Selasa, 17 April 2012

PSSI Djohar Harus Juga Akui Pemain Asing ISL

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) meminta PSSI untuk membantu para pemain asing yang berlaga di Liga Super Indonesia (ISL).

Karena konflik dualisme kompetisi, PSSI kubu Djohar Arifin Husin menyatakan ISL sebagai liga ilegal, sehingga mereka tidak bisa mengeluarkan rekomendasi untuk izin kerja dan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) kepada para pemain asing di ISL.

Baru-baru ini, mereka menyatakan telah mengakui ISL sehingga para pemainnya sudah diperbolehkan memperkuat timnas Indonesia. Bertolak dari hal tersebut, APPI berpendapat sudah seharusnya pula PSSI memberikan rekomendasi untuk para pemain asing.

“Kami menyatakan kepada PSSI, sebagaimana mereka memberi izin kepada pemain untuk membela timnas, kami juga ingin mereka memberikan surat rekomendasi kepada pemain asing, membantu mendapatkan izin visa kerja dan KITAS, supaya mereka bisa bekerja dengan tenang di Indonesia,” ujar CEO APPI, Valentino Simanjuntak, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/12).

Menanggapi hal ini, kubu Djohar mengaku siap mengakomodir masukan tersebut, namun setelah mereka menyelesaikan permasalahan di timnas Indonesia.

“Pemain asing akan menjadi pemikiran kita, tetapi satu-satu dulu kita selesaikan,” ujar Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, di tempat yang sama.

“Tetapi untuk saat ini kita bereskan masalah pemain nasional dulu. Keinginan untuk itu (memberikan rekomendasi kepada pemain asing ISL) memang ada,” tandasnya.

Sejumlah pemain ISL masih ragu untuk bergabung dengan timnas karena belum ada surat resmi dari FIFA mengenai legalitas mereka memperkuat timnas.

@inilah.com

Tidak ada komentar: