Sabtu, 18 Februari 2012

Kas Hartadi, Tak Ingin Pemain Magang Hanya Makan & tidur

Program pembinaan pemain muda di tubuh Laskar Wong Kito dinilai Kas Hartadi harus diberikan penyegaran dengan memberikan kesempatan bagi para pemain muda Sumsel itu untuk kembali ...melebarkan sayap ke klub-klub lain di Indonesia.
Pasalnya berada dibawah nama besar Laskar Wong Kito bisa sedikit memberikan mereka rekomendasi untuk berkarya diluar. Dengan demikian Sriwijaya FC tinggal memetik buahnya. “Saya rasa pemain-pemain magang juga seharusnya keluar untuk lebih bisa membuka mata. Karena mereka harus lebarkan sayap dari pada harus terus berada di klub dan menjadi malas, “kata Kas Hartadi kepada Palembang Ekspres Rabu, (15/2).

Pemain-pemain magang yang dibina Ka-Ka (Kas Hartadi-Kayamba) untuk ikut bergabung bersama anak asuhnya di Sriwijaya FC. Yakni, Khoirul Huda (PS Bangka), Ruly Saputra (PS Bangka), Darwin (PS Banyuasin), Rizsky Dwi Ramadhana (SFC U-23) dan Try Hamdani Goentara (PS Pusri).

Dikarenakan manajemen PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sudah membuka suara untuk merampingkan tim dikompetisi ISL 2011-2012 diputaran kedua. Bahkan tidak salah-salah manajemen mempersiapkan enam pemain yang akan dirumahkan. “Saya sangat mengerti keadaan manajemen kita sekarang ini. Karena kondisi klub kita tanpa dibantu lagi APBD jadinya banyak dana yang harus dikeluarkan untuk 30 pemain. Jadinya untuk pemain magang juga apabila mau dilepas saya rasa tidak masalah. Karena mereka juga harus mengejar karir diluar setelah itu kita bisa ambil mereka kembali, ”ulasnya.
Kas kembali mengutarakan ketakutannya para pemain magang menjadi pemalas dan tidak ada merasakan kompetisi diluar. Tidak hanya itu saja program masa pembinaan yang dilakukannya dinilai sudah cukup. ”Mereka digaji dan makan serta tidur! Tidak ada proses persaingan disini karena pastinya sulit untuk mereka menggeser posisi senior-seniornya. Lebih baik mereka coba kembangkan sayap diklub lain beberapa musim kedepan bisa kita petik lagi, ”tutupnya.

Sementara itu Eddy Ismail Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) mengutarakan sangat sependapat dengan keputusan Kas Hartadi. ”Saya rasa memang seperti itu setiap klub di liga mana saja tidak mesti harus tim tersebut diisi pemain lokal. Karena ISL ini adalah liga prfesional targetan kita pastinya ingin menang dan berprestasi, ”jelasnya.
Menurut Eddy pemain-pemain magang dan pemain lokal Palembang seharusnya juga diberikan kesempatan untuk berkarya diluar. ”Artinya pemain-pemain lokal kita seperti Fauzi Toldo dan lainya saya rasa tidak masa mereka bermain diluar. Apabila mereka berpotensi dan baik tinggal kita panggil saja. Seperti pemain magang disini coba berikan kesempatan mereka seperti itu atau kita berikan keklub-klub lain ”tegasnya.(MLM)

@palpres

Tidak ada komentar: