Rabu, 11 April 2012

Menpora : pemerintah siap menyesuaikan dengan keputusan FIFA

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan, pemerintah siap menyesuikan diri jika FIFA sebagai induk sepak bola dunia mengubah keputusan terkait dengan kepengurusan PSSI.

"Yang jelas pemerintah mengakui yang resmi dan diakui FIFA. Tetapi jika nantinya ada perubahan, pemerintah akan menyesuaikan dengan keputusan FIFA," kata Menpora hari ini setelah menerima PSSI versi La Nyalla Mattalitti di Kantor Kemenpora Jakarta.

Menurut dia, dengan belum adanya keputusan dari AFC maupun FIFA terkait dengan polemik dua kepengurusan PSSI ini, pemerintah tetap pada pendirian awal yaitu mengakui PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.

Meski demikian, Mepora tidak menutup mata dengan keberadaan PSSI La Nyalla Mattalitti yang terbentuk pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure Jakarta, 18 Maret 2012. Pemerintah tetap memberikan kesempatan untuk menjelaskan keberadaannya.

"Silahkan memperjuangkan hak-hak dari KPSI baik ke AFC maupun FIFA. Kami selaku pemerintah sangat menghormati apa yang diupayakan. Yang jelas kami tidak akan jadi hakim. Itu tugas AFC dan FIFA," katanya menambahkan.

Menpora berharap kemelut yang terjadi di tubuh PSSI segera berakhir karena dampak yang terjadi sangat banyak mulai dari persiapan timnas hingga pembinaan usia muda. Dan itu telah terbukti antara lain dengan adanya dua timnas Merah Putih.

Terkait dengan agenda kunjungan Ketua Umum PSSI versi KPSI, Menpora mengaku La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan hanya melaporkan hasil KLB di Hotel Mencure Ancol yang diikuti 81 dari 101 pemilik suara sah PSSI.

"Laporan sudah kami terima berikut dengan penjelasan terkait dengan keberadaannya," kata mantan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Sementara itu, Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti mengaku, sebagai ketua terpilih pihaknya akan bergerak cepat yang salah satunya dengan melakukan lobi ke AFC dan FIFA guna mencari legitimasi.

"Kami optimistis akan diakui oleh FIFA. Dasarnya adalah 81 pemilik suara sah mendukung KLB. Dengan demikian PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin sudah tidak legitimate," katanya dengan tegas.

PSSI versi KPSI menghadap Menpora Andi Mallarangeng tidak dalam formasi penuh dan hanya diwakili Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, serta beberapa "Executive Comitte" (Exco), yaitu Hardi, Roberto Rouw, Djamal Aziz serta Bendahara PSSI, Indah Kurnia.
(B016)

@antaraNews

Tidak ada komentar: