PSMS Medan gagal menghadang laju tuan rumah Sriwijaya FC Palembang saat dikalahkan 0-2 di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (28/4).
Asisten pelatih PSMS, Ahmad Roekinoy mengungkapkan, sangat sulit menghadapi Sriwijaya FC yang merupakan tim hebat dan dipenuhi pemain berkualitas di segala posisi baik inti maupun cadangan.
"Lini depan kami sulit untuk menembus pertahanan Sriwijaya FC. variasi serangan dari segala lini dan segala cara telah dikerahkan, namun belum berhasil. Kekompakan lawan dalam menyerang maupun bertahan sangat sulit untuk dihadang," ujar Roekinoy.
Roekinoy mengatakan, gol pertama yang dicetak Kayamba pada awal babak pertama membuat mental para pemainnya menurun.
"Terlepas dari gol tersebut offside atau tidak, yang jelas gol pertama Sriwijaya FC berimbas pada gagalnya para pemain untuk mengembangkan permainan."
Para pemain PSMS sudah mencoba bangkit pada babak kedua, namun, lagi-lagi gol cepat pada babak kedua yang dicetak Hilton Moreira membuyarkan harapan PSMS untuk menggagalkan ambisi Laskar Wong Kito meraih poin penuh.
"Setelah gol kedua Sriwijaya FC, seakan pertandingan sudah selesai untuk kemenangan tuan rumah.
Pemain kami walau beberapa kali berhasil melakukan serangan, namun selalu kandas sebelum masuk kotak pinalti," jelasnya.
Keluarnya Markus Horison dari skuad Ayam Kinantan, dikatakan Roikenoy, sama sekali tidak berdampak pada skema permainan PSMS.
"Tidak ada pengaruh pada penampilan dilapangan karena kepindahan Markus. Semua pemain sama, tidak ada istilah anak emas atau pemain yang didewakan". (Jhon)
@duniasoccer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar