Rabu, 21 Maret 2012

Di Sanksi FIFA, KONI Akan Ambil Alih PSSI

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) akan mengambil alih PSSI bila FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Menurut Sekretaris Tim Rekonsiliasi KONI, Sudirman, langkah ini sudah sesuai dengan konstitusi dan sistem keolahragaan nasional yang berlaku.

"KONI akan mengambil alih PSSI jika dikenai sanksi," kata Sudirman saat dihubungi wartawan, Selasa, 20 Maret 2012. FIFA telah memberikan kesempatan bagi PSSI untuk menyelesaikan masalah dualisme kompetisi hingga 20 Maret 2012.

Dalam dua atau tiga hari ke depan, FIFA akan mengeluarkan keputusan terkait upaya yang telah dilakukan PSSI dalam menyelesaikan masalah itu. Bila dianggap gagal, maka FIFA akan membawa kasus dualisme kompetisi ke sidang Komite Asosiasi. Selanjutnya, dalam waktu dua atau tiga hari ke depan, FIFA akan mengeluarkan keputusannya.

Sudirman mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih berusaha untuk melakukan rekonsiliasi di antara pihak-pihak yang bertikai. Sudirman juga membantah tudingan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang menyebutkan upaya ini sebagai langkah yang melemahkan.

"Tidak ada sama sekali. Buka 9 putusan rekonsiliasi, tidak ada upaya untuk itu. Kami arahkan ke BAORI," kata Sudirman.

Menurut Sudirman, langkah yang diambil KONI sudah konstitusional dan sesuai dengan sistem keolahragaan nasional. Karena itu, Sudirman menghimbau agar pihak-pihak yang terlibat dalam upaya rekonsiliasi yang masih berjalan ini tidak saling menyalahkan.

Sudirman juga menjelaskan bahwa sejak awal PSSI berkeras bahwa tidak ada konflik di tubuh organisasi PSSI. Namun KONI menilai sebaliknya karena saat berkirim surat kepada FIFA, PSSI justru menyatakan bahwa mereka sedang difasilitasi oleh KONI.

"Artinya kan ada pengakuan," tegas Sudirman. "Kami harus sama-sama
mengawal. KONI memberikan kebijakan yang diambil kepada pemerintah, lalu menyampaikan pemahaman kepada FIFA. Ini jadi harapan besar, ada urgensi pahit untuk menyelamatkan sepakbola nasional," Sudirman menambahkan.


© VIVAbola

Tidak ada komentar: