Rabu, 15 Februari 2012

Kongres Tahunan PSSI 'Haram' untuk Klub ISL


Juru bicara PSSI, Eddy Elison, menegaskan, Kongres Tahunan PSSI 18 Maret 2012 hanya akan diikuti pemilik suara dari klub yang berkompetisi resmi di bawah PSSI.

Baik itu dari kasta tertinggi hingga Divisi Tiga musim 2011-2012. Pernyataan Eddy yang dikutip dari Humas PSSI di Jakarta, Selasa, sekaligus menjawab Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang menginginkan peserta Kongres PSSI nanti adalah mereka yang dulu ikut Kongres Luara Biasa (KLB) di Solo, saat Djohar Aridin Husin dan Farid Rahman terpilih sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.

"Keinginan tersebut jelas tidak bisa diikuti. Selain karena melanggar Statuta PSSI, permintaan tersebut datang dari pihak yang keberadaannya tidak memiliki legitimasi dan mendapat pengakuan dari PSSI, sehingga tidak perlu digubris," kata Eddy.

Ditambahkan, adalah sebuah kesalahan sekiranya pemilik suara (voter) yang diundang dalam kongres nanti disesuaikan dengan yang hadir di Solo. Pasalnya, agenda yang akan dilakukan nanti hanyalah kongres biasa. Hal tersebut berbeda dengan di Solo, yang merupakan Kongres Luar Biasa.

"Ini hanyalah kongres biasa yang menjadi agenda tahunan PSSI. Jadi merupakan kesalahan besar, jika voter yang diundang sesuai dengan KLB di Solo. Sebab, kita mengabaikan hasil jerih payah peserta kompetisi yang sedang berjalan," kata Eddy.

Mengenai keinginan untuk mengundang voter yang sama dengan KLB Solo, Eddy menegaskan adalah hak bagi siapa pun untuk mengeluarkan pendapat. Hanya saja, PSSI memiliki regulasi sendiri terkait dengan pelaksanaan kongres tahunan, sesuai dengan Statuta PSSI pasal 23 ayat 2.

"Saya pikir, ini sengaja dimunculkan agar PSSI melakukan pelanggaran statuta seperti yang saat ini mereka hembuskan dan menjadi propaganda. Harus diketahui, pengurus PSSI saat ini sangat mengerti akan isi statuta dan juga mematuhinya," tandas Eddy.

Seperti diketahui, KPSI dalam siaran persnya sehari sebelumnya, meminta agar PSSI mengundang voter sesuai dengan peserta KLB Solo. Dengan begitu, otoritas sepak bola nasional tersebut tidak akan membuat kesalahan dalam menggelar kongres tahunan.

@republika

Tidak ada komentar: