Rabu, 11 April 2012

Pemain ISL Butuh Penjelasan Izin Bela Timnas

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengaku akan segera menemui Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk membicarakan langkah-langkah selanjutnya pascapemberian kesempatan bagi pemain ISL untuk membela tim nasional. Anggota Exco APPI, Firman Utina mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari keputusan tersebut.

"Kita akan pelajari dulu keputusan itu. Setelah itu kita akan minta penjelasan dari PSSI, agar teman-teman tidak bingung dengan keputusan ini. Nanti akan ada pernyataan resmi dari kami secepatnya," ujar Firman kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (11/4/2012).

PSSI, pada Selasa (10/4/2012) akhirnya kembali memutuskan bahwa pemain ISL boleh memperkuat timnas. Penanggungjawab timnas, Bernhard Limbong mengatakan, langkah tersebut
merupakan salah satu bentuk nyata dari proses rekonsiliasi yang sedang dijalankan PSSI.

Firman menuturkan sebagai pemain, setiap pesepak bola tanah air pasti mempunyai keinginan yang sama untuk dapat membela timnasnya. Karena itu, secara khusus pemain Sriwijaya FC ini menyambut baik keputusan PSSI tersebut.

"Aku rasa bukan hanya aku saja yang siap, tetapi semua pemain juga siap untuk membela timnasnya. Tetapi karena mereka terbentur kontrak dengan klub, maka harus ada sosialisasi juga dari PSSI kepada klub-klub tempat mereka bermain," kata Firman.

Larangan kepada pemain ISL ini sebelumnya sempat dicabut pada November tahun lalu.
Keputusan itu berjalan saat Indonesia Selection melawan LA Galaxy.
Ketika itu sebagian pemain besar timnas berasal dari kompetisi ISL, antara lain Boaz Solossa, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Titus Bonai, Patrich Wanggai, Oktovianus Maniani, Egi Melgiansyah, dan Diego Michiels.

Akan tetapi, pada bulan Desember, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husinf kembali mengubah pikirannya untuk melarang pemain yang berlaga di kompetisi ISL tidak bisa membela tim nasional. Menurutnya, larangan tersebut merupakan aturan dari pasal 79 statuta FIFA, yang menyebutkan organisasi sepak bola dapat dikenakan denda jika memainkan pemain yang berlaga di kompetisi tidak resmi ke dalam timnas.

@kompasbola

Tidak ada komentar: