dalam laga selanjutnya menghadapi Singapura. Ini tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Endra Prasetya pada pertandingan perdana melawan Laos, Minggu 25 November 2012.
Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Nil Maizar mengaku telah berbicara kepada Media Officer AFF untuk memproses hal tersebut.
Pasalnya Timnas Indonesia hanya menyertakan 2 penjaga gawang, dari 22 nama pemain yang dibawa ke AFF 2012.
“Jadi kita sekarang tidak punya kiper cadangan, tinggal Wahyu Tri. Kita sudah melayangkan permintaan untuk menambah kiper lagi ke AFF, tapi saat ini masih menunggu jawaban” ungkap Nil Maizar.
Alhasil dengan keadaan itu, Nil Maizar bersama tim pelatih harus memutar otak untuk mencari siapakah selanjutnya pemain yang siap untuk melapisi Tri Wahyu.
“Kita harus secepatnya menyiapkan pemain pengganti” tegas Nil Maizar.
Sementara itu ketika dimintai komentarnya, kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengatakan bahwa setiap laga pertama di dalam sebuah turnamen memang selalu sulit.
“Kita bermain dengan 10 pemain bukan secara individu. Kita juga tidak bisa menyerah meskipun hanya tampil dengan satu penjaga gawang, kita tetap harus berjuang hingga akhir permainan” ungkap Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas sebagai kapten tim juga mengatakan siap, jika nantinya ditunjuk untuk melapisi Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Selain krisis penjaga gawang, lini pertahanan Timnas Indonesia juga dalam masalah. Hamdi Ramdan yang selama ini menjadi tandem Wahyu Wijiasnanto, kembali mengalami cidera ringan.
Sementara itu berkaitan dengan kartu merah yang didapatnya, kiper Endra Prasetya menerima kenyataan tersebut dan tetap mendukung rekan-rekannya di Timnas.
“Meski saya tidak bisa bermain, saya akan tetap mendukung teman-teman. Apapun yang terjadi” ungkap Endra seperti yang dilansir Antaranews.
Setelah menghadapi Laos, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Singapura pada Rabu (28/11/2012) dan dipertandingan terakhir menghadapi tuan rumah Malaysia pada Sabtu (1/12/2012).
[sidomi]
Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Nil Maizar mengaku telah berbicara kepada Media Officer AFF untuk memproses hal tersebut.
Pasalnya Timnas Indonesia hanya menyertakan 2 penjaga gawang, dari 22 nama pemain yang dibawa ke AFF 2012.
“Jadi kita sekarang tidak punya kiper cadangan, tinggal Wahyu Tri. Kita sudah melayangkan permintaan untuk menambah kiper lagi ke AFF, tapi saat ini masih menunggu jawaban” ungkap Nil Maizar.
Alhasil dengan keadaan itu, Nil Maizar bersama tim pelatih harus memutar otak untuk mencari siapakah selanjutnya pemain yang siap untuk melapisi Tri Wahyu.
“Kita harus secepatnya menyiapkan pemain pengganti” tegas Nil Maizar.
Sementara itu ketika dimintai komentarnya, kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengatakan bahwa setiap laga pertama di dalam sebuah turnamen memang selalu sulit.
“Kita bermain dengan 10 pemain bukan secara individu. Kita juga tidak bisa menyerah meskipun hanya tampil dengan satu penjaga gawang, kita tetap harus berjuang hingga akhir permainan” ungkap Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas sebagai kapten tim juga mengatakan siap, jika nantinya ditunjuk untuk melapisi Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Selain krisis penjaga gawang, lini pertahanan Timnas Indonesia juga dalam masalah. Hamdi Ramdan yang selama ini menjadi tandem Wahyu Wijiasnanto, kembali mengalami cidera ringan.
Sementara itu berkaitan dengan kartu merah yang didapatnya, kiper Endra Prasetya menerima kenyataan tersebut dan tetap mendukung rekan-rekannya di Timnas.
“Meski saya tidak bisa bermain, saya akan tetap mendukung teman-teman. Apapun yang terjadi” ungkap Endra seperti yang dilansir Antaranews.
Setelah menghadapi Laos, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Singapura pada Rabu (28/11/2012) dan dipertandingan terakhir menghadapi tuan rumah Malaysia pada Sabtu (1/12/2012).
[sidomi]
Diserang Ultras Malaya , Suporter Timnas takut , Malah Pasrah digebuki
Suporter Timnas Indonesia ternyata sempat diserang oleh suporter Timnas Malaysia yang menamakan dirinya Ultras Malaya. Penyerangan terjadi menjelang laga Timnas Indonesia melawan Timnas Laos di Minggu (25/11/2012) petang di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Ketika itu, sebanyak 15 suporter Indonesia yang hendak mendukung perjuangan Andik Vermansyah dkk berada di luar stadion. Mereka hendak memajang spanduk untuk foto-foto bersama.
Tanpa diduga, puluhan Ultras Malaya mendekat dan menyerang. Mereka menendang dan memukuli. Spanduk yang hendak dipasang pun dirampas. "Teman-teman tidak bisa melawan. Maklum kita kaget dan kalah jumlah. Kita hanya 15 orang sementara mereka jumlahnya puluhan. Bahkan, ada ratusan yang ada di situ. Tapi yang menyerang memang hanya puluhan," turut Imam Mudhofar, salah satu saksi mata, Senin (26/11/2012) pagi melalui BBM.
Pria berdarah Sunda yang mencintai Persib, Persebaya, dan Liverpool itu mengaku tidak ikut kena serangan. "Saya posisi agak jauh. Jadi tidak ikut terkena. Tapi juga tidak berani membantu. Mereka banyak sekali," ujar mahasiswa Unair Surabaya yang berada beberapa bulan di Malaysia dalam rangka program pertukaran pelajar dengan Universitas Malaya Malaysia.
Ditambahkannya, suporter Timnas Indonesia sebenarnya lumayan banyak juga. "Mungkin ada ribuan tapi kita berpencar-pencar. Tidak bergerombol. Ketika kejadian, ada juga yang sudah berada di dalam stadion. Jadi teman-teman yang berangkat jam 2 siang, mereka selamat. Termasuk Bonek Malaysia, mereka berangkat siang. Tapi yang jam 5 sore, itu yang diserang," katanya.
Yang cukup membuat Mudhofar kecewa, aparat keamanan Malaysia hanya menonton saja. "Melihat teman-teman diserang, polisi Malaysia tidak ada reaksi sama sekali. Mereka diam saja. Untung teman-teman tidak ada yang terluka parah," katanya.
Mudhofar memprediksi, situasi panas bakal kembali terulang ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada hari Sabtu (1/12/2012). "Tidak tahu ini kita berangkat atau tidak. Selain repot dengan tugas, kita takut akan ada serangan lebih keras," katanya.
Sekadar diketahui, pada laga kemarin, Indonesia ditahan imbang dengan skor 2-2 oleh Laos. Sementara itu, Malaysia dipermalukan 0-3 oleh Singapura. [rif/kun]
Ketika itu, sebanyak 15 suporter Indonesia yang hendak mendukung perjuangan Andik Vermansyah dkk berada di luar stadion. Mereka hendak memajang spanduk untuk foto-foto bersama.
Tanpa diduga, puluhan Ultras Malaya mendekat dan menyerang. Mereka menendang dan memukuli. Spanduk yang hendak dipasang pun dirampas. "Teman-teman tidak bisa melawan. Maklum kita kaget dan kalah jumlah. Kita hanya 15 orang sementara mereka jumlahnya puluhan. Bahkan, ada ratusan yang ada di situ. Tapi yang menyerang memang hanya puluhan," turut Imam Mudhofar, salah satu saksi mata, Senin (26/11/2012) pagi melalui BBM.
Pria berdarah Sunda yang mencintai Persib, Persebaya, dan Liverpool itu mengaku tidak ikut kena serangan. "Saya posisi agak jauh. Jadi tidak ikut terkena. Tapi juga tidak berani membantu. Mereka banyak sekali," ujar mahasiswa Unair Surabaya yang berada beberapa bulan di Malaysia dalam rangka program pertukaran pelajar dengan Universitas Malaya Malaysia.
Ditambahkannya, suporter Timnas Indonesia sebenarnya lumayan banyak juga. "Mungkin ada ribuan tapi kita berpencar-pencar. Tidak bergerombol. Ketika kejadian, ada juga yang sudah berada di dalam stadion. Jadi teman-teman yang berangkat jam 2 siang, mereka selamat. Termasuk Bonek Malaysia, mereka berangkat siang. Tapi yang jam 5 sore, itu yang diserang," katanya.
Yang cukup membuat Mudhofar kecewa, aparat keamanan Malaysia hanya menonton saja. "Melihat teman-teman diserang, polisi Malaysia tidak ada reaksi sama sekali. Mereka diam saja. Untung teman-teman tidak ada yang terluka parah," katanya.
Mudhofar memprediksi, situasi panas bakal kembali terulang ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada hari Sabtu (1/12/2012). "Tidak tahu ini kita berangkat atau tidak. Selain repot dengan tugas, kita takut akan ada serangan lebih keras," katanya.
Sekadar diketahui, pada laga kemarin, Indonesia ditahan imbang dengan skor 2-2 oleh Laos. Sementara itu, Malaysia dipermalukan 0-3 oleh Singapura. [rif/kun]
Kashartadi tak Ingin Pusing Soal Pengganti Along
Batalnya negosiasi dengan Noh Alam Shah alias Along tidak membuat pusing Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi soal perburuan untuk mencukupi sisa satu kuota pemain asing.
Karena dia lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi IIC (Inter Island Cup) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 7-11 Desember nanti.
"Jadi siapa pemain asing Asia yang layak menggantikan Along, akan kita cari sambil jalan saja. Toh, saat ini skuad sudah lengkap, tinggal mencari beberapa pemain pelapis di beberapa posisi. Saya tidak ingin dipusingkan soal itu, karena beberapa nama sudah direkomendasikan ke manajemen. Kalau bicara kebutuhan tim, saat ini memang dikatakan sudah cukup," kata Kas Hartadi Sripoku.com, Senin (26/11/2012).
Menurut Kas, perburuan sisa kuota pemain asing tidak terlalu terburu-buru, karena masih banyak waktu.
Memang harus bersabar mendapatkan seorang pemain apalagi ini pemain asing yang dibutuhkan di posisi striker.
"Pemain yang ada saya pikir sudah lebih dari cukup. Kini bagaimana saya memaksimal potensi terbaik yang kita miliki saat ini," jelasnya.
Makanya lanjut Kas, dia memilih fokus kepada pertandingan IIC dan mempersiapkan pemainnya agar lebih solid dan kompak dengan latihan di Jakabaring.
"IIC adalah agenda terdekat. Ajang ini sangat penting, selain memang ada target yang dibicarakan, juga kesempatan menguji seluruh pemain," jelasnya.
sripo
Sriwijaya FC Butuh Tiga Pemain Lagi
Sriwijaya FC masih membutuhkan setidaknya tiga orang pemain lagi untuk menghadapi musim depan. Hal ini menurut pelatih Kas Hartadi disebabkan, jumlah pemain yang ada baru 20 orang termasuk tiga orang penjaga gawang di dalamnya. Sementara, kompetisi yang diprediksi akan semakin kompetitif di musim depan, mutlak menuntut kemampuan pelatih untuk merotasi pemain dengan tepat.
Satu slot pemain asing, menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini juga harus segera diisi, ditambah dengan setidaknya dua pemain lokal yang besar kemungkinan akan diplot sebagai pelapis pemain inti yang sudah ada. Kembali lagi, tujuannya adalah untuk mengantisipasi jadwal padat yang dapat menyebabkan para pemain kelelahan.
“Kami tentu harus menyiapkan tim dengan baik. Tak hanya pemain yang nanti masuk kedalam tim ini, tetapi juga pemain yang ada di bangku cadangan. Ini agar lebih memudahkan apabila nanti ditengah jadwal yang padat, kita membutuhkan rotasi pemain yang mungkin kelelahan, jadi sifatnya juga untuk mengantisipasi,”ungkapnya.
Setelah sebelumnya beredar beberapa nama lokal macam Leo Saputra dan Syaiful Lawenusa, serta Noh Alam Shah sebagai pemain asing asia yang dikabarkan batal merapat. Kas tidak terlalu mempermasalahkan siapa pemain yang akan melengkapi skuadnya di musim depan. Hanya saja, menurutnya harus benar-benar tepat sesuai kebutuhan.
Sebanyak 17 pemain dan tiga penjaga gawang memang termasuk sedikit dibanding jumlah skuad di tim lain peserta kompetisi yang misalnya Persipura Jayapura dengan 29 pemain atau Arema Malang dengan 26 pemain. Sehingga, Kas berharap masalah ini akan dapat segera teratasi jika memang sudah ada pemain yang tepat.
“Untuk memulai kompetisi sebenarnya memang tidak ada masalah hingga sejauh ini. Namun, pemain tambahan ini tentu akan melengkapi skuad yang ada. Dengan demikian, kita akan jadi lebih mudah untuk fokus kepada pertandingan,”tukas mantan pelatih Sriwijaya FC U-21 ini. (cj1/ion/ce3)
Skuad Sriwijaya FC 2012 - 2013
Penjaga Gawang : Fery Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Andi Irawan
Belakang : Mahyadi Panggabean, M Shobran, Taufik kasrun, Dodok Anang, Abdul Rahman, Diogo Santos
Tengah : Ahmad Jufrianto, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, Khoirul Huda, Immanuel Padwa, Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Erick Weeks.
Depan : Boakay Edie Foday, Tantan, Aliyuddin,
©se
Satu slot pemain asing, menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini juga harus segera diisi, ditambah dengan setidaknya dua pemain lokal yang besar kemungkinan akan diplot sebagai pelapis pemain inti yang sudah ada. Kembali lagi, tujuannya adalah untuk mengantisipasi jadwal padat yang dapat menyebabkan para pemain kelelahan.
“Kami tentu harus menyiapkan tim dengan baik. Tak hanya pemain yang nanti masuk kedalam tim ini, tetapi juga pemain yang ada di bangku cadangan. Ini agar lebih memudahkan apabila nanti ditengah jadwal yang padat, kita membutuhkan rotasi pemain yang mungkin kelelahan, jadi sifatnya juga untuk mengantisipasi,”ungkapnya.
Setelah sebelumnya beredar beberapa nama lokal macam Leo Saputra dan Syaiful Lawenusa, serta Noh Alam Shah sebagai pemain asing asia yang dikabarkan batal merapat. Kas tidak terlalu mempermasalahkan siapa pemain yang akan melengkapi skuadnya di musim depan. Hanya saja, menurutnya harus benar-benar tepat sesuai kebutuhan.
Sebanyak 17 pemain dan tiga penjaga gawang memang termasuk sedikit dibanding jumlah skuad di tim lain peserta kompetisi yang misalnya Persipura Jayapura dengan 29 pemain atau Arema Malang dengan 26 pemain. Sehingga, Kas berharap masalah ini akan dapat segera teratasi jika memang sudah ada pemain yang tepat.
“Untuk memulai kompetisi sebenarnya memang tidak ada masalah hingga sejauh ini. Namun, pemain tambahan ini tentu akan melengkapi skuad yang ada. Dengan demikian, kita akan jadi lebih mudah untuk fokus kepada pertandingan,”tukas mantan pelatih Sriwijaya FC U-21 ini. (cj1/ion/ce3)
Skuad Sriwijaya FC 2012 - 2013
Penjaga Gawang : Fery Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Andi Irawan
Belakang : Mahyadi Panggabean, M Shobran, Taufik kasrun, Dodok Anang, Abdul Rahman, Diogo Santos
Tengah : Ahmad Jufrianto, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, Khoirul Huda, Immanuel Padwa, Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Erick Weeks.
Depan : Boakay Edie Foday, Tantan, Aliyuddin,
©se
Sriwijaya FC Mencari Pengganti Along
Perburuan striker asal Singapura, Noh Alam Shah distop pihak Sriwijaya FC. Manajemen Sriwijaya FC melalui Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis mandiri (SOM), Hendri Zainuddin mengatakan, negosiasi yang terjadi dengan Eko Subekti, agen yang menaungi Noh Alam Shah mulai menemukan deadlock.
Pasalnya, sang pemain ingin datang ke Palembang, jika dilakukan transfer sepaket yaitu dirinya dengan karibnya semasa di Arema Malang, Juan Revi. Sementara, manajemen sendiri menolak, mengingat sudah banyak pemain yang bermain diposisi gelandang seperti Revi. Sebut saja Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto, Iamanual Padwa dan Ali Khdafi.
“Tim sudah memiliki banyak pemain yang bermain di posisi gelandang. Jika dia datang, tentu akan jadi penumpukkan pemain. Jika masih seperti itu, maka negosiasi bisa jadi dibatalkan, karena kita tidak mau mencari pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan,”ungkap anggota DPRD Banyuasin ini.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah berniat untuk mendatangkan pemain yang terkenal cukup subur di lini depan untuk ukuran penyerang di level Asia itu. Kehadiran Along –sapaan akrab Noh Alam Shah- sejatinya juga akan menjadi pemain asing Asia terakhir sesuai kuota Sriwijaya FC musim ini.
“Kalau memang tidak bisa, yang kami juga tidak mau memaksakan. Karena kita harus benar- benar mencari pemain yang tepat untuk musim depan. Artinya, Kita harus segera mecari alternative pemain lain untuk melengkapi kuota,” tukasnya. (cj1/ion/ce3)
©se
Pasalnya, sang pemain ingin datang ke Palembang, jika dilakukan transfer sepaket yaitu dirinya dengan karibnya semasa di Arema Malang, Juan Revi. Sementara, manajemen sendiri menolak, mengingat sudah banyak pemain yang bermain diposisi gelandang seperti Revi. Sebut saja Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto, Iamanual Padwa dan Ali Khdafi.
“Tim sudah memiliki banyak pemain yang bermain di posisi gelandang. Jika dia datang, tentu akan jadi penumpukkan pemain. Jika masih seperti itu, maka negosiasi bisa jadi dibatalkan, karena kita tidak mau mencari pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan,”ungkap anggota DPRD Banyuasin ini.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah berniat untuk mendatangkan pemain yang terkenal cukup subur di lini depan untuk ukuran penyerang di level Asia itu. Kehadiran Along –sapaan akrab Noh Alam Shah- sejatinya juga akan menjadi pemain asing Asia terakhir sesuai kuota Sriwijaya FC musim ini.
“Kalau memang tidak bisa, yang kami juga tidak mau memaksakan. Karena kita harus benar- benar mencari pemain yang tepat untuk musim depan. Artinya, Kita harus segera mecari alternative pemain lain untuk melengkapi kuota,” tukasnya. (cj1/ion/ce3)
©se
Erick Weeks Tersangkut Masalah Perizinan
Gelandang serang Sriwijaya FC asal Liberia Erick Weeks Lewis telah menghilang selama dua minggu terakhir. Pemain yang lama membela Persiwa Wamena ini tersangkut masalah perizinan tinggal di Indonesia, KITAS. Informasinya, administrasi penyelesaian KITAS tersebut diperkirakan terjadi pada hari ini.
“Kita sudah mengurus administrasi KITAS Weeks di Jakarta. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) KITAS Weeks beres dan bisa segera ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Pernyataan tersebut dibenarkan Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin yang ikut terlibat langsung dalam persoalan Weeks. “Berkas Weeks tinggal menunggu tangan tangan salah seorang pejabat di Keimigrasian Jakarta. Kebetulan yang bersangkutan masih berada di Bali, tapi besok (hari ini, Red) sudah kembali ke Jakarta dan akan langsung menandatangani berkas Weeks,” ujar Augie.
Oleh karena itu, pria berambut cepak ini meyakini Weeks akan segera bergabung ke Palembang. Augie juga membantah isu yang berkembang bahwa Weeks tersangkut persoalan hukum.
“Sepengetahuan saya, Weeks tidak ada persoalan hukum. Weeks masih berada di Jakarta karena persoalan di Imigrasi saja,” jelas Augie.
Mendapati kabar Weeks segera ke Palembang, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku sangat antusias. Keberadaan pemain kidal tersebut, dikatakan Kas merupakan salah satu yang terpenting sebagai motor serangan.
“Skuad yang ada sekarang sudah cukup mumpuni. Jika Weeks sudah kembali gabung, saya pikir tim akan semakin solid, khususnya dalam membangun serangan,” tegasnya.
Tidak berlatih selama dua minggu, diungkapkan Kas tidak akan memengaruhi kondisi fisik Weeks secara drastis. Terlebih lagi, penilaian Kas, Weeks memiliki fisik yang prima.
“Pasti ada perbedaan dengan pemain lainnya, tapi saya pikir tidak akan terlalu jauh. Latihan beberapa hari, diharapkan sudah membuat Weeks dalam kondisi 100 persen,” paparnya.
Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini masih berusaha mencari satu kuota lowong dari slot asing Asia. Sebelumnya tim Laskar Wong Kito telah memiliki Diogo Santos, Ali Khaddafi, Erick Weeks, serta Boakay Eddie Foday (belum dikontrak). Sempat mencuat nama striker asal Singapura Noh Alamsyah, sayang negosiasi mentah karena alasan teknis.
Kas menyatakan satu pemain Asia yang diinginkannya harus mampu mengangkat performa tim. Sehingga dirinya enggan disodorkan pemain dengan kualitas biasa-biasa saja.
“Kalau kualitasnya standar, saya tidak perlu. Saya butuh pemain yang ngotot dan bisa membuat perubahan secara drastis,” tegas Kas.
Saat ini, pria asli Solo ini hanya fokus dalam mempersiapkan tim untuk turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012. Kas mengaku sangat senang seluruh pemainnya dalam keadaan bugar, kecuali striker Aliyudin yang masih pemulihan cedera lutut. (kie)
©pp
“Kita sudah mengurus administrasi KITAS Weeks di Jakarta. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) KITAS Weeks beres dan bisa segera ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Pernyataan tersebut dibenarkan Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin yang ikut terlibat langsung dalam persoalan Weeks. “Berkas Weeks tinggal menunggu tangan tangan salah seorang pejabat di Keimigrasian Jakarta. Kebetulan yang bersangkutan masih berada di Bali, tapi besok (hari ini, Red) sudah kembali ke Jakarta dan akan langsung menandatangani berkas Weeks,” ujar Augie.
Oleh karena itu, pria berambut cepak ini meyakini Weeks akan segera bergabung ke Palembang. Augie juga membantah isu yang berkembang bahwa Weeks tersangkut persoalan hukum.
“Sepengetahuan saya, Weeks tidak ada persoalan hukum. Weeks masih berada di Jakarta karena persoalan di Imigrasi saja,” jelas Augie.
Mendapati kabar Weeks segera ke Palembang, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku sangat antusias. Keberadaan pemain kidal tersebut, dikatakan Kas merupakan salah satu yang terpenting sebagai motor serangan.
“Skuad yang ada sekarang sudah cukup mumpuni. Jika Weeks sudah kembali gabung, saya pikir tim akan semakin solid, khususnya dalam membangun serangan,” tegasnya.
Tidak berlatih selama dua minggu, diungkapkan Kas tidak akan memengaruhi kondisi fisik Weeks secara drastis. Terlebih lagi, penilaian Kas, Weeks memiliki fisik yang prima.
“Pasti ada perbedaan dengan pemain lainnya, tapi saya pikir tidak akan terlalu jauh. Latihan beberapa hari, diharapkan sudah membuat Weeks dalam kondisi 100 persen,” paparnya.
Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini masih berusaha mencari satu kuota lowong dari slot asing Asia. Sebelumnya tim Laskar Wong Kito telah memiliki Diogo Santos, Ali Khaddafi, Erick Weeks, serta Boakay Eddie Foday (belum dikontrak). Sempat mencuat nama striker asal Singapura Noh Alamsyah, sayang negosiasi mentah karena alasan teknis.
Kas menyatakan satu pemain Asia yang diinginkannya harus mampu mengangkat performa tim. Sehingga dirinya enggan disodorkan pemain dengan kualitas biasa-biasa saja.
“Kalau kualitasnya standar, saya tidak perlu. Saya butuh pemain yang ngotot dan bisa membuat perubahan secara drastis,” tegas Kas.
Saat ini, pria asli Solo ini hanya fokus dalam mempersiapkan tim untuk turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012. Kas mengaku sangat senang seluruh pemainnya dalam keadaan bugar, kecuali striker Aliyudin yang masih pemulihan cedera lutut. (kie)
©pp
Timnas Minta Izin Tambahan Kiper ???
Timnas Indonesia saat ini tinggal menyisakan satu kiper setelah Hendra Prasetya mendapat kartu merah di laga kontra Laos. Izin untuk menambah kiper pun dilayangkan.
Hendra Prasetya mendapat kartu merah saat Tim Merah Putih ditahan imbang Laos 2-2. Ia diusir wasit setelah menjegal Vilayout Sayyabounsou di kotak terlarang. Wahyu Tri Nugroho masuk menggantikan posisi Hendra.
Untuk laga lawan Singapura, Rabu (28/11/2012), Indonesia tak mempunyai kiper cadangan karena hanya mendaftarkan dua nama pemain. Nil Maizar melayangkan permintaan kepada AFF agar diperbolehkan menambah satu kiper lagi.
"Saya sudah mengatakan ke media officer untuk memproses hal ini. Dari 22 pemain, kita hanya menyertakan dua kiper. Jadi, untuk lawan Singapura, kita tak punya kiper cadangan. Kita sudah layangkan permintaan menambah kiper lagi ke AFF, tapi masih menunggu jawaban," katanya.
Di laga kontra Loas, Handi Ramdhan mengalami cedera. Posisinya digantikan oleh Fachrudin Wahyudi di menit ke-71. Nil Maizar menyebut akan menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui cedera Handi.
"Ya, dia memang cedera. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk menentukan apakah bisa bermain di laga selanjutnya lawan Singapura atau tidak. Keputusannya belum bisa diumumkan hari ini," ujarnya.
©inilah
Hendra Prasetya mendapat kartu merah saat Tim Merah Putih ditahan imbang Laos 2-2. Ia diusir wasit setelah menjegal Vilayout Sayyabounsou di kotak terlarang. Wahyu Tri Nugroho masuk menggantikan posisi Hendra.
Untuk laga lawan Singapura, Rabu (28/11/2012), Indonesia tak mempunyai kiper cadangan karena hanya mendaftarkan dua nama pemain. Nil Maizar melayangkan permintaan kepada AFF agar diperbolehkan menambah satu kiper lagi.
"Saya sudah mengatakan ke media officer untuk memproses hal ini. Dari 22 pemain, kita hanya menyertakan dua kiper. Jadi, untuk lawan Singapura, kita tak punya kiper cadangan. Kita sudah layangkan permintaan menambah kiper lagi ke AFF, tapi masih menunggu jawaban," katanya.
Di laga kontra Loas, Handi Ramdhan mengalami cedera. Posisinya digantikan oleh Fachrudin Wahyudi di menit ke-71. Nil Maizar menyebut akan menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui cedera Handi.
"Ya, dia memang cedera. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk menentukan apakah bisa bermain di laga selanjutnya lawan Singapura atau tidak. Keputusannya belum bisa diumumkan hari ini," ujarnya.
©inilah
Minggu, 25 November 2012
Usai TC, Sriwijaya FC Asah Finishing Touch
Pasca melakoni Training Camp (TC) selama 10 hari di Solo (12-22/11) lalu, skuad Sriwijaya FC tidak ingin bersantai-santai lagi. Pasalnya, masih banyak hal yang mesti diperbaiki dalam skuad Laskar Wong Kito, terutama finishing touch para pemain di lini depan.
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan dari program TC kemarin dirinya bisa menilai bahwa timnya yang sedang ditukanginya sekarang ini masih belum tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Terbukti pada laga melawan Arema FC (21/11/2012) lalu, Boakay Eddie Foday Cs masih terlalu terburu-buru dalam melakukan tendangan. Alhasil bola kerap jauh dari sasaran gawang.
Padahal, Foday sudah memiliki peluang matang dan hanya berhadapan dengan kiper. Sayang bola terlalu ditendang padahal masih bisa diolah untuk mendapatkan ruang tembak yang lebih bagus."Sama halnya dengan Moha, sebenarnya dia memiliki skil dan itu diperlihatkannya pada laga lawan Arema. Beberapa peluang dia dapatkan, tapi memang tampaknya dia bukan orang yang saya cari," ujarnya, Minggu (25/11/2012).
Dikatakan Kas, menjelang Kompetisi Inter Island Cup pada 7-11 Desember mendatang, skuadnya terus berlatih dan berlatih. Bahkan usai TC di Solo dan baru tiba di Palembang pada Kamis (22/11) malam, skuad Laskar Wong Kito ini sudah menjalani latihan pada keesokanharinya.
Namun memang pada Sabtu-Minggu (24-25/11) para pemain diberikan kesempatan libur, dan baru pada hari ini akan kembali menjalani latihan di JSC. Sejauh ini semua kondisi pemain dalam keadaan fit dan tidak ada yang mengalami cedera, kecuali Aliyudin yang memang masih membutuhkan perawatan khusus dan
latihan terpisah dari rekan-rekan lainnya.
©sripo
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan dari program TC kemarin dirinya bisa menilai bahwa timnya yang sedang ditukanginya sekarang ini masih belum tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Terbukti pada laga melawan Arema FC (21/11/2012) lalu, Boakay Eddie Foday Cs masih terlalu terburu-buru dalam melakukan tendangan. Alhasil bola kerap jauh dari sasaran gawang.
Padahal, Foday sudah memiliki peluang matang dan hanya berhadapan dengan kiper. Sayang bola terlalu ditendang padahal masih bisa diolah untuk mendapatkan ruang tembak yang lebih bagus."Sama halnya dengan Moha, sebenarnya dia memiliki skil dan itu diperlihatkannya pada laga lawan Arema. Beberapa peluang dia dapatkan, tapi memang tampaknya dia bukan orang yang saya cari," ujarnya, Minggu (25/11/2012).
Dikatakan Kas, menjelang Kompetisi Inter Island Cup pada 7-11 Desember mendatang, skuadnya terus berlatih dan berlatih. Bahkan usai TC di Solo dan baru tiba di Palembang pada Kamis (22/11) malam, skuad Laskar Wong Kito ini sudah menjalani latihan pada keesokanharinya.
Namun memang pada Sabtu-Minggu (24-25/11) para pemain diberikan kesempatan libur, dan baru pada hari ini akan kembali menjalani latihan di JSC. Sejauh ini semua kondisi pemain dalam keadaan fit dan tidak ada yang mengalami cedera, kecuali Aliyudin yang memang masih membutuhkan perawatan khusus dan
latihan terpisah dari rekan-rekan lainnya.
©sripo
Di Imbangi Laos, Nil Maizar Bangga Semangat Anak Asuhnya
Pasukan Garuda ditahan imbang Laos dengan skor 2-2. Di pertandingan ini, Timnas dua kali tertinggal oleh Laos. Di babak pertama, jala Timnas bobol lebih dahulu di menit ke-22 melalui penalti Khampheng Sayavutthi. Namun, Raphael Maitimo mampu menyamakannya di penghujung babak pertama.
Di babak kedua, Timnas kembali tertinggal oleh Laos melalui gol Keoviengpehth Lithiedth. Beruntung Vendry Mofu menyelematkan wajah Indonesia dari kekalahan melalui golnya di menit ke-89 usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Andik Vermansyah.
"Pertama saya kagum perjuangan anak-anak. Secara alam sadar, kita tak bisa mencetak gol di menit akhir. Karena motivasi anak-anak bagus, kita akhirnya bisa cetak gol," ujar Nil Maizar seusai laga.
"Mudah-mudahan, dua hari ini kita bisa lebih bagus lagi ketika menghadapi Singapura. Laos perkembangan cukup bagus dengan satu-dua sentuhan. Kita harus lebih awas lagi di pertandingan lawan Singapura. Apa yang terjadi hari ini akan kami evaluasi," Nil Menyambung.
Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangannya di Piala AFF 2012 dengan menghadapi Singapura di Stadion Bukit Jalil pada 28 Nomvember nanti, sebelum menghadapi tuan rumah Malaysia di laga pamungkas 1 Desember nanti.
©inilah
Di babak kedua, Timnas kembali tertinggal oleh Laos melalui gol Keoviengpehth Lithiedth. Beruntung Vendry Mofu menyelematkan wajah Indonesia dari kekalahan melalui golnya di menit ke-89 usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Andik Vermansyah.
"Pertama saya kagum perjuangan anak-anak. Secara alam sadar, kita tak bisa mencetak gol di menit akhir. Karena motivasi anak-anak bagus, kita akhirnya bisa cetak gol," ujar Nil Maizar seusai laga.
"Mudah-mudahan, dua hari ini kita bisa lebih bagus lagi ketika menghadapi Singapura. Laos perkembangan cukup bagus dengan satu-dua sentuhan. Kita harus lebih awas lagi di pertandingan lawan Singapura. Apa yang terjadi hari ini akan kami evaluasi," Nil Menyambung.
Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangannya di Piala AFF 2012 dengan menghadapi Singapura di Stadion Bukit Jalil pada 28 Nomvember nanti, sebelum menghadapi tuan rumah Malaysia di laga pamungkas 1 Desember nanti.
©inilah
Sriwijaya FC Ambil Hikmah Kekalahan Dari Arema
Kekalahan Sriwijaya FC atas Arema dalam uji coba rabu lalu (21/11/2012), tetap direspon positif oleh sang pelatih. Alhasil meski kalah, Kas Hartadi mengaku memetik banyak pelajaran berharga yang bisa diambil bagi timnya.
Dua agenda besar yang telah di depan Sriwijaya FC yakni berlaga di turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 Januari mendatang.
kekalahan 0–1 terlebih bukan melalui permainan terbuka, menurut Kas Hartadi sebagai bukti bahwa sebenarnya skuad Sriwijaya FC mampu mengimbangi permainan lawan.
Apalagi para pemain Laskar Wong Kito terdiri dari muka-muka baru, yang masih belum beradaptasi secara maksimal dalam tim.
“Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu setengah bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim” ungkap Kas.
Menengok hasil pertandingan melawan Arema kemarin, tampaknya Kas Hartadi tidak lagi khawatir dengan performa lini belakang mereka. Hanya saja lini depan Sriwijaya FC yang memang masih perlu dievaluasi lebih jauh lagi.
Catatan untuk pemain lokal dilini depan seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas.
Namun jika dibandingkan dengan permainan Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu” jelas Kas.
Namun Kas Hartadi percaya, dengan latihan dan adaptasi yang lebih maksimal para pemain Sriwijaya FC bisa menunjukan performa terbaik di Inter Island Cup dan ISL 2012/2013.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan keseimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan” tutupnya.
(sidomi)
Dua agenda besar yang telah di depan Sriwijaya FC yakni berlaga di turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 Januari mendatang.
kekalahan 0–1 terlebih bukan melalui permainan terbuka, menurut Kas Hartadi sebagai bukti bahwa sebenarnya skuad Sriwijaya FC mampu mengimbangi permainan lawan.
Apalagi para pemain Laskar Wong Kito terdiri dari muka-muka baru, yang masih belum beradaptasi secara maksimal dalam tim.
“Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu setengah bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim” ungkap Kas.
Menengok hasil pertandingan melawan Arema kemarin, tampaknya Kas Hartadi tidak lagi khawatir dengan performa lini belakang mereka. Hanya saja lini depan Sriwijaya FC yang memang masih perlu dievaluasi lebih jauh lagi.
Catatan untuk pemain lokal dilini depan seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas.
Namun jika dibandingkan dengan permainan Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu” jelas Kas.
Namun Kas Hartadi percaya, dengan latihan dan adaptasi yang lebih maksimal para pemain Sriwijaya FC bisa menunjukan performa terbaik di Inter Island Cup dan ISL 2012/2013.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan keseimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan” tutupnya.
(sidomi)
Rio Ferdinand Prediksi Indonesia Tikam Laos 5-0 !
Sore ini Indonesia akan memulai kiprahnya di AFF Suzuki Cup 2012 melawan Laos. Pemain Inggris Rio Ferdinand sampai memberi perhatian khusus untuk skuat "Garuda". Anda?
Via akun twitter-nya, @rioferdy5 , bek asal klub Manchester United itu bahkan langsung memberi prediksi bahwa Irfan Bachdim dkk. bakal meraih kemenangan dengan skor telak.
"Indonesia vs Laos I'm reading...worth watching?? 5-0 Indonesia I think! I was in Indonesia, what a nice country + the food...wow!" demikian kicaunya.
Dua tahun lalu, saat Piala AFF digelar di Indonesia (dan Vietnam), sejumlah pesepakbola top luar negeri sesekali berkomentar melalui twitter-nya, seperti Cesc Fabregas, Ryan Babel, dan lain-lain. Dan Ferdinand termasuk yang paling sering. Kala itu dia bahkan nyaris nge-tweet di setiap pertandingan Indonesia.
Ketika Indonesia kalah di final dari Malaysia, ia tak lupa memberi komentar pula, tapi kali itu khusus untuk Malaysia.
"Selamat untuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia di final Suzuki Cup. 18 bulan yang lalu saya bermain melawan tim Malaysia u23. Mereka tim yang cukup baik," tulisnya pada 29 Desember 2010.
Kickoff Indonesia-Laos pukul 6 petang waktu setempat, atau jam 17.00 WIB. Pertandingan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Setelah laga tersebut, tuan rumah Malaysia bertempur melawan Singapura.
(a2s/krs)
Via akun twitter-nya, @rioferdy5 , bek asal klub Manchester United itu bahkan langsung memberi prediksi bahwa Irfan Bachdim dkk. bakal meraih kemenangan dengan skor telak.
"Indonesia vs Laos I'm reading...worth watching?? 5-0 Indonesia I think! I was in Indonesia, what a nice country + the food...wow!" demikian kicaunya.
Dua tahun lalu, saat Piala AFF digelar di Indonesia (dan Vietnam), sejumlah pesepakbola top luar negeri sesekali berkomentar melalui twitter-nya, seperti Cesc Fabregas, Ryan Babel, dan lain-lain. Dan Ferdinand termasuk yang paling sering. Kala itu dia bahkan nyaris nge-tweet di setiap pertandingan Indonesia.
Ketika Indonesia kalah di final dari Malaysia, ia tak lupa memberi komentar pula, tapi kali itu khusus untuk Malaysia.
"Selamat untuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia di final Suzuki Cup. 18 bulan yang lalu saya bermain melawan tim Malaysia u23. Mereka tim yang cukup baik," tulisnya pada 29 Desember 2010.
Kickoff Indonesia-Laos pukul 6 petang waktu setempat, atau jam 17.00 WIB. Pertandingan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Setelah laga tersebut, tuan rumah Malaysia bertempur melawan Singapura.
(a2s/krs)
Khoirul Huda, Pilihan Utama
Usianya masih terbilang muda, 23 tahun. Namun Khoirul Huda semakin matang. Dirinya mengaku belajar banyak dari rekan dan pelatih yang ada di Sriwijaya FC selama dua tahun. Berikut bincang Fajar Wiko, wartawan Sumatera Ekspres dengan sulung dari empat bersaudara itu.
Halo apa kabar, bagaimana kondisi usai menjalani TC?
*Baik, tidak ada masalah. Sejauh ini tim sudah mulai menemukan karakter permainan. Tapi sayang masih belum maksimal pada laga terakhir melawan Arema.
Lalu persiapan secara pribadi untuk musim depan, karena kita tahu ini tahun pertama anda dikontrak. Apa tanggapan anda?
* Tentu saya sangat senang. Saya banyak belajar dari tim ini, termasuk pelatih Kas Hartadi yang selama setahun terakhir terus mendukung saya untuk maju. Sekarang saya akan bekerja keras untuk tim musim depan.
Anda merupakan salah satu pemain muda yang ada di tim saat ini. Apakah pernah merasa canggung?
* Tidak. Pemain senior yang ada di tim begitu mendukung satu sama lain. Artinya mungkin secara pengalaman mereka jauh diatas kami, namun mereka tidak menunjukkan hal tersebut. Dibawah pelatih kami membaur dan mereka selalu memberi contoh yang baik kepada pemain muda. Itu yang saya senang dari tim ini.
Banyaknya pemain senior dan berpengalaman bisa jadi memberikan anda sedikit kesempatan untuk turun membela tim dalam pertandingan. Bagaimana menurut anda?
*Maksimalkan setiap kesempatan. Itulah yang selalu pelatih ajarkan. Saya mungkin belum menjadi pilihan utama, namun pelatih pasti lebih tahu kebutuhan tim saat pertandingan. Tidak masalah saya diturunkan atau tidak, selama tim mampu tampil baik. Namun jika saya diturunkan, saya akan menjawab kepercayaan pelatih semaksimal mungkin. Tugas saya hanya berlatih. Main atau tidak, itu urusan pelatih yang tentu punya kewenangan untuk tahu kebutuhan tim disetiap pertandingan. Jika saya bersabar dan terus menampilkan yang terbaik di setiap kesempatan, saya yakin satu saat akan memperoleh tempat utama.
Siapa pesepakbola yang menginspirasi anda?
*Salah satunya Supardi. Kami memang berasal dari daerah yang sama, namun lebih dari itu, dia telah mencontohkan kerja keras dan semangat kepada saya. Kami sering berbincang mengenai banyak hal, salah satunya untuk tetap serius dan menjalankan instruksi pelatih, apalagi bagi pemain muda seperti saya. Hal ini sangat dibutuhkan, untuk mencapai tempat utama haruslah bekerja keras.
Oh ya, bagaimana masa kecil anda?
*Hampir seperti anak-anak kebanyakan, saya terlalu asyik bermain sepakbola hingga kena marah dan menjadi hal yang biasa. Waktu kecil itulah pertama kali saya mengenal sosok Supardi yang sering memberi latihan bagi anak-anak di kampung saat dirinya libur. Saya bahkan pernah berujar kepadanya kalau suatu saat saya akan menjadi pemain professional, sama seperti dirinya. Ehh.. ternyata kesampaian. Saya pernah berada satu tim dengannya di musim lalu, meski kini dirinya tidak lagi di Sriwijaya FC.
Lalu, bagaimana dukungan keluarga terhadap karir anda?
*Dukungan penuh selalu diberikan kedua orang tua dan saudara. Mereka juga tentu ikut bangga dengan apa yang telah saya lakukan disini. Meski sebelumnya orangtua juga sempat melarang saya untuk bermain sepakbola. Namun, tak disangka sekarang saya berhasil menggapai cita-cita untuk menjadi salah seorang pesepakbola. Orangtua? Kini mereka telah memberikan restunya terhadap sepakbola yang saya jalani sebagai karir. (*)
©se
Halo apa kabar, bagaimana kondisi usai menjalani TC?
*Baik, tidak ada masalah. Sejauh ini tim sudah mulai menemukan karakter permainan. Tapi sayang masih belum maksimal pada laga terakhir melawan Arema.
Lalu persiapan secara pribadi untuk musim depan, karena kita tahu ini tahun pertama anda dikontrak. Apa tanggapan anda?
* Tentu saya sangat senang. Saya banyak belajar dari tim ini, termasuk pelatih Kas Hartadi yang selama setahun terakhir terus mendukung saya untuk maju. Sekarang saya akan bekerja keras untuk tim musim depan.
Anda merupakan salah satu pemain muda yang ada di tim saat ini. Apakah pernah merasa canggung?
* Tidak. Pemain senior yang ada di tim begitu mendukung satu sama lain. Artinya mungkin secara pengalaman mereka jauh diatas kami, namun mereka tidak menunjukkan hal tersebut. Dibawah pelatih kami membaur dan mereka selalu memberi contoh yang baik kepada pemain muda. Itu yang saya senang dari tim ini.
Banyaknya pemain senior dan berpengalaman bisa jadi memberikan anda sedikit kesempatan untuk turun membela tim dalam pertandingan. Bagaimana menurut anda?
*Maksimalkan setiap kesempatan. Itulah yang selalu pelatih ajarkan. Saya mungkin belum menjadi pilihan utama, namun pelatih pasti lebih tahu kebutuhan tim saat pertandingan. Tidak masalah saya diturunkan atau tidak, selama tim mampu tampil baik. Namun jika saya diturunkan, saya akan menjawab kepercayaan pelatih semaksimal mungkin. Tugas saya hanya berlatih. Main atau tidak, itu urusan pelatih yang tentu punya kewenangan untuk tahu kebutuhan tim disetiap pertandingan. Jika saya bersabar dan terus menampilkan yang terbaik di setiap kesempatan, saya yakin satu saat akan memperoleh tempat utama.
Siapa pesepakbola yang menginspirasi anda?
*Salah satunya Supardi. Kami memang berasal dari daerah yang sama, namun lebih dari itu, dia telah mencontohkan kerja keras dan semangat kepada saya. Kami sering berbincang mengenai banyak hal, salah satunya untuk tetap serius dan menjalankan instruksi pelatih, apalagi bagi pemain muda seperti saya. Hal ini sangat dibutuhkan, untuk mencapai tempat utama haruslah bekerja keras.
Oh ya, bagaimana masa kecil anda?
*Hampir seperti anak-anak kebanyakan, saya terlalu asyik bermain sepakbola hingga kena marah dan menjadi hal yang biasa. Waktu kecil itulah pertama kali saya mengenal sosok Supardi yang sering memberi latihan bagi anak-anak di kampung saat dirinya libur. Saya bahkan pernah berujar kepadanya kalau suatu saat saya akan menjadi pemain professional, sama seperti dirinya. Ehh.. ternyata kesampaian. Saya pernah berada satu tim dengannya di musim lalu, meski kini dirinya tidak lagi di Sriwijaya FC.
Lalu, bagaimana dukungan keluarga terhadap karir anda?
*Dukungan penuh selalu diberikan kedua orang tua dan saudara. Mereka juga tentu ikut bangga dengan apa yang telah saya lakukan disini. Meski sebelumnya orangtua juga sempat melarang saya untuk bermain sepakbola. Namun, tak disangka sekarang saya berhasil menggapai cita-cita untuk menjadi salah seorang pesepakbola. Orangtua? Kini mereka telah memberikan restunya terhadap sepakbola yang saya jalani sebagai karir. (*)
©se
Indonesia vs Laos, Di Untungkan Rekor
Indonesia akan memulai pertandingan pertamanya di Piala AFF 2012 grup melawan Laos sore ini di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (Live RCTI pukul 16.15 WIB). Ini merupakan pertemuan kelima antara Indonesia dengan Laos di ajang Piala AFF. Dari empat pertemuan sebelumnya, selalu dimenangkan oleh Indonesia. Dan Indonesia pun banyak memasukkan gol ke gawang Laos sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Kalau ditotal ada 20 gol. Sementara Laos hanya mampu mencetak 2 gol ke gawang Indonesia.
Ini juga yang ketiga kalinya Indonesia bertemu Laos di pertandingan pertama penyisihan grup. Pada dua pertemuan terdahulu, dimenangkan oleh Indonesia dengan total 8 gol. Dan Laos hanya bisa mencetak 1 gol. Bagi keduanya, sudah tidak asing lagi bertemu di pertandingan pertama penyisihan grup.
Pertandingan pertama biasanya akan sulit bagi Indonesia maupun Laos. Disini, mental pemain dan strategi pelatih diuji.
Mampu meraih hasil bagus di pertandingan pertama merupakan keinginan keduanya. Terlebih lagi ini pertandingan pertama yang berarti keduanya masih mempunyai peluang untuk lolos sama besarnya. Lain kalau Indonesia dan Laos bertemu di pertandingan terakhir yang sudah tidak menentukan lagi bagi salah satunya.
Laos boleh saja berharap bisa memberikan kejutan ketika melawan Indonesia pada hari minggu nanti. Laos, dengan pelatih barunya asal Jepang bernama Kokichi Kimura tentu tidak akan gegabah menerapkan strategi bermain.
Kemungkinan besar, Laos akan menerapkan pola bertahan sambil berusaha mencuri gol lewat serangan balik. Strategi ini mungkin agak tepat mengingat Laos sendiri bukanlah kekuatan superior sepak bola di Asia Tenggara. Dari sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, Laos biasanya hanya menduduki posisi juru kunci grup.
Laos sendiri lolos ke putaran final Piala AFF 2012 sebagai runner up babak kualifikasi. Sebelum melakoni pertandingan pertamanya di Piala AFF, Laos sempat beberapa kali melakukan uji coba. Diantaranya melawan Filipina yang berakhir kemenangan untuk Laos dengan skor 2-1. Lalu melawan Vietnam dan Turkmenistan, Laos dipaksa menyerah kalah. Tapi hasil uji coba yang dilakoni Laos ini tidak bisa dijadikan patokan.
Untuk itu, Indonesia tidak boleh meremehkan Laos. Karena bagaimanapun juga, Laos pernah menahan imbang Thailand dengan skor, 2-2 di Piala AFF 2010 lalu. Dan sukses mengalahkan Filipina di Vientinne, Laos dengan skor 2-1 pada sebuah pertandingan uji coba. Indonesia harus memberi perhatian ekstra pada kemungkinan serangan balik cepat pemain Laos.
Peluang menang masih milik Indonesia. Dengan 60 berbanding 40 untuk Indonesia. Tapi mengenai berapa skor yang akan tercipta? Indonesia memang dituntut harus menang besar melawan Laos. Ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Karena dengan hanya menang dengan skor besar tanpa kemasukkan, Indonesia akan merasa lebih nyaman ketika bertemu Singapura dan Malaysia di pertandingan berikutnya.
Pertandingan Indonesia melawan Laos diprediksi akan berlangsung seru dan menarik. Indonesia dan Laos dipastikan tidak ingin kalah di pertandingan pertama Piala AFF grup B ini. Kemenangan mutlak harus diraih Indonesia. Seri apalagi kalah jelas sangat-sangat merugikan Indonesia. Sebaliknya, bisa menahan seri Indonesia saja sudah serasa kemenangan bagi Laos.
Pelatih timnas Nil Maizar menegaskan, ia lebih mengantisipasi permainan Laos dibandingkan individu pemain lawan. Menurut Nil, Indonesia harus meraih kemenangan di pertandingan pertama ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri, sekaligus mempermudah langkah mereka menuju semi-final turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahunan ini. Nil mengatakan, ia tidak sependapat dengan anggapan Indonesia lebih unggul dibandingkan Laos di pertandingan nanti. Menurutnya, semua tim di Grup B mempunyai kekuatan sama, sehingga tidak ada yang dianggap lemah.
“Menurut saya semua tim di grup ini mempunyai kekuatan yang sama. Laos tidak bisa dianggap remeh. Mereka mendapatkan hasil cukup bagus saat kualifikasi. Mereka mengalahkan Kamboja, main imbang lawan Myanmar, dan bisa tampil di sini,” tegas mantan pelatih Semen Padang tersebut. (kie/dbs)
Indonesia vs Laos Rekor (4-0-0)
Tahun Babak Skor
1996 : penyisihan Grup A 5-1
2004 Penyisihan Grup A 6-0
2007 Penyisihan Grup B 3-1
2010 Penyisihan Grup A 6-0
Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): Endra Prasetya (K), Nopendi, Wahyu Wijiastanto, Hamdi Ramdan, Novan, Elie Aiboy, Vendry Mofu, Tony Cusell, Oktovianus, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas.
Pelatih : Nil Maizar
Laos (4-4-2): Sengphachan Bounthisanh (K), Thotnilath Sibounhuang, Kovanh Namthavixay, Thenthong Phongsettha, Khamla Pinkeo, Viengsavang Sayyaboun, Ketsada Souksavanh, Vilayout Sayyabounsou, Phatthana Syvilay, Visay Phapouvanin, Souksadakone Liepvisay
Pelatih : Kokichi Kimura
Ini juga yang ketiga kalinya Indonesia bertemu Laos di pertandingan pertama penyisihan grup. Pada dua pertemuan terdahulu, dimenangkan oleh Indonesia dengan total 8 gol. Dan Laos hanya bisa mencetak 1 gol. Bagi keduanya, sudah tidak asing lagi bertemu di pertandingan pertama penyisihan grup.
Pertandingan pertama biasanya akan sulit bagi Indonesia maupun Laos. Disini, mental pemain dan strategi pelatih diuji.
Mampu meraih hasil bagus di pertandingan pertama merupakan keinginan keduanya. Terlebih lagi ini pertandingan pertama yang berarti keduanya masih mempunyai peluang untuk lolos sama besarnya. Lain kalau Indonesia dan Laos bertemu di pertandingan terakhir yang sudah tidak menentukan lagi bagi salah satunya.
Laos boleh saja berharap bisa memberikan kejutan ketika melawan Indonesia pada hari minggu nanti. Laos, dengan pelatih barunya asal Jepang bernama Kokichi Kimura tentu tidak akan gegabah menerapkan strategi bermain.
Kemungkinan besar, Laos akan menerapkan pola bertahan sambil berusaha mencuri gol lewat serangan balik. Strategi ini mungkin agak tepat mengingat Laos sendiri bukanlah kekuatan superior sepak bola di Asia Tenggara. Dari sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, Laos biasanya hanya menduduki posisi juru kunci grup.
Laos sendiri lolos ke putaran final Piala AFF 2012 sebagai runner up babak kualifikasi. Sebelum melakoni pertandingan pertamanya di Piala AFF, Laos sempat beberapa kali melakukan uji coba. Diantaranya melawan Filipina yang berakhir kemenangan untuk Laos dengan skor 2-1. Lalu melawan Vietnam dan Turkmenistan, Laos dipaksa menyerah kalah. Tapi hasil uji coba yang dilakoni Laos ini tidak bisa dijadikan patokan.
Untuk itu, Indonesia tidak boleh meremehkan Laos. Karena bagaimanapun juga, Laos pernah menahan imbang Thailand dengan skor, 2-2 di Piala AFF 2010 lalu. Dan sukses mengalahkan Filipina di Vientinne, Laos dengan skor 2-1 pada sebuah pertandingan uji coba. Indonesia harus memberi perhatian ekstra pada kemungkinan serangan balik cepat pemain Laos.
Peluang menang masih milik Indonesia. Dengan 60 berbanding 40 untuk Indonesia. Tapi mengenai berapa skor yang akan tercipta? Indonesia memang dituntut harus menang besar melawan Laos. Ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Karena dengan hanya menang dengan skor besar tanpa kemasukkan, Indonesia akan merasa lebih nyaman ketika bertemu Singapura dan Malaysia di pertandingan berikutnya.
Pertandingan Indonesia melawan Laos diprediksi akan berlangsung seru dan menarik. Indonesia dan Laos dipastikan tidak ingin kalah di pertandingan pertama Piala AFF grup B ini. Kemenangan mutlak harus diraih Indonesia. Seri apalagi kalah jelas sangat-sangat merugikan Indonesia. Sebaliknya, bisa menahan seri Indonesia saja sudah serasa kemenangan bagi Laos.
Pelatih timnas Nil Maizar menegaskan, ia lebih mengantisipasi permainan Laos dibandingkan individu pemain lawan. Menurut Nil, Indonesia harus meraih kemenangan di pertandingan pertama ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri, sekaligus mempermudah langkah mereka menuju semi-final turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahunan ini. Nil mengatakan, ia tidak sependapat dengan anggapan Indonesia lebih unggul dibandingkan Laos di pertandingan nanti. Menurutnya, semua tim di Grup B mempunyai kekuatan sama, sehingga tidak ada yang dianggap lemah.
“Menurut saya semua tim di grup ini mempunyai kekuatan yang sama. Laos tidak bisa dianggap remeh. Mereka mendapatkan hasil cukup bagus saat kualifikasi. Mereka mengalahkan Kamboja, main imbang lawan Myanmar, dan bisa tampil di sini,” tegas mantan pelatih Semen Padang tersebut. (kie/dbs)
Indonesia vs Laos Rekor (4-0-0)
Tahun Babak Skor
1996 : penyisihan Grup A 5-1
2004 Penyisihan Grup A 6-0
2007 Penyisihan Grup B 3-1
2010 Penyisihan Grup A 6-0
Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): Endra Prasetya (K), Nopendi, Wahyu Wijiastanto, Hamdi Ramdan, Novan, Elie Aiboy, Vendry Mofu, Tony Cusell, Oktovianus, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas.
Pelatih : Nil Maizar
Laos (4-4-2): Sengphachan Bounthisanh (K), Thotnilath Sibounhuang, Kovanh Namthavixay, Thenthong Phongsettha, Khamla Pinkeo, Viengsavang Sayyaboun, Ketsada Souksavanh, Vilayout Sayyabounsou, Phatthana Syvilay, Visay Phapouvanin, Souksadakone Liepvisay
Pelatih : Kokichi Kimura
Sriwijaya FC Masih Membutuhkan Pelapis
Kondisi sayap kiri belakang Sriwijaya FC, masih riskan untuk memulai kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Menurut pelatih Kas Hartadi, hal ini disebabkan belum adanya pemain yang mampu menjadi pelapis dari Mahyadi Panggabean yang kini menempati posisi tersebut.
Padahal, dengan jadwal yang cukup padat sebelum memulai kompetisi, tim Laskar Wong Kito setidaknya harus memiliki pemain yang kapabel untuk tidak hanya menjadi pelapis, namun juga berkontribusi dengan baik sesuai dengan strategi permainan yang sering diterapkan oleh pelatih.
“Hingga sekarang, kami memang belum memiliki pemain yang mampu melapisi Mahyadi dengan baik di sektor kiri pertahanan. Ini tentu membuat kita harus segera mencari pemain yang mampu di posisi tersebut, bukan hanya menjadi pelapis, tetapi juga mampu bermain untuk membantu penyerangan seperti yang dilakukan tim sejauh ini,” ungkap mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian itu kemarin (23/11).
Meski secara keseluruhan lini belakang Sriwijaya FC terbilang aman, namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan dengan May sebutan akrab Mahyadi seperti cedera atau akumulasi kartu maka dirinya merasa akan kesulitan untuk menerapkan strategi. Oleh karenanya Kas mengaku telah merekomendasikan beberapa yang akan diajukan kepada manajemen.
Ada dua nama yaitu mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra dan bek kiri Persiba Balikpapan, Syaiful Lawenusa. Dari dua nama yang diajukannya ini, Kas berharap akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen mengingat kompetisi juga akan segera dimulai.
“Kualitas lini belakang tim memang sudah baik, namun akan lebih baik lagi jika kita telah memiliki pemain kidal yang mampu diplot disisi kiri seperti Mahyadi. Kedua pemain yang diajukan memiliki kelebihan masing–masing yang dapat diandalkan. Kami pikir ini akan memberikan rasa aman, bukan hanya bagi pelatih, tetapi juga bagi rekan setim kala berada di lapangan,”ujarnya.
Perbedaan keduanya memang cukup mencolok. Leo dengan jam terbang serta pengalamannya menurut Kas memiliki kemampuan yang sama dengan Mahyadi di tempat utama. Terlebih, Leo juga selalu menjadi pemain yang diandalkan oleh Iwan Setiawan, pelatih Persija untuk melakukan overlapping mendukung lini serang.
Sementara itu, Syaiful Lawenusa, merupakan pemain muda yang juga tak kalah baik. Memiliki kecepatan dan semangat juang tinggi kala berada di lapangan. Kualitas yang tidak diragukan jika diplot sebagai pelapis MP-24 (julukan Mahyadi, red). Jika salah satu dari keduanya bergabung dengan Sriwijaya FC di musim depan, maka Kas Hartadi tidak perlu lagi repot “memikirkan” arena pertahanan.
Manajemen Sriwijaya FC melalui Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC mengatakan akan segera merespon apa yang diinginkan oleh tim pelatih. “Sebelumnya dalam mencari dan mengontrak pemain memang kami melakukan komunikasi terlebih dulu dengan tim pelatih. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tentu akan dikontrak. Namun jelasnya kita lihat nanti,”tukasnya. (cj1/nan)
©se
Padahal, dengan jadwal yang cukup padat sebelum memulai kompetisi, tim Laskar Wong Kito setidaknya harus memiliki pemain yang kapabel untuk tidak hanya menjadi pelapis, namun juga berkontribusi dengan baik sesuai dengan strategi permainan yang sering diterapkan oleh pelatih.
“Hingga sekarang, kami memang belum memiliki pemain yang mampu melapisi Mahyadi dengan baik di sektor kiri pertahanan. Ini tentu membuat kita harus segera mencari pemain yang mampu di posisi tersebut, bukan hanya menjadi pelapis, tetapi juga mampu bermain untuk membantu penyerangan seperti yang dilakukan tim sejauh ini,” ungkap mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian itu kemarin (23/11).
Meski secara keseluruhan lini belakang Sriwijaya FC terbilang aman, namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan dengan May sebutan akrab Mahyadi seperti cedera atau akumulasi kartu maka dirinya merasa akan kesulitan untuk menerapkan strategi. Oleh karenanya Kas mengaku telah merekomendasikan beberapa yang akan diajukan kepada manajemen.
Ada dua nama yaitu mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra dan bek kiri Persiba Balikpapan, Syaiful Lawenusa. Dari dua nama yang diajukannya ini, Kas berharap akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen mengingat kompetisi juga akan segera dimulai.
“Kualitas lini belakang tim memang sudah baik, namun akan lebih baik lagi jika kita telah memiliki pemain kidal yang mampu diplot disisi kiri seperti Mahyadi. Kedua pemain yang diajukan memiliki kelebihan masing–masing yang dapat diandalkan. Kami pikir ini akan memberikan rasa aman, bukan hanya bagi pelatih, tetapi juga bagi rekan setim kala berada di lapangan,”ujarnya.
Perbedaan keduanya memang cukup mencolok. Leo dengan jam terbang serta pengalamannya menurut Kas memiliki kemampuan yang sama dengan Mahyadi di tempat utama. Terlebih, Leo juga selalu menjadi pemain yang diandalkan oleh Iwan Setiawan, pelatih Persija untuk melakukan overlapping mendukung lini serang.
Sementara itu, Syaiful Lawenusa, merupakan pemain muda yang juga tak kalah baik. Memiliki kecepatan dan semangat juang tinggi kala berada di lapangan. Kualitas yang tidak diragukan jika diplot sebagai pelapis MP-24 (julukan Mahyadi, red). Jika salah satu dari keduanya bergabung dengan Sriwijaya FC di musim depan, maka Kas Hartadi tidak perlu lagi repot “memikirkan” arena pertahanan.
Manajemen Sriwijaya FC melalui Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC mengatakan akan segera merespon apa yang diinginkan oleh tim pelatih. “Sebelumnya dalam mencari dan mengontrak pemain memang kami melakukan komunikasi terlebih dulu dengan tim pelatih. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tentu akan dikontrak. Namun jelasnya kita lihat nanti,”tukasnya. (cj1/nan)
©se
Sriwijaya FC Segera 'MELEDAK'
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengakui kekalahan atas Arema pada laga ujicoba rabu lalu (21/11). Meski kalah, namun pelatih asal Solo ini mengaku memetik banyak pelajaran berharga sebelum memulai turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 yang baru akan dimulai Januari mendatang.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Hanya kalah 0–1 dan bukan melalui permainan terbuka, membuktikan bahwa sebenarnya skuad Jakabaring mampu mengimbangi permainan tim yang matang dan sangat siap dari segi finansial di Liga terbaik di Indonesia saat ini. Apalagi, hampir 90 persen skuad Sriwijaya FC semuanya baru.
“Pemain sangat total di lapangan kemarin. Itu membuat saya bangga. Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu–dua bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim. Mereka sudah sangat lepas dan mampu memberikan perlawanan bagi tim sekelas Arema yang kesiapannya (memulai kompetisi) jauh diatas kita,”ungkap mantan pelatih SYSA Muba ini.
Selain tidak lagi khawatir di lini belakang, catatan pelatih yang telah memberi gelar di tahun pertamanya menjadi pelatih utama Sriwijaya FC tersebut adalah lini depan yang masih perlu diasah. Pergerakan dan pemanfaatan peluang oleh pemain depan menurutnya menjadi salah satu hal yang akan ditingkatkan dalam latihan kedepan.
Untuk performa lini depan Sriwijaya FC, nama lokal seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin menurutnya telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas. Belum lagi disokong oleh aliran bola dari Erick Weeks yang memang masih belum bergabung dengan tim lantaran mengurus KITAS (izin tinggal), Kas tidak meragukannya.
Hanya saja, jika ingin melihat permainan tiki-taka ala Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan. Sedikit berbanding terbalik dengan kondisi pemain diluar lapangan yang menurutnya sudah sangat akrab.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu. Sebentar lagi saya yakin anak–anak akan menemukan performa terbaiknya karena saat ini mereka sudah mulai saling mengerti peran dan fungsinya di lapangan. Mereka bersemangat untuk menunjukkan yang terbaik bagi tim. Saya harap dengan dukungan masyarakat tim kita akan tampil lebih baik dari tim musim sebelumnya,” beber Kas.
Penggemar Eric Cantona ini, tidak melulu berbicara mengenai kekurangan di tubuh tim yang diasuhnya. Lewat obrolan santai yang berlangsung di Mess pertiwi kemarin siang, dirinya juga merasa percaya diri dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Meski tim lawan yang akan dihadapi musim depan juga semakin berat, namun semangat yang dimiliki oleh punggawa Sriwijaya FC di musim ini jauh lebih besar dibanding tim musim sebelumnya.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan kesimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan. Saya yakin jika telah menemukan komposisi yang tepat, tim ini akan meledak. Tinggal dukungan dan optimisme masyarakat kalau kita akan berusaha memberikan yang terbaik di musim ini,”pungkasnya.(cj1)
(se)
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Hanya kalah 0–1 dan bukan melalui permainan terbuka, membuktikan bahwa sebenarnya skuad Jakabaring mampu mengimbangi permainan tim yang matang dan sangat siap dari segi finansial di Liga terbaik di Indonesia saat ini. Apalagi, hampir 90 persen skuad Sriwijaya FC semuanya baru.
“Pemain sangat total di lapangan kemarin. Itu membuat saya bangga. Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu–dua bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim. Mereka sudah sangat lepas dan mampu memberikan perlawanan bagi tim sekelas Arema yang kesiapannya (memulai kompetisi) jauh diatas kita,”ungkap mantan pelatih SYSA Muba ini.
Selain tidak lagi khawatir di lini belakang, catatan pelatih yang telah memberi gelar di tahun pertamanya menjadi pelatih utama Sriwijaya FC tersebut adalah lini depan yang masih perlu diasah. Pergerakan dan pemanfaatan peluang oleh pemain depan menurutnya menjadi salah satu hal yang akan ditingkatkan dalam latihan kedepan.
Untuk performa lini depan Sriwijaya FC, nama lokal seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin menurutnya telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas. Belum lagi disokong oleh aliran bola dari Erick Weeks yang memang masih belum bergabung dengan tim lantaran mengurus KITAS (izin tinggal), Kas tidak meragukannya.
Hanya saja, jika ingin melihat permainan tiki-taka ala Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan. Sedikit berbanding terbalik dengan kondisi pemain diluar lapangan yang menurutnya sudah sangat akrab.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu. Sebentar lagi saya yakin anak–anak akan menemukan performa terbaiknya karena saat ini mereka sudah mulai saling mengerti peran dan fungsinya di lapangan. Mereka bersemangat untuk menunjukkan yang terbaik bagi tim. Saya harap dengan dukungan masyarakat tim kita akan tampil lebih baik dari tim musim sebelumnya,” beber Kas.
Penggemar Eric Cantona ini, tidak melulu berbicara mengenai kekurangan di tubuh tim yang diasuhnya. Lewat obrolan santai yang berlangsung di Mess pertiwi kemarin siang, dirinya juga merasa percaya diri dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Meski tim lawan yang akan dihadapi musim depan juga semakin berat, namun semangat yang dimiliki oleh punggawa Sriwijaya FC di musim ini jauh lebih besar dibanding tim musim sebelumnya.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan kesimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan. Saya yakin jika telah menemukan komposisi yang tepat, tim ini akan meledak. Tinggal dukungan dan optimisme masyarakat kalau kita akan berusaha memberikan yang terbaik di musim ini,”pungkasnya.(cj1)
(se)
Langganan:
Postingan (Atom)