PROMOTOR Internazionale Milan mulai bimbang , sadar jika kualitas pemain di IPL masih di bawah rata-rata , mereka ingin pemain ISL jadi lawan I Nerazzuri saat ke Indonesia. Tapi, permintan itu ditolak Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti.
Hambatan besar menghadang promotor yang mendatangkan Inter ke Indonesia. Khususnya terkait pertandingan.persahabatan antara tim pengoleksi 18 gelar juara Serie A itu dan pemain terbaik Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesia Selection pada 24 Mei 2012.
Sang promotor sudah menjalin kerja sama dengan PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin. Namun, sadar mayoritas pemain terbaik Indonesia berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), kompetisi yang gagal dirangkul Djohar, sang promotor pun mendekati PSSI pimpinan La Nyalla.
Yang dikehendaki jelas:
PSSI yang dipilih dan diakui lebih dari 2/3 anggota sah PSSI, termasuk klub-klub ISL, mengeluarkan izin dan rekomendasi bagi para klu ISL melepas para pemainnya memperkuat tim Indonesia Selection.
Klub-klub ISL sendiri melarang pemainnya membela tim Indonesia Selection maupun timnas di bawah kendali Djohar. Dan, tim Indonesia Selection yang diproyeksikan jadi lawan Inter di Indonesia masuk dalam kategori itu, yaitu di bawah kendali Djohar dkk.
Akibatnya, usaha sang promotor mendekati PSSI pimpinan La Nyalla agar dapat memainkan pemain ISL pun menemui jalan buntu. La Nyalla punya syarat berat yang harus dipenuhi sang promotor jika ingin memainkan pemain ISL di laga kontra Inter itu.
"Jika promotor Inter ingin menggunakan pemain ISL, mereka harus mendapatkan izin dari kepengurusan PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012," tegas La Nyalla.
"Pasalnya, klub-klub ISL sudah tidak mengakui kepengurusan Djohar.Selama mereka masih berhubungan dengan Djohar, para klub pun tidak bakal melepas para pemainnya. Satu-satunya jalan, mereka harus meninggalkan kerja sama dengan Djohar dan kerja sama penuh dengan kepengurusan kami. Jika itu dilakukan, kami akan membantu mereka," pungkas La Nyalla.
@12paz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar