PSSI kembali menawarkan janji agar pemain dan klub Indonesia Super League (ISL) bersedia berdamai sebelum tenggat waktu dari FIFA, 15 Juni. Ketua tim rekonsiliasi sekaligus Penanggung Jawab Timnas, Bernhard Limbong, memaparkan keputusan PSSI pimpinan Ketua Umum Djohar Arifin yang mengijinkan pemain ISL masuk skuad timnas.
"Mulai besok (hari ini, Rabu, 11 April), pelatih-pelatih timnas senior, U-23, dan
junior akan memanggil semua pemain, termasuk pemain yang berada di klub ISL karena hanya pemain terbaik di negara ini yang bisa bermain untuk timnas," kata Bernhard dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Selasa (10/4). "Pada prinsipnya mereka klub yang masih di bawah PSSI. Kami siap ambil resiko untuk memperjuangkan mereka agar kembali ke jalan yang benar. Kongres Tahunan (Palangkaraya) sudah mengakui, jadi tidak ada lagi liga ilegal."
Santer beredar spekulasi kalau PSSI mengeluarkan keputusan untuk menerima kembali pemain ISL setelah mantan pelatih Timnas Senior, Alfred Riedl, bergabung di PSSI versi KPSI.
Menanggapi hal itu, Bernhard langsung
membantah tegas. "Bukan karena Alfred Riedl," tegas Bernhard. "Sebelum Kongres Palangkaraya juga sudah ada wacana tersebut."
Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy, juga mendukung pernyataan Bernhard. "Ini bukan tiba-tiba. Kita sudah upayakan rekonsiliasi sejak Desember setelah datang surat dari FIFA untuk rekonsiliasi dan puncaknya pada kongres kemarin di Palangkaraya," tegas Bob.
Sebelumnya, Djohar telah.bersikeras menolak keterlibatan pemain ISL dalam skuad Timnas. Dengan berpegang pada surat FIFA 21 Desember 2011, Djohar mewakili PSSi melarang para pemain seperti Boaz Solossa dan Bambang Pamungkas berlaga melawan Bahrain di babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014, Rabu (29/2).
Keputusan itu mempengaruhi Rahmad Darmawan untuk mundur dari jabatan pelatih Timnas U-23. Sebagai ganti RD, PSSI menunjuk Aji Santoso dan kemudian melakukan perombakan. Untuk laga melawan Bahrain, PSSI memasukkan pemain muda dan pemain yang berlaga di liga resmi Indonesian Premier League (IPL).
Akibatnya, Indonesia dilibas Bahrain dengan skor 10-0. Para pemain seperti Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga meminta maaf karena gagal mengharumkan nama Indonesia. (wk/ri)
@wowkeren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar