Kemenangan kembali diraih Arema ISL di laga ujicoba setelah mengalahkan perlawanan Sriwijaya FC dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Beto Goncalves.
Bermain di stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11) malam, skuad Arema ISL langsung menerapkan strategi menyerang. Buktinya dalam rentang waktu lima menit ada empat peluang emas yang dicetak skuad Singo Edan.
Di menit dua sepakan Greg Nwokolo masih bisa ditangkap Ferry Rotinsulu. Semenit kemudian sepakan bebas Kayamba juga masih bisa ditepis oleh Ferry. Di menit lima Greg Nwokolo memiliki dua peluang emas, namun lagi-lagi Ferry Rotinsulu mampu mengagalkannya dengan baik.
Setelah peluang tersebut, belum ada kesempatan emas yang diciptakan kedua tim. Baru di menit 14, peluang kembali diciptakan Arema ISL melalui sepakan Alfarizi yang masih bisa digagalkan Ferry Rotinsulu.
Serangan Arema ISL akhirnya mampu memecah kebuntuan melalui penalti Beto Goncalves di menit 28 yang membuat kedudukan berubah menjadi 1-0. Tendangan penalti diberikan wasit setelah salah satu pemain Sriwijaya FC terlihat handsball di kotak penalti.
Tersengat dengan gol tersebut, Sriwijaya FC mulai meningkatkan intensitas serangan. Di menit 32 sundulan dari Ahmad Jufrianto masih melambung diatas gawang Kurnia Meiga. Laskar Wong Kito agak susah mendapatkan peluang karena ketatnya lini pertahanan Arema. Bahkan skuad Singo Edan kembali mendapatkan peluang di menit 38 melalui sepakan bebas Kayamba Gumbs yang masih melambung.
Di sisa pertandingan, tak ada lagi gol yang tercipta sehingga babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan Arema ISL.
Babak kedua
Memasuki babak kedua, beberapa pergantian dilakukan oleh Arema ISL dengan memasukkan I Gede Sukadana, Benny Wahyudi, Qischil Gandrum yang menggantikan Dendi Santoso, Ebrahim Lovenian dan Hasyim Kipuw.
Pergantian ini belum terlalu efektif karena hingga menit 55 tak ada peluang yang diciptakan oleh Arema. Hal yang sama juga dialami oleh Sriwijaya FC. Untuk meningkatkan intensitas serangan, Rahmad Darmawan memasukkan Joko Sasongko untuk menggantikan Egy Melgiansyah.
Hasilnya peluang pertama tercipta melalui I Gede Sukadana yang mampu melepaskan sepakan jarak jauh di menit 58, namun masih bisa ditepis dengan baik oleh Ferry Rotinsulu. Mencoba mengejar ketinggalan, Sriwijaya FC memasukkan Tantan untuk menggantikan Mohammad di menit 59.
Peluang menambah kedudukan diperoleh Arema ISL di menit 64, namun sepakan Beto yang tinggal berhadapan dengan kiper masih tipis di sisi kanan gawang Ferry Rotinsulu. Sriwijaya berbalik memiliki peluang emas di menit 67 saat sepakan Boakay Edy Foday masih melambung di atas gawang Kurnia Meiga.
Semenit kemudian, penyegaran dilakukan Arema ISL dengan memasukkan Yericho untuk menggantikan Alfarizi. Hal yang sama juga dilakukan oleh Sriwijaya FC dengan memasukkan Rifki Mokodompit untuk menggantikan Ferry Rotinsulu di menit 70.
Peluang emas kembali dimiliki oleh Arema ISL di menit 74 melalui Beto Goncalves. Namun sundulan pemain asal Brazil itu masih menyamping setelah memanfaatkan umpan dari Greg Nwokolo. Pasca peluang ini, permainan kedua tim cenderung menonton yang membuat tak ada peluang tercipta.
Setelah menunggu lama, peluang emas menciptakan gol didapatkan skuad Singo Edan di menit 88 saat Greg Nwokolo dilanggar oleh Rifko Mokodompit sehingga membuahkan penalti. Namun Greg sendiri yang mengambil tak mampu memanfaatkan karena sepakan penaltinya hanya membentur tiang gawang Sriwijaya FC.
Sebaliknya, Laskar Wong Kito hampir menyamakan kedudukan melalui Boakay Edy Foday di menit 89 namun sontekannya masih tipis di samping gawang Kurnia Meiga. Sampai wasit meniup peluit panjang, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Arema ISL. (mia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar