Rabu, 09 Mei 2012

Tour Papua, Sriwijaya FC Buta Kondisi Lapangan

Ambisi meraup poin penuh pada Tur Papua semakin sulit, lantaran SFC tidak mengenal kondisi lapangan. Akibatnya, persiapan strategi menjadi terhambat.

Sriwijaya FC bakal menghadapi jalan terjal saat melakoni Tur Papua lawan Persidafon Dafonsoro, Senin (14/5) dan Persiram Raja Ampat, Kamis (17/5). Pasalnya, ini sebuah laga yang tak mudah bagi armada Laskar Wong Kito. Selain harus bermain di kandang lawan, Sriwijaya juga buta dengan kondisi lapangan.

Pelatih SFC Kas Hartadi mengatakan, dia tidak mengenal kondisi lapangan Stadion Barnabas Youwe, Sentani, yang merupakan home base Persidafon. Serta Stadion Wombik KM 16, yang menjadi markas Persiram.

“Saya tidak kenal dengan kondisi lapangan di sana jadi saya belum tahu strategi apa yang bakal diterapkan,” kata Kas Hartadi, Selasa (8/5).

Pelatih asal Solo itu mengaku, tidak pernah melihat dan bertanding di kedua stadion tersebut. Hanya saja dia pernah melihat kondisi lapangan Stadion Wombik KM 16, dari tayangan sebuah stasiun televisi swasta. Hasilnya, kondisi stadion lebih jelek dari kandang Persiwa Wamena, Stadion Pendidikan.

“Saya pernah lihat kondisi lapangan Stadion Wombik KM 16 dari televisi. Ternyata, lapangannya lebih parah dari Stadion Pendidikan Wamena. Permukaan tanah tidak rata dan lapangan becek saat musim hujan. Kondisi ini bakal menyulitkan kami dalam menerapkan pola one two play,” beber mantan pelatih SFC U-21 itu.

Untuk diketahui, Stadion Barnabas Youwe, Sentani, merupakan stadion sepakbola yang terletak di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Stadion ini merupakan kandang dari Persidafon Dafonsoro yang dapat menampung sekitar 15.000 penonton.

Stadion ini sendiri masuk kategori D+. Berbagai fasilitas di stadion berkapasitas 15.000 penonton itu hanya mendapat rating C. Termasuk rumput, drainase dan tribun. Pun dengan Stadion Wombik KM 16 yang merupakan markas Persiram. Stadion ini terletak di Sorong, ibu kota Provinsi Papua Barat. Stadion berkapasitas sekitar 7.000 penonton itu juga memiliki rating D+. Namun, rumput yang dimiliki stadion ini dinilai C+.

“Dari Jayapura ke Persidafon, jaraknya tidak terlalu jauh hanya 45 menit. Mudah-mudahan kondisi lapangannya sama seperti Stadion Mandala Jayapura (Markas Persipura-red). Dengan begitu kami bisa mengusung permainan cepat dan satu dua sentuhan antar pemain. Tapi, jika kondisi lapangan tidak bersahabat saya akan lebih mengandalkan umpan long passing dan counter attack,” ungkapnya.

Berbicara soal target Kas mengaku, membidik maksimal empat poin. Target realistis yakni meraih kemenangan atas Persidafon dan meraih hasil imbang di kandang Persiram.

“Saya pikir kami bisa meraih tiga poin di Persidafon karena pertandingan ini bakal live. Selain itu, komposisi pemain Persidafon tidak banyak berubah. Lawan Persiram target hanya satu poin karena pertandingan ini berat ditambah proses recovery yang minim,” pungkasnya. /fer

@BP

Tidak ada komentar: