Rabu, 15 Februari 2012

Sriwijaya United Protes Kebijakan Aneh PSSI tentang Futsal.

Kisruh tidak hanya terjadi di kompetisi Liga Sepak bola Indonesia. Indonesian Futsal League (IFL) pun mengalami kisruh akibat keputusan PSSI memaksakan beberapa tim masuk tanpa melalui babak kualifikasi/promosi oleh Badan Futsal Nasional (BFN).

Akibatnya, Sriwijaya United, klub liga futsal asal Palembang melayangkan protes. Sebab dalam tiga tahun terakhir klub peserta LFI hanya 8 tim, tetapi kini membengkak menjadi 14.
"Seharusnya BFN menyelenggarakan kompetisi futsal di bawah IFL untuk
mendapatkan tambahan peserta baru, sehingga 2013-2015 secara bertahap
mendapatkan tambahan peserta IFL menjadi 12 peserta sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Presiden Klub Sriwijaya United, H Dodi Reza Alex, Rabu (15/2/2012).

Pelatih Sriwijaya United Abu Bakar mengatakan, dasar penambahan 6 peserta tak jelas. Selain itu, pihak PSSI
pun menambahkan aturan biaya pendaftaran sebesar Rp15 juta bagi peserta klub yang telah mengikuti kompetisi.

"Kami sangat keberatan atas adanya biaya itu," jelas Abu Bakar.

Asisten pelatih Efan Romeo menambahkan, tidak ada kejelasan mengenai kompensasi yang didapatkan klub atas biaya pendaftaran itu. "Untuk itu kita ajukan protes dan surat ini langsung kita alamatkan kepada Ketua Umum PSSI dan sudah kita layangkan hari ini juga," jelas Efan.


Seperti diketahui, selama ini ada 8 klub yakni Pelindo II, JICT, Jaya Kencana United, Sriwijaya United, Electrikc PLN Yogya, Futsal Kota Bandung, Bank Sumut FC, dan SWP FC. Tetapi belakangan menjelang regulasi ada tambahan 6 klub seperti Dupiad Fak Fak, Trunajaya United, Lautan Terang FC, Semarang FC, Kapuas Kalteng. "Di mana belum jelas dari mana aturan tentang masuknya tim ini," jelas Abu.

©tribunnews

Tidak ada komentar: