Jumat, 16 Maret 2012

Bentrok Lagi Kepolisian Cabut Izin SFC Putaran Ke II. Suporter Sepakat Damai.

Mendekati pertandingan Sriwijaya FC kontra Persiram Sabtu (17/3), pihak Polresta memangil kedua kelompok suporter bertikai untuk melakukan perdamaian didepan manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) pengelola klub Laskar Wong Kito.

Kesepakatan kedua kelompok suporter yang bersiteru akan menjaga emosi dan mengintruksikan anggotanya untuk tidak terpancing provokasi dilapangan. Juga menjaga keamanan di Kota Palembang selama pertandingan berlangsung dan sampai usai pertandingan hingga pulang kerumah.

Kombes Pol Sabaruddin Ginting, Kapolresta Palembang menjelaskan, untuk pengamanan laga terkhir Sriwijaya FC Kontra Persiran besok, pihaknya akan menambah personil keamanan sebanyak 365 orang. Kalau sebelumnya jumlah personel yang diturunkan pada pertandingan Sriwijaya FC kontra Mitra Kukar hanya 60 orang.

”Saya harap ketua suporter.memberikan contoh yang baik kepada anggota. Karena semua suporter yang bentrok kami tangkap rata-rata masih sangat muda dan masih sekolah. Tiga bulan saja mereka mendekam didalam penjara kasihan dengan masa depan mereka. Artinya, saya
harap ketua suporter memberikan intruksi tegas kepada mereka yang masih kecil-kecil itu,” jelasnya.

Untuk meminimalisir bentrok yang terjadi, Ginting menegaskan pihaknya tetap akan melakukan razia sebelum dan sesudah pertandingan. Jumlah personil yang diturunkan juga lebih banyak bahkan dari pertandingan sepak bola luar negeri.

Hendri Zainuddin, Direktur Teknis dan SDM PT SOM mengutarakan sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang dinilainya sudah berkerja optimal.
Bahkan melakukan pertemuan tindak lanjut bentrok suporter yang sudah tidak bisa diantisipasi lagi manajemen.

”Sebelum kompetisi dimulai kita sudah membuat nota berdamaian kedua kelompok suporter yang bersiteru. Di enam pertandingan kandang Sriwijaya FC tampaknya berjalan dengan baik. Tetapi di tiga pertandingan akhir bentrok terjadi lagi lebih besar,” tuturnya.

Untuk itu manajemen memberikan solusi pertandingan nanti salah satu kelompok suporter akan digiring ke jempatan MUSI II agar mereka tidak bertemu dan melewati titik-titik rawan.
Efek jera yang akan dilakukan pihak kepolisian apabila pertandingan Sriwijaya FC kontra Persiram bentrok, Polpresta akan mencabut izin pertandingan Sriwijaya FC dipertandingan Indonesia Super League (ISL) putaran kedua.

Hal ini langsung disambut positif para ketua kelompok suporter Deddy Pranata Ketua Singa Mania, Qusoy Ketua Beladas Korwil Simanis dan Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS).

”Saya minta kepada pihak Polresta, saat pertandingan nanti adalah ujian terakhir bagi kami kelompok suporter.
Apabila masih terjadi bentrok, saya ketua suporter dan ketua suporter lainya akan turun dari jabatan kami. Dan izin untuk mencabut pertandingan boleh saja dilakukan, berikan kami kesempatan untuk membuktikannya kami tidak akan bentrok,” kata Deddy Pranata Ketua Umum Singa Mania.

Hal senada juga disampaikan Qusoi, Ketua Beladas Korwil Simanis. Ia mengaku tidak rela apabila terjadi laga usiran yang dinilainya sangat merugikan pencinta Sriwijaya FC lainya.

”Saya sepakat dengan yang dibicarakan. Kami berjanji akan menjaga ketertiban menjelang sampai sesudah pertandingan. Saya akan adakan rapat dengan semua angota dan membicarakan semua ini. Kasihan penonton umum yang ingin memberikan dukungan gara-gara ulah segelintir orang semua susah,” timpalnya.

Sementara itu Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) memberikan solusi yang sama berjanji akan memberikan intruksi kepada anggotanya bisa menjaga keamanan dipertandingan nanti.

”Tidak hanya kami semua pencinta Sriwijaya FC juga kecewa. Kami berjanji apabila bentrok terjadi ketua suporter turun, biar perlu tidak ada ketua kita semua sama asalkan satu warna,”
pungkasnya. (MLM)

@palpres

Tidak ada komentar: