Kamis, 10 Mei 2012

Kronologis Okto Kabur dari Persiram

Oktovianus Maniani memutuskan untuk meninggalkan klubnya, Persiram Raja Ampat, dan bergabung dengan Training Camp (TC) Tim Nasional (Timnas) Indonesia Senior di Yogyakarta.

Berbeda dengan Titus Bonai yang diam-diam meninggalkan Persipura Jayapura dan bergabung dengan TC Timnas, Okto justru blak-blakan pada manajemen Persiram.

"Okto memang benar kabur. Dia sudah tidak bersama tim setelah pertandingan melawan Persidafon kemarin (8 Mei 2012)," ungkap manajer Persiram, Hendri Wairara, saat dihubungi VIVAbola, Rabu 9 Mei 2012.

Hendri kemudian mengatakan Okto berpisah dengan skuad Persiram dan memilih pulang ke rumahnya di Jayapura. Winger yang bersinar ketika membela Timnas di Piala AFF 2010 itu kemudian menolak tiket pesawat untuk menjalani pertandingan Persiram selanjutnya.

"Setelah dari Sentani, semua pemain kembali ke Sorong. Tapi, Okto pulang ke rumahnya di Jayapura. Setelah itu kami mau kirimkan boarding pass balik ke Sorong untuk pertandingan berikutnya (14 Mei 2012 melawan Sriwijaya FC), tapi itu langsung ditolak," papar Hendri.

"Dia mengatakan akan ke Jakarta atau Yogyakarta untuk gabung dengan Timnas. Komunikasi itu dilakukan hanya lewat SMS. Saat kami coba komunikasi lagi, tidak ada tanggapan," sambungnya.
Kecewa
Sikap kaburnya dua pemain asal Papua, Tibo dan Okto dinilai menyakiti perasaan warga Papua. Tibo, sapaan akrab Titus Bonai, sudah dipastikan mangkir dari Persipura Jayapura setelah dirinya merapat ke pemusatan latihan timnas di Yogyakarta hari Selasa lalu, 8 Mei 2012.

Tidak sampai satu hari, langkah Tibo diikuti oleh Okto yang menolak kembali bergabung dengan Persiram Raja Ampat. Okto dikabarkan menolak kembali ke tim dalam persiapan lanjutan mengarungi Indonesia Super League (ISL) setelah pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro di Sentani, 8 Mei 2012. Padahal pada tanggal 14 Mei nanti Persiram dijadwalkan menjamu pemuncak klasemen Sriwijaya FC.

Menurut manajer Persiram, Henri Wairara, sikap kedua pemain itu tidak bisa dibenarkan. Tetapi dirinya lebih kecewa pada sikap PSSI yang melakukan pemanggilan pemain tanpa persetujuan klub pemilik. "Sikap PSSI yang seperti ini tentu menyakiti perasaan warga Papua. Setelah melihat Persipura hampir gagal main di Liga Champions Asia karena tidak didaftarkan, sekarang pemain-pemain kami dicomot oleh mereka tanpa izin. Jelas kami sangat kecewa," ujar Hendri.

Pada awal musim lalu, Okto didatangkan oleh Persiram yang baru saja promosi dari Divisi Utama. Kedatangan pemain yang membela timnas di SEA Games 2011 lalu itu diharapkan bisa mendongkrak penampilan tim. Tapi musim belum selesai, Okto malah menolak tampil.

Meski kehilangan Okto dinilai merugikan strategi tim, Persiram mengaku selama ini timnya tidak terlalu bertumpu pada pemain bintangnya tersebut. "Pasti iyalah, kehilangan pemain seperti Okto tentu merugikan. Diakan salah satu pemain andalan kami," sambung Hendri.
"Tapi saya tegaskan kami tidak ketergantungan terhadap Okto, kita bergantung sepenuhnya pada Tuhan," imbuhnya menegaskan.

Pemain-pemain dari daerah timur Indonesia memang kerap menjadi pemain andalan di pasukan 'Garuda'. Nama Okto mencuat pada ajang Piala AFF 2010 lalu, sedangkan Tibo terangkat saat membawa timnas U-23 ke final SEA Games 2011 lalu.

@vivabola

Tidak ada komentar: