Kamis, 08 Maret 2012

Puluhan Suporter SFC Terjaring Razia

Puluhan supporter Sriwijaya FC yang menumpangi bus kota untuk menyaksikan pertandingan SFC melawan Mitra Kukar, Kamis (8/3),terjaring razia sekitar pukul 15.30. Saat melintas di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mereka diberhentikan petugas Polsek Kemuning Palembang dan Polsek IT I Palembang secara paksa untuk diperiksa satu persatu.

Razia yang dipimpin Kapolsek Kemuning AKP Benny P, berhasil menemukan puluhan batu kali ukuran kepalan tangan manusia dewasa dan batu bata yang disimpan di dalam bus kota.
Banyak juga supporter yang diamankan karena membawa barang-barang yang dianggap berbahaya seperti ikat pinggang dengan kepala ikat pinggang yang besar serta gear motor yang diikat penggunakan ikat pinggang.

"Barang-barangnya kami sita dan hanya diberi peringatan saja. Setelah itu boleh melanjutkan perjalanan lagi," ujar Benny.

Barang-barang yang dianggap dapat berbahaya dan bisa dijadikan alat untuk bentrok berhasil diamankan petugas.
Berbagai alasan diutarakan supporter agar ikat pinggangnya tersebut tidak diamankan petugas, mulai dari sering dipakai hingga titipan teman. Meski begitu petugas tetap saja mengamankan barang-barang yang dianggap berbahaya.

"Pak ini bukan punya aku, tetapi punya teman yang nitip sama aku.Benar pak," ujar salah satu suporter laki-laki ketika ditemukan gear motor yang diikat menggunakan ikat pinggang saat akan diamankan.
Gear tersebut langsung diamankan
petugas, sedangkan pemuda tersebut diberikan peringatan agar tidak membawa barang-barang yang dianggap berbahaya.

Tak hanya pemuda tersebut, supporter lain juga yang membawa barang- barang yang dianggap berbahaya juga disita petugas dan diberikan peringatan.

Razia juga dilaksanakan Polsek IT I Palembang yang dipimpin Kapolsek IT I Palembang Kompol Dedi Andrianto di Jalan Jedneral Sudirman simpang Sekip.

Di sini juga petugas berhasil mengamankan puluhan batu kali, batu bata, ikat pinggang kepala besar serta gear yang diikat menggunakan ikat pinggang.

@sripoku

Tidak ada komentar: