Selasa, 14 Februari 2012

Kas Masih Trauma Sikap sang Pengadil di Lapangan

Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi tampaknya belum benar-benar melupakan trauma saat timnya dikalahkan tim tuan rumah Persiwa Wamena (24/1/2012) lalu.

Pasalnya, pelatih asal Solo ini sangat berharap wasit yang akan memimpin laga SFC melawan PSAP Sigli pada Kamis (16/2/2012) mendatang dapat berlaku adil.

"Mudah-mudahan wasitnya dapat berlaku adil, tidak seperti wasit yang di Wamena," kata pelatih asal Solo ini, Selasa (14/2/2012).

Menghadapi PSAP Sigli pada Kamis (26/2/2012) mendatang bukanlah hal yang mudah, maka dari itu para pemain akan diinstruksikan untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Selain diunggulkan karena bermain dikandang sendiri, PSAP juga saat ini trend permainannya sedang mengalami peningkatan.

"Maka dari itu kita optimalkan untuk menguasai bola selama
mungkin dan menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di dalam maupun di luar kotak 12 pas," ucap mantan asisten pelatih di era Rahmad Darmawan dan Ivan Kolev ini.

Mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini mengakui belum
mengetahui secara mendetail mengenai peta kekuatan dari PSAP
Sigli ini.

"Saya belum tahu bagaimana pola permainannya namun pernah lihat sekali mereka bertanding, dan terlihat para pemainnnya ngotot semua," cetus mantan pemain Kramayuda Tiga Berlian ini.

Terpenting bagi Kas, sewaktu menghadapi PSAP nanti, para pemain SFC tetap menampilkan gaya mereka sendiri dengan mengandalkan permainan satu dua dengan umpan-umpan pendek.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin mengatakan akan terus menyiapakan mental para pemain saat menghadapi tur Sumatera melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan. Target curi point maksimal harus dilakukan, meski derbi kali ini cukup berat bagi SFC.

"Kita terus memotivasi pemain untuk dapat mempertahankan posisi puncak klasemen sementara ini, minimal sampai akhir putaran pertama. Target ini bertujuan untuk lebih memudahkan lagi jalan SFC untuk merengguh juara di akhir musim," katanya.

Sementara itu pihak PSAP, seperti yang dilansir Serambi
Indonesia, Asisten Pelatih PSAP, Arman para pemainnya mogok
melakukan latihan pada Senin (13/2) pagi, alasanya mereka belum diberikan sarapan. Persoalan ini sudah sering terjadi, bahkan menu yang disajikan pun kerap tidak sesuai dengan kalori yang dikeluarkan pemain.

"Saat latihan pagi, delapan pemain sempat hadir di Stadion Kuta Asan Sigli. Kemudian mereka minta izin pulang akibat sebagian pemain lain menolak mengikuti latihan. Namun pada sore harinya para pemain justru berlatih serius. Saya minta kepada pemain untuk tidak terpengaruh dengan kekurangan-kekurangan seperti bonus yang belum diterima," kata Arman.

Kondisi kurang kondusif yang sedang menyelimuti tim yang berjuluk Laskar Aneuk Nangroe ini, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi SFC. Meski begitu, Kas tetap menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak terpengaruh dengan hal tersebut dan menjadi meremehkan lawannya. Baginya yang terpenting adalah para pemain
tetap fokus untuk menang pada laga saat pertandingan nanti.

@sripoku.com

Tidak ada komentar: