Ketika pihak Kepolisian Jati tidak mengijinkan pertandingan Indonesian Premier League (IPL) antara persebaya vs psms ipl, maka tidak dengan ISL, karena Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menolak permohonan PSSI terkait pelarangan izin pertandingan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
Penolakan itu disampaikan Juru Bicara Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Sabtu (7/4).
Penolakan itu sebagai jawaban dari surat PSSI yang telah dilayangkan ke Polri, beberapa hari lalu. Dalam surat itu, PSSI meminta Polri mencabut izin pertandingan ISL, karena dinilai sebagai liga ilegal.
Menurut Irjen Saud Usman Nasution, pihaknya hanya akan mengabulkan permintaan pelarangan bila yang meminta adalah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Dalam hal ini, kata Saud, Polri akan merujuk dan berpatokan pada BOPI, yang sebelumnya memberikan izin penyelenggaraan ISL kepada PT Liga Indonesia.
"Kalau BOPI sudah memberikan izin, kami pasti akan memberikan izin keamanan sepanjang waktu dan tempat pertandingannya jelas. Kalau PSSI itu urusan mereka, kita aturannya dari BOPI. Kalau BOPI sudah memberikan izin ya kita berikan izin," jelas Saud.
Ditanya apakah dengan demikian Polri tidak akan menanggapi surat dari PSSI?
Saud mengatakan dengan tegas bahwa Polri tidak bisa menanggapi surat itu secara langsung. Apalagi bila masalahnya terkait internal.mereka. "Intinya, kalau masalah izin, kami tergantung BOPI. Apa pun keputusan BOPI, Polri pasti akan mengikuti," tandasnya.
Kondisi ini justru dengan kontradiktif dengan kejadian hari ini dimana pihak kepolisian tidak mengijinkan dua laga Indonesian Premier League
Tidak ada komentar:
Posting Komentar