Jumat, 25 Mei 2012
Sriwijaya FC vs Persipura, 'Matikan Zah Rahan'
KONSENTRASI tinggi terus dibangun Sriwijaya FC sebelum menjamu Persipura JayaPura pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (27/5) nanti.
Segala upaya telah dipersiapkan oleh pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi demi mendapatkan ramuan maut hadapi Mutiara Hitam (sebutan Persipura).
Salah satunya, meracik strategi untuk menghadang pergerakan gelandang andalan Persipura, Zah Rahan Krangar.
“Kami mewaspadai semua lini Persipura sebab dihuni pemain-pemain berkualitas. Jadi, kami tak bisa hanya fokus pada satu lini saja. Namun, inti dari semua itu, bagaimana bisa mematikan pergerakan Zah Rahan. Sebab, dia (Zah Rahan Red) merupakan motor serangan Persipura ” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi.
Maklum, bila Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) waswas dengan permainan yang dibangun oleh Zah Rahan. Ya, pemain kelahiran Monrovia, Liberia, 7 Maret 1985 itu merupakan otak dari permainan Mutiara Hitam.
Gaya main yang lincah serta didukung skill di atas rata-rata, mantan pemain Sriwijaya FC ini menjadi salah satu gelandang asing terbaik di Indonesia. Selain lincah dan mempunyai misi bermain yang baik, pemain Timnas Liberia itu juga termasuk pemain yang utility yang bisa ditempatkan di segala sektor.
Zah Rahan juga salah satu pemain tengah yang piawai memberikan umpan-umpan matang, sehingga memanjakan strikernya. Bahkan, tak jarang mantan pemain Persekabpas Pasuruan meringsek masuk jantung pertahanan lawan dan menciptakan gol.
Bersama Persipura, Zah Rahan sukses menasbihkan diri sebagai gelandang tersubur. Musim ini, pemain berjersey nomor 10 itu telah mengoleksi 8 gol. Musim sebelumnya, Zah (sapaan Zah Rahan) sukses membukukan 7 gol. Salah satu gol musim ini, dia ciptakan ketika menang 2-1 atas Sriwijaya di Stadion Mandala, Jaya Pura (28/1) lalu.
Kewaspadaan lebih tinggi, karena Zah Rahan pernah merumput selama tiga musim bersama Sriwijaya. Praktis, pemain berpostur 165 cm itu sangat mengenal karakter permainan Sriwijaya, serta lapangan Gelora Sriwijaya FC (home base Sriwijaya).
“Bila anak-anak mampu mematikan pergerakan Zah Rahan, kami yakin permainan Persipura tak bisa maksimal. Namun, kami tetap mewaspadai pemain lainnya. Karena, rata-rata Persipura mempunyai pemain yang mempunyai kecepatan tinggi dan berbahaya bila memberikan tekanan,” pungkasnya. (gsm/ce2)
@sumeks
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar