Kamis, 10 Mei 2012

PSSI Djohar Ajari Pemain Bertindak Indisipliner

PSSI versi Djohar Arifin dituduh mendidik pemain untuk indisipliner dengan merekrut pemain-pemain yang berlaga di ISL untuk bergabung di timnas tanpa izin klub.

Demikian dikatakan Asisten Manajer Persidafo Dafonsoro Iwan Nazarudin menyikapi hilangnya pemain bintang mereka, Patrich Wanggai, yang dikatakan telah bergabung ke pemusatan latihan (TC) timnas d Yogyakarta.

Sikap PSSI merekrut pemain-pemain ISL, kata Iwan, telah menyebabkan para pemain tersebut melanggar kontraknya.

"Ini jadi preseden buruk. Membuat pemain menjadi indispliner. Pemain menjadi melanggar kontrak, pemain jadi tidak menghormati klub," ujar Iwan kepada INILAH.COM, Kamis (9/5/2012).

Iwan mengaku tak percaya dengan alasan PSSI merekrut pemain ISL sebagai jalan rekonsiliasi damai dualisme kompetisi antara ISL dengan Liga Primer Indonesia (IPL).

"Itu bela diri PSSI Djohar saja, setelah dia ditegur FIFA dan AFC. Sekarang sepak bola sudah hancur. Dia semua yang bikin hancur," tandas Iwan.

Diberitakan sebelumnya, setelah pemain Persipura Titus Bonai dan bintang Persiram Oktovianus Maniani, kali ini pemain bintang Persidafon Dafonsoro Patrich Wanggai juga dikabarkan telah bergabung ke timnas.
Persidafon, Persipura, Persiram dan sejumlah klub elit Indonesia lainnya sudah mencabut pengakuan terhadap kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin Husin.

Mereka mendukung pengurus PSSI di bawah ketua umum La Nyalla Mattalitti, yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) bulan Maret 2012 lalu.[yob]

@inilah.com

Tidak ada komentar: