Keinginan PSSI untuk melakukan rekonsiliasi sesuai yang diamanatkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menpora Andi Mallarangeng tampaknya bakal menemui tembok tebal, pasalnya beberapa klub ISL yang diundang menolak untuk hadir.
Pertemuan yang sedianya digelar pada hari ini Rabu (14/3) di hotel Crown, Jakarta hampir pasti tidak akan dihadiri oleh klub-klub besar seperti Sriwijaya FC , Pelita Jaya, Deltras Sidoarjo, dan lainnya.
Hal tersebut.merupakan bentuk penolakan mereka terhadap legitimasi PSSI, klub-klub tersebut menilai bahwa kini lembaga tertinggi yang mereka ikuti adalah KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia).
"Saya tidak akan.datang, kenapa tidak dari dulu saja buat acara seperti ini," ujar.Lalu Mara, Manajer klub yang dimiliki oleh Bakrie Grup, Pelita Jaya.
"Kalau apapun sikap KPSI, Pelita Jaya pasti ikut," tambahnya seraya menegaskan bahwa kini Pelita menginduk kepada KPSI.
Senada dengan lalu.Mara, Hendri.Zainduddin , Direktur Operasional Sriwijaya FC, juga menegaskan tak akan menghadiri pertemuan tersebut.
"Saya tidak akan.datang, semua sudah terlambat, semuanya telah berlalu. Dulu kan ada konsolidasi, tapi tidak ada tindak lanjut," tegas Hendri.
Sementara itu, klub Persija Jakarta yang
tidak mendapat undangan karena di IPL sudah ada nama Persija, juga mengaku bahwa langkah yang dilakukan oleh PSSI sudah terlambat.
"Persija dianggap ada.dualisme, jadi tidak mungkin diundang," ujar Ferry Paulus , Manajer Persija.
"Ketika semua sudah mengarah ke KLB, mereka baru ajak rekonsiliasi. Itu namanya tidak gentle. Jadi sudah pasti KLB," tegasnya. (meds/end)
@bolanet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar