Rabu, 04 April 2012

Pemain PSPS Pekanbaru Ramai-ramai Eksodus

Kabar tak sedap menimpa PSPS Pekanbaru kala hendak menyambut putaran kedua kompetisi ISL yang sebentar lagi akan bergulir. Sejumlah pemain dikabarkan bakal meninggalkan PSPS di putaran kedua ini.
Para pemain yang bakal hengkang tersebut merupakan pemain-pemain inti PSPS yang selama ini berperan banyak dalam setiap pertandingan.
Pelatih Kepala PSPS, Mundari Karya sendiri sudah mengetahui beberapa nama anak asuhnya yang bakal hengkang. Saat ini yang sudah dikantonginya, ada dua nama pemain yang akan pindah.
Kedua pemain yang bakal hengkang tersebut berposisi lini belakang yakni Park Chul-hyung dan Ambrizal. Perpindahan kedua pemain ini pun tinggal masalah administrasi saja.
"Yang saya tahu itu Ambrizal sudah pasti pindah. Ada beberapa klub yang menawarinya. Itu tinggal administrasi saja," kata Mundari Karya pada Tribun Pekanbaru, Rabu (4/4/2012).
Setelah bercerita dengan Tribun, Mundari kembali mengungkapkan hengkangnya Park ke klub lain. "Kalau Park juga sudah pasti pindah. Soalnya di statusnya dibilang seperti itu," kata Mundari.
Kabar perpindahan kedua pemain ini ke tim lain menjelang putaran kedua bukan kali ini saja. Kabar ini sebenarnya sudah menyeruak di akhir Maret lalu, sebelum PSPS bertolak ke Medan menantang PSMS Medan.
Ambrizal sendiri dipinang dua tim besar yakni Pelita Jaya dan Sriwijaya FC. Pelita Jaya berpeluang besar menjadi tempat pelabuhan Ambrizal di putaran kedua musim ini.
Park juga tak kalah dengan Ambrizal. Informasi yang diperoleh Tribun, sejumlah klub besar juga meminangnya. Seperti Persisam, Sriwijaya dan Persela Lamongan. Persela Lamongan memiliki peluang besar untuk mendapatkan tandatangan pemain asal Korea Selatan ini.
Tak mau ketinggalan, Kapten PSPS Dzumafo pun mengisyaratkan bakal hengkang. Walau diakuinya untuk pindah merupakan keputusan yang sulit, namun ajakan dari klub-klub besar selalu menghampirinya.
Pemain asal Kamerun ini mengatakan, saat ini klub yang menawarinya yakni Arema Malang, Persib Bandung, Persisam Samarinda dan Mitra Kukar. Nilai kontrak yang ditawarkan klub-klub tersebut pun diakui Dzumafo sangat menggiurkan.
"Nilai kontraknya sangat besar. Tapi ini pilihan yang sangat sulit. Satu sisi saya masih mau mengutamakan PSPS tapi di sisi lain, saya juga harus memikirkan keluarga saya. Saat ini sangat susah untuk bertahan. Kemungkinan fifty - fifty. Bisa jadi saya pindah. Tapi ini posisi yang sulit," kata pemain yang sudah mengemas 10 gol musim ini.
Munculnya pengakuan Dzumafo ini semakin membuat daftar panjang pemain yang bakal hengkang. Diakui Mundari, beberapa anak asuhnya memang banyak yang minta keluar. Namun sejauh ini, Mundari belum mengetahui secara pasti siapa saja pemain yang berniat pindah di putaran kedua ini.
"Besoklah setelah di Pekanbaru. Kita akan inventarisir siapa-siapa saja pemain yang akan pindah," ujar Mundari.
Diakui Mundari, Ambrizal sendiri telah mengutarakan niatnya untuk pindah. Pada dasarnya, kata Mundari, ia tak bisa menahan niatan pemain untuk pindah klub. Sebab Mundari mengerti keadaan yang dirasakan pemain PSPS.
"Kita mengerti keadaan seperti ini dan kita tidak akan menahan-nahan. Tapi kalau soal respon pengurus, saya belum tahu," ucap Mundari.
Mundari meminta, adanya niatan sejumlah pemain yang akan pindah ini harus dipaparkan secara transparan baik alasan pemain pindah dan hal lainnya. Mundari tak ingin publik berpendapat, jajaran pelatih membiarkan pemain pindah tanpa ada upaya menahan sang pemain.
"Kita harus transparan soal pemberitaan ini. Tak boleh ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.
Dari pengakuan beberapa pemain, permasalahan tersendatnya gaji menjadi penyebab sejumlah pemain berencana hengkang. Seperti diketahui, hingga saat ini sudah empat bulan gaji pemain yang tertunggak.

@tribunnews

Tidak ada komentar: