Jumat, 06 April 2012
FIFA Kirim Surat untuk PSSI
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tak lagi melihat permasalahan yang menimpa PSSI hanya sekadar dualisme kompetisi. FIFA kini menyadari bahwa terdapat juga konflik di tubuh PSSI.
Dalam suratnya kepada PSSI pada 21 Desember lalu, FIFA hanya meminta PSSI untuk menyelesaikan persoalan dualisme kompetisi. FIFA meminta PSSI agar segera bersikap terhadap kehadiran Liga Super Indonesia (ISL) yang dianggap sebagai breakaway league.
Namun pada rapat Komite Eksekutif FIFA yang digelar di Swiss, akhir Maret lalu, FIFA mulai melihat ternyata ada permasalahan yang menimpa internal PSSI. Hal ini telah dijelaskan FIFA kepada PSSI melalui surat yang dikirimkan kepada PSSI pada 30 Maret 2012.
Dalam surat tersebut, FIFA menyatakan bahwa telah terjadi perselisihan di dalam kepengurusan PSSI saat ini. Dan puncaknya adalah saat kedua kubu sama-sama menggelar Kongres 18 Maret lalu. Kedua kubu juga mengaku kongresnya sah dan memenuhi kuorum.
"Komite Eksekutif FIFA sangat memperhatikan resiko yang menanti terkait keberadaan dualisme organisasi dan kompetisi," tulis FIFA dalam surat resmi kepada Sekjen PSSI, Tri Goestoro.
FIFA juga mencatat bahwa PSSI berjanji akan membawa situasi ini kembali di bawah satu kontrol. Dan pimpinan PSSI menyatakan siap untuk membentuk kompetisi baru musim depan dengan nama baru, yang terbuka bagi peserta di dua kompetisi yang ada (ISL dan IPL).
"Dengan situasi ini, maka Komite Eksekutif FIFA memutuskan untuk kembali memberikan waktu hingga 15 Juni 2012 (kepada Indonesia) untuk menyelesaikan masalahnya atau akan menghadapi sanksi yang telah menunggu," lanjut surat FIFA tersebut.
Penjelasan Kubu Johar
Sementara itu, Ketua Umum PSSI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Solo, Djohar Arifin Husin menilai internal PSSI tidak ada masalah. Menurutnya, permasalahan yang ada hanyalah kehadiran breakaway league, yakni Liga Super Indonesia (ISL).
Dengan alasan ini, Djohar hanya bersedia berunding dengan klub-klub ISL. Sedangkan bagi pengurus PSSI yang dibentuk lewat Kongres Luar Biasa (KLB), Jakarta, Djohar justru mengaku tidak mengenalnya.
"Kami tidak kenal dengan kegiatan itu. Mereka itu bukan PSSI," kata Djohar saat dimintai tanggapannya soal KLB yang digelar Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Ancol, Jakarta, 18 Maret lalu.
@vivabola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar