Jumat, 06 April 2012

Rekonsiliasi PSSI-KPSI, KONI Tunggu Deadline FIFA

Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan akan menunggu keputusan Federasi Internasional Sepak Bola (FIFA) terkait rekonsiliasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/4). "Menyangkut rekonsiliasi (PSSI-KPSI) kita tunggu sampai tanggal 15 Juni 2012 nanti," kata Tono.

Sebagaimana diketahui, FIFA akhirnya memberi batas akhir hingga 15 Juni 2012 bagi PSSI untuk merampungkan tugas rekonsiliasi dengan Liga Super Indonesia (LSI).

KONI Pusat sendiri ditegaskan Tono, tidak akan mengambil alih tongkat kepengurusan PSSI. Melainkan hanya bertindak untuk memfasilitasi saja terkait rekonsiliasi PSSI-KPSI.

Ketika ditanyakan apakah KONI Pusat akan kembali menggelar pertemuan antara PSSI-KPSI, Tono hanya menjawab agar sabar menunggu keputusan FIFA pada 15 Juni 2012. "Jadi kita tunggu saja dulu jangan berandai-andai. Lihat dulu apa yang diputuskan (FIFA) pada tanggal itu," lugas Tono.

Melihat konflik yang tengah memanas di tubuh kepengurusan sepok bola di Indonesia, FIFA tampaknya benar-benar serius menaruh perhatian. Setelah memperpanjang batas waktu untuk menyelesaikan kisruh, FIFA juga menugaskan Asian Footbal Confederation (AFC) untuk membentuk tim Task Force guna menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di sepakbola Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, FIFA juga menugaskan Asian Footbal Confederation (AFC) untuk membentuk tim Task Force untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di sepakbola Indonesia. Seperti yang dilansir dari Goal.com, kabar tersebut tertera dalam surat dari AFC yang ditujukan ke Sekjen PSSI Tri Goestoro pada 4 April lalu.

Dalam surat tersebut, tertulis jika langkah AFC membentuk tim Task Force merupakan arahan FIFA saat mengikuti rapat komite Asosiasi dan Exco FIFA pada akhir Maret lalu.

Anggota tim Task Force yang ditugaskan ke Indonesia adalah wakil presiden AFC Prince Abdullah Ibnu Sultan Ahmad Shah, Anggota Exco FIFA dan AFC Dato' Worawi Makudi, Sekjen AFC Alex Soosay, dan ketua asosiasi anggota dan hubungan internasional James Johnson.

Hingga kini, FIFA tetap mencantumkan nama Djohar Arifin Husin sebagai Ketua PSSI yang sah beserta Farid Rahman sebagai wakil. Sebaliknya, pukulan telak harus dirasakan PSSI versi KPSI yang dianggap ilegal oleh FIFA.

@republika

Tidak ada komentar: