Minggu, 06 Mei 2012

Sriwijaya FC Tetap Usung Serangan Cepat Saat Jamu PSAP

Dalam menghadapi PSAP Sigli pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya FC, Minggu (6/5) mendatang, Laskar Wong Kito mengusung permainan dengan serangan cepat.

Meredam tim lawan dan membangun serangan dengan cepat, akan coba diperagakan skuad Kas Hartadi saat menjamu PSAP.Sigli yang sekarang berada di klasemen ke-17 ISL Sementara. Finising yang baik akan tetap menjadi kunci dari strategi yang diterapkan Pelatih asal Solo ini.

“Kita sudah mengasah penyelesaian pemain, hasilnya cukup baik, kita sangat percaya dapat memetik tiga poin, dan untuk mencapai hasil itu kita akan mulai menekan dari menit awal,” jelas Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, Jumat (4/5).

Namun, meski akan terus melancarkan serangan demi serangan untuk membobol gawang PSAP yang dikawal Fahrurrazi, baik dari.gelandang tengah dan wing, Sriwijaya FC tak akan melupakan ancaman tiga bomber PSAP Sigli Abdoulaye Sekou Camara dan Abu Bakar.

“Ketiga nama ini patut kita waspadai, Thierry Gathuessi dan Jamie Coyne yang bertugas mengawal kedua pemain ini,” ujarnya.

Sejauh ini, kedua bek Sriwijaya FC ini mampu berkoordinasi dengan sangat baik, dan mampu meredam pemain tim lawan. “Kuncinya kita harus bermain disiplin dan jangan keasyikan menyerang, bermain normal dan kolektif akan kita peragakan untuk kembali dapat menekuk tim tamu,” jelasnya.

Absennya gelandang bertahan Lim Joon Sik dan gelandang serang Hilton Moreira, sama sekali tidak akan mengurangi daya gedor dan benteng bertahan Sriwijaya FC. Siswanto dianggap memiliki sprint yang malah melebihi Hilton, sehingga cukup efektif bila serangan dibangun dari wing, terlebih lagi krosing pemain berjersey 7 ini sangat terukur.

Sementara Jufrianto yang akan diplot menggantikan Lim Joon Sik, adalah sosok yang paling tepat. Mengingat Jufri memang sudah biasa di lini pertahanan. Jufri sebelumnya dipasang di belakang, kini lebih maju untuk menggantikan peranan Lim.

“Tak ada perbedaan, cuma sedikit maju saja, kita yakin pertarungan lini tengah sebelum bek dapat diserahkan pada Ponaryo dan Jufri, kedua pemain ini tipikal pertarung,” ungkapnya.

Kedua pemain pertarung ini, akan menjadi tembok sebelum pemain PSAP sampai pada lini pertahanan Sriwijaya FC Thierry dkk. Oleh sebab itulah, absennya kedua pemain tadi, tidak akan mengubah formasi favorit Kas 4-2-3-1.
“Kita akan bermain maksimal, dan tidak akan menganggap remeh tim tamu,” tegasnya.

Sementara di tim tamu PSAP Sigli, bermaterikan 17 pemain. PSAP mengusung menjadi klub pertama kali yang berhasil menahan imbang Sriwijaya FC di kandang dan menjadi klub pertama kali pula yang berhasil mencuri satu poin.

“SFC adalah tim hebat, kita menargetkan mencuri satu poin dari laga kandang ini,” tandas Asisten Pelatih PSAP Ardman.
Dengan mengusung formasi 4-4-2, PSAP akan tampil menyerang dan bertahan. Meski tidak menyebutkan pemain yang akan diturunkan saat melawan Sriwijaya FC nanti, namun kemungkinan besar, untuk daya gedor PSAP akan menandemkan Abu Bakar dan Abdoulaye Sekou Camara.

“Tapi kita juga memiliki Sayuti, di mana ia berhasil melesakkan satu gol saat PSAP laga kandang di putaran pertama ISL,” ujar Ardman.

Saat putaran pertama, tim PSAP telah mempelajari permainan SFC. Untuk titik kelemahan tentu ada meski sangat kecil. Akan tetapi, memang keunggulan Laskar Wong Kito lebih banyak.
“Buktinya, SFC berada di puncak klasemen, tapi bila kita mampu bermain disiplin dan memanfaatkan celah yang ada maka bukan tidak mungkin kita dapat mencuri satu poin,” jelasnya.

Saat disinggung absennya Hilton Moreira dan Lim Joon Sik, Ardman mengatakan, hal tersebut tidak akan mempengaruhi performa tim tuan rumah. Pasalnya, pemain pelapis seperti Jufri dan Siswanto memang tak kalah dengan pemain inti yang absen.
Oleh sebab itulah, melawan Sriwijaya FC, PSAP tidak akan bermain bertahan atau terlalu terbuka menyerang. Akan tetapi, tim asal Aceh ini akan bermain disiplin dan membangun serangan baik dari wing atau gelandang.
“Yang penting bermain disiplin saja,” ungkapnya. /zal

@BP

Tidak ada komentar: