Selasa, 22 Mei 2012

Ferry Rotinsulu Bikin Sport Jantung



Mengkhawatirkan! Itulah yang dirasakan fans Sriwijaya FC ketika jagoannya menjamu Persiwa Wamena di Stadion Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Betapa tidak, leading 3-0 hingga menit ke-51, tuan rumah harus mengakhiri laga dengan skor ketat 3-2 (2-0).

Terlebih jika mencermati penampilan sang kiper utama Ferry Rotinsulu. Ferry yang kemarin dipercaya menjadi kapten karena Ponaryo absen, tampil di bawah form. Terutama ketika dia salah mengantisipasi tendangan penjuru yang berbuah gol pertama Persiwa di menit ke-60. Fery keluar sarang bermaksud memotong bola. Namun Fery gagal mendapatkan bola yang mengarah ke tiang jauh. Sehingga Shibakoya dengan mudah melakukan heading dan mengarahkan ke gawang yang kosong.

Ferry juga kurang cepat bereaksi ketika Erick Weeks melakukan tendangan dari luar kotak penalti yang berbuah gol di menit ke-79. Padahal bola tidak mengarah ke pojok gawang yang sulit dijangkau, melainkan masih berada dalam jarak jangkauan.
”Gol-gol mereka (Persiwa, Red) memang bola-bola sulit,” aku Kas Hartadi, pelatih Sriwijaya FC menyikapi dua gol balasan Persiwa, kepada Palembang Pos seusai pertandingan.

Sebelum berhasil membobol gawang Fery dua kali, gawang Persiwa yang kemarin dikawal kiper utamanya Galih Kurniawan, terlebih dahulu bobol tiga kali. Masing-masing melalui heading Nova Arianto menit ke-32, disusul dua gol Hilton Moriera (38’) dan Supardi (51’).
Melihat banyaknya peluang yang didapat, di laga kemarin seharusnya Kayamba dkk bisa mencetak gol lebih banyak. Namun kurang tenangnya para pemain, banyak peluang di depan gawang sia-sia. Bahkan Kayamba yang mendapat umpan matang dari Moriera di depan gawang menit ke-20, tendangannya tidak tepat mengenai bola.

”Anak-anak kurang tenang dan kurang konsentrasi di depan gawang,” aku Kas Hartadi.

Kurangnya konsentrasi Kayamba dkk, Mas Kas menyebut faktor kelelahan fisik yang menjadi penyebabnya. ”Aslinya pemain kurang istirahat sehingga tak bisa fokus. Setelah dari Persiram kita hanya istirahat satu hari. Apalagi kita harus transit beberapa kali. Dari Makassar kita transit di Surabaya, trus Jogja dan Jakarta. Sampe Palembang sudah jam 12 malam. Itu jelas menguras stamina pemain,” jelas Kas Hartadi.

Meski mengaku sempat sport jantung, pelatih asal Solo ini tetap mensyukuri kemenangan tersebut. Dengan tambahan tiga poin, Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- tetap kokoh di puncak klasemen dengan unggul 7 poin (58-51) dari Persipura dengan sama-sama melakoni 25 pertandingan.

”Kita tetap bersyukur. Melawan Persipura anak-anak harus memperbaiki permainannya,” tambah Kas Hartadi.
Sementara itu, kemarin ada pemandangan yang unik di lapangan. Kas Hartadi terlihat langsung push up begitu Supardi mencetak gol di menit ke-51. Ternyata, aksi sang pelatih tersebut ada ceritanya. Menurut Mas Kas, push up tersebut merupakan perjanjian dengan pemain.

”Saya biasa memberi support kepada pemain untuk push up jika pemain tersebut mencetak gol. Tadi giliran Supardi yang saya janjikan untuk push up jika dia mencetak gol,” kata Kas Hartadi sambil menyebut setiap kali push up sebanyak 15 kali. (har)

@palpos

Tidak ada komentar: