Senin, 14 Mei 2012

Lawan Persidafon, SFC Terapkan ‘Pressing’ Ketat

Untuk bisa meraih poin penuh, pressing ketat dan gol cepat diyakini bisa membungkam Persidafon. Skuad SFC juga harus tetap konsisten dan jangan lengah agar tidak kecolongan.

Sriwijaya FC mempunyai kesempatan besar menjauhi rivalnya, Persipura Jayapura, dalam perebutan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2011/2012. Terlebih skuad Mutiara Hitam secara mengejutkan dikalahkan Persija Jakarta 0-1, di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (13/5).

Ponaryo Astaman dan kawan-kawan bisa memperlebar jarak menjadi enam poin jika mampu menumbangkan Persidafon Dafonsor, di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Senin (14/5) sore.

Saat ini, Sriwijaya sudah mengoleksi 51 poin dari 22 laga sementara Persipura baru mengantungi 48 poin hasil 24 pertandingan. Artinya, SFC punya tabungan dua laga lebih banyak yakni lawan Persidafon dan Persiram Raja Ampat. Jika kedua laga itu mampu disapu bersih maka selisih menjadi 9 poin.

Melihat performa Sriwijaya yang semakin bagus, pastinya tak akan sulit bagi mereka meraih kemenangan kesembilan secara beruntun. Ditambah, Sriwijaya punya catatan fantastis tidak terkalahkan dalam 12 laga terakhir.

“Seluruh pemain sudah mendengar kekalahan Persipura atas Persija. Ini kabar baik dan secara tidak langsung membakar semangat pemain. Bisa saya pastikan mereka akan tampil habis-habisan lawan Persidafon, demi mengamankan tiga poin,” kata pelatih SFC Kas Hartadi, Minggu (13/5).

Di atas kertas Sriwijaya tidak akan kesulitan meraih kemenangan atas Persidafon. Buktinya, pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (4/2), SFC unggul telak 5-0 berkat suntingan dua gol Kayamba serta tambahan gol Firman Utina, Siswanto dan Ponaryo Astaman.

“Pertemuan pertama tidak jadi catatan. Kami tidak boleh lengah karena Persidafon dalam kondisi on fire. Mereka mampu melesatkan 9 gol dari dua pertandingan kandang terakhir. Ini merupakan sebuah peringatan bagi tim Sriwijaya,” jelas Kas.

Motivasi semakin bertambah karena lokasi pertandingan, Stadion Barnabas Youwe Sentani, tidak seperti perkiraan semula. Stadion berkapasitas 15 ribu penonton ini ternyata memiliki lapangan yang baik, serta permukaan tanah yang rata.

“Lapangan tidak ada masalah, dan membuat kami percaya diri untuk menerapkan pola one two play. Tinggal lagi faktor wasit karena laga ini tidak disiarkan secara langsung,” kata pelatih asal Solo itu.

Menghadapi Persidafon, Kas meminta anak asuhnya langsung melakukan pressing dan mencetak gol cepat. Selain itu, ia meminta pemain belakang khususnya Septia Hadi dan Supardi juga melakukan pressing kepada para wing Persidafon, sebelum memasuki areal rawan SFC atau memberikan umpan pada Patrick Wanggau.

“Kita akan pressing sebelum memasuki kotak penalti. Biasanya, permainan tim Papua akan kacau jika mendapat pressing ketat,” pungkasnya.

Sementara itu, asisten pelatih SFC, Keith Kayamba Gumbs menambahkan, kondisi pemain dalam kondisi prima meski kelelahan usai menempuh perjalanan sekitar 7 jam. Namun, dengan pola latihan yang tepat pemain akan memiliki masa recovery yang cukup.

“Tidak ada pemain yang cedera selain Firman Utina. Kami akan bermain normal tanpa beban. Saya harap semua pemain bisa menunjukkan performa terbaik dan tidak terbebani target kemenangan,” kata Gumbs.

“Secara umum kami sudah mengenal permainan Persidafon karena kami pernah satu kali bertemu. Kami juga sudah mempelajari beberapa rekaman pertandingan Persidafon, saat mereka menang 3-0 atas Gresik dan 6-0 atas Persiram. Jika ingin menang kami harus tampil disiplin dan tidak terpancing permainan keras mereka,” tandasnya.

Wajib Menang

Sementara itu, target menang diusung Persidafon saat menjamu Sriwijaya. Meski begitu mereka tetap mewaspadai kekuatan Laskar Wong Kito yang dihuni pemain-pemain berkualitas.

“Seluruh pemain Sriwijaya sangat berbahaya mereka punya motivasi tinggi dalam menjalani setiap pertandingan, dan kami harus konsentrasi dan mewaspadai setiap pemainnya,” kata Asisten Pelatih Persidafon, Eren Pahelerang.

Ia menilai, keharusan mewaspadai pergerakan setiap pemain Sriwijaya adalah karena lawan bermain dengan motivasi tinggi untuk bisa merebut poin guna mempertahankan posisi puncak klasemen ISL.

“Bermain dikandang sendiri selalu mempunyai semangat tersendiri bagi tim untuk bisa mempersembahkan kemenangan. Kami juga butuh tambahan poin untuk menembus papan tengah,” tegasnya.

Secara khusus dia juga mewanti-wanti lini pertahanan terhadap duet maut KaHil (Kayamba-Hilton) yang kini sudah mengemas 16 gol dan 14 gol. Menurutnya tidak hanya kedua pemain itu saja yang akan menjadi perhatian dari Persidafon, hampir semua pemain SFC akan diwaspadai. SFC merupakan tim besar yang banyak dihuni banyak pemain nasional maupun eks timnas.

“Sementara tim kami masih memiliki kelemahan, yaitu pada saat transisi dari menyerang ke bertahan. Kunci kekuatan SFC ada di lini tengah maka solusi satu-satunya adalah memutus aliran bola dari para gelandang SFC,” tutupnya. /fer/zal

@Beritapagi

Tidak ada komentar: