Permasalahan kontrak Alfred Riedl dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin - Farid Rahman belum tuntas. Mantan pelatih tim nasional Indonesia ini mendesak PSSI agar segera menyelesaikannya.
Pada 13 Juli 2011, PSSI memutuskan kontrak Riedl yang sejatinya baru berakhir pada Mei 2012. Menurut regulasi FIFA, federasi sepakbola negara bersangkutan harus membayar semua sisa gaji termasuk bonus bila terjadi pemutusan kontrak secara sepihak sebelum masa kontrak berakhir.
Hingga saat ini, PSSI belum juga menuntaskannya, karena itu Riedl terus menuntut apa yang menjadi haknya. Apalagi, pria asal Austria ini sekarang kembali ke Indonesia.
"Masalah kontrak dengan PSSI belum selesai, dan saya masih akan menuntut," ujar Riedl saat jumpa pers di Jakarta, Selasa 10 April 2012.
Pelatih asal Austria itu datang kembali ke Indonesia sejak Minggu 8 April 2012. Kehadirannya kali ini untuk memenuhi panggilan PSSI versi KLB Jakarta.
Riedl diproyeksikan untuk menangani Timnas senior dalam persiapan menuju Piala AFF 2012. Ia sangat antusias menyambutnya, meski belum resmi menandatangani kontrak.
"Saya datang ke sini atas nama pertemanan. Mungkin sampai beberapa pekan ke depan. Saya senang sekali dan sangat menikmatinya," kata pelatih yang mengantarkan skuad Garuda ke final Piala AFF 2010 tersebut.
Riedl menyatakan dia akan menolak jika PSSI pimpinan Djohar menawarinya untuk kembali melatih Timnas. Dia terlanjur kecewa dengan pemutusan kontrak yang dianggapnya dilakukan secara sepihak dan tak adil.
"Mereka hanya butuh tiga hari untuk memecat saya. Apakah itu masih bisa dikatakan teman?" dia bertanya.
@VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar