Rabu, 02 Mei 2012

PSSI Ingin Mengaudit Keuangan Pengurus Lama, Achsanul : Karena PSSI Djohar Panik


PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin akan mengaudit pembukuan kepengurusan lama. Kepengurusan yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Solo ini menilai bahwa ada dugaan pencucian uang yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Audit PSSI, Asril Oemry dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu 2 Mei 2012. Menurutnya, PSSI telah membentuk tim investigasi yang juga terdiri dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Asril menjelaskan bahwa dugaan ini mencuat setelah mempelajari laporan badan audit independen, Deloitte. Perusahaan ini juga sebelumnya diminta mengaudit pengelola liga, PT Liga Indonesia.

"Berdasarkan laporan dari Deloitte (perusahaan audit independen) yang pernah melakukan pemeriksaan, bahwa pertanggungjawaban PSSI periode sebelumnya tidak bisa diaudit," kata Asril.

"Kami mendapatkan laporan itu dan kami menyampaikan kepada Ketua Umum bahwa kami melihat beberapa kejanggalan-kejanggalan. Antara lain tidak akuntabel, tidak transparan. Kami menduga di situ ada pencucian. Ini dugaan kami dan harus dibuktikan," kata Asril.

"Dalam waktu dekat ini akan mencoba masuk dan memulai audit pertanggungjawaban PSSI dan PT Liga," bebernya.

Asril menjelaskan bahwa dugaan pencucian uang itu bernilai Rp20 Miliar. Asril berjanji pihaknya akan mengusut kejanggalan ini namun tidak bersedia memberi target waktu dalam penyelidikannya.

"Kami membaca laporan Deloitte. Ada transfer uang dari seseorang masuk ke PSSI dan uang ini dibukukan di PSSI. Tapi uangnya tidak masuk. Katanya uangnya ini diberikan untuk pelatihan di luar negeri. Tapi, tidak ada bukti. Uangnya tidak sedikit. Angkanya di atas Rp20 Miliar. Di sini kita ingin membuktikan apa benar terjadi seperti ini. Mudah-mudahan ini tidak benar," kata Asril.

PSSI Djohar Panik

Sementara itu, mantan Bendahara PSSI periode 2003-2011, Achsanul Qosasi menanggapi dingin tudingan PSSI pimpinan pimpinan Djohar. Menurutnya, PSSI kepengurusan sebelumnya sudah memberikan laporan keduangan kepada kepengurusan baru pada Maret 2011.

Menurut Achsanul, laporan keuangan PSSI telah disampaikan kepada BPK (Badan Pemerika Keuangan) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Bahkan kepengurusan lalu juga sudah mengembalikan dana sebesar Rp1,5 Miliar ke kas negara.

"Saya nggak tahulah PSSI sekarang mengancam apa-apa lagi. Semuanya sudah selesai. Kayanya PSSI sekarang panik uang dari pemerintah tidak cair," kata Achsanul saat dihubungi VIVAbola.

"Saya yang buat dan Rp 1,5 Miliar sudah dikembalikan ke kas negara. Justru sekarang, mereka (PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin) yang harus mempertanggungjawabkannya. Kalau ada yang salah, bawa ke KPK, polisi, pengadilan. Jangan bicara di koran doang," beber Achsanul.

Tim Audit Investigasi PSSI
Asril Oemry
Thomas Daru Wijayanto
Slamet Rahayu
Lufiter Dira Portigo
Nurul Fitriati
Afrida

Tidak ada komentar: