Pertandingan Sriwijaya FC vs Mitra Kukar sore tadi, Kamis, 8 Maret 2012 sempat diwarnai keributan enam menit sebelum turun minum.
Pemain Mitra Kukar melancarkan protes keras kepada wasit Jumadi Effendi yang mengesahkan gol Muhammad Ridwan.
Para pemain Naga Mekes berang karena sebelum gol tercipta, hakim garis telah lebih dulu mengangkat bendera pertanda off side .
Meski demikian, Jumadi tidak meniup pluit untuk menghentikan laga hingga akhirnya Ridwan berhasil menjebol gawang Mitra Kukar.
Pemain Mitra Kukar langsung melancarkan protes kepada wasit yang akhirnya berbuah kartu merah kepada kapten tim, Hamka Hamzah.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menitkarena para pemain Mitra Kukar masih terus mempertanyakan keputusan wasit Jumadi.
Mantan wasit nasional, Purwanto menilai keputusan Jumadi tidak salah. Sebab keputusan final tetap ada di tangan wasit tengah.
"Walau asisten wasit dua jelas mengangkat bendera tanda offside, tapi menurut wasit Jumadi pada saat itu dia jelas tahu bahwa pemain SFC yang menguasai bola tidak dalam posisi offside.
Maka keputusan wasit Jumadi benar menurut aturan permainan," katanya.
"Kalaupun asisten wasit sudah mengangkat bendera, namun keputusan tetaplah berada di tangan wasit karena asisten wasit tugasnya hanyalah membantu," beber Purwanto yang kini menjabat sebagai bagian dari Tim Evaluasi wasit di bawah PT Liga Indonesia.
Purwanto juga menjelaskan posisi Jumadi dekat dengan lokasi kejadian. Karena itu, dia sangat yakin pemain yang menguasai bola tidak dalam posisi off side . "Maka wasit Jumadi mengisyaratkan permainan jalan terusn," beber Purwanto.
Sementara itu SFC akhirnya sukses mengalahkan Mitra Kukar 4-3 . Tiga gol SFC lainnya dicetak Ridwan, Thierry Gatushi, Keith Kayamba Gumbs. Sedangkan tiga gol Mitra Kukar dicetak
Zulham Zamrun dari titik penalti, Jajang Mulyana, dan Marcus Bent.
© VIVAbola Pertandingan Sriwijaya FC vs Mitra Kukar sore tadi, Kamis, 8 Maret 2012 sempat diwarnai keributan enam menit sebelum turun minum.
Pemain Mitra Kukar melancarkan protes keras kepada wasit Jumadi Effendi yang mengesahkan gol Muhammad Ridwan.
Para pemain Naga Mekes berang karena sebelum gol tercipta, hakim garis telah lebih dulu mengangkat bendera pertanda off side .
Meski demikian, Jumadi tidak meniup pluit untuk menghentikan laga hingga akhirnya Ridwan berhasil menjebol gawang Mitra Kukar.
Pemain Mitra Kukar langsung melancarkan protes kepada wasit yang akhirnya berbuah kartu merah kepada kapten tim, Hamka Hamzah.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menitkarena para pemain Mitra Kukar masih terus mempertanyakan keputusan wasit Jumadi.
Mantan wasit nasional, Purwanto menilai keputusan Jumadi tidak salah. Sebab keputusan final tetap ada di tangan wasit tengah.
"Walau asisten wasit dua jelas mengangkat bendera tanda offside, tapi menurut wasit Jumadi pada saat itu dia jelas tahu bahwa pemain SFC yang menguasai bola tidak dalam posisi offside.
Maka keputusan wasit Jumadi benar menurut aturan permainan," katanya.
"Kalaupun asisten wasit sudah mengangkat bendera, namun keputusan tetaplah berada di tangan wasit karena asisten wasit tugasnya hanyalah membantu," beber Purwanto yang kini menjabat sebagai bagian dari Tim Evaluasi wasit di bawah PT Liga Indonesia.
Purwanto juga menjelaskan posisi Jumadi dekat dengan lokasi kejadian. Karena itu, dia sangat yakin pemain yang menguasai bola tidak dalam posisi off side . "Maka wasit Jumadi mengisyaratkan permainan jalan terusn," beber Purwanto.
Sementara itu SFC akhirnya sukses mengalahkan Mitra Kukar 4-3 . Tiga gol SFC lainnya dicetak Ridwan, Thierry Gatushi, Keith Kayamba Gumbs. Sedangkan tiga gol Mitra Kukar dicetak
Zulham Zamrun dari titik penalti, Jajang Mulyana, dan Marcus Bent.
© VIVAbola Pertandingan Sriwijaya FC vs Mitra Kukar sore tadi, Kamis, 8 Maret 2012 sempat diwarnai keributan enam menit sebelum turun minum.
Pemain Mitra Kukar melancarkan protes keras kepada wasit Jumadi Effendi yang mengesahkan gol Muhammad Ridwan.
Para pemain Naga Mekes berang karena sebelum gol tercipta, hakim garis telah lebih dulu mengangkat bendera pertanda off side .
Meski demikian, Jumadi tidak meniup pluit untuk menghentikan laga hingga akhirnya Ridwan berhasil menjebol gawang Mitra Kukar.
Pemain Mitra Kukar langsung melancarkan protes kepada wasit yang akhirnya berbuah kartu merah kepada kapten tim, Hamka Hamzah.
Pertandingan sempat terhenti beberapa menitkarena para pemain Mitra Kukar masih terus mempertanyakan keputusan wasit Jumadi.
Mantan wasit nasional, Purwanto menilai keputusan Jumadi tidak salah. Sebab keputusan final tetap ada di tangan wasit tengah.
"Walau asisten wasit dua jelas mengangkat bendera tanda offside, tapi menurut wasit Jumadi pada saat itu dia jelas tahu bahwa pemain SFC yang menguasai bola tidak dalam posisi offside.
Maka keputusan wasit Jumadi benar menurut aturan permainan," katanya.
"Kalaupun asisten wasit sudah mengangkat bendera, namun keputusan tetaplah berada di tangan wasit karena asisten wasit tugasnya hanyalah membantu," beber Purwanto yang kini menjabat sebagai bagian dari Tim Evaluasi wasit di bawah PT Liga Indonesia.
Purwanto juga menjelaskan posisi Jumadi dekat dengan lokasi kejadian. Karena itu, dia sangat yakin pemain yang menguasai bola tidak dalam posisi off side . "Maka wasit Jumadi mengisyaratkan permainan jalan terusn," beber Purwanto.
Sementara itu SFC akhirnya sukses mengalahkan Mitra Kukar 4-3 . Tiga gol SFC lainnya dicetak Ridwan, Thierry Gatushi, Keith Kayamba Gumbs. Sedangkan tiga gol Mitra Kukar dicetak
Zulham Zamrun dari titik penalti, Jajang Mulyana, dan Marcus Bent.
© VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar