Senin, 19 Maret 2012

Ketua S-Man Sumsel: SFC Klub Profesional

Ketua Suporter Beladas Korwil SMS, Edi Ismail, menanggapi pelepasan lima pemain SFC sebagai sesuatu hal biasa saja.

Selaku klub profesional yang mengedepankan prestasi, pemain-pemainnya harus siap dicoret bila tidak mampu memberikan kontribusi maksimal kepada timnya.

"Saya sepakat dengan keputusan manajemen. SFC ini klub profesional jadi tidak ada istilah pemain lokal ataupun pemain asing. Siapa yang berprestasi maka sudah barang tentu akan dipertahankan," katanya ketika dihubungi Sripoku.com, Senin (19/3/2012).

Namun Edi Ismail tetap berharap kepada manajemen tetap memperhatikan pemain-pemain asli Sumsel.yang berprestasi.

"Saat ini ada beberapa pemain asli Sumsel yang bermain di klub luar, seperti Fauzi Toldo, Amirul Mukmin dan yang lainnya bila dinilai pelatih dan manajemen memiliki bakat dan berprestasi, kenapa tidak.mereka dipanggil kembali ke Palembang," jelasnya.

Sementara untuk pemain.lokal, Jeki Arisandi dan Ilham Jayakusuma yang dilepas, dikatakan Edi, bisa dibilang langkah yang tepat.

Pasalnya performa Ilham.dinilai sudah jauh menurun dan sulit bersaing dengan rekannya di lini depan.

Sementara Jeky umurnya.relatif masih muda, jadi.masih banyak waktu untuk menambah jam terbang di klub lain.

"Kalau di SFC kan dia tidak.pernah main sama sekali, tentu ini tidak akan baik bagi perkembangan mentalnya.
Pemain akan merasa demam panggung ketika dimainkan.sementara jam terbangnya.belum begitu banyak,".katanya.

Untuk pemain lainnya yang.dilepas, seperti Poci, sebenarnya sudah lama diusulkan Edi kepada manajemen untuk segera dilepas.

Pemain asal Ternate ini dinilai bisa merusak pola permainan tim SFC dengan permainan individu yang kerap dilakukannya, sementara SFC lebih mengutamakan kerjasama tim.

"Sejauh ini pola permainan SFC saya lihat sudah solid dan performanya jauh meningkat semenjak dilatih Kashartadi-Kayamba. Tinggal lagi menambah satu pemain asing Asia lagi untuk posisi depan," jelasnya.

@sripoku

Tidak ada komentar: