Kamis, 24 Mei 2012

Taktik Jinakkan Beto-Zah

Hampir separuh kekuatan lini depan Sriwijaya FC pada musim 2007/2008-2009/2010 lalu, berada dalam sentuhan Zah Rahan Krangar. Pemain lincah dengan skill mumpuni ini, memberikan banyak gelar. Kini, Zah datang sebagai musuh bersama Persipura Minggu (27/5) nanti. Makanya, para defender Laskar Wong Kito harus mampu menjinakkan sang playmaker.

Selain Zah yang kini mengemas 8 gol, masih ada sosok pemain penting Persipura, yakni Alberto Gonzalves yang sebenarnya nyaris bergabung bersama SFC di awal musim 2011/2012 lalu. Beto adalah ruh lini depan Persipura dan selalu memberikan perbedaan dalam setiap sentuhannya.

Beto kini menjadi pesaing utama Kayamba dalam perburuan gelar top skorer. Maklum, pria asal Brazil yang lebih memilih Persipura, padahal sang agen sudah menyetujui kesepakatan kontrak dengan SFC ini, sudah mengemas 16 gol.

Pelatih Kas Hartadi pun menilai Persipura adalah tim paling berat yang akan dihadapi SFC. Dia menilai dua pemain Zah Rahan dan Beto memang pantas untuk diwaspadai. Tetapi para pemain lainnya juga sangat berbahaya.

“Makanya saya fokus kepada pembenahan lini pertahanan. Namun tidak melupakan lini tengah dan kreativitas lini depan. Kedua lini tidak ada masalah ketika kita melawan Persiwa,” jelas Kas.
Dia menilai, lini belakang kerap tidak fokus bertahan jika SFC sudah unggul. Persoalan ini membuat lini belakang SFC kebobolan dua gol dalam waktu 6 menit akhir. Dia pun tengah mempersiapkan taktik khusus untuk meredem Zah dkk.

“Kita tidak ingin mengulangi hal yang sama. Pemain saat lawan Persiwa terlalu asyik menyerang dan melupakan pertahanan, hal inilah yang menjadi perhatian saya,” urai Kas.

Sementara itu, terkait dengan Keberhasilan tuan rumah Deltras Sidoarjo menahan imbang Persipura dengan 1-1, Rabu (23/5), dan jelas akan sangat menguntungkan Sriwijaya FC dalam mengejar target juara.

Hanya saja, Kas Hartadi mengakui memang saat ini SFC dan Persipura memiliki selisih enam poin, sementara SFC menyimpan satu pertandingan lebih banyak. Hal ini jelas lebih menguntungkan, meski begitu, dia tetap mengharapkan anak asuhnya untuk tetap fokus pada setiap laga, dan jangan sekali-kali terlena dengan hasil buruk yang diraih tim lawan.

“Saya tidak terlalu memikirkan tim lawan, sebab akan menjadi beban tambahan bila apa yang kita harapkan tidak tercapai. Bagi saya yang terpenting adalah fokus pada setiap laga, dan berusaha memenangkan pertandingan tersebut,” ungkap mantan punggawa Timnas yang berhasil mempersembahkan emas pada SEA Games Philipina 1991 ini.

Sementara itu, usai liburan satu hari, Laskar Wong Kito kembali menggelar latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu sore. Keith Kayamba Gumbs dkk tetap berlatih seperti biasa. Namun sekali lagi Kas tetap menyoroti lini belakang agar tidak lagi kebobolan saat menghadapi Persipura Jayapura.

“Kelemahan kita di sana dan harus dibenahi dalam lima hari persiapan. Saya memiliki waktu. Sejauh ini yang saya perhatian bagaimana kondisi recovery pemain,” jelas Kas.

Diperkirakan Kapten Ponaryo Astaman akan kembali tampil saat SFC melawan Persipura, begitu pula playmaker Firman Utina yang kurang maksimal dalam laga lawan Persiwa Wamena, Senin (21/5), diharapkan bisa tampil maksimal lantaran waktu recovery lebih baik lagi.

“Saya sejauh ini terus memantau kondisi pemain termasuk kondisi Jamie Coyne yang sedikit mengalami gangguan, kemudian kondisi Ponaryo sudah jauh lebih membaik,” jelas Kas. (cw2)

@sripoku

Tidak ada komentar: