Pasca kekalahan memalukan yang diderita timnas dari Bahrain, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono meminta PSSI untuk instospeksi diri. Selain itu, SBY juga meminta agar segera menyelesaikan konflik yang melanda sepak bola nasional saat ini.
Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin imbauan ini tidak ditujukan kepada PSSI semata. Sebaliknya, Djohar beranggapan bahwa semua pihak juga harus menginstopeksi diri termasuk klub-klub yang masih berlaga di Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.
Pada kesempatan yang sama, Djohar juga menyindir kehadiran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Menurut Djohar, hanya ada satu federasi sepak bola resmi di Indonesia, yakni PSSI.
"Jangan setiap ada kisruh bikin rumah lagi. Hanya satu federasi resmi yakni PSSI. Semua pihak harus berintospeksi termasuk klub-klub ISL agar semua pemain bisa masuk timnas," kata Djohar.
KPSI merupakan lembaga yang dibentuk anggota-anggota PSSI yang tidak setuju dengan kebijakan pengurus baru di bawah kendali Djohar Arifin. Mereka bahkan sudah melayangkan mosi tidak percaya kepada Djohar dan membentuk lembaga baru untuk mengambil alih fungsi PSSI. KPSI sendiri saat ini sedang bersiap-siap menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk membentuk kepengutusan baru.
Sementara itu, SBY saat bertemu dengan wartawan di Istana Negara, siang tadi mengaku kecewa mendengar kekalahan timnas atas Bahrain. Meski tidak menyaksikan langsung pertandingan tersebut, SBY mendapat laporan bahwa tim tidak punya persiapan yang matang untuk menghadapi pertandingan tersebut. Selain itu, SBY juga mendapat laporan bahwa PSSI mempertanyakan kinerja wasit pada laga ini.
"Tim katanya tidak siap, ada perilaku wasit yang tidak baik. Silakan gunakan jalur FIFA. Kalo merasa keberatan, silakan," tegas SBY.
"Lakukan introspeksi mengapa (kita kalah telak) di Bahrain. Yang lainnya saya lihat bagus, luar biasa perjuangan anak-anak kita. Saya mendapat sms, tolong Pak SBY, pemerintah turun tangan."
• VIVAbola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar