Tiga kali peluang emas yang didapatkan Muhammad Ridwan dipertandingan Sriwijaya FC kontra PSMS Medan skor 0-0, yang seharusnya berbuah manis pupus dihadapan Markus Horison.
Dengan demikian Laskar Wong Kito harus rela hanya sukses mendapatkan dua poin dilaga keduanya setelah hasil sama didapatkan usai menahan imbang PSA Sigli Kamis, (16/2).
Kas Hartadi Pelatih Kepala Sriwijaya Football Club (SFC) mengakui peluang yang didapatkan anak asuhnya Muhammad Ridwan bisa saja merubah kedudukan Laskar Wong Kito dan mampu merampok poin penuh di Sumatera Utara Medan.
“Saya menilai M. Ridwan terlalu emosi dan terburu-buru. Kalo dia bisa sedikit menahan emosi dan tenang mungkin bisa salah satu peluang dari dia
mendapatkan gol dan kita memenangkan pertandingan, “ucapnya.
Hasil seri yang didapatkan anak asuhnya tidak membuta pelatih kepala Sriwijaya FC ini lalu meradang. Pria yang memiliki tutur yang sangat lebut itu mengutarakan tidak mempersoalkan kegagalan.anak asuhnya.
“Tidak jadi masalah! Pastinya semua pemain perna mengalami hal yang sama termasuk juga M. Ridwan. Saya rasa hasil imbang yang didapatkan karena kita kurang beruntung saja bukan karena M. Ridwan, ”ceplosnya sembari terawa.
Tiga peluang emas yang.dimiliki Laskar Wong Kito melalui Muhammad Ridwan.
Namun sayangnya hattrick peluang dari pemain senior timnas itu tidak satupun membuahkan gol. Di menit ke-60 memanfaatkan umpan cantik Ponaryo Astaman, tendangan M.Ridwan melebar jauh. Lima menit terselang,.M. Ridwan kembali mendapatkan peluang tinggal.menaklukan kiper Markus Horison. Namun peluang kembali gagal dengan kembali arah si kulit bundar melenceng jauh. M. Ridwan akhirnya melengkapi hattrick kegagalan di menit ke-70 dengan tendangan yang sama melambung jauh diatas mistar gawang.
“Usai pertandingan ini pemain saya liburkan dulu. Setelah itu kita kembali berkumpul lagi di Palembang hari Senin.
Kemudian kita membahas permasalahan semuanya. Rencannya saya akan memberikan evaluasi kepada
pemain masalah finising, “tegasnya. (MLM)
@palpres
Tidak ada komentar:
Posting Komentar