Sabtu, 24 November 2012

Along Sulit Bergabung Ke Sriwijaya FC

Ambisi Sriwijaya FC untuk melabuhkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah ke Palembang tampaknya mulai menemui jalan terjal. Negosiasi berlangsung alot lantaran mantan juru gedor Arema itu meminta opsi satu paket.

Informasinya Along berharap bisa bergabung ke Sriwijaya FC bersama rekannya sewaktu di Arema, Juan Revi. Permintaan satu paket ini, sepertinya tidak bisa diterima Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC.

“Sepertinya Along bakal batal ke Sriwijaya FC. Soalnya minta satu paket dengan Juan Revi,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut punggawa timnas Indonesia era 90-an ini, dirinya hanya menginginkan Along.

“Kalau untuk Juan Revi, sepertinya tidak bisa. Soalnya posisi Juan Revi gelandang bertahan, sama dengan Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang,” sambungnya.
Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengakui saat ini proses negosiasi dengan Along berlangsung alot. Meski komunikasi hanya melalui sang agen, Eko Soebekti, tetapi hingga saat ini belum ada titik temu.

“Sebenarnya belum final batal. Tetapi kalau meminta satu paket, tentu tidak bisa kita terima,” tegas Hendri.
Sriwijaya FC, dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini sudah bersiap mencari pemain asal Asia lainnya sebagai alternatif kegagalan negosiasi. “Nanti akan ada pemain dari Jepang atau Korea untuk seleksi, kita tunggu saja,” imbuhnya.

Secara kualitas, barangkali tidak perlu diragukan lagi betapa keganasan Along membobol gawang lawan. Along dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna.

Sayangnya performa diatas lapangannya yang moncer, berbanding terbalik dengan kontroversinya. Along memiliki temperamen dan emosional tinggi. Along pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Along yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Along justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu, Along dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan.

Sekedar mengingatkan, beberapa tahun yang lalu, Along sejatinya nyaris berseragam Sriwijaya FC. Datang ke Palembang bersama kompatriotnya M Ridhuan untuk tanda tangan kontrak, justru dibatalkan pada saat-saat terakhir. Alasannya sederhana, Along enggan ke Sriwijaya FC karena bek Pierre Njanka ingin tetap di Arema. (kie)

©pp

Tidak ada komentar: