Rabu, 16 Mei 2012

Persiram vs Sriwijaya FC, Misi Taklukkan Papua

Setelah sukses menahan imbang Persidafon, skuad Sriwijaya FC bakal dijamu Persiram di tanah Papua. Laskar Wong Kito harus bisa memanfaatkan kelebihan yang dimiliki untuk menaklukkan klub asal Papua ini.

Di atas kertas Sriwijaya FC unggul segalanya atas Persiram Raja Ampat. Namun, Sriwijaya FC tetap harus waspada saat bentrok dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, di Stadion Wombik Sorong, Kamis (17/5) besok. Skuad Laskar Wong Kito juga harus mewaspadai spirit Dewa Laut yang tengah berjuang dari zona degradasi.

Sebanyak 21 pemain Sriwijaya sudah berada di Sorong, pada pukul 13.00 WIT atau 15.00 WIB. Pemain menginap di Hotel Meriedien dan akan mulai menjajal Stadion Wombik Sorong pada hari ini Rabu (16/5).

Bicara peringkat, SFC dan Persiram bagai bumi dan langit. Sriwijaya kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 52 poin, hasil 16 kemenangan, 4 imbang dan 3 kali kalah. Sementara Persiram terdampar di dasar klasemen dengan 21 poin. Dari 23 penampilan, Persiram hanya 5 kali menang, 6 imbang dan 12 kali kalah.

Namun, perbedaan kelas ini bukan jaminan Sriwijaya bisa menang mudah. Terbukti, pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (17/3) lalu, SFC hanya menang tipis 1-0 melalui gol tunggal Firman Utina. Ini cukup membuktikan jika Persiram memiliki kualitas yang sangat baik.

“Meski Persiram berada di dasar klasemen, mereka tidak bisa kita anggap remeh. Persiram punya motivasi tinggi karena bermain di kandang sendiri. Selain itu, mereka butuh poin untuk keluar dari zona degradasi,” kata pelatih SFC Kas Hartadi, Selasa (15/5).

Meski begitu, peluang menang tetap ada karena penampilan Persiram pada dua laga terakhir sangat jelek. Usai ditekuk Gresik United 1-0, mereka dihajar 6-0 oleh Persidafon Dafonsoro pada derby Papua. Selain itu, Sriwijaya sudah bisa memainkan kiper utama Ferry Rotinsulu dan bek kiri Mahyadi Panggabean.

“Target kita curi poin, kalau bisa tiga poin sebab pada tur pertama melawan Persidafon kemarin kita harus puas dengan satu poin,” tegas Kas.

Menurut Pelatih asal Solo ini, meski melawan klub jurukunci, tak sedikitpun terbesit menurunkan daya gedor. Permainan menyerang dengan formasi baku 4-2-3-1 akan kembali dilakukannya. Kas sangat optimis dapat menundukkan tuan rumah.

“Kita akan bermain normal dan harus dapat memetik tiga poin sebagai modal menjamu Persiwa dan Persipura di Palembang. Kemenangan sangat penting untuk memberikan tekanan lebih pada Persipura,” bebernya.

Ya, jika mampu meraup tiga poin maka selisih jarak dengan Mutiara Hitam akan menjadi tujuh poin. Kondisi ini bisa menjadi pressure bagi Persipura, yang akan menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (18/5).

“Ada dua pemain yang kita waspadai yakni Boumsong dan Anderson da Silva. Mereka punya kontrol bola dan kemampuan menyerang sangat baik. Tapi, jika kita mampu tampil disiplin saya pikir mereka bisa diatasi,” pungkasnya.

Wing back SFC, Siswanto menambahkan, Sriwijaya harus terus melaju dan meninggalkan Persipura di puncak klasemen ISL. Selain Persipura, duel yang patut diwaspadai adalah duel dengan klub papan bawah.

“Mengalahkan klub papan bawah tidak mudah. Jadi, jangan sampai kami meremehkan Persiram karena itu bisa menjadi bumerang bagi SFC,” cetusnya.

Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin meminta seluruh pemain untuk tetap fokus ke pertandingan. Pasalnya, motivasi tinggi pemain Persiram bisa sangat menyulitkan Ponaryo Astaman dan kawan kawan.

“Salah satu senjata yang berbahaya dari Persiram adalah motivasi mereka. Posisi buncit di klasemen tentunya akan meningkatkan semangat mereka untuk mengalahkan Sriwijaya FC yang berada di puncak klasemen sementara. Tentunya motivasi yang dimiliki akan berlipat-lipat, apalagi Persiram akan tampil di hadapan pendukung sendiri,” kata Hendri.

Selain mewaspadai motivasi para pemain Persiram, Hendri juga meminta para pemain untuk mewaspadai kepemimpinan wasit.

”Jangan sampai pemain melakukan pelanggaran yang tidak perlu yang akan merugikan kita. Kita tetap harus mewaspadai wasit, apalagi pertandingan tidak disiarkan secara langsung,” tutupnya. /fer/zal

@BeritaPagi

Tidak ada komentar: