Selasa, 22 Mei 2012

Alfred Riedl Bidik Enam Pemain Sriwijaya FC



Pemanggilan Ponaryo dan Jufrianto, salah satu kejutan yang dilakukan Riedl. Tapi, SFC belum mau memberi izin sampai ada keputusan resmi dari FIFA.

Pelatih tim nasional Indonesia versi PSSI Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Alfred Riedl tampak
menyaksikan pertandingan Sriwijaya FC kontra Persiwa Wamena, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Senin (21/5). Kedatangan pelatih asal Austria ini untuk memantau enam pemain SFC, yang dikabarkan akan menghuni skuad merah putih.

Riedl ke Palembang ditemani mantan ketua Badan Tim Nasional PSSI Iman Arif.

Kedatangan Riedl bersama Iman Arif, untuk melihat penampilan para pemain
Laskar Wong Kito yang dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas PSSI pimpinan La Nyalla.

Pemain Sriwijaya yang dipanggil untuk mengikuti seleksi adalah kapten tim Sriwijaya FC yang saat ini masih cedera Ponaryo Astaman, penjaga gawang Ferry Rotinsulu, kapten Timnas Indonesia Firman Utina, Achmad Jufrianto, Supardi Nasir dan M Ridwan.

Selama 90 menit, mantan pelatih timnas Laos untuk menyaksikan pertandingan yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Sriwijaya. Tak sedikit pun Riedl beranjak dari tempat duduk, sembari memegang pena dan beberapa lembar kertas.

“Saya cuma menyaksikan pertandingan saja, bukan mau merekrut pemain,” bantah Riedl kepada wartawan yang menemuinya.

Meski membantah, kunjungan Riedl jelas untuk mencari pemain yang bakal menghuni skuad Garuda. Apalagi, hampir di setiap pertandingan besar Riedl selalu hadir. Manajemen SFC sendiri tidak menampik jika enam pemainnya bakal bergabung dengan timnas Indonesia.

Seperti yang diungkapkan Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin. Dia mengatakan, ada enam pemain yang masuk skuad timnas Indonesia. Meski menyebut angka, dia masih enggan menyebut nama pemain tersebut.

“Saya belum tau siapa kira-kira mereka karena belum ada keputusan resmi” ujarnya. Lantas apakah manajemen SFC akan memberikan izin? Dia mengatakan, manajemen belum memikirkan hal itu karena semua belum pasti termasuk nama pemain yang dipanggil.

Selain itu, Sriwijaya akan lebih selektif dalam memberikan izin terkait dualisme sepakbola Indonesia saat ini.

Selain itu, Sriwijaya tengah fokus bertarung demi menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Jika diganggu dengan pemanggilan timnas akan merusak ritme yang sudah ada.

“Kita fokus menjuarai kompetisi ISL, dan itu fokus utama kami. Lagipula kisruh sepakbola Indonesia belum selesai dan kami masih menunggu keputusan resmi dari FIFA, 15 Juni mendatang. Jika sudah pasti kami siap melepas pemain untuk memperkuat timnas Indonesia,” pungkasnya. / zal/fer

@BP

Tidak ada komentar: