Selasa, 27 November 2012
Sriwijaya FC tak Dapat Jatah Tiket AFC Cup
Indonesia mendapatkan dua tiket untuk mengikuti kompetisi antar klub di kawasan Asia, AFC Cup 2013.
Satu tiket otomatis lolos dan satu tiket play off. Namun tidak disebutkan nama Sriwijaya FC sebagai klub juara Indonesia Super League (ISL), salah satu klub yang berhak atas satu dari dua tiket untuk kompetisi kelas dua untuk klub-klub di Asia.
Kepastian itu didapatkan setelah perwakilan Indonesia mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC yang digelar pada hari Senin (26/11/2012).
Indonesia hanya dapat jatah dua tiket di AFC Cup, sementara di kasta tertinggi Liga Champions Asia (LCA), tidak ada peluang.
"Saya mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC. Hasilnya kita dapat dua jatah ke AFC Cup. Saya tidak membahas mengenai peluang ke Liga Champions Asia mengingat poin kita saat penilaian AFC beberapa waktu lalu sangat jauh dari kriteria," kata CEO PT. LPIS, Widjajanto seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (27/11/2012).
Menurut Widjajanto, dalam rapat tersebut dibahas tentang peluang Indonesia untuk berlaga di AFC Cup.
Akhirnya diputuskan bahwa ada dua tiket yang diberikan kepada Indonesia untuk berkompetisi di turnamen strata kedua Asia tersebut.
"Semen Padang, akhirnya diputuskan bisa lolos otomatis ke AFC Cup. Sedangkan satu tiket play off diberikan kepada Persibo Bojonegoro yang berstatuskan juara Piala Indonesia," ujarnya.
Widjajanto menambahkan, ada kemungkinan Persibo lolos otomatis ke AFC Cup jika klub asal Australia tidak mengonfirmasikan keikutsertaan mereka di AFC Cup hingga tanggal 29 November mendatang.
Menanggapi ini, pihak Sriwijaya FC memang sudah mendengar kabar terakhir itu, namun sebagai klub juara kompetisi yang paling banyak didukung penonton dan mendapatkan apresiasi, SFC seharusnya mendapatkan jatah tiket AFC, selain Semen Padang.
"Saat ini tengah kita perjuangkan lewat Badan Liga Indonesia. Namun apapun itu kami akan berusaha, tentunya akan ada solusi terbaik, karena ISL jelas-jelas sudah diakui oleh AFC, dalam kesepakatan Joint Commitee," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
[sripo]
Satu tiket otomatis lolos dan satu tiket play off. Namun tidak disebutkan nama Sriwijaya FC sebagai klub juara Indonesia Super League (ISL), salah satu klub yang berhak atas satu dari dua tiket untuk kompetisi kelas dua untuk klub-klub di Asia.
Kepastian itu didapatkan setelah perwakilan Indonesia mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC yang digelar pada hari Senin (26/11/2012).
Indonesia hanya dapat jatah dua tiket di AFC Cup, sementara di kasta tertinggi Liga Champions Asia (LCA), tidak ada peluang.
"Saya mengikuti Rapat Komite Ad Hoc Sepakbola Profesional AFC. Hasilnya kita dapat dua jatah ke AFC Cup. Saya tidak membahas mengenai peluang ke Liga Champions Asia mengingat poin kita saat penilaian AFC beberapa waktu lalu sangat jauh dari kriteria," kata CEO PT. LPIS, Widjajanto seperti dilansir dari Tribunnews, Selasa (27/11/2012).
Menurut Widjajanto, dalam rapat tersebut dibahas tentang peluang Indonesia untuk berlaga di AFC Cup.
Akhirnya diputuskan bahwa ada dua tiket yang diberikan kepada Indonesia untuk berkompetisi di turnamen strata kedua Asia tersebut.
"Semen Padang, akhirnya diputuskan bisa lolos otomatis ke AFC Cup. Sedangkan satu tiket play off diberikan kepada Persibo Bojonegoro yang berstatuskan juara Piala Indonesia," ujarnya.
Widjajanto menambahkan, ada kemungkinan Persibo lolos otomatis ke AFC Cup jika klub asal Australia tidak mengonfirmasikan keikutsertaan mereka di AFC Cup hingga tanggal 29 November mendatang.
Menanggapi ini, pihak Sriwijaya FC memang sudah mendengar kabar terakhir itu, namun sebagai klub juara kompetisi yang paling banyak didukung penonton dan mendapatkan apresiasi, SFC seharusnya mendapatkan jatah tiket AFC, selain Semen Padang.
"Saat ini tengah kita perjuangkan lewat Badan Liga Indonesia. Namun apapun itu kami akan berusaha, tentunya akan ada solusi terbaik, karena ISL jelas-jelas sudah diakui oleh AFC, dalam kesepakatan Joint Commitee," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
[sripo]
Inilah Nominasi Kiper dadakan Indonesia : Pamungkas , Cornelius Geddi dan Fachruddin
Pelatih kiper tim nasional Indonesia, Haryanto, menilai saat ini Bambang Pamungkas adalah pemain yang paling siap untuk menjadi kiper. Hal itu diungkapkannya menanggapi krisis kiper tim "Merah Putih" menjelang matchday kedua Grup B Piala AFF 2012 melawan Singapura, Rabu (28/11/2012).
Indonesia harus melakoni laga kontra Singapura hanya dengan satu kiper. Pasalnya, Endra Prasetya harus menjalani sanksi larangan tampil satu pertandingan setelah mendapat kartu merah saat melawan Laos.
Dengan demikian, slot kiper hanya diisi oleh Wahyu Tri. Tim pelatih Indonesia sebelumnya telah menyiapkan dua pemain yang akan dijadikan kiper, jika Wahyu Tri bermasalah saat melawan Singapura. Calon kiper "dadakan" tersebut adalah penyerang Bambang Pamungkas dan Fachruddin.
"Fachruddin sepertinya belum siap. Bambang yang paling siap. Satu lagi, Cornelius Geddi. Tapi, nanti semua tergantung keputusan dan strategi pelatih kepala seperti apa," ujar Haryanto di Lapangan Institut Penilaian Negara (Inspen), Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012) kepada wartawan
Indonesia kini berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan satu poin atau tertinggal dua angka dari Singapura di puncak. Setelah melawan "The Lions", Bepe dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Malaysia, 1 Desember 2012.
Indonesia harus melakoni laga kontra Singapura hanya dengan satu kiper. Pasalnya, Endra Prasetya harus menjalani sanksi larangan tampil satu pertandingan setelah mendapat kartu merah saat melawan Laos.
Dengan demikian, slot kiper hanya diisi oleh Wahyu Tri. Tim pelatih Indonesia sebelumnya telah menyiapkan dua pemain yang akan dijadikan kiper, jika Wahyu Tri bermasalah saat melawan Singapura. Calon kiper "dadakan" tersebut adalah penyerang Bambang Pamungkas dan Fachruddin.
"Fachruddin sepertinya belum siap. Bambang yang paling siap. Satu lagi, Cornelius Geddi. Tapi, nanti semua tergantung keputusan dan strategi pelatih kepala seperti apa," ujar Haryanto di Lapangan Institut Penilaian Negara (Inspen), Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/11/2012) kepada wartawan
Indonesia kini berada di peringkat dua klasemen sementara Grup B dengan satu poin atau tertinggal dua angka dari Singapura di puncak. Setelah melawan "The Lions", Bepe dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Malaysia, 1 Desember 2012.
Manajemen SFC: Kami Lebih Fokus IIC daripada AFC Cup
Manajemen Sriwijaya FC menilai layak mendapatkan jatah tiket ke AFC Cup bahkan LCA. Namun, persoalan dualisme di tubuh PSSI membuat mereka tidak mendapatkan jatah tiket mewakili Indonesia.
Daripada memikirkan hal yang tidak pasti, manajemen kini lebih fokus kepada Inter Island Cup (IIC) pada 2-22 Desember, dan mempersiapkan diri menghadapi ISL pada Januari 2013 mendatang.
"Namun kami tetap akan berusaha maksimal demi mendapatkan jatah tiket ke AFC. Sejauh ini, kami sudah melaporkannya ke Ketua BLI Joko Driono, dan Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti. Keduanya lah yang tengah memperjungkan kita di tingkat Asia, SFC juga berusaha keras untuk mendapatkan tiket iut, karena kita memang memiliki hak selaku juara ISL (Indonesia Super League)," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
Menurut dia, dari pada pusing memikirkan soal dualisme dan jatah tiket AFC Cup, pihaknya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi perhelatan di Inter Island Cup (ICC), karena SFC sebagai tuan rumah pada 7-11 Desember nanti di Stadion Gelora Jakabaring.
"Kami memilih lebih fokus ke IIC dulu, sembari menunggu kabar dari pihak KPSI," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, SFC memilih lebih fokus ke soal persiapan IIC. Apalagi sejauh ini persoalan keuangan juga menjadi pertimbangkan jika SFC kemudian harus berlaga di tingkat AFC Cup.
"Banyak pertimbangan kita, SFC tetap berusaha agar mendapatkan jatah tiket itu, karena status kita juara. Namun itu persoalan dualisme yang kini terjadi dan memang merugikan banyak pihak. Kita termasuk yang dirugikan. Tetapi dari pada memikirkan itu lebih kami fokus bagaimana mempersiapkan IIC dan fokus mengatasi finansial SFC saat ini," jelas Augie.
[sripo]
Daripada memikirkan hal yang tidak pasti, manajemen kini lebih fokus kepada Inter Island Cup (IIC) pada 2-22 Desember, dan mempersiapkan diri menghadapi ISL pada Januari 2013 mendatang.
"Namun kami tetap akan berusaha maksimal demi mendapatkan jatah tiket ke AFC. Sejauh ini, kami sudah melaporkannya ke Ketua BLI Joko Driono, dan Ketua KPSI, La Nyalla Mattalitti. Keduanya lah yang tengah memperjungkan kita di tingkat Asia, SFC juga berusaha keras untuk mendapatkan tiket iut, karena kita memang memiliki hak selaku juara ISL (Indonesia Super League)," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, kepada Sripoku.com, Selasa (27/11/2012).
Menurut dia, dari pada pusing memikirkan soal dualisme dan jatah tiket AFC Cup, pihaknya lebih fokus mempersiapkan diri menghadapi perhelatan di Inter Island Cup (ICC), karena SFC sebagai tuan rumah pada 7-11 Desember nanti di Stadion Gelora Jakabaring.
"Kami memilih lebih fokus ke IIC dulu, sembari menunggu kabar dari pihak KPSI," jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Keuangan SFC Augie Bunyamin, SFC memilih lebih fokus ke soal persiapan IIC. Apalagi sejauh ini persoalan keuangan juga menjadi pertimbangkan jika SFC kemudian harus berlaga di tingkat AFC Cup.
"Banyak pertimbangan kita, SFC tetap berusaha agar mendapatkan jatah tiket itu, karena status kita juara. Namun itu persoalan dualisme yang kini terjadi dan memang merugikan banyak pihak. Kita termasuk yang dirugikan. Tetapi dari pada memikirkan itu lebih kami fokus bagaimana mempersiapkan IIC dan fokus mengatasi finansial SFC saat ini," jelas Augie.
[sripo]
Sriwijaya FC Tidak Pantau Pemain Di AFF Cup 2012
Manajemen Sriwijaya FC tidak memantau pemain-pemain yang berlaga di ajang AFF Cup 2012. Meski masih menyisakan satu slot kosong untuk pemain asing Asia, Sriwijaya FC menyerahkan sepenuhnya kepada agen.
“Kita tidak memantau piala AFF 2012. Untuk kebutuhan pemain asing, kita serahkan sepenuhnya kepada agen,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dalam skuad timnas Indonesia saat ini, hanya Bambang Pamungkas (Persija) merupakan pemain dari klub Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya berasal dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL). Padahal dalam beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC merupakan salah satu klub penyumbang pemain timnas terbanyak.
Hendri membenarkan dirinya telah mendapat masukan soal pemain-pemain timnas Singapura dan Thailand yang cukup berkualitas. Sriwijaya FC, dikatakan Hendri cukup terbuka untuk menerima pemain asing Asia.
“Tetapi masalahnya , kita harus menyesuaikan dengan keuangan Klub. Kalau memang ada pemain yang mau gabung dengan harga terjangkau, tentu dengan senang hati direkrut,” tegasnya.
Mengenai peluang timnas Indonesia pada kejuaraan AFF Cup, Hendri cukup pesimistis. Apalagi dalam pertandingan perdana melawan negara yang dianggap paling ringan di grup B, Laos, hanya bisa bermain imbang 2-2. “Sepertinya untuk jadi juara masih sulit,” tukasnya. (kie)
“Kita tidak memantau piala AFF 2012. Untuk kebutuhan pemain asing, kita serahkan sepenuhnya kepada agen,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dalam skuad timnas Indonesia saat ini, hanya Bambang Pamungkas (Persija) merupakan pemain dari klub Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya berasal dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL). Padahal dalam beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC merupakan salah satu klub penyumbang pemain timnas terbanyak.
Hendri membenarkan dirinya telah mendapat masukan soal pemain-pemain timnas Singapura dan Thailand yang cukup berkualitas. Sriwijaya FC, dikatakan Hendri cukup terbuka untuk menerima pemain asing Asia.
“Tetapi masalahnya , kita harus menyesuaikan dengan keuangan Klub. Kalau memang ada pemain yang mau gabung dengan harga terjangkau, tentu dengan senang hati direkrut,” tegasnya.
Mengenai peluang timnas Indonesia pada kejuaraan AFF Cup, Hendri cukup pesimistis. Apalagi dalam pertandingan perdana melawan negara yang dianggap paling ringan di grup B, Laos, hanya bisa bermain imbang 2-2. “Sepertinya untuk jadi juara masih sulit,” tukasnya. (kie)
Kontak Foday Di Sriwijaya FC Tergantung Agen
Striker asal Liberia Boakay Eddie Foday hingga saat ini masih belum menandatangani kontrak di SFC. Penandatanganan kontrak terus tertunda lantaran sang agen Eko Soebekti belum juga datang ke Palembang. Sebelumnya Foday direncanakan tanda tangan kontrak, Jumat (23/11) lalu. Sayangnya terpaksa batal karena kesibukan Manajemen dan agen di Jakarta.
“Tidak ada masalah dengan Foday dan telah ada kesepakatan nilai kontrak. Penandatanganan kontrak tertunda karena agennya belum ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Dilanjutkan anggota DPRD Banyuasin ini, secara lisan sudah ada komitmen antara Manajemen dan Foday. Berkat kesepakatan lisan tersebut pulalah, Foday mau melakoni berbagai laga ujicoba dan berlatih bersama SFC.
Sementara sang agen Eko Soebekti menyatakan akan segera ke Palembang untuk membereskan kontrak Foday. “Bisa saja malam ini (kemarin, Red) atau besok (hari ini, Red) saya ke Palembang. Tergantung situasi, tapi saya usahakan secepatnya,” jelas Eko.
Keberadaan Foday dalam tim Sriwijaya FC saat ini menjadi salah satu yang terpenting. Pemain yang telah tujuh musim membela Persiwa Wamena ini diharapkan menjadi juru gedor utama tim Laskar Wong Kito. Dengan posturnya yang tinggi, Foday memiliki kelebihan dalam bola.
Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan sejauh ini Foday terlihat sangat nyaman. Meski belum dikontrak, tidak ada sedikitpun keraguan dalam diri Foday untuk berseragam Sriwijaya FC.
“Saya yang memberikan jaminan kepada Foday bahwa akan dikontrak. Kualitas Foday sangat bagus, layak untuk diandalkan di lini depan,” imbuh Kas.
Mengenai batalnya negosiasi dengan Noh Alamsyah alias Along tidak membuat pusing Kas Hartadi soal perburuan untuk mencukupi sisa satu kuota pemain asing. Soalnya pria asli Solo ini lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi IIC (Inter Island Cup) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 7-11 Desember nanti.
“Jadi pemain asing Asia yang layak menggantikan Along, akan kita cari sambil jalan saja. Lagipula skuad sudah lengkap, tinggal mencari beberapa pemain pelapis di beberapa posisi. Saya tidak ingin dipusingkan soal itu, karena beberapa nama sudah direkomendasikan ke manajemen. Kalau bicara kebutuhan tim, saat ini memang dikatakan sudah cukup,” beber Kas.
Menurut Kas, perburuan sisa kuota pemain asing tidak terlalu terburu-buru, karena masih banyak waktu. Memang harus bersabar mendapatkan seorang pemain apalagi ini pemain asing yang dibutuhkan di posisi striker. “Kini bagaimana saya memaksimal potensi terbaik yang kita miliki saat ini,” jelasnya.
Makanya lanjut Kas, dia memilih fokus kepada pertandingan IIC dan mempersiapkan pemainnya agar lebih solid dan kompak dengan latihan di Jakabaring. ”IIC adalah agenda terdekat. Ajang ini sangat penting, selain memang ada target yang dibicarakan, juga kesempatan menguji seluruh pemain,” pungkasnya. (kie)
[pp]
IIC Batal, Kabar HOAX
Kabar dibatalkan IIC hanya isu belaka. Manajemen Sriwijaya FC sudah mendapatkan kepastian bahwa perhelatan turnamen pra musim ini tetap berjalan sesuai jadwal.
"Tidak mungkinlah. Secara logika saja, tidak mungkin. Jadwal dan pembangian grup sudah pasti. Bahkan kami sejauh ini sudah mempersiapkan segala keperluan sebagai tuan rumah," jelas Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, Selasa (27/11/2012).
Menurut Faisal berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia, jadwal pertandingan SFC sudah pasti digelar pada 7-11 Desember, berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
SFC berada di Grup A bersama Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru.
[sripo]
"Tidak mungkinlah. Secara logika saja, tidak mungkin. Jadwal dan pembangian grup sudah pasti. Bahkan kami sejauh ini sudah mempersiapkan segala keperluan sebagai tuan rumah," jelas Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, Selasa (27/11/2012).
Menurut Faisal berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia, jadwal pertandingan SFC sudah pasti digelar pada 7-11 Desember, berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
SFC berada di Grup A bersama Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru.
[sripo]
Senin, 26 November 2012
Indonesi vs Singapura di AFF Bagai IPL vs ISL
Setelah ditahan imbang Laos 2-2, Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan pimpinan sementara Grup B, Singapura, 28 November 2012. Singapura sukses memetik kemenangan di laga perdana usai mengalahkan juara bertahan, Malaysia, dengan skor 3-0.
Singapura tentu saja bukan lawan mudah bagi Indonesia. Selain memiliki pemain berpostur yang tinggi, pasukan Radojko Avramovic juga dihuni pemain-pemain yang sempat merumput di Indonesia.
Sebut saja, Baihakki Khaizan. Pemain bertahan dengan postur 190 cm ini sempat satu musim membela Persija Jakarta mengarungi Liga Super Indonesia (ISL). Selanjutnya, Baihakki pindah ke tim Persib Bandung sebelum membela Medan Chiefs yang berlaga di Liga Primer Indonesia.
Langkah yang sama juga diikuti oleh Fahrudin Mustafic. Gelandang hasil naturalisasi ini juga pernah memperkuat Persija bersama Baihakki pada musim 2009-2010. Musim berikutnya, Mustafic memilih hengkang ke Persela Lamongan sebelum memilih kembali ke Liga Singapura.
Kapten Singapura, Muhammad Sharil bin Ishak juga tercatat pernah memperkuat tim ISL, Persib Bandung selama enam bulan. Bersama Maung Bandung, Ishak tampil sebanyak 11 kali sebelum kemudian memilih bergabung Medan Chief. Saat ini Ishak telah kembali ke negaranya.
Satu pemain Singapura lainnya yang sempat bermain di ISL adalah striker Khairul Amri Mohamad. Pemain berusia 27 tahun ini tercatat pernah membela Persiba Balikpapan pada musim 2010-2011. Selama memperkuat Beruang Madu, Amri mencetak sembilan gol dari 23 laga.
Deretan pemain jebolan ISL ini tentu akan berhadapan dengan skuad Indonesia yang mayoritas dihuni pemain jebolan Indonesian Premier League (IPL) bentukan PSSI, yang kini menjadi rival dari ISL. Satu-satunya pemain ISL yang memperkuat tim Merah Putih adalah Bambang Pamungkas yang sampai masih berkostum Persija Jakarta. Saat menghadapi Laos, Bambang yang sempat menyandang ban kapten tidak tampil penuh setelah digantikan Vendri Mofu menit ke-65.
Avramovic mengaku gembira dengan penampilan skuadnya pada laga perdana melawan Malaysia. Meski demikian, dia tetap akan mempersiapkan timnya sebaik mungkin menghadapi Indonesia. "Kami akan bertemu Indonesia dan ini tidak akan mudah," katanya.
"Mereka mampu menyamakan kedudukan dengan Laos menjadi 2-2, jadi kami akan mempersiapkan diri dengan baik," beber Avramovic.
Seperti diketahui, dualisme organisasi yang menimpa PSSI saat ini telah berimbas kepada kompetisi dan timnas. Saat ini, ada dua kompetisi yang bergulir di tanah air, yakni ISL dan IPL. ISL merupakan kompetisi yang dikelola oleh PT Liga Indonesia. Sedangkan IPL dikelola oleh PT LPIS di bawah kendali PSSI. Pemain-pemain dari ISL sebagian besar menolak bergabung dengan timnas setelah joint committe gagal melakukan harmonisasi timnas sesuai dengan MoU yang telah disepakati kedua kubu di Malaysia beberapa waktu lalu. (ibk)
PSSI Palembang Berikan Apresiasi untuk PS Pusri
Pengcab PSSI Palembang memberikan apresiasi kepada PS Pusri yang menjadi juara Liga Arena U-21, sejak digelar pertama kalinya di masa kepengurus PSSI Palembang periode 2011/2015.
"Kami apresiasi untuk PS Pusri. Juga kepada seluruh peserta kami ucapkan terimakasih atas partisifasinya di Liga Arena U-21 ini," kata Ketua Pengcab PSSI Kota Palembang H Romi Herton melalui Sekum, Mas'ud Dairan, Senin (26/11/2012).
Kompetisi ini, menjadi agenda tetap PSSI Palembang di tahun mendatang. Bahkan, disiapkan untuk Seri A dan Seri B bagi kompetisi usia U-12, U-15, 18, dan U-21."Kini tengah disusun, karena sesuai arahan dari Ketum PSSI Palembang, lebih fokus kepada pembinaan usia muda," jelas Mas'ud.
Seperti diketahui, PS Pusri menjadi juara, usai mengalahkan Pertamina lewat adu penalti (5-3), setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal di Aneka Plaju Minggu (25/11/2012).
Pertamina yang dimotori Rahmat ddk, tampil mengigit di babak pertama, namun diimbangi oleh PS Pusri yang tampil solid, hingga turun minum, kedudukan 0-0. Pada babak kedua, PS Pusri membuat kejutan lewat serangan balik berbuah gol Adam di menit ke-53.
Ketinggalan 0-1, tuan rumah membalas lewat tendangan Apri di menit ke-72.
Sementara itu, juara ketiga direbut tim dari Balai Penelitian Sembawa (Balit) FC, lewat gol gol cepat Alan di menit ke-4, dan Pali FC sendiri harus puas diposisi keempat.
Kabid kompetisi, Zulkarnain menambahkan, hadiah pemenang akan dibagikan Ketua Umum PSSI Palembang, H Romi Herton di kediamannya 14 Desember."Pak Romi akan menyambut mereka sekaligus memberikan pengarahan kompetisi musim depan yang menjadi agenda rutin," jelasnya.
Juara Liga Arena
I. PS Pusri
II.PS Pertamina
III.Balai Penelitian FC
IV.Pali FC
[sripo]
"Kami apresiasi untuk PS Pusri. Juga kepada seluruh peserta kami ucapkan terimakasih atas partisifasinya di Liga Arena U-21 ini," kata Ketua Pengcab PSSI Kota Palembang H Romi Herton melalui Sekum, Mas'ud Dairan, Senin (26/11/2012).
Kompetisi ini, menjadi agenda tetap PSSI Palembang di tahun mendatang. Bahkan, disiapkan untuk Seri A dan Seri B bagi kompetisi usia U-12, U-15, 18, dan U-21."Kini tengah disusun, karena sesuai arahan dari Ketum PSSI Palembang, lebih fokus kepada pembinaan usia muda," jelas Mas'ud.
Seperti diketahui, PS Pusri menjadi juara, usai mengalahkan Pertamina lewat adu penalti (5-3), setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 di waktu normal di Aneka Plaju Minggu (25/11/2012).
Pertamina yang dimotori Rahmat ddk, tampil mengigit di babak pertama, namun diimbangi oleh PS Pusri yang tampil solid, hingga turun minum, kedudukan 0-0. Pada babak kedua, PS Pusri membuat kejutan lewat serangan balik berbuah gol Adam di menit ke-53.
Ketinggalan 0-1, tuan rumah membalas lewat tendangan Apri di menit ke-72.
Sementara itu, juara ketiga direbut tim dari Balai Penelitian Sembawa (Balit) FC, lewat gol gol cepat Alan di menit ke-4, dan Pali FC sendiri harus puas diposisi keempat.
Kabid kompetisi, Zulkarnain menambahkan, hadiah pemenang akan dibagikan Ketua Umum PSSI Palembang, H Romi Herton di kediamannya 14 Desember."Pak Romi akan menyambut mereka sekaligus memberikan pengarahan kompetisi musim depan yang menjadi agenda rutin," jelasnya.
Juara Liga Arena
I. PS Pusri
II.PS Pertamina
III.Balai Penelitian FC
IV.Pali FC
[sripo]
Timnas Kekurangan Kiper, Bepe Siap Jadi Kiper Cadangan
Timnas Indonesia praktis tinggal menyisakan satu nama sebagai kiper, yakni Wahyu Tri Nugroho dalam laga selanjutnya menghadapi Singapura. Ini tidak terlepas dari kartu merah yang diterima Endra Prasetya pada pertandingan perdana melawan Laos, Minggu 25 November 2012.
Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Nil Maizar mengaku telah berbicara kepada Media Officer AFF untuk memproses hal tersebut.
Pasalnya Timnas Indonesia hanya menyertakan 2 penjaga gawang, dari 22 nama pemain yang dibawa ke AFF 2012.
“Jadi kita sekarang tidak punya kiper cadangan, tinggal Wahyu Tri. Kita sudah melayangkan permintaan untuk menambah kiper lagi ke AFF, tapi saat ini masih menunggu jawaban” ungkap Nil Maizar.
Alhasil dengan keadaan itu, Nil Maizar bersama tim pelatih harus memutar otak untuk mencari siapakah selanjutnya pemain yang siap untuk melapisi Tri Wahyu.
“Kita harus secepatnya menyiapkan pemain pengganti” tegas Nil Maizar.
Sementara itu ketika dimintai komentarnya, kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengatakan bahwa setiap laga pertama di dalam sebuah turnamen memang selalu sulit.
“Kita bermain dengan 10 pemain bukan secara individu. Kita juga tidak bisa menyerah meskipun hanya tampil dengan satu penjaga gawang, kita tetap harus berjuang hingga akhir permainan” ungkap Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas sebagai kapten tim juga mengatakan siap, jika nantinya ditunjuk untuk melapisi Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Selain krisis penjaga gawang, lini pertahanan Timnas Indonesia juga dalam masalah. Hamdi Ramdan yang selama ini menjadi tandem Wahyu Wijiasnanto, kembali mengalami cidera ringan.
Sementara itu berkaitan dengan kartu merah yang didapatnya, kiper Endra Prasetya menerima kenyataan tersebut dan tetap mendukung rekan-rekannya di Timnas.
“Meski saya tidak bisa bermain, saya akan tetap mendukung teman-teman. Apapun yang terjadi” ungkap Endra seperti yang dilansir Antaranews.
Setelah menghadapi Laos, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Singapura pada Rabu (28/11/2012) dan dipertandingan terakhir menghadapi tuan rumah Malaysia pada Sabtu (1/12/2012).
[sidomi]
Ketika dimintai konfirmasinya, pelatih Nil Maizar mengaku telah berbicara kepada Media Officer AFF untuk memproses hal tersebut.
Pasalnya Timnas Indonesia hanya menyertakan 2 penjaga gawang, dari 22 nama pemain yang dibawa ke AFF 2012.
“Jadi kita sekarang tidak punya kiper cadangan, tinggal Wahyu Tri. Kita sudah melayangkan permintaan untuk menambah kiper lagi ke AFF, tapi saat ini masih menunggu jawaban” ungkap Nil Maizar.
Alhasil dengan keadaan itu, Nil Maizar bersama tim pelatih harus memutar otak untuk mencari siapakah selanjutnya pemain yang siap untuk melapisi Tri Wahyu.
“Kita harus secepatnya menyiapkan pemain pengganti” tegas Nil Maizar.
Sementara itu ketika dimintai komentarnya, kapten Timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengatakan bahwa setiap laga pertama di dalam sebuah turnamen memang selalu sulit.
“Kita bermain dengan 10 pemain bukan secara individu. Kita juga tidak bisa menyerah meskipun hanya tampil dengan satu penjaga gawang, kita tetap harus berjuang hingga akhir permainan” ungkap Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas sebagai kapten tim juga mengatakan siap, jika nantinya ditunjuk untuk melapisi Wahyu Tri Nugroho sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia.
Selain krisis penjaga gawang, lini pertahanan Timnas Indonesia juga dalam masalah. Hamdi Ramdan yang selama ini menjadi tandem Wahyu Wijiasnanto, kembali mengalami cidera ringan.
Sementara itu berkaitan dengan kartu merah yang didapatnya, kiper Endra Prasetya menerima kenyataan tersebut dan tetap mendukung rekan-rekannya di Timnas.
“Meski saya tidak bisa bermain, saya akan tetap mendukung teman-teman. Apapun yang terjadi” ungkap Endra seperti yang dilansir Antaranews.
Setelah menghadapi Laos, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Singapura pada Rabu (28/11/2012) dan dipertandingan terakhir menghadapi tuan rumah Malaysia pada Sabtu (1/12/2012).
[sidomi]
Diserang Ultras Malaya , Suporter Timnas takut , Malah Pasrah digebuki
Suporter Timnas Indonesia ternyata sempat diserang oleh suporter Timnas Malaysia yang menamakan dirinya Ultras Malaya. Penyerangan terjadi menjelang laga Timnas Indonesia melawan Timnas Laos di Minggu (25/11/2012) petang di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Ketika itu, sebanyak 15 suporter Indonesia yang hendak mendukung perjuangan Andik Vermansyah dkk berada di luar stadion. Mereka hendak memajang spanduk untuk foto-foto bersama.
Tanpa diduga, puluhan Ultras Malaya mendekat dan menyerang. Mereka menendang dan memukuli. Spanduk yang hendak dipasang pun dirampas. "Teman-teman tidak bisa melawan. Maklum kita kaget dan kalah jumlah. Kita hanya 15 orang sementara mereka jumlahnya puluhan. Bahkan, ada ratusan yang ada di situ. Tapi yang menyerang memang hanya puluhan," turut Imam Mudhofar, salah satu saksi mata, Senin (26/11/2012) pagi melalui BBM.
Pria berdarah Sunda yang mencintai Persib, Persebaya, dan Liverpool itu mengaku tidak ikut kena serangan. "Saya posisi agak jauh. Jadi tidak ikut terkena. Tapi juga tidak berani membantu. Mereka banyak sekali," ujar mahasiswa Unair Surabaya yang berada beberapa bulan di Malaysia dalam rangka program pertukaran pelajar dengan Universitas Malaya Malaysia.
Ditambahkannya, suporter Timnas Indonesia sebenarnya lumayan banyak juga. "Mungkin ada ribuan tapi kita berpencar-pencar. Tidak bergerombol. Ketika kejadian, ada juga yang sudah berada di dalam stadion. Jadi teman-teman yang berangkat jam 2 siang, mereka selamat. Termasuk Bonek Malaysia, mereka berangkat siang. Tapi yang jam 5 sore, itu yang diserang," katanya.
Yang cukup membuat Mudhofar kecewa, aparat keamanan Malaysia hanya menonton saja. "Melihat teman-teman diserang, polisi Malaysia tidak ada reaksi sama sekali. Mereka diam saja. Untung teman-teman tidak ada yang terluka parah," katanya.
Mudhofar memprediksi, situasi panas bakal kembali terulang ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada hari Sabtu (1/12/2012). "Tidak tahu ini kita berangkat atau tidak. Selain repot dengan tugas, kita takut akan ada serangan lebih keras," katanya.
Sekadar diketahui, pada laga kemarin, Indonesia ditahan imbang dengan skor 2-2 oleh Laos. Sementara itu, Malaysia dipermalukan 0-3 oleh Singapura. [rif/kun]
Ketika itu, sebanyak 15 suporter Indonesia yang hendak mendukung perjuangan Andik Vermansyah dkk berada di luar stadion. Mereka hendak memajang spanduk untuk foto-foto bersama.
Tanpa diduga, puluhan Ultras Malaya mendekat dan menyerang. Mereka menendang dan memukuli. Spanduk yang hendak dipasang pun dirampas. "Teman-teman tidak bisa melawan. Maklum kita kaget dan kalah jumlah. Kita hanya 15 orang sementara mereka jumlahnya puluhan. Bahkan, ada ratusan yang ada di situ. Tapi yang menyerang memang hanya puluhan," turut Imam Mudhofar, salah satu saksi mata, Senin (26/11/2012) pagi melalui BBM.
Pria berdarah Sunda yang mencintai Persib, Persebaya, dan Liverpool itu mengaku tidak ikut kena serangan. "Saya posisi agak jauh. Jadi tidak ikut terkena. Tapi juga tidak berani membantu. Mereka banyak sekali," ujar mahasiswa Unair Surabaya yang berada beberapa bulan di Malaysia dalam rangka program pertukaran pelajar dengan Universitas Malaya Malaysia.
Ditambahkannya, suporter Timnas Indonesia sebenarnya lumayan banyak juga. "Mungkin ada ribuan tapi kita berpencar-pencar. Tidak bergerombol. Ketika kejadian, ada juga yang sudah berada di dalam stadion. Jadi teman-teman yang berangkat jam 2 siang, mereka selamat. Termasuk Bonek Malaysia, mereka berangkat siang. Tapi yang jam 5 sore, itu yang diserang," katanya.
Yang cukup membuat Mudhofar kecewa, aparat keamanan Malaysia hanya menonton saja. "Melihat teman-teman diserang, polisi Malaysia tidak ada reaksi sama sekali. Mereka diam saja. Untung teman-teman tidak ada yang terluka parah," katanya.
Mudhofar memprediksi, situasi panas bakal kembali terulang ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia pada hari Sabtu (1/12/2012). "Tidak tahu ini kita berangkat atau tidak. Selain repot dengan tugas, kita takut akan ada serangan lebih keras," katanya.
Sekadar diketahui, pada laga kemarin, Indonesia ditahan imbang dengan skor 2-2 oleh Laos. Sementara itu, Malaysia dipermalukan 0-3 oleh Singapura. [rif/kun]
Kashartadi tak Ingin Pusing Soal Pengganti Along
Batalnya negosiasi dengan Noh Alam Shah alias Along tidak membuat pusing Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi soal perburuan untuk mencukupi sisa satu kuota pemain asing.
Karena dia lebih fokus mempersiapkan timnya menghadapi IIC (Inter Island Cup) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 7-11 Desember nanti.
"Jadi siapa pemain asing Asia yang layak menggantikan Along, akan kita cari sambil jalan saja. Toh, saat ini skuad sudah lengkap, tinggal mencari beberapa pemain pelapis di beberapa posisi. Saya tidak ingin dipusingkan soal itu, karena beberapa nama sudah direkomendasikan ke manajemen. Kalau bicara kebutuhan tim, saat ini memang dikatakan sudah cukup," kata Kas Hartadi Sripoku.com, Senin (26/11/2012).
Menurut Kas, perburuan sisa kuota pemain asing tidak terlalu terburu-buru, karena masih banyak waktu.
Memang harus bersabar mendapatkan seorang pemain apalagi ini pemain asing yang dibutuhkan di posisi striker.
"Pemain yang ada saya pikir sudah lebih dari cukup. Kini bagaimana saya memaksimal potensi terbaik yang kita miliki saat ini," jelasnya.
Makanya lanjut Kas, dia memilih fokus kepada pertandingan IIC dan mempersiapkan pemainnya agar lebih solid dan kompak dengan latihan di Jakabaring.
"IIC adalah agenda terdekat. Ajang ini sangat penting, selain memang ada target yang dibicarakan, juga kesempatan menguji seluruh pemain," jelasnya.
sripo
Sriwijaya FC Butuh Tiga Pemain Lagi
Sriwijaya FC masih membutuhkan setidaknya tiga orang pemain lagi untuk menghadapi musim depan. Hal ini menurut pelatih Kas Hartadi disebabkan, jumlah pemain yang ada baru 20 orang termasuk tiga orang penjaga gawang di dalamnya. Sementara, kompetisi yang diprediksi akan semakin kompetitif di musim depan, mutlak menuntut kemampuan pelatih untuk merotasi pemain dengan tepat.
Satu slot pemain asing, menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini juga harus segera diisi, ditambah dengan setidaknya dua pemain lokal yang besar kemungkinan akan diplot sebagai pelapis pemain inti yang sudah ada. Kembali lagi, tujuannya adalah untuk mengantisipasi jadwal padat yang dapat menyebabkan para pemain kelelahan.
“Kami tentu harus menyiapkan tim dengan baik. Tak hanya pemain yang nanti masuk kedalam tim ini, tetapi juga pemain yang ada di bangku cadangan. Ini agar lebih memudahkan apabila nanti ditengah jadwal yang padat, kita membutuhkan rotasi pemain yang mungkin kelelahan, jadi sifatnya juga untuk mengantisipasi,”ungkapnya.
Setelah sebelumnya beredar beberapa nama lokal macam Leo Saputra dan Syaiful Lawenusa, serta Noh Alam Shah sebagai pemain asing asia yang dikabarkan batal merapat. Kas tidak terlalu mempermasalahkan siapa pemain yang akan melengkapi skuadnya di musim depan. Hanya saja, menurutnya harus benar-benar tepat sesuai kebutuhan.
Sebanyak 17 pemain dan tiga penjaga gawang memang termasuk sedikit dibanding jumlah skuad di tim lain peserta kompetisi yang misalnya Persipura Jayapura dengan 29 pemain atau Arema Malang dengan 26 pemain. Sehingga, Kas berharap masalah ini akan dapat segera teratasi jika memang sudah ada pemain yang tepat.
“Untuk memulai kompetisi sebenarnya memang tidak ada masalah hingga sejauh ini. Namun, pemain tambahan ini tentu akan melengkapi skuad yang ada. Dengan demikian, kita akan jadi lebih mudah untuk fokus kepada pertandingan,”tukas mantan pelatih Sriwijaya FC U-21 ini. (cj1/ion/ce3)
Skuad Sriwijaya FC 2012 - 2013
Penjaga Gawang : Fery Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Andi Irawan
Belakang : Mahyadi Panggabean, M Shobran, Taufik kasrun, Dodok Anang, Abdul Rahman, Diogo Santos
Tengah : Ahmad Jufrianto, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, Khoirul Huda, Immanuel Padwa, Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Erick Weeks.
Depan : Boakay Edie Foday, Tantan, Aliyuddin,
©se
Satu slot pemain asing, menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini juga harus segera diisi, ditambah dengan setidaknya dua pemain lokal yang besar kemungkinan akan diplot sebagai pelapis pemain inti yang sudah ada. Kembali lagi, tujuannya adalah untuk mengantisipasi jadwal padat yang dapat menyebabkan para pemain kelelahan.
“Kami tentu harus menyiapkan tim dengan baik. Tak hanya pemain yang nanti masuk kedalam tim ini, tetapi juga pemain yang ada di bangku cadangan. Ini agar lebih memudahkan apabila nanti ditengah jadwal yang padat, kita membutuhkan rotasi pemain yang mungkin kelelahan, jadi sifatnya juga untuk mengantisipasi,”ungkapnya.
Setelah sebelumnya beredar beberapa nama lokal macam Leo Saputra dan Syaiful Lawenusa, serta Noh Alam Shah sebagai pemain asing asia yang dikabarkan batal merapat. Kas tidak terlalu mempermasalahkan siapa pemain yang akan melengkapi skuadnya di musim depan. Hanya saja, menurutnya harus benar-benar tepat sesuai kebutuhan.
Sebanyak 17 pemain dan tiga penjaga gawang memang termasuk sedikit dibanding jumlah skuad di tim lain peserta kompetisi yang misalnya Persipura Jayapura dengan 29 pemain atau Arema Malang dengan 26 pemain. Sehingga, Kas berharap masalah ini akan dapat segera teratasi jika memang sudah ada pemain yang tepat.
“Untuk memulai kompetisi sebenarnya memang tidak ada masalah hingga sejauh ini. Namun, pemain tambahan ini tentu akan melengkapi skuad yang ada. Dengan demikian, kita akan jadi lebih mudah untuk fokus kepada pertandingan,”tukas mantan pelatih Sriwijaya FC U-21 ini. (cj1/ion/ce3)
Skuad Sriwijaya FC 2012 - 2013
Penjaga Gawang : Fery Rotinsulu, Rivky Mokodompit, Andi Irawan
Belakang : Mahyadi Panggabean, M Shobran, Taufik kasrun, Dodok Anang, Abdul Rahman, Diogo Santos
Tengah : Ahmad Jufrianto, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, Khoirul Huda, Immanuel Padwa, Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Erick Weeks.
Depan : Boakay Edie Foday, Tantan, Aliyuddin,
©se
Sriwijaya FC Mencari Pengganti Along
Perburuan striker asal Singapura, Noh Alam Shah distop pihak Sriwijaya FC. Manajemen Sriwijaya FC melalui Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis mandiri (SOM), Hendri Zainuddin mengatakan, negosiasi yang terjadi dengan Eko Subekti, agen yang menaungi Noh Alam Shah mulai menemukan deadlock.
Pasalnya, sang pemain ingin datang ke Palembang, jika dilakukan transfer sepaket yaitu dirinya dengan karibnya semasa di Arema Malang, Juan Revi. Sementara, manajemen sendiri menolak, mengingat sudah banyak pemain yang bermain diposisi gelandang seperti Revi. Sebut saja Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto, Iamanual Padwa dan Ali Khdafi.
“Tim sudah memiliki banyak pemain yang bermain di posisi gelandang. Jika dia datang, tentu akan jadi penumpukkan pemain. Jika masih seperti itu, maka negosiasi bisa jadi dibatalkan, karena kita tidak mau mencari pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan,”ungkap anggota DPRD Banyuasin ini.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah berniat untuk mendatangkan pemain yang terkenal cukup subur di lini depan untuk ukuran penyerang di level Asia itu. Kehadiran Along –sapaan akrab Noh Alam Shah- sejatinya juga akan menjadi pemain asing Asia terakhir sesuai kuota Sriwijaya FC musim ini.
“Kalau memang tidak bisa, yang kami juga tidak mau memaksakan. Karena kita harus benar- benar mencari pemain yang tepat untuk musim depan. Artinya, Kita harus segera mecari alternative pemain lain untuk melengkapi kuota,” tukasnya. (cj1/ion/ce3)
©se
Pasalnya, sang pemain ingin datang ke Palembang, jika dilakukan transfer sepaket yaitu dirinya dengan karibnya semasa di Arema Malang, Juan Revi. Sementara, manajemen sendiri menolak, mengingat sudah banyak pemain yang bermain diposisi gelandang seperti Revi. Sebut saja Ponaryo Astaman, Achmad Jufrianto, Iamanual Padwa dan Ali Khdafi.
“Tim sudah memiliki banyak pemain yang bermain di posisi gelandang. Jika dia datang, tentu akan jadi penumpukkan pemain. Jika masih seperti itu, maka negosiasi bisa jadi dibatalkan, karena kita tidak mau mencari pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan,”ungkap anggota DPRD Banyuasin ini.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah berniat untuk mendatangkan pemain yang terkenal cukup subur di lini depan untuk ukuran penyerang di level Asia itu. Kehadiran Along –sapaan akrab Noh Alam Shah- sejatinya juga akan menjadi pemain asing Asia terakhir sesuai kuota Sriwijaya FC musim ini.
“Kalau memang tidak bisa, yang kami juga tidak mau memaksakan. Karena kita harus benar- benar mencari pemain yang tepat untuk musim depan. Artinya, Kita harus segera mecari alternative pemain lain untuk melengkapi kuota,” tukasnya. (cj1/ion/ce3)
©se
Erick Weeks Tersangkut Masalah Perizinan
Gelandang serang Sriwijaya FC asal Liberia Erick Weeks Lewis telah menghilang selama dua minggu terakhir. Pemain yang lama membela Persiwa Wamena ini tersangkut masalah perizinan tinggal di Indonesia, KITAS. Informasinya, administrasi penyelesaian KITAS tersebut diperkirakan terjadi pada hari ini.
“Kita sudah mengurus administrasi KITAS Weeks di Jakarta. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) KITAS Weeks beres dan bisa segera ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Pernyataan tersebut dibenarkan Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin yang ikut terlibat langsung dalam persoalan Weeks. “Berkas Weeks tinggal menunggu tangan tangan salah seorang pejabat di Keimigrasian Jakarta. Kebetulan yang bersangkutan masih berada di Bali, tapi besok (hari ini, Red) sudah kembali ke Jakarta dan akan langsung menandatangani berkas Weeks,” ujar Augie.
Oleh karena itu, pria berambut cepak ini meyakini Weeks akan segera bergabung ke Palembang. Augie juga membantah isu yang berkembang bahwa Weeks tersangkut persoalan hukum.
“Sepengetahuan saya, Weeks tidak ada persoalan hukum. Weeks masih berada di Jakarta karena persoalan di Imigrasi saja,” jelas Augie.
Mendapati kabar Weeks segera ke Palembang, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku sangat antusias. Keberadaan pemain kidal tersebut, dikatakan Kas merupakan salah satu yang terpenting sebagai motor serangan.
“Skuad yang ada sekarang sudah cukup mumpuni. Jika Weeks sudah kembali gabung, saya pikir tim akan semakin solid, khususnya dalam membangun serangan,” tegasnya.
Tidak berlatih selama dua minggu, diungkapkan Kas tidak akan memengaruhi kondisi fisik Weeks secara drastis. Terlebih lagi, penilaian Kas, Weeks memiliki fisik yang prima.
“Pasti ada perbedaan dengan pemain lainnya, tapi saya pikir tidak akan terlalu jauh. Latihan beberapa hari, diharapkan sudah membuat Weeks dalam kondisi 100 persen,” paparnya.
Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini masih berusaha mencari satu kuota lowong dari slot asing Asia. Sebelumnya tim Laskar Wong Kito telah memiliki Diogo Santos, Ali Khaddafi, Erick Weeks, serta Boakay Eddie Foday (belum dikontrak). Sempat mencuat nama striker asal Singapura Noh Alamsyah, sayang negosiasi mentah karena alasan teknis.
Kas menyatakan satu pemain Asia yang diinginkannya harus mampu mengangkat performa tim. Sehingga dirinya enggan disodorkan pemain dengan kualitas biasa-biasa saja.
“Kalau kualitasnya standar, saya tidak perlu. Saya butuh pemain yang ngotot dan bisa membuat perubahan secara drastis,” tegas Kas.
Saat ini, pria asli Solo ini hanya fokus dalam mempersiapkan tim untuk turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012. Kas mengaku sangat senang seluruh pemainnya dalam keadaan bugar, kecuali striker Aliyudin yang masih pemulihan cedera lutut. (kie)
©pp
“Kita sudah mengurus administrasi KITAS Weeks di Jakarta. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) KITAS Weeks beres dan bisa segera ke Palembang,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Pernyataan tersebut dibenarkan Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin yang ikut terlibat langsung dalam persoalan Weeks. “Berkas Weeks tinggal menunggu tangan tangan salah seorang pejabat di Keimigrasian Jakarta. Kebetulan yang bersangkutan masih berada di Bali, tapi besok (hari ini, Red) sudah kembali ke Jakarta dan akan langsung menandatangani berkas Weeks,” ujar Augie.
Oleh karena itu, pria berambut cepak ini meyakini Weeks akan segera bergabung ke Palembang. Augie juga membantah isu yang berkembang bahwa Weeks tersangkut persoalan hukum.
“Sepengetahuan saya, Weeks tidak ada persoalan hukum. Weeks masih berada di Jakarta karena persoalan di Imigrasi saja,” jelas Augie.
Mendapati kabar Weeks segera ke Palembang, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku sangat antusias. Keberadaan pemain kidal tersebut, dikatakan Kas merupakan salah satu yang terpenting sebagai motor serangan.
“Skuad yang ada sekarang sudah cukup mumpuni. Jika Weeks sudah kembali gabung, saya pikir tim akan semakin solid, khususnya dalam membangun serangan,” tegasnya.
Tidak berlatih selama dua minggu, diungkapkan Kas tidak akan memengaruhi kondisi fisik Weeks secara drastis. Terlebih lagi, penilaian Kas, Weeks memiliki fisik yang prima.
“Pasti ada perbedaan dengan pemain lainnya, tapi saya pikir tidak akan terlalu jauh. Latihan beberapa hari, diharapkan sudah membuat Weeks dalam kondisi 100 persen,” paparnya.
Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini masih berusaha mencari satu kuota lowong dari slot asing Asia. Sebelumnya tim Laskar Wong Kito telah memiliki Diogo Santos, Ali Khaddafi, Erick Weeks, serta Boakay Eddie Foday (belum dikontrak). Sempat mencuat nama striker asal Singapura Noh Alamsyah, sayang negosiasi mentah karena alasan teknis.
Kas menyatakan satu pemain Asia yang diinginkannya harus mampu mengangkat performa tim. Sehingga dirinya enggan disodorkan pemain dengan kualitas biasa-biasa saja.
“Kalau kualitasnya standar, saya tidak perlu. Saya butuh pemain yang ngotot dan bisa membuat perubahan secara drastis,” tegas Kas.
Saat ini, pria asli Solo ini hanya fokus dalam mempersiapkan tim untuk turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012. Kas mengaku sangat senang seluruh pemainnya dalam keadaan bugar, kecuali striker Aliyudin yang masih pemulihan cedera lutut. (kie)
©pp
Timnas Minta Izin Tambahan Kiper ???
Timnas Indonesia saat ini tinggal menyisakan satu kiper setelah Hendra Prasetya mendapat kartu merah di laga kontra Laos. Izin untuk menambah kiper pun dilayangkan.
Hendra Prasetya mendapat kartu merah saat Tim Merah Putih ditahan imbang Laos 2-2. Ia diusir wasit setelah menjegal Vilayout Sayyabounsou di kotak terlarang. Wahyu Tri Nugroho masuk menggantikan posisi Hendra.
Untuk laga lawan Singapura, Rabu (28/11/2012), Indonesia tak mempunyai kiper cadangan karena hanya mendaftarkan dua nama pemain. Nil Maizar melayangkan permintaan kepada AFF agar diperbolehkan menambah satu kiper lagi.
"Saya sudah mengatakan ke media officer untuk memproses hal ini. Dari 22 pemain, kita hanya menyertakan dua kiper. Jadi, untuk lawan Singapura, kita tak punya kiper cadangan. Kita sudah layangkan permintaan menambah kiper lagi ke AFF, tapi masih menunggu jawaban," katanya.
Di laga kontra Loas, Handi Ramdhan mengalami cedera. Posisinya digantikan oleh Fachrudin Wahyudi di menit ke-71. Nil Maizar menyebut akan menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui cedera Handi.
"Ya, dia memang cedera. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk menentukan apakah bisa bermain di laga selanjutnya lawan Singapura atau tidak. Keputusannya belum bisa diumumkan hari ini," ujarnya.
©inilah
Hendra Prasetya mendapat kartu merah saat Tim Merah Putih ditahan imbang Laos 2-2. Ia diusir wasit setelah menjegal Vilayout Sayyabounsou di kotak terlarang. Wahyu Tri Nugroho masuk menggantikan posisi Hendra.
Untuk laga lawan Singapura, Rabu (28/11/2012), Indonesia tak mempunyai kiper cadangan karena hanya mendaftarkan dua nama pemain. Nil Maizar melayangkan permintaan kepada AFF agar diperbolehkan menambah satu kiper lagi.
"Saya sudah mengatakan ke media officer untuk memproses hal ini. Dari 22 pemain, kita hanya menyertakan dua kiper. Jadi, untuk lawan Singapura, kita tak punya kiper cadangan. Kita sudah layangkan permintaan menambah kiper lagi ke AFF, tapi masih menunggu jawaban," katanya.
Di laga kontra Loas, Handi Ramdhan mengalami cedera. Posisinya digantikan oleh Fachrudin Wahyudi di menit ke-71. Nil Maizar menyebut akan menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui cedera Handi.
"Ya, dia memang cedera. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk menentukan apakah bisa bermain di laga selanjutnya lawan Singapura atau tidak. Keputusannya belum bisa diumumkan hari ini," ujarnya.
©inilah
Minggu, 25 November 2012
Usai TC, Sriwijaya FC Asah Finishing Touch
Pasca melakoni Training Camp (TC) selama 10 hari di Solo (12-22/11) lalu, skuad Sriwijaya FC tidak ingin bersantai-santai lagi. Pasalnya, masih banyak hal yang mesti diperbaiki dalam skuad Laskar Wong Kito, terutama finishing touch para pemain di lini depan.
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan dari program TC kemarin dirinya bisa menilai bahwa timnya yang sedang ditukanginya sekarang ini masih belum tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Terbukti pada laga melawan Arema FC (21/11/2012) lalu, Boakay Eddie Foday Cs masih terlalu terburu-buru dalam melakukan tendangan. Alhasil bola kerap jauh dari sasaran gawang.
Padahal, Foday sudah memiliki peluang matang dan hanya berhadapan dengan kiper. Sayang bola terlalu ditendang padahal masih bisa diolah untuk mendapatkan ruang tembak yang lebih bagus."Sama halnya dengan Moha, sebenarnya dia memiliki skil dan itu diperlihatkannya pada laga lawan Arema. Beberapa peluang dia dapatkan, tapi memang tampaknya dia bukan orang yang saya cari," ujarnya, Minggu (25/11/2012).
Dikatakan Kas, menjelang Kompetisi Inter Island Cup pada 7-11 Desember mendatang, skuadnya terus berlatih dan berlatih. Bahkan usai TC di Solo dan baru tiba di Palembang pada Kamis (22/11) malam, skuad Laskar Wong Kito ini sudah menjalani latihan pada keesokanharinya.
Namun memang pada Sabtu-Minggu (24-25/11) para pemain diberikan kesempatan libur, dan baru pada hari ini akan kembali menjalani latihan di JSC. Sejauh ini semua kondisi pemain dalam keadaan fit dan tidak ada yang mengalami cedera, kecuali Aliyudin yang memang masih membutuhkan perawatan khusus dan
latihan terpisah dari rekan-rekan lainnya.
©sripo
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengungkapkan dari program TC kemarin dirinya bisa menilai bahwa timnya yang sedang ditukanginya sekarang ini masih belum tenang dalam melakukan penyelesaian akhir. Terbukti pada laga melawan Arema FC (21/11/2012) lalu, Boakay Eddie Foday Cs masih terlalu terburu-buru dalam melakukan tendangan. Alhasil bola kerap jauh dari sasaran gawang.
Padahal, Foday sudah memiliki peluang matang dan hanya berhadapan dengan kiper. Sayang bola terlalu ditendang padahal masih bisa diolah untuk mendapatkan ruang tembak yang lebih bagus."Sama halnya dengan Moha, sebenarnya dia memiliki skil dan itu diperlihatkannya pada laga lawan Arema. Beberapa peluang dia dapatkan, tapi memang tampaknya dia bukan orang yang saya cari," ujarnya, Minggu (25/11/2012).
Dikatakan Kas, menjelang Kompetisi Inter Island Cup pada 7-11 Desember mendatang, skuadnya terus berlatih dan berlatih. Bahkan usai TC di Solo dan baru tiba di Palembang pada Kamis (22/11) malam, skuad Laskar Wong Kito ini sudah menjalani latihan pada keesokanharinya.
Namun memang pada Sabtu-Minggu (24-25/11) para pemain diberikan kesempatan libur, dan baru pada hari ini akan kembali menjalani latihan di JSC. Sejauh ini semua kondisi pemain dalam keadaan fit dan tidak ada yang mengalami cedera, kecuali Aliyudin yang memang masih membutuhkan perawatan khusus dan
latihan terpisah dari rekan-rekan lainnya.
©sripo
Di Imbangi Laos, Nil Maizar Bangga Semangat Anak Asuhnya
Pasukan Garuda ditahan imbang Laos dengan skor 2-2. Di pertandingan ini, Timnas dua kali tertinggal oleh Laos. Di babak pertama, jala Timnas bobol lebih dahulu di menit ke-22 melalui penalti Khampheng Sayavutthi. Namun, Raphael Maitimo mampu menyamakannya di penghujung babak pertama.
Di babak kedua, Timnas kembali tertinggal oleh Laos melalui gol Keoviengpehth Lithiedth. Beruntung Vendry Mofu menyelematkan wajah Indonesia dari kekalahan melalui golnya di menit ke-89 usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Andik Vermansyah.
"Pertama saya kagum perjuangan anak-anak. Secara alam sadar, kita tak bisa mencetak gol di menit akhir. Karena motivasi anak-anak bagus, kita akhirnya bisa cetak gol," ujar Nil Maizar seusai laga.
"Mudah-mudahan, dua hari ini kita bisa lebih bagus lagi ketika menghadapi Singapura. Laos perkembangan cukup bagus dengan satu-dua sentuhan. Kita harus lebih awas lagi di pertandingan lawan Singapura. Apa yang terjadi hari ini akan kami evaluasi," Nil Menyambung.
Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangannya di Piala AFF 2012 dengan menghadapi Singapura di Stadion Bukit Jalil pada 28 Nomvember nanti, sebelum menghadapi tuan rumah Malaysia di laga pamungkas 1 Desember nanti.
©inilah
Di babak kedua, Timnas kembali tertinggal oleh Laos melalui gol Keoviengpehth Lithiedth. Beruntung Vendry Mofu menyelematkan wajah Indonesia dari kekalahan melalui golnya di menit ke-89 usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Andik Vermansyah.
"Pertama saya kagum perjuangan anak-anak. Secara alam sadar, kita tak bisa mencetak gol di menit akhir. Karena motivasi anak-anak bagus, kita akhirnya bisa cetak gol," ujar Nil Maizar seusai laga.
"Mudah-mudahan, dua hari ini kita bisa lebih bagus lagi ketika menghadapi Singapura. Laos perkembangan cukup bagus dengan satu-dua sentuhan. Kita harus lebih awas lagi di pertandingan lawan Singapura. Apa yang terjadi hari ini akan kami evaluasi," Nil Menyambung.
Timnas Indonesia bakal melanjutkan perjuangannya di Piala AFF 2012 dengan menghadapi Singapura di Stadion Bukit Jalil pada 28 Nomvember nanti, sebelum menghadapi tuan rumah Malaysia di laga pamungkas 1 Desember nanti.
©inilah
Sriwijaya FC Ambil Hikmah Kekalahan Dari Arema
Kekalahan Sriwijaya FC atas Arema dalam uji coba rabu lalu (21/11/2012), tetap direspon positif oleh sang pelatih. Alhasil meski kalah, Kas Hartadi mengaku memetik banyak pelajaran berharga yang bisa diambil bagi timnya.
Dua agenda besar yang telah di depan Sriwijaya FC yakni berlaga di turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 Januari mendatang.
kekalahan 0–1 terlebih bukan melalui permainan terbuka, menurut Kas Hartadi sebagai bukti bahwa sebenarnya skuad Sriwijaya FC mampu mengimbangi permainan lawan.
Apalagi para pemain Laskar Wong Kito terdiri dari muka-muka baru, yang masih belum beradaptasi secara maksimal dalam tim.
“Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu setengah bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim” ungkap Kas.
Menengok hasil pertandingan melawan Arema kemarin, tampaknya Kas Hartadi tidak lagi khawatir dengan performa lini belakang mereka. Hanya saja lini depan Sriwijaya FC yang memang masih perlu dievaluasi lebih jauh lagi.
Catatan untuk pemain lokal dilini depan seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas.
Namun jika dibandingkan dengan permainan Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu” jelas Kas.
Namun Kas Hartadi percaya, dengan latihan dan adaptasi yang lebih maksimal para pemain Sriwijaya FC bisa menunjukan performa terbaik di Inter Island Cup dan ISL 2012/2013.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan keseimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan” tutupnya.
(sidomi)
Dua agenda besar yang telah di depan Sriwijaya FC yakni berlaga di turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 Januari mendatang.
kekalahan 0–1 terlebih bukan melalui permainan terbuka, menurut Kas Hartadi sebagai bukti bahwa sebenarnya skuad Sriwijaya FC mampu mengimbangi permainan lawan.
Apalagi para pemain Laskar Wong Kito terdiri dari muka-muka baru, yang masih belum beradaptasi secara maksimal dalam tim.
“Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu setengah bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim” ungkap Kas.
Menengok hasil pertandingan melawan Arema kemarin, tampaknya Kas Hartadi tidak lagi khawatir dengan performa lini belakang mereka. Hanya saja lini depan Sriwijaya FC yang memang masih perlu dievaluasi lebih jauh lagi.
Catatan untuk pemain lokal dilini depan seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas.
Namun jika dibandingkan dengan permainan Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu” jelas Kas.
Namun Kas Hartadi percaya, dengan latihan dan adaptasi yang lebih maksimal para pemain Sriwijaya FC bisa menunjukan performa terbaik di Inter Island Cup dan ISL 2012/2013.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan keseimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan” tutupnya.
(sidomi)
Rio Ferdinand Prediksi Indonesia Tikam Laos 5-0 !
Sore ini Indonesia akan memulai kiprahnya di AFF Suzuki Cup 2012 melawan Laos. Pemain Inggris Rio Ferdinand sampai memberi perhatian khusus untuk skuat "Garuda". Anda?
Via akun twitter-nya, @rioferdy5 , bek asal klub Manchester United itu bahkan langsung memberi prediksi bahwa Irfan Bachdim dkk. bakal meraih kemenangan dengan skor telak.
"Indonesia vs Laos I'm reading...worth watching?? 5-0 Indonesia I think! I was in Indonesia, what a nice country + the food...wow!" demikian kicaunya.
Dua tahun lalu, saat Piala AFF digelar di Indonesia (dan Vietnam), sejumlah pesepakbola top luar negeri sesekali berkomentar melalui twitter-nya, seperti Cesc Fabregas, Ryan Babel, dan lain-lain. Dan Ferdinand termasuk yang paling sering. Kala itu dia bahkan nyaris nge-tweet di setiap pertandingan Indonesia.
Ketika Indonesia kalah di final dari Malaysia, ia tak lupa memberi komentar pula, tapi kali itu khusus untuk Malaysia.
"Selamat untuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia di final Suzuki Cup. 18 bulan yang lalu saya bermain melawan tim Malaysia u23. Mereka tim yang cukup baik," tulisnya pada 29 Desember 2010.
Kickoff Indonesia-Laos pukul 6 petang waktu setempat, atau jam 17.00 WIB. Pertandingan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Setelah laga tersebut, tuan rumah Malaysia bertempur melawan Singapura.
(a2s/krs)
Via akun twitter-nya, @rioferdy5 , bek asal klub Manchester United itu bahkan langsung memberi prediksi bahwa Irfan Bachdim dkk. bakal meraih kemenangan dengan skor telak.
"Indonesia vs Laos I'm reading...worth watching?? 5-0 Indonesia I think! I was in Indonesia, what a nice country + the food...wow!" demikian kicaunya.
Dua tahun lalu, saat Piala AFF digelar di Indonesia (dan Vietnam), sejumlah pesepakbola top luar negeri sesekali berkomentar melalui twitter-nya, seperti Cesc Fabregas, Ryan Babel, dan lain-lain. Dan Ferdinand termasuk yang paling sering. Kala itu dia bahkan nyaris nge-tweet di setiap pertandingan Indonesia.
Ketika Indonesia kalah di final dari Malaysia, ia tak lupa memberi komentar pula, tapi kali itu khusus untuk Malaysia.
"Selamat untuk Malaysia yang mengalahkan Indonesia di final Suzuki Cup. 18 bulan yang lalu saya bermain melawan tim Malaysia u23. Mereka tim yang cukup baik," tulisnya pada 29 Desember 2010.
Kickoff Indonesia-Laos pukul 6 petang waktu setempat, atau jam 17.00 WIB. Pertandingan digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Setelah laga tersebut, tuan rumah Malaysia bertempur melawan Singapura.
(a2s/krs)
Khoirul Huda, Pilihan Utama
Usianya masih terbilang muda, 23 tahun. Namun Khoirul Huda semakin matang. Dirinya mengaku belajar banyak dari rekan dan pelatih yang ada di Sriwijaya FC selama dua tahun. Berikut bincang Fajar Wiko, wartawan Sumatera Ekspres dengan sulung dari empat bersaudara itu.
Halo apa kabar, bagaimana kondisi usai menjalani TC?
*Baik, tidak ada masalah. Sejauh ini tim sudah mulai menemukan karakter permainan. Tapi sayang masih belum maksimal pada laga terakhir melawan Arema.
Lalu persiapan secara pribadi untuk musim depan, karena kita tahu ini tahun pertama anda dikontrak. Apa tanggapan anda?
* Tentu saya sangat senang. Saya banyak belajar dari tim ini, termasuk pelatih Kas Hartadi yang selama setahun terakhir terus mendukung saya untuk maju. Sekarang saya akan bekerja keras untuk tim musim depan.
Anda merupakan salah satu pemain muda yang ada di tim saat ini. Apakah pernah merasa canggung?
* Tidak. Pemain senior yang ada di tim begitu mendukung satu sama lain. Artinya mungkin secara pengalaman mereka jauh diatas kami, namun mereka tidak menunjukkan hal tersebut. Dibawah pelatih kami membaur dan mereka selalu memberi contoh yang baik kepada pemain muda. Itu yang saya senang dari tim ini.
Banyaknya pemain senior dan berpengalaman bisa jadi memberikan anda sedikit kesempatan untuk turun membela tim dalam pertandingan. Bagaimana menurut anda?
*Maksimalkan setiap kesempatan. Itulah yang selalu pelatih ajarkan. Saya mungkin belum menjadi pilihan utama, namun pelatih pasti lebih tahu kebutuhan tim saat pertandingan. Tidak masalah saya diturunkan atau tidak, selama tim mampu tampil baik. Namun jika saya diturunkan, saya akan menjawab kepercayaan pelatih semaksimal mungkin. Tugas saya hanya berlatih. Main atau tidak, itu urusan pelatih yang tentu punya kewenangan untuk tahu kebutuhan tim disetiap pertandingan. Jika saya bersabar dan terus menampilkan yang terbaik di setiap kesempatan, saya yakin satu saat akan memperoleh tempat utama.
Siapa pesepakbola yang menginspirasi anda?
*Salah satunya Supardi. Kami memang berasal dari daerah yang sama, namun lebih dari itu, dia telah mencontohkan kerja keras dan semangat kepada saya. Kami sering berbincang mengenai banyak hal, salah satunya untuk tetap serius dan menjalankan instruksi pelatih, apalagi bagi pemain muda seperti saya. Hal ini sangat dibutuhkan, untuk mencapai tempat utama haruslah bekerja keras.
Oh ya, bagaimana masa kecil anda?
*Hampir seperti anak-anak kebanyakan, saya terlalu asyik bermain sepakbola hingga kena marah dan menjadi hal yang biasa. Waktu kecil itulah pertama kali saya mengenal sosok Supardi yang sering memberi latihan bagi anak-anak di kampung saat dirinya libur. Saya bahkan pernah berujar kepadanya kalau suatu saat saya akan menjadi pemain professional, sama seperti dirinya. Ehh.. ternyata kesampaian. Saya pernah berada satu tim dengannya di musim lalu, meski kini dirinya tidak lagi di Sriwijaya FC.
Lalu, bagaimana dukungan keluarga terhadap karir anda?
*Dukungan penuh selalu diberikan kedua orang tua dan saudara. Mereka juga tentu ikut bangga dengan apa yang telah saya lakukan disini. Meski sebelumnya orangtua juga sempat melarang saya untuk bermain sepakbola. Namun, tak disangka sekarang saya berhasil menggapai cita-cita untuk menjadi salah seorang pesepakbola. Orangtua? Kini mereka telah memberikan restunya terhadap sepakbola yang saya jalani sebagai karir. (*)
©se
Halo apa kabar, bagaimana kondisi usai menjalani TC?
*Baik, tidak ada masalah. Sejauh ini tim sudah mulai menemukan karakter permainan. Tapi sayang masih belum maksimal pada laga terakhir melawan Arema.
Lalu persiapan secara pribadi untuk musim depan, karena kita tahu ini tahun pertama anda dikontrak. Apa tanggapan anda?
* Tentu saya sangat senang. Saya banyak belajar dari tim ini, termasuk pelatih Kas Hartadi yang selama setahun terakhir terus mendukung saya untuk maju. Sekarang saya akan bekerja keras untuk tim musim depan.
Anda merupakan salah satu pemain muda yang ada di tim saat ini. Apakah pernah merasa canggung?
* Tidak. Pemain senior yang ada di tim begitu mendukung satu sama lain. Artinya mungkin secara pengalaman mereka jauh diatas kami, namun mereka tidak menunjukkan hal tersebut. Dibawah pelatih kami membaur dan mereka selalu memberi contoh yang baik kepada pemain muda. Itu yang saya senang dari tim ini.
Banyaknya pemain senior dan berpengalaman bisa jadi memberikan anda sedikit kesempatan untuk turun membela tim dalam pertandingan. Bagaimana menurut anda?
*Maksimalkan setiap kesempatan. Itulah yang selalu pelatih ajarkan. Saya mungkin belum menjadi pilihan utama, namun pelatih pasti lebih tahu kebutuhan tim saat pertandingan. Tidak masalah saya diturunkan atau tidak, selama tim mampu tampil baik. Namun jika saya diturunkan, saya akan menjawab kepercayaan pelatih semaksimal mungkin. Tugas saya hanya berlatih. Main atau tidak, itu urusan pelatih yang tentu punya kewenangan untuk tahu kebutuhan tim disetiap pertandingan. Jika saya bersabar dan terus menampilkan yang terbaik di setiap kesempatan, saya yakin satu saat akan memperoleh tempat utama.
Siapa pesepakbola yang menginspirasi anda?
*Salah satunya Supardi. Kami memang berasal dari daerah yang sama, namun lebih dari itu, dia telah mencontohkan kerja keras dan semangat kepada saya. Kami sering berbincang mengenai banyak hal, salah satunya untuk tetap serius dan menjalankan instruksi pelatih, apalagi bagi pemain muda seperti saya. Hal ini sangat dibutuhkan, untuk mencapai tempat utama haruslah bekerja keras.
Oh ya, bagaimana masa kecil anda?
*Hampir seperti anak-anak kebanyakan, saya terlalu asyik bermain sepakbola hingga kena marah dan menjadi hal yang biasa. Waktu kecil itulah pertama kali saya mengenal sosok Supardi yang sering memberi latihan bagi anak-anak di kampung saat dirinya libur. Saya bahkan pernah berujar kepadanya kalau suatu saat saya akan menjadi pemain professional, sama seperti dirinya. Ehh.. ternyata kesampaian. Saya pernah berada satu tim dengannya di musim lalu, meski kini dirinya tidak lagi di Sriwijaya FC.
Lalu, bagaimana dukungan keluarga terhadap karir anda?
*Dukungan penuh selalu diberikan kedua orang tua dan saudara. Mereka juga tentu ikut bangga dengan apa yang telah saya lakukan disini. Meski sebelumnya orangtua juga sempat melarang saya untuk bermain sepakbola. Namun, tak disangka sekarang saya berhasil menggapai cita-cita untuk menjadi salah seorang pesepakbola. Orangtua? Kini mereka telah memberikan restunya terhadap sepakbola yang saya jalani sebagai karir. (*)
©se
Indonesia vs Laos, Di Untungkan Rekor
Indonesia akan memulai pertandingan pertamanya di Piala AFF 2012 grup melawan Laos sore ini di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (Live RCTI pukul 16.15 WIB). Ini merupakan pertemuan kelima antara Indonesia dengan Laos di ajang Piala AFF. Dari empat pertemuan sebelumnya, selalu dimenangkan oleh Indonesia. Dan Indonesia pun banyak memasukkan gol ke gawang Laos sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Kalau ditotal ada 20 gol. Sementara Laos hanya mampu mencetak 2 gol ke gawang Indonesia.
Ini juga yang ketiga kalinya Indonesia bertemu Laos di pertandingan pertama penyisihan grup. Pada dua pertemuan terdahulu, dimenangkan oleh Indonesia dengan total 8 gol. Dan Laos hanya bisa mencetak 1 gol. Bagi keduanya, sudah tidak asing lagi bertemu di pertandingan pertama penyisihan grup.
Pertandingan pertama biasanya akan sulit bagi Indonesia maupun Laos. Disini, mental pemain dan strategi pelatih diuji.
Mampu meraih hasil bagus di pertandingan pertama merupakan keinginan keduanya. Terlebih lagi ini pertandingan pertama yang berarti keduanya masih mempunyai peluang untuk lolos sama besarnya. Lain kalau Indonesia dan Laos bertemu di pertandingan terakhir yang sudah tidak menentukan lagi bagi salah satunya.
Laos boleh saja berharap bisa memberikan kejutan ketika melawan Indonesia pada hari minggu nanti. Laos, dengan pelatih barunya asal Jepang bernama Kokichi Kimura tentu tidak akan gegabah menerapkan strategi bermain.
Kemungkinan besar, Laos akan menerapkan pola bertahan sambil berusaha mencuri gol lewat serangan balik. Strategi ini mungkin agak tepat mengingat Laos sendiri bukanlah kekuatan superior sepak bola di Asia Tenggara. Dari sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, Laos biasanya hanya menduduki posisi juru kunci grup.
Laos sendiri lolos ke putaran final Piala AFF 2012 sebagai runner up babak kualifikasi. Sebelum melakoni pertandingan pertamanya di Piala AFF, Laos sempat beberapa kali melakukan uji coba. Diantaranya melawan Filipina yang berakhir kemenangan untuk Laos dengan skor 2-1. Lalu melawan Vietnam dan Turkmenistan, Laos dipaksa menyerah kalah. Tapi hasil uji coba yang dilakoni Laos ini tidak bisa dijadikan patokan.
Untuk itu, Indonesia tidak boleh meremehkan Laos. Karena bagaimanapun juga, Laos pernah menahan imbang Thailand dengan skor, 2-2 di Piala AFF 2010 lalu. Dan sukses mengalahkan Filipina di Vientinne, Laos dengan skor 2-1 pada sebuah pertandingan uji coba. Indonesia harus memberi perhatian ekstra pada kemungkinan serangan balik cepat pemain Laos.
Peluang menang masih milik Indonesia. Dengan 60 berbanding 40 untuk Indonesia. Tapi mengenai berapa skor yang akan tercipta? Indonesia memang dituntut harus menang besar melawan Laos. Ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Karena dengan hanya menang dengan skor besar tanpa kemasukkan, Indonesia akan merasa lebih nyaman ketika bertemu Singapura dan Malaysia di pertandingan berikutnya.
Pertandingan Indonesia melawan Laos diprediksi akan berlangsung seru dan menarik. Indonesia dan Laos dipastikan tidak ingin kalah di pertandingan pertama Piala AFF grup B ini. Kemenangan mutlak harus diraih Indonesia. Seri apalagi kalah jelas sangat-sangat merugikan Indonesia. Sebaliknya, bisa menahan seri Indonesia saja sudah serasa kemenangan bagi Laos.
Pelatih timnas Nil Maizar menegaskan, ia lebih mengantisipasi permainan Laos dibandingkan individu pemain lawan. Menurut Nil, Indonesia harus meraih kemenangan di pertandingan pertama ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri, sekaligus mempermudah langkah mereka menuju semi-final turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahunan ini. Nil mengatakan, ia tidak sependapat dengan anggapan Indonesia lebih unggul dibandingkan Laos di pertandingan nanti. Menurutnya, semua tim di Grup B mempunyai kekuatan sama, sehingga tidak ada yang dianggap lemah.
“Menurut saya semua tim di grup ini mempunyai kekuatan yang sama. Laos tidak bisa dianggap remeh. Mereka mendapatkan hasil cukup bagus saat kualifikasi. Mereka mengalahkan Kamboja, main imbang lawan Myanmar, dan bisa tampil di sini,” tegas mantan pelatih Semen Padang tersebut. (kie/dbs)
Indonesia vs Laos Rekor (4-0-0)
Tahun Babak Skor
1996 : penyisihan Grup A 5-1
2004 Penyisihan Grup A 6-0
2007 Penyisihan Grup B 3-1
2010 Penyisihan Grup A 6-0
Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): Endra Prasetya (K), Nopendi, Wahyu Wijiastanto, Hamdi Ramdan, Novan, Elie Aiboy, Vendry Mofu, Tony Cusell, Oktovianus, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas.
Pelatih : Nil Maizar
Laos (4-4-2): Sengphachan Bounthisanh (K), Thotnilath Sibounhuang, Kovanh Namthavixay, Thenthong Phongsettha, Khamla Pinkeo, Viengsavang Sayyaboun, Ketsada Souksavanh, Vilayout Sayyabounsou, Phatthana Syvilay, Visay Phapouvanin, Souksadakone Liepvisay
Pelatih : Kokichi Kimura
Ini juga yang ketiga kalinya Indonesia bertemu Laos di pertandingan pertama penyisihan grup. Pada dua pertemuan terdahulu, dimenangkan oleh Indonesia dengan total 8 gol. Dan Laos hanya bisa mencetak 1 gol. Bagi keduanya, sudah tidak asing lagi bertemu di pertandingan pertama penyisihan grup.
Pertandingan pertama biasanya akan sulit bagi Indonesia maupun Laos. Disini, mental pemain dan strategi pelatih diuji.
Mampu meraih hasil bagus di pertandingan pertama merupakan keinginan keduanya. Terlebih lagi ini pertandingan pertama yang berarti keduanya masih mempunyai peluang untuk lolos sama besarnya. Lain kalau Indonesia dan Laos bertemu di pertandingan terakhir yang sudah tidak menentukan lagi bagi salah satunya.
Laos boleh saja berharap bisa memberikan kejutan ketika melawan Indonesia pada hari minggu nanti. Laos, dengan pelatih barunya asal Jepang bernama Kokichi Kimura tentu tidak akan gegabah menerapkan strategi bermain.
Kemungkinan besar, Laos akan menerapkan pola bertahan sambil berusaha mencuri gol lewat serangan balik. Strategi ini mungkin agak tepat mengingat Laos sendiri bukanlah kekuatan superior sepak bola di Asia Tenggara. Dari sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, Laos biasanya hanya menduduki posisi juru kunci grup.
Laos sendiri lolos ke putaran final Piala AFF 2012 sebagai runner up babak kualifikasi. Sebelum melakoni pertandingan pertamanya di Piala AFF, Laos sempat beberapa kali melakukan uji coba. Diantaranya melawan Filipina yang berakhir kemenangan untuk Laos dengan skor 2-1. Lalu melawan Vietnam dan Turkmenistan, Laos dipaksa menyerah kalah. Tapi hasil uji coba yang dilakoni Laos ini tidak bisa dijadikan patokan.
Untuk itu, Indonesia tidak boleh meremehkan Laos. Karena bagaimanapun juga, Laos pernah menahan imbang Thailand dengan skor, 2-2 di Piala AFF 2010 lalu. Dan sukses mengalahkan Filipina di Vientinne, Laos dengan skor 2-1 pada sebuah pertandingan uji coba. Indonesia harus memberi perhatian ekstra pada kemungkinan serangan balik cepat pemain Laos.
Peluang menang masih milik Indonesia. Dengan 60 berbanding 40 untuk Indonesia. Tapi mengenai berapa skor yang akan tercipta? Indonesia memang dituntut harus menang besar melawan Laos. Ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Karena dengan hanya menang dengan skor besar tanpa kemasukkan, Indonesia akan merasa lebih nyaman ketika bertemu Singapura dan Malaysia di pertandingan berikutnya.
Pertandingan Indonesia melawan Laos diprediksi akan berlangsung seru dan menarik. Indonesia dan Laos dipastikan tidak ingin kalah di pertandingan pertama Piala AFF grup B ini. Kemenangan mutlak harus diraih Indonesia. Seri apalagi kalah jelas sangat-sangat merugikan Indonesia. Sebaliknya, bisa menahan seri Indonesia saja sudah serasa kemenangan bagi Laos.
Pelatih timnas Nil Maizar menegaskan, ia lebih mengantisipasi permainan Laos dibandingkan individu pemain lawan. Menurut Nil, Indonesia harus meraih kemenangan di pertandingan pertama ini untuk menumbuhkan kepercayaan diri, sekaligus mempermudah langkah mereka menuju semi-final turnamen sepakbola Asia Tenggara dua tahunan ini. Nil mengatakan, ia tidak sependapat dengan anggapan Indonesia lebih unggul dibandingkan Laos di pertandingan nanti. Menurutnya, semua tim di Grup B mempunyai kekuatan sama, sehingga tidak ada yang dianggap lemah.
“Menurut saya semua tim di grup ini mempunyai kekuatan yang sama. Laos tidak bisa dianggap remeh. Mereka mendapatkan hasil cukup bagus saat kualifikasi. Mereka mengalahkan Kamboja, main imbang lawan Myanmar, dan bisa tampil di sini,” tegas mantan pelatih Semen Padang tersebut. (kie/dbs)
Indonesia vs Laos Rekor (4-0-0)
Tahun Babak Skor
1996 : penyisihan Grup A 5-1
2004 Penyisihan Grup A 6-0
2007 Penyisihan Grup B 3-1
2010 Penyisihan Grup A 6-0
Perkiraan Pemain
Indonesia (4-4-2): Endra Prasetya (K), Nopendi, Wahyu Wijiastanto, Hamdi Ramdan, Novan, Elie Aiboy, Vendry Mofu, Tony Cusell, Oktovianus, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas.
Pelatih : Nil Maizar
Laos (4-4-2): Sengphachan Bounthisanh (K), Thotnilath Sibounhuang, Kovanh Namthavixay, Thenthong Phongsettha, Khamla Pinkeo, Viengsavang Sayyaboun, Ketsada Souksavanh, Vilayout Sayyabounsou, Phatthana Syvilay, Visay Phapouvanin, Souksadakone Liepvisay
Pelatih : Kokichi Kimura
Sriwijaya FC Masih Membutuhkan Pelapis
Kondisi sayap kiri belakang Sriwijaya FC, masih riskan untuk memulai kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012-2013. Menurut pelatih Kas Hartadi, hal ini disebabkan belum adanya pemain yang mampu menjadi pelapis dari Mahyadi Panggabean yang kini menempati posisi tersebut.
Padahal, dengan jadwal yang cukup padat sebelum memulai kompetisi, tim Laskar Wong Kito setidaknya harus memiliki pemain yang kapabel untuk tidak hanya menjadi pelapis, namun juga berkontribusi dengan baik sesuai dengan strategi permainan yang sering diterapkan oleh pelatih.
“Hingga sekarang, kami memang belum memiliki pemain yang mampu melapisi Mahyadi dengan baik di sektor kiri pertahanan. Ini tentu membuat kita harus segera mencari pemain yang mampu di posisi tersebut, bukan hanya menjadi pelapis, tetapi juga mampu bermain untuk membantu penyerangan seperti yang dilakukan tim sejauh ini,” ungkap mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian itu kemarin (23/11).
Meski secara keseluruhan lini belakang Sriwijaya FC terbilang aman, namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan dengan May sebutan akrab Mahyadi seperti cedera atau akumulasi kartu maka dirinya merasa akan kesulitan untuk menerapkan strategi. Oleh karenanya Kas mengaku telah merekomendasikan beberapa yang akan diajukan kepada manajemen.
Ada dua nama yaitu mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra dan bek kiri Persiba Balikpapan, Syaiful Lawenusa. Dari dua nama yang diajukannya ini, Kas berharap akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen mengingat kompetisi juga akan segera dimulai.
“Kualitas lini belakang tim memang sudah baik, namun akan lebih baik lagi jika kita telah memiliki pemain kidal yang mampu diplot disisi kiri seperti Mahyadi. Kedua pemain yang diajukan memiliki kelebihan masing–masing yang dapat diandalkan. Kami pikir ini akan memberikan rasa aman, bukan hanya bagi pelatih, tetapi juga bagi rekan setim kala berada di lapangan,”ujarnya.
Perbedaan keduanya memang cukup mencolok. Leo dengan jam terbang serta pengalamannya menurut Kas memiliki kemampuan yang sama dengan Mahyadi di tempat utama. Terlebih, Leo juga selalu menjadi pemain yang diandalkan oleh Iwan Setiawan, pelatih Persija untuk melakukan overlapping mendukung lini serang.
Sementara itu, Syaiful Lawenusa, merupakan pemain muda yang juga tak kalah baik. Memiliki kecepatan dan semangat juang tinggi kala berada di lapangan. Kualitas yang tidak diragukan jika diplot sebagai pelapis MP-24 (julukan Mahyadi, red). Jika salah satu dari keduanya bergabung dengan Sriwijaya FC di musim depan, maka Kas Hartadi tidak perlu lagi repot “memikirkan” arena pertahanan.
Manajemen Sriwijaya FC melalui Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC mengatakan akan segera merespon apa yang diinginkan oleh tim pelatih. “Sebelumnya dalam mencari dan mengontrak pemain memang kami melakukan komunikasi terlebih dulu dengan tim pelatih. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tentu akan dikontrak. Namun jelasnya kita lihat nanti,”tukasnya. (cj1/nan)
©se
Padahal, dengan jadwal yang cukup padat sebelum memulai kompetisi, tim Laskar Wong Kito setidaknya harus memiliki pemain yang kapabel untuk tidak hanya menjadi pelapis, namun juga berkontribusi dengan baik sesuai dengan strategi permainan yang sering diterapkan oleh pelatih.
“Hingga sekarang, kami memang belum memiliki pemain yang mampu melapisi Mahyadi dengan baik di sektor kiri pertahanan. Ini tentu membuat kita harus segera mencari pemain yang mampu di posisi tersebut, bukan hanya menjadi pelapis, tetapi juga mampu bermain untuk membantu penyerangan seperti yang dilakukan tim sejauh ini,” ungkap mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian itu kemarin (23/11).
Meski secara keseluruhan lini belakang Sriwijaya FC terbilang aman, namun jika terjadi hal yang tidak diinginkan dengan May sebutan akrab Mahyadi seperti cedera atau akumulasi kartu maka dirinya merasa akan kesulitan untuk menerapkan strategi. Oleh karenanya Kas mengaku telah merekomendasikan beberapa yang akan diajukan kepada manajemen.
Ada dua nama yaitu mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra dan bek kiri Persiba Balikpapan, Syaiful Lawenusa. Dari dua nama yang diajukannya ini, Kas berharap akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen mengingat kompetisi juga akan segera dimulai.
“Kualitas lini belakang tim memang sudah baik, namun akan lebih baik lagi jika kita telah memiliki pemain kidal yang mampu diplot disisi kiri seperti Mahyadi. Kedua pemain yang diajukan memiliki kelebihan masing–masing yang dapat diandalkan. Kami pikir ini akan memberikan rasa aman, bukan hanya bagi pelatih, tetapi juga bagi rekan setim kala berada di lapangan,”ujarnya.
Perbedaan keduanya memang cukup mencolok. Leo dengan jam terbang serta pengalamannya menurut Kas memiliki kemampuan yang sama dengan Mahyadi di tempat utama. Terlebih, Leo juga selalu menjadi pemain yang diandalkan oleh Iwan Setiawan, pelatih Persija untuk melakukan overlapping mendukung lini serang.
Sementara itu, Syaiful Lawenusa, merupakan pemain muda yang juga tak kalah baik. Memiliki kecepatan dan semangat juang tinggi kala berada di lapangan. Kualitas yang tidak diragukan jika diplot sebagai pelapis MP-24 (julukan Mahyadi, red). Jika salah satu dari keduanya bergabung dengan Sriwijaya FC di musim depan, maka Kas Hartadi tidak perlu lagi repot “memikirkan” arena pertahanan.
Manajemen Sriwijaya FC melalui Hendri Zainuddin Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC mengatakan akan segera merespon apa yang diinginkan oleh tim pelatih. “Sebelumnya dalam mencari dan mengontrak pemain memang kami melakukan komunikasi terlebih dulu dengan tim pelatih. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tentu akan dikontrak. Namun jelasnya kita lihat nanti,”tukasnya. (cj1/nan)
©se
Sriwijaya FC Segera 'MELEDAK'
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengakui kekalahan atas Arema pada laga ujicoba rabu lalu (21/11). Meski kalah, namun pelatih asal Solo ini mengaku memetik banyak pelajaran berharga sebelum memulai turnamen Inter Island Cup (IIC) dan kompetisi ISL 2012-2013 yang baru akan dimulai Januari mendatang.
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Hanya kalah 0–1 dan bukan melalui permainan terbuka, membuktikan bahwa sebenarnya skuad Jakabaring mampu mengimbangi permainan tim yang matang dan sangat siap dari segi finansial di Liga terbaik di Indonesia saat ini. Apalagi, hampir 90 persen skuad Sriwijaya FC semuanya baru.
“Pemain sangat total di lapangan kemarin. Itu membuat saya bangga. Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu–dua bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim. Mereka sudah sangat lepas dan mampu memberikan perlawanan bagi tim sekelas Arema yang kesiapannya (memulai kompetisi) jauh diatas kita,”ungkap mantan pelatih SYSA Muba ini.
Selain tidak lagi khawatir di lini belakang, catatan pelatih yang telah memberi gelar di tahun pertamanya menjadi pelatih utama Sriwijaya FC tersebut adalah lini depan yang masih perlu diasah. Pergerakan dan pemanfaatan peluang oleh pemain depan menurutnya menjadi salah satu hal yang akan ditingkatkan dalam latihan kedepan.
Untuk performa lini depan Sriwijaya FC, nama lokal seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin menurutnya telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas. Belum lagi disokong oleh aliran bola dari Erick Weeks yang memang masih belum bergabung dengan tim lantaran mengurus KITAS (izin tinggal), Kas tidak meragukannya.
Hanya saja, jika ingin melihat permainan tiki-taka ala Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan. Sedikit berbanding terbalik dengan kondisi pemain diluar lapangan yang menurutnya sudah sangat akrab.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu. Sebentar lagi saya yakin anak–anak akan menemukan performa terbaiknya karena saat ini mereka sudah mulai saling mengerti peran dan fungsinya di lapangan. Mereka bersemangat untuk menunjukkan yang terbaik bagi tim. Saya harap dengan dukungan masyarakat tim kita akan tampil lebih baik dari tim musim sebelumnya,” beber Kas.
Penggemar Eric Cantona ini, tidak melulu berbicara mengenai kekurangan di tubuh tim yang diasuhnya. Lewat obrolan santai yang berlangsung di Mess pertiwi kemarin siang, dirinya juga merasa percaya diri dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Meski tim lawan yang akan dihadapi musim depan juga semakin berat, namun semangat yang dimiliki oleh punggawa Sriwijaya FC di musim ini jauh lebih besar dibanding tim musim sebelumnya.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan kesimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan. Saya yakin jika telah menemukan komposisi yang tepat, tim ini akan meledak. Tinggal dukungan dan optimisme masyarakat kalau kita akan berusaha memberikan yang terbaik di musim ini,”pungkasnya.(cj1)
(se)
Optimisme ini bukan tanpa alasan. Hanya kalah 0–1 dan bukan melalui permainan terbuka, membuktikan bahwa sebenarnya skuad Jakabaring mampu mengimbangi permainan tim yang matang dan sangat siap dari segi finansial di Liga terbaik di Indonesia saat ini. Apalagi, hampir 90 persen skuad Sriwijaya FC semuanya baru.
“Pemain sangat total di lapangan kemarin. Itu membuat saya bangga. Mereka baru bertemu dengan rekan di tim sekitar satu–dua bulan ini. Artinya beberapa waktu lagi, mereka akan betul–betul saling memahami sebagai sebuah tim. Mereka sudah sangat lepas dan mampu memberikan perlawanan bagi tim sekelas Arema yang kesiapannya (memulai kompetisi) jauh diatas kita,”ungkap mantan pelatih SYSA Muba ini.
Selain tidak lagi khawatir di lini belakang, catatan pelatih yang telah memberi gelar di tahun pertamanya menjadi pelatih utama Sriwijaya FC tersebut adalah lini depan yang masih perlu diasah. Pergerakan dan pemanfaatan peluang oleh pemain depan menurutnya menjadi salah satu hal yang akan ditingkatkan dalam latihan kedepan.
Untuk performa lini depan Sriwijaya FC, nama lokal seperti Tantan, Sutan Samma, Moch Fakhrudin, dan Aliyudin menurutnya telah menunjukkan pola penyerangan yang berkualitas. Belum lagi disokong oleh aliran bola dari Erick Weeks yang memang masih belum bergabung dengan tim lantaran mengurus KITAS (izin tinggal), Kas tidak meragukannya.
Hanya saja, jika ingin melihat permainan tiki-taka ala Sriwijaya FC musim lalu, pemain yang ada masih belum cukup lama untuk mengerti dengan rekannya di atas lapangan. Sedikit berbanding terbalik dengan kondisi pemain diluar lapangan yang menurutnya sudah sangat akrab.
“Saya pikir hanya salah pengertian yang wajar terjadi di lapangan. Ini disebabkan mereka baru saja bertemu. Sebentar lagi saya yakin anak–anak akan menemukan performa terbaiknya karena saat ini mereka sudah mulai saling mengerti peran dan fungsinya di lapangan. Mereka bersemangat untuk menunjukkan yang terbaik bagi tim. Saya harap dengan dukungan masyarakat tim kita akan tampil lebih baik dari tim musim sebelumnya,” beber Kas.
Penggemar Eric Cantona ini, tidak melulu berbicara mengenai kekurangan di tubuh tim yang diasuhnya. Lewat obrolan santai yang berlangsung di Mess pertiwi kemarin siang, dirinya juga merasa percaya diri dengan semangat yang ditunjukkan oleh Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Meski tim lawan yang akan dihadapi musim depan juga semakin berat, namun semangat yang dimiliki oleh punggawa Sriwijaya FC di musim ini jauh lebih besar dibanding tim musim sebelumnya.
“Saya melihat anak–anak di musim ini memiliki semangat yang lebih besar. Hal ini menjadi kunci kekompakan dan kesimbangan di tubuh tim baik diluar maupun didalam lapangan. Saya yakin jika telah menemukan komposisi yang tepat, tim ini akan meledak. Tinggal dukungan dan optimisme masyarakat kalau kita akan berusaha memberikan yang terbaik di musim ini,”pungkasnya.(cj1)
(se)
Sabtu, 24 November 2012
La Nyalla Siap Bayar Andik Rp 800 Juta + Kontrak 5 Tahun
Belum dealnya kontrak Persebaya dengan Andik Vermansyah coba dimanfaatkan Persebaya DU. Bos Persebaya DU, La Nyalla Mattalitti secara terbuka menawari kontrak Andik sebesar Rp800 juta.
"Kalau mau langsung kita bayar. Tidak untuk setahun, langsung saya kontrak lima tahun," tegas Nyalla disela penyegaran wasit ISL di Surabaya.
Akan tetapi, La Nyalla menolak jika permintaan harga kontrak Andik sampai menyentuh angka Rp1 miliar. Baginya postur dan usia Andik belum layak untuk dinilai setinggi itu.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Jawa Timur ini berpesan agar Andik lebih bisa memilih Persebaya mana yang asli. Menurut La Nyalla Persebaya DU lah persebaya yang sesungguhnya. Dilihat dari segi history.
"Justru Persebaya IPL itu yang palsu. Sejak kita terdegradasi, kita legowo berjuang dari bawah. Mereka malah bikin baru dan nggak mau terdegradasi," pungkasnya. (gk-31)
(goal)
"Kalau mau langsung kita bayar. Tidak untuk setahun, langsung saya kontrak lima tahun," tegas Nyalla disela penyegaran wasit ISL di Surabaya.
Akan tetapi, La Nyalla menolak jika permintaan harga kontrak Andik sampai menyentuh angka Rp1 miliar. Baginya postur dan usia Andik belum layak untuk dinilai setinggi itu.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI Jawa Timur ini berpesan agar Andik lebih bisa memilih Persebaya mana yang asli. Menurut La Nyalla Persebaya DU lah persebaya yang sesungguhnya. Dilihat dari segi history.
"Justru Persebaya IPL itu yang palsu. Sejak kita terdegradasi, kita legowo berjuang dari bawah. Mereka malah bikin baru dan nggak mau terdegradasi," pungkasnya. (gk-31)
(goal)
Sriwijaya FC Dekati Leo Saputra
Sriwijaya FC saat ini masih mencari dua pemain untuk melengkapi jumlah 30 pemain. Satu pemain Asia serta satu pemain lokal Indonesia terus diburu oleh manajemen dan pelatih Sriwijaya FC. Untuk pemain lokal Indonesia ada dua pemain yang sedang diincar. Satu dari dua pemain yang dimaksud sudah masuk dalam tahap negosiasi harga.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan mantan pemain Persiba Balikpapan Syaiful Lewenussa. Selain terus nego dengan Syaiful, Kas juga sedang mendekati mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra.
“Kita saat ini membutuhkan pemain di sayap kiri. Ada dua pemain yang saya inginkan untuk mengisi posisi ini, dan saya harapkan satu diantara dua pemain ini bisa memperkuat Sriwijaya FC,” kata Kas, Sabtu (24/11) kepada GOAL.com Indonesia.
Dikatakan Kas, untuk sektor sayap kanan, Sriwijaya FC sudah memiliki Dodok Anang dan Taufik Kasrun, namun untuk sektor sayap kiri, Kas mengataan Sriwijaya FC masih kekurangan pemain.
“Untuk itulah pemain di posisi sayap kiri terus kita buru. Sejauh ini sudah ada beberapa pemain yang saya incar, namun dari sekian banyak pemain tersebut, saya tertarik dengan dua pemain yaitu Syaiful Lewenussa dan Leo Saputra. Keduanya pemain yang handal, kita beruntung, jika satu saja diantara dua pemain ini bisa kita dapatkan,” kata Kas.
Sementara itu, tim Sriwijaya FC langsung menggelar latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Porsi latihan yang diberikan sepenuhnya hanya pada penyelesaian akhir. Penyelesaian akhir sengaja dilatih oleh pelatih asal Solo ini, karena Kas menilai penyelesaian akhir dari anak asuhnya masih kurang.
Sekembalinya dari Malang, usai menghadapi laga uji coba, para pemain langsung latihan tanpa menjalani liburan, karena itu dalam latihan perdana , Kas enggan terlalu memaksakan para pemainnya menjalani latihan yang keras. “Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu. Nanti dalam tiga hari kedepan, baru porsi latihan kembali seperti semula ” ujar Kas.
Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin. Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut. Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC. (gk-42)
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan mantan pemain Persiba Balikpapan Syaiful Lewenussa. Selain terus nego dengan Syaiful, Kas juga sedang mendekati mantan pemain Persija Jakarta Leo Saputra.
“Kita saat ini membutuhkan pemain di sayap kiri. Ada dua pemain yang saya inginkan untuk mengisi posisi ini, dan saya harapkan satu diantara dua pemain ini bisa memperkuat Sriwijaya FC,” kata Kas, Sabtu (24/11) kepada GOAL.com Indonesia.
Dikatakan Kas, untuk sektor sayap kanan, Sriwijaya FC sudah memiliki Dodok Anang dan Taufik Kasrun, namun untuk sektor sayap kiri, Kas mengataan Sriwijaya FC masih kekurangan pemain.
“Untuk itulah pemain di posisi sayap kiri terus kita buru. Sejauh ini sudah ada beberapa pemain yang saya incar, namun dari sekian banyak pemain tersebut, saya tertarik dengan dua pemain yaitu Syaiful Lewenussa dan Leo Saputra. Keduanya pemain yang handal, kita beruntung, jika satu saja diantara dua pemain ini bisa kita dapatkan,” kata Kas.
Sementara itu, tim Sriwijaya FC langsung menggelar latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Porsi latihan yang diberikan sepenuhnya hanya pada penyelesaian akhir. Penyelesaian akhir sengaja dilatih oleh pelatih asal Solo ini, karena Kas menilai penyelesaian akhir dari anak asuhnya masih kurang.
Sekembalinya dari Malang, usai menghadapi laga uji coba, para pemain langsung latihan tanpa menjalani liburan, karena itu dalam latihan perdana , Kas enggan terlalu memaksakan para pemainnya menjalani latihan yang keras. “Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu. Nanti dalam tiga hari kedepan, baru porsi latihan kembali seperti semula ” ujar Kas.
Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin. Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut. Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC. (gk-42)
Alasan Timnas Tendang Arthur Irawan
Timnas Indonesia akhirnya resmi memiliki skuad inti yang terdiri 22 pemain dalam turnamen Piala AFF 2012. Sayangnya dari 22 nama pemain itu, nama Arthur Irawan harus digantikan Raphael Maitimo.
Ketika dimintai konfirmasinya, tim pelatih yang diwakili asisten Fabio Oliveira memberikan beberapa alasan berkaitan dengan dicoretnya pemain Espanyol B itu dari Timnas Indonesia
Menurut Fabio Oliveira, setidaknya ada tiga kriteria bagi tim pelatih untuk menentukan apakah Arthur dipertahankan atau digantikan oleh Raphael.
Ketiga kriteria itu yakni posisinya, kemampuan beradaptasi dengan taktik yang diracik dan teknik individu yang dimiliki.
“Pertama kita lihat posisinya. Kedua kemampuannya beradaptasi dengan taktik yang diracik pelatih dan yang ketiga adalah teknik individu yang dimiliki” ungkap Fabio Oliveira, Sabtu (24/11/12).
Dengan pertimbangan tiga kriteria itulah, akhirnya tim pelatih harus mengambil keputusan mengganti Arthur dengan Raphael Maitimo.
Memang jika dilihat secara objektif, Arthur Irawan masih mengalami kesulitan untuk bersaing di level Timnas Indonesia Senior.
Berbeda halnya jika Arthur berada di bawah Timnas Senior dan harus bersaing dengan pemain-pemain seusianya.
Misalnya saja di posisi bek sayap kanan, Arthur kalah bersaing dengan bek sayap Persiba Bantul, Nopendi.
Selain itu meski posisi aslinya gelandang dan sayap kanan, Raphael Maitimo yang baru mendapatkan paspornya beberapa jam lalu juga bisa diposisikan sebagai bek sayap kanan.
Dalam konfirmasinya, pelatih Nil Maizar juga mengaku sulit untuk membuat keputusan ini bagi tim pelatih.
Namun Nil menegaskan jika pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan.
“Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim” tambah Nil Maizar, Sabtu (24/11/12).
(sidomi)
Ketika dimintai konfirmasinya, tim pelatih yang diwakili asisten Fabio Oliveira memberikan beberapa alasan berkaitan dengan dicoretnya pemain Espanyol B itu dari Timnas Indonesia
Menurut Fabio Oliveira, setidaknya ada tiga kriteria bagi tim pelatih untuk menentukan apakah Arthur dipertahankan atau digantikan oleh Raphael.
Ketiga kriteria itu yakni posisinya, kemampuan beradaptasi dengan taktik yang diracik dan teknik individu yang dimiliki.
“Pertama kita lihat posisinya. Kedua kemampuannya beradaptasi dengan taktik yang diracik pelatih dan yang ketiga adalah teknik individu yang dimiliki” ungkap Fabio Oliveira, Sabtu (24/11/12).
Dengan pertimbangan tiga kriteria itulah, akhirnya tim pelatih harus mengambil keputusan mengganti Arthur dengan Raphael Maitimo.
Memang jika dilihat secara objektif, Arthur Irawan masih mengalami kesulitan untuk bersaing di level Timnas Indonesia Senior.
Berbeda halnya jika Arthur berada di bawah Timnas Senior dan harus bersaing dengan pemain-pemain seusianya.
Misalnya saja di posisi bek sayap kanan, Arthur kalah bersaing dengan bek sayap Persiba Bantul, Nopendi.
Selain itu meski posisi aslinya gelandang dan sayap kanan, Raphael Maitimo yang baru mendapatkan paspornya beberapa jam lalu juga bisa diposisikan sebagai bek sayap kanan.
Dalam konfirmasinya, pelatih Nil Maizar juga mengaku sulit untuk membuat keputusan ini bagi tim pelatih.
Namun Nil menegaskan jika pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan.
“Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim” tambah Nil Maizar, Sabtu (24/11/12).
(sidomi)
Sriwijaya FC Hentikan Nego Dengan Noh Alam Shah
Sriwijaya FC akhirnya menghentikan negosiasi dengan pemain asing asal Singapura, Noh Alamsyah. Manajemen tim asal Sumatera Selatan ini resmi menghentikan negosiasi dengan pemain yang akrab di sapa Along ini, karena tetap ingin direkrut satu paket dengan Juan Revi.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan negosiasi antara pihak Sriwijaya FC dan pihak Along belum juga mencapai kata sepakat. Karena tidak ingin berlarut-larut dalam negosiasi, maka Sriwijaya FC secara resmi menghentikan proses negosiasi.
“Along masih tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, sementara kita hanya membutuhkan Along. Karena itulah secara resmi kita menghentikan proses negosiasi dengan Along, ,” kata Hendri, Sabtu (24/11) sore kepada GOAL.com Indonesia.
Dikatakan Hendri, sampai saat ini pihaknya, membutuhkan Along. Tetapi karena Along tetap bersikeras satu paket dengan Juan Revi, maka perekrutan Along dibatalkan, dan mencari waktu yang tepat untuk kembali mencari pemain Asia.
“Untuk saat ini kita stop dahulu bicara soal pemain Asia. Sementara kita istirahat dahulu berburu pemain Asia, sampai waktu yang tepat” kata Hendri.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini tim hanya membutuhkan Along. Jika Along tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, maka Kas setuju, manajemen menghentikan negosiasi dengan Along.
Dikatakan Kas, pihaknya merekrut pemain berdasarkan kebutuhan tim, dan saat ini Sriwijaya FC tidak butuh lagi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Sementara Juan Revi berposisi sebagai gelandang bertahan.
“Kita sudah ada Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang. Jufrianto juga bisa main sebagai gelandang bertahan . Jika kita merekrut Juan Revi juga, terkesan mubazir. Akan terjadi penumpukan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan” ujarnya.
Dengan alasan inilah, Kas menyarankan manajemen membatalkan untuk merekrut Along, jika masih ingin tetap satu paket dengan Juan Revi.” Jika hanya Along, dengan senang hati kita terima, karena kita memang membutuhkan pemain seperti Along, tetapi jika satu paket dengan Juan Revi, lebih baik kita cari pemain Asia lain saja,” ujar Kas. (gk-42)
(goal)
Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainuddin mengatakan negosiasi antara pihak Sriwijaya FC dan pihak Along belum juga mencapai kata sepakat. Karena tidak ingin berlarut-larut dalam negosiasi, maka Sriwijaya FC secara resmi menghentikan proses negosiasi.
“Along masih tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, sementara kita hanya membutuhkan Along. Karena itulah secara resmi kita menghentikan proses negosiasi dengan Along, ,” kata Hendri, Sabtu (24/11) sore kepada GOAL.com Indonesia.
Dikatakan Hendri, sampai saat ini pihaknya, membutuhkan Along. Tetapi karena Along tetap bersikeras satu paket dengan Juan Revi, maka perekrutan Along dibatalkan, dan mencari waktu yang tepat untuk kembali mencari pemain Asia.
“Untuk saat ini kita stop dahulu bicara soal pemain Asia. Sementara kita istirahat dahulu berburu pemain Asia, sampai waktu yang tepat” kata Hendri.
Pelatih kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengatakan saat ini tim hanya membutuhkan Along. Jika Along tetap ingin satu paket dengan Juan Revi, maka Kas setuju, manajemen menghentikan negosiasi dengan Along.
Dikatakan Kas, pihaknya merekrut pemain berdasarkan kebutuhan tim, dan saat ini Sriwijaya FC tidak butuh lagi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Sementara Juan Revi berposisi sebagai gelandang bertahan.
“Kita sudah ada Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang. Jufrianto juga bisa main sebagai gelandang bertahan . Jika kita merekrut Juan Revi juga, terkesan mubazir. Akan terjadi penumpukan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan” ujarnya.
Dengan alasan inilah, Kas menyarankan manajemen membatalkan untuk merekrut Along, jika masih ingin tetap satu paket dengan Juan Revi.” Jika hanya Along, dengan senang hati kita terima, karena kita memang membutuhkan pemain seperti Along, tetapi jika satu paket dengan Juan Revi, lebih baik kita cari pemain Asia lain saja,” ujar Kas. (gk-42)
(goal)
Timnas Indonesia Coret Arthur Irawan
Salah satu bek tim nasional Indonesia Arthur Irawan tidak akan membela skuad "Merah Putih" di Piala AFF 2012. Pasalnya, posisi pemain Espanyol B tersebut akan digantikan oleh Raphael Maitimo yang akhirnya diikutsertakan dalam tim setelah masalah paspornya rampung.
"Dia (Raphael) sudah masuk ke dalam skuad kami karena paspornya sudah selesai. Tapi apakah dia akan langsung dimainkan atau tidak, kita akan lihat besok," ujar pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar saat konferensi pers di Hotel Palace Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (24/11/2012).
Nil mengaku, keputusan ini sulit bagi tim pelatih. Akan tetapi, pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan. "Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim," kata mantan pelatih Semen Padang itu.
Apakah dengan dicoretnya Arthur akan mengganggu keseimbangan timnas, Nil mengatakan,"Kita sudah setup Raphael di posisi bek kanan (posisi Arthur) saat latihan kemarin. Jadi, ini bukan hal yang mendadak karena sudah dipersiapkan."
Dengan tidak dimasukannya Arthur ini, maka pemain kelahiran Surabaya tersebut dipastikan tidak akan memperkuat timnas di tiga pertandingan Indonesia dalam babak kualifikasi grup B Piala AFF. Dalam grup tersebut, Indonesia bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos.
Di pertandingan perdana, Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Laos di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11/2012).
(kompas)
"Dia (Raphael) sudah masuk ke dalam skuad kami karena paspornya sudah selesai. Tapi apakah dia akan langsung dimainkan atau tidak, kita akan lihat besok," ujar pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar saat konferensi pers di Hotel Palace Golden Horses, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (24/11/2012).
Nil mengaku, keputusan ini sulit bagi tim pelatih. Akan tetapi, pelatih berusia 42 tahun tersebut menegaskan pencoretan itu dilakukan demi mengedepankan kondisi dan performa tim secara keseluruhan. "Karena semua tim dalam skuad ini bagus dan siapa saja yang masuk dalam skuad adalah yang terbaik bagi tim," kata mantan pelatih Semen Padang itu.
Apakah dengan dicoretnya Arthur akan mengganggu keseimbangan timnas, Nil mengatakan,"Kita sudah setup Raphael di posisi bek kanan (posisi Arthur) saat latihan kemarin. Jadi, ini bukan hal yang mendadak karena sudah dipersiapkan."
Dengan tidak dimasukannya Arthur ini, maka pemain kelahiran Surabaya tersebut dipastikan tidak akan memperkuat timnas di tiga pertandingan Indonesia dalam babak kualifikasi grup B Piala AFF. Dalam grup tersebut, Indonesia bersama tuan rumah Malaysia, Singapura, dan Laos.
Di pertandingan perdana, Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Laos di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11/2012).
(kompas)
Arthur Irawan Bakal Di Coret Dari Timnas
Arthur Irawan hampir dipastikan dicoret dari tim nasional Indonesia di Piala AFF 2012. Arthur kalah bersaing dengan pemain naturalisasi, Raphael Maitimo.
Raphael Maitimo yang tidak bermain di dua laga persahabatan melawan Timor Leste dan Kamerun tetap dibawa ke Malaysia sambil menanti kejelasan paspornya. Namun, setelah paspor tersebut rampung, Jumat (23/11/2012), Maitimo dipastikan akan bergabung dalam skuat Indonesia.
Sayangnya, kehadiran pria 28 tahun tersebut akan menjadi pukulan besar bagi Arthur Irawan. Posisi keduanya sama, fullback kanan, namun pelatih Nil Maizar sepertinya lebih memilih Maitimo dibandingkan Arthur.
Situasi tersebut menjadi keputusan sulit yang harus diambil Nil Maizar. Eks pelatih Semen Padang tersebut menilai Maitimo dan Arthur memiliki kemampuan yang sama hebat.
“Saya tidak bilang dia (Arthur Irawan) dicoret. Mungkin dia belum mendapatkan kesempatan. Tapi, dia akan tetap bersama tim,” tutur Nil kepada wartawan, Sabtu (24/11/2012). (tribun)
Raphael Maitimo yang tidak bermain di dua laga persahabatan melawan Timor Leste dan Kamerun tetap dibawa ke Malaysia sambil menanti kejelasan paspornya. Namun, setelah paspor tersebut rampung, Jumat (23/11/2012), Maitimo dipastikan akan bergabung dalam skuat Indonesia.
Sayangnya, kehadiran pria 28 tahun tersebut akan menjadi pukulan besar bagi Arthur Irawan. Posisi keduanya sama, fullback kanan, namun pelatih Nil Maizar sepertinya lebih memilih Maitimo dibandingkan Arthur.
Situasi tersebut menjadi keputusan sulit yang harus diambil Nil Maizar. Eks pelatih Semen Padang tersebut menilai Maitimo dan Arthur memiliki kemampuan yang sama hebat.
“Saya tidak bilang dia (Arthur Irawan) dicoret. Mungkin dia belum mendapatkan kesempatan. Tapi, dia akan tetap bersama tim,” tutur Nil kepada wartawan, Sabtu (24/11/2012). (tribun)
Sriwijaya FC Fokus Finishing Touch
Sriwijaya FC langsung menggelar latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore. Porsi latihan yang diberikan sepenuhnya hanya finishing touch (penyelesaian akhir).
“Sore ini (kemarin, Red) kita hanya latihan finishing touch. Soalnya dalam laga ujicoba lawan Arema lalu, banyak peluang yang terbuang,” kata pelatih SFC Kas Hartadi.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, kondisi fisik para pemainnya masih cukup bagus. Hanya saja dirinya enggan terlalu memaksakan dengan latihan yang keras.
“Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu,” jelas Kas.
Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin.
Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut.
Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC.
“Saya sudah pulih, tidak ada rasa sakit lagi. Saya ingin membuat Sriwijaya FC semakin kuat. Saya bersyukur rekan-rekan juga punya semangat yang sama,” tegas Diogo.
Semangat tinggi juga ditunjukkan kapten tim Ponaryo Astaman. Dirinya mengaku sangat senang kembali gabung Sriwijaya FC dan menyatakan tidak mendapat kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. (kie)
©pp
“Sore ini (kemarin, Red) kita hanya latihan finishing touch. Soalnya dalam laga ujicoba lawan Arema lalu, banyak peluang yang terbuang,” kata pelatih SFC Kas Hartadi.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, kondisi fisik para pemainnya masih cukup bagus. Hanya saja dirinya enggan terlalu memaksakan dengan latihan yang keras.
“Pemain masih capek usai TC Solo dan ujicoba lawan Arema. Jadi porsi latihan yang ringan-ringan saja dulu,” jelas Kas.
Seluruh pemain, dikatakan Kas dapat mengikuti sesi latihan yang diterapkannya, kecuali Aliyuddin.
Mantan punggawa Persija dan Persib Bandung ini masih dalam tahap akhir pemulihan cedera lutut.
Sementara kondisi stoper Diogo Santos Rangel sepenuhnya telah pulih. Sempat terbelit cedera dislokasi bahu, pemain timnas Timor Leste asal Brazil ini telah mengikuti sesi latihan penuh Sriwijaya FC.
“Saya sudah pulih, tidak ada rasa sakit lagi. Saya ingin membuat Sriwijaya FC semakin kuat. Saya bersyukur rekan-rekan juga punya semangat yang sama,” tegas Diogo.
Semangat tinggi juga ditunjukkan kapten tim Ponaryo Astaman. Dirinya mengaku sangat senang kembali gabung Sriwijaya FC dan menyatakan tidak mendapat kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. (kie)
©pp
Along Sulit Bergabung Ke Sriwijaya FC
Ambisi Sriwijaya FC untuk melabuhkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah ke Palembang tampaknya mulai menemui jalan terjal. Negosiasi berlangsung alot lantaran mantan juru gedor Arema itu meminta opsi satu paket.
Informasinya Along berharap bisa bergabung ke Sriwijaya FC bersama rekannya sewaktu di Arema, Juan Revi. Permintaan satu paket ini, sepertinya tidak bisa diterima Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC.
“Sepertinya Along bakal batal ke Sriwijaya FC. Soalnya minta satu paket dengan Juan Revi,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut punggawa timnas Indonesia era 90-an ini, dirinya hanya menginginkan Along.
“Kalau untuk Juan Revi, sepertinya tidak bisa. Soalnya posisi Juan Revi gelandang bertahan, sama dengan Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang,” sambungnya.
Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengakui saat ini proses negosiasi dengan Along berlangsung alot. Meski komunikasi hanya melalui sang agen, Eko Soebekti, tetapi hingga saat ini belum ada titik temu.
“Sebenarnya belum final batal. Tetapi kalau meminta satu paket, tentu tidak bisa kita terima,” tegas Hendri.
Sriwijaya FC, dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini sudah bersiap mencari pemain asal Asia lainnya sebagai alternatif kegagalan negosiasi. “Nanti akan ada pemain dari Jepang atau Korea untuk seleksi, kita tunggu saja,” imbuhnya.
Secara kualitas, barangkali tidak perlu diragukan lagi betapa keganasan Along membobol gawang lawan. Along dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna.
Sayangnya performa diatas lapangannya yang moncer, berbanding terbalik dengan kontroversinya. Along memiliki temperamen dan emosional tinggi. Along pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Along yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Along justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu, Along dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan.
Sekedar mengingatkan, beberapa tahun yang lalu, Along sejatinya nyaris berseragam Sriwijaya FC. Datang ke Palembang bersama kompatriotnya M Ridhuan untuk tanda tangan kontrak, justru dibatalkan pada saat-saat terakhir. Alasannya sederhana, Along enggan ke Sriwijaya FC karena bek Pierre Njanka ingin tetap di Arema. (kie)
©pp
Informasinya Along berharap bisa bergabung ke Sriwijaya FC bersama rekannya sewaktu di Arema, Juan Revi. Permintaan satu paket ini, sepertinya tidak bisa diterima Manajemen dan tim pelatih Sriwijaya FC.
“Sepertinya Along bakal batal ke Sriwijaya FC. Soalnya minta satu paket dengan Juan Revi,” kata pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi.
Menurut punggawa timnas Indonesia era 90-an ini, dirinya hanya menginginkan Along.
“Kalau untuk Juan Revi, sepertinya tidak bisa. Soalnya posisi Juan Revi gelandang bertahan, sama dengan Ponaryo Astaman, Ali Khaddafi, Imanuel Padwa, serta Dodok Anang,” sambungnya.
Sementara Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengakui saat ini proses negosiasi dengan Along berlangsung alot. Meski komunikasi hanya melalui sang agen, Eko Soebekti, tetapi hingga saat ini belum ada titik temu.
“Sebenarnya belum final batal. Tetapi kalau meminta satu paket, tentu tidak bisa kita terima,” tegas Hendri.
Sriwijaya FC, dijelaskan anggota DPRD Banyuasin ini sudah bersiap mencari pemain asal Asia lainnya sebagai alternatif kegagalan negosiasi. “Nanti akan ada pemain dari Jepang atau Korea untuk seleksi, kita tunggu saja,” imbuhnya.
Secara kualitas, barangkali tidak perlu diragukan lagi betapa keganasan Along membobol gawang lawan. Along dikenal sebagai penyerang yang memiliki kekuatan fisik, tidak kenal lelah, unggul dalam kecepatan, kuat dalam duel bola udara, dan striker oportunis dengan penyelesaian akhir yang sempurna.
Sayangnya performa diatas lapangannya yang moncer, berbanding terbalik dengan kontroversinya. Along memiliki temperamen dan emosional tinggi. Along pernah mendapat skorsing satu tahun dari Komisi Disiplin Asosiasi Sepak Bola Singapura karena insiden dengan sesama rekannya di Timnas Singapura, Daniel Bennett, di final Piala Singapura 2007. Insiden terjadi ketika lutut Along yang saat itu membela Tampines Rovers mengenai kepala Bennett yang membela SAFFC usai duel perebutan bola. Ketika berusaha dipisahkan, Along justru menendang kepala bek naturalisasi tersebut hingga terkapar dan dilarikan ke rumah sakit. Karena insiden itu, Along dikenai skorsing satu tahun yang kemudian dipotong menjadi 7 bulan.
Sekedar mengingatkan, beberapa tahun yang lalu, Along sejatinya nyaris berseragam Sriwijaya FC. Datang ke Palembang bersama kompatriotnya M Ridhuan untuk tanda tangan kontrak, justru dibatalkan pada saat-saat terakhir. Alasannya sederhana, Along enggan ke Sriwijaya FC karena bek Pierre Njanka ingin tetap di Arema. (kie)
©pp
Jumat, 23 November 2012
Leo Saputra Di Incar Sriwijaya FC ?
Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan, selain melakukan negosiasi dengan Syaiful Lewenus, dirinya juga sedang melakukan pendekatan dengan pemain Persija Jakarta, Leo Saputra.
Sama halnya dengan Saiful, peran Leo ini diperuntukkan untuk menempati
sektor sayap kiri. Tinggal lagi menunggu hasil akhirnya bagaimana,
siapa yang akan merapat ke SFC.
"Memang dari segi pengalaman Leo lebih unggul dibandingkan Syaiful.
Mudah-mudahan, salah satu dari mereka bisa kita dapatkan," harap
mantan Pelatih SYSA Muba itu, Jumat (23/11/2012)
Suksesor Ivan Kolev ini menambahkan memang sejak awal dirinya seringkali menyebutkan sedang kekurangan dua pemain lokal lagi, terutama untuk sektor sayap kiri dan kanan. Hanya saja, untuk sektor kanan terbilang masih bisa dihandel oleh Dodok Anang yang bisa melapisi Taufik Kasrun.
"Kalau Dodok sebenarnya pemain serba bisa. Dia bisa ditempatkan di mana saja, baik sebagai bek tengah ataupun bek sayap kiri dan kanan," ujarnya.
©sripo
Sama halnya dengan Saiful, peran Leo ini diperuntukkan untuk menempati
sektor sayap kiri. Tinggal lagi menunggu hasil akhirnya bagaimana,
siapa yang akan merapat ke SFC.
"Memang dari segi pengalaman Leo lebih unggul dibandingkan Syaiful.
Mudah-mudahan, salah satu dari mereka bisa kita dapatkan," harap
mantan Pelatih SYSA Muba itu, Jumat (23/11/2012)
Suksesor Ivan Kolev ini menambahkan memang sejak awal dirinya seringkali menyebutkan sedang kekurangan dua pemain lokal lagi, terutama untuk sektor sayap kiri dan kanan. Hanya saja, untuk sektor kanan terbilang masih bisa dihandel oleh Dodok Anang yang bisa melapisi Taufik Kasrun.
"Kalau Dodok sebenarnya pemain serba bisa. Dia bisa ditempatkan di mana saja, baik sebagai bek tengah ataupun bek sayap kiri dan kanan," ujarnya.
©sripo
Popon: Senangnya Kembali Ke Sriwijaya FC
Pemain sepakbola senior, Ponaryo Astaman mengaku senang bisa kembali bergabung ke klub lamanya Sriwijaya FC, pasca kontraknya tidak diperpanjang pada awal Agustus lalu.
"Pasti senanglah, lagipula memang sejak awal saya tidak ingin ke mana-mana dan ingin tetap bertahan di SFC," katanya ketika dijumpai usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Jumat (23/11).
Oleh karena sudah bergabung dengan SFC dan mengetahui pola latihan yag dilakukan Pelatih Kepala, Kas Hartadi, Popon mengaku tidak ada kendala apapun dalam proses adapatasinya dengan pemain lain.
Meski baru bergabung di Malang beberapa hari lalu saat tim SFC hendak melawan Arema Indonesia, namun secara kondisi fisik dan permainannya tetap terjaga dengan baik. Apalagi pasca selesainya kompetisi Indonesia Super League (ISL), Popon sudah kerap kali dipanggil oleh Timnas KPSI untuk menggelar TC dalam rangka persiapan AFF.
"Ponaryo kondisinya baik, dan bugar. Walaupun baru bergabung latihan dengan pemain lainnya, dia sudah cukup kompak dan bisa beradaptasi dengan baik," terang Kas.
©sripo
"Pasti senanglah, lagipula memang sejak awal saya tidak ingin ke mana-mana dan ingin tetap bertahan di SFC," katanya ketika dijumpai usai latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Jumat (23/11).
Oleh karena sudah bergabung dengan SFC dan mengetahui pola latihan yag dilakukan Pelatih Kepala, Kas Hartadi, Popon mengaku tidak ada kendala apapun dalam proses adapatasinya dengan pemain lain.
Meski baru bergabung di Malang beberapa hari lalu saat tim SFC hendak melawan Arema Indonesia, namun secara kondisi fisik dan permainannya tetap terjaga dengan baik. Apalagi pasca selesainya kompetisi Indonesia Super League (ISL), Popon sudah kerap kali dipanggil oleh Timnas KPSI untuk menggelar TC dalam rangka persiapan AFF.
"Ponaryo kondisinya baik, dan bugar. Walaupun baru bergabung latihan dengan pemain lainnya, dia sudah cukup kompak dan bisa beradaptasi dengan baik," terang Kas.
©sripo
Kontrak Boakay Di Tunda Sriwijaya FC
Pemain asing asal Liberia, Boakay Eddie Foday yang direncanakan bakalan dikontrak kemarin, terpaksa harus ditunda sementara waktu. Pasalnya, seluruh jajaran Direksi Manajemen Sriwijaya FC sedang berada di luar Kota Palembang semua.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM yang menaungi SFC, Hendri Zainudin mengungkapkan saat ini dirinya bersama Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin sedang berada di Jakarta, untuk beberapa agenda terkait perkembangan SFC.
Salah satunya adalah membantu proses penyelesaian Kartu Izin Tinggal Terbatas dari Eric Weeks Lewis yang tak kunjung kelar. Kemudian ada pula, pertemuan dengan PT BA untuk pembicaraan sementara, perihal sponsorship untuk musim depan.
"Sementara waktu kita tunda dulu kontrak Foday. Namun apabila kita sudah berada di Palembang maka Foday akan langsung kita tawarkan kontrak kerja secepatnya," katanya, Jumat (23/11).
©
Direktur Teknik dan SDM PT SOM yang menaungi SFC, Hendri Zainudin mengungkapkan saat ini dirinya bersama Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin sedang berada di Jakarta, untuk beberapa agenda terkait perkembangan SFC.
Salah satunya adalah membantu proses penyelesaian Kartu Izin Tinggal Terbatas dari Eric Weeks Lewis yang tak kunjung kelar. Kemudian ada pula, pertemuan dengan PT BA untuk pembicaraan sementara, perihal sponsorship untuk musim depan.
"Sementara waktu kita tunda dulu kontrak Foday. Namun apabila kita sudah berada di Palembang maka Foday akan langsung kita tawarkan kontrak kerja secepatnya," katanya, Jumat (23/11).
©
Kashartadi: Semua Lawan Sriwijaya FC Di Grup A Berat
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi menganggap semua lawan di grup A adalah lawan berat dan diwaspadai.
"Semua lawan di grup A adalah lawan berat, karena mereka masing-masing memiliki tradisi yang kuat sebagai yang diperhitungkan di kancah Liga Indonesia," jelas Kas Hartadi, Jumat (23/11/2012).
Menurut dia, Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru sudah melakukan persiapan. Secara teknis mereka pastinya siap menghadapi Inter Island Cup (IIC) pada 7-11 Desember mendatang di Jakabaring.
"Ini pertandingan yang sulit akan kami hadapi. Saya meminta anak-anak serius berlatih dan bekerja keras demi mencapai yang terbaik di ICC," jelas Kas Hartadi.
©sripo
"Semua lawan di grup A adalah lawan berat, karena mereka masing-masing memiliki tradisi yang kuat sebagai yang diperhitungkan di kancah Liga Indonesia," jelas Kas Hartadi, Jumat (23/11/2012).
Menurut dia, Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan PSPS Pekanbaru sudah melakukan persiapan. Secara teknis mereka pastinya siap menghadapi Inter Island Cup (IIC) pada 7-11 Desember mendatang di Jakabaring.
"Ini pertandingan yang sulit akan kami hadapi. Saya meminta anak-anak serius berlatih dan bekerja keras demi mencapai yang terbaik di ICC," jelas Kas Hartadi.
©sripo
Along Minta Sepaket Dengan Juan Revi Pada Sriwijaya FC
PELATIH Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengungkapkan akan menolak pemain asal Singapura, Noh Alam Shah alias Along, jika dipaketkan dengan pemain Deltras Sidoarjo, Juan Revi.
Menurutnya, berdasarkan kabar yang didengarnya, Along bukannya ingin dipaketkan dengan rekan senegaranya, M Ridhuan. Melainkan dengan mantan rekannya di Arema Indonesia 2009 lalu, Juan Revi.
Hanya saja, Kas tidak akan menerima Along jika perekrutannya sepaket dengan pemain lain."Saat ini kita hanya ingin merekrut Along. Kalau dipaketkan dengan Juan Revi jelas saya tidak mau, sebab di posisinya sudah banyak pemain," katanya ketika dijumpai di Mess Pertiwi Jl Bay Salim Sekip Palembang, Jumat (23/11/2012).
Dikatakannya, di posisi gelandang bertahan stok pemain yang dimiliki SFC sangat banyak. Terhitung ada Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Immanuel Padwa, Dodok Anang dan Jupriyanto pun bisa dimaksimalkan."Makanya saya tidak mau kalau, Along minta dipaketkan dengan Juan Revi," tegasnya.
©sripo
Menurutnya, berdasarkan kabar yang didengarnya, Along bukannya ingin dipaketkan dengan rekan senegaranya, M Ridhuan. Melainkan dengan mantan rekannya di Arema Indonesia 2009 lalu, Juan Revi.
Hanya saja, Kas tidak akan menerima Along jika perekrutannya sepaket dengan pemain lain."Saat ini kita hanya ingin merekrut Along. Kalau dipaketkan dengan Juan Revi jelas saya tidak mau, sebab di posisinya sudah banyak pemain," katanya ketika dijumpai di Mess Pertiwi Jl Bay Salim Sekip Palembang, Jumat (23/11/2012).
Dikatakannya, di posisi gelandang bertahan stok pemain yang dimiliki SFC sangat banyak. Terhitung ada Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Immanuel Padwa, Dodok Anang dan Jupriyanto pun bisa dimaksimalkan."Makanya saya tidak mau kalau, Along minta dipaketkan dengan Juan Revi," tegasnya.
©sripo
Hasil Pertandingan Persahatan Indonesia vs Timor & Kamerun Hilang dari situs FIFA
Upaya PSSI untuk menaikkan peringkat Indonesia di ranking FIFA tidak menemui hasil. Organisasi sepakbola dunia itu telah menghilangkan laga uji coba melawan Timor Leste dan Kamerun U-23 plus dari laman mereka.
Dalam dua pertandingan itu, timnas senior meraih kemenangan 1-0 atas Timur Leste, dan bermain imbang tanpa gol melawan Kamerun U-23 plus.
Sebelumnya, kedua pertandingan tersebut tercatat dalam daftar hasil laga persahabatan. Namun hasil dua pertandingan itu sudah tidak ada di laman FIFA sejak dua hari lalu. Di laman FIFA, laga terakhir Indonesia yang diakui adalah saat bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam.
Bukan itu saja. Hasil pertandingan uji coba melawan Kamerun U-23 plus juga tidak tercantum di laman federasi sepakbola Kamerun (FECAFOOT). Di laman resmi mereka, hanya laga persahabatan terakhir melawan Albania yang ditampilkan, serta dua pertandingan babak kedua kualifikasi Piala Afrika 2013 melawan Cape Verde.
FECAFOOT sejak awal tidak memasukkan laga uji coba melawan Indonesia ke daftar pertandingan yang dilakoni Indomitable Lions.
©goal
Dalam dua pertandingan itu, timnas senior meraih kemenangan 1-0 atas Timur Leste, dan bermain imbang tanpa gol melawan Kamerun U-23 plus.
Sebelumnya, kedua pertandingan tersebut tercatat dalam daftar hasil laga persahabatan. Namun hasil dua pertandingan itu sudah tidak ada di laman FIFA sejak dua hari lalu. Di laman FIFA, laga terakhir Indonesia yang diakui adalah saat bermain imbang tanpa gol melawan Vietnam.
Bukan itu saja. Hasil pertandingan uji coba melawan Kamerun U-23 plus juga tidak tercantum di laman federasi sepakbola Kamerun (FECAFOOT). Di laman resmi mereka, hanya laga persahabatan terakhir melawan Albania yang ditampilkan, serta dua pertandingan babak kedua kualifikasi Piala Afrika 2013 melawan Cape Verde.
FECAFOOT sejak awal tidak memasukkan laga uji coba melawan Indonesia ke daftar pertandingan yang dilakoni Indomitable Lions.
©goal
PSSI BERIKAN BONUS JIKA MENANG & HUKUMAN JIKA KALAH
Meski terkendala masalah dana, namun PSSI tetap mengusahakan reward bagi punggawa Timnas Indonesia jika mereka bisa berprestasi di turnamen Piala AFF 2012. Seperti yang diketahui, Timnas akan melakoni laga perdana menghadapi Laos pada Minggu 25 November 2012.
Ketika dimintai konfirmasinya, penanggung jawab Tim Nasional Indonesia Bernhard Limbong tidak membantah hal tersebut.
Menurut Limbong, PSSI berjanji akan memberikan bonus kepada punggawa Timnas Indonesia untuk setiap kemenangan yang diraih di Piala AFF 2012.
Namun Limbong tidak mau membeberkan nilai nominal bonus yang dijanjikan, untuk setiap kemenangan yang telah diraih Timnas Indonesia.
“Pasti ada bonus. Kalau menang lawan Laos, timnas akan dikasih bonus. Bonus akan naik kalau menang pada pertandingan selanjutnya. Bonusnya berjenjang” ungkap Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI, Kamis (22/11/2012).
Namun ada hal unik dari pernyataan Limbong selanjutnya. Pasalnya, PSSI konon juga akan menjatuhkan hukuman seandainya para punggawa Timnas Indonesia gagal.
“Ada reward, ada juga punishment kalau gagal. Bukan mengancam, tapi ini organisasi. Nanti kita lihat bentuk hukumannya seperti apa” tegas Limbong seperti yang dilansir Kompas.
Entah direalisasikan atau tidak pernyataan Limbong di atas, namun yang jelas bentuk hukuman yang dimaksud tidak lebih digunakan sebagai bahan intropeksi seluruh pihak dalam hal ini ofisial tim termasuk juga para petinggi PSSI.
Timnas Indonesia sendiri kini telah berada di Malaysia. Timnas dijadwalkan akan melakoni laga perdananya melawan Laos, Minggu (25/11/2012).
Tiga hari kemudian, Timnas Indonesia akan menantang Singapura serta Malaysia di partai terakhir.
©sidomi
Ketika dimintai konfirmasinya, penanggung jawab Tim Nasional Indonesia Bernhard Limbong tidak membantah hal tersebut.
Menurut Limbong, PSSI berjanji akan memberikan bonus kepada punggawa Timnas Indonesia untuk setiap kemenangan yang diraih di Piala AFF 2012.
Namun Limbong tidak mau membeberkan nilai nominal bonus yang dijanjikan, untuk setiap kemenangan yang telah diraih Timnas Indonesia.
“Pasti ada bonus. Kalau menang lawan Laos, timnas akan dikasih bonus. Bonus akan naik kalau menang pada pertandingan selanjutnya. Bonusnya berjenjang” ungkap Limbong kepada wartawan di Kantor PSSI, Kamis (22/11/2012).
Namun ada hal unik dari pernyataan Limbong selanjutnya. Pasalnya, PSSI konon juga akan menjatuhkan hukuman seandainya para punggawa Timnas Indonesia gagal.
“Ada reward, ada juga punishment kalau gagal. Bukan mengancam, tapi ini organisasi. Nanti kita lihat bentuk hukumannya seperti apa” tegas Limbong seperti yang dilansir Kompas.
Entah direalisasikan atau tidak pernyataan Limbong di atas, namun yang jelas bentuk hukuman yang dimaksud tidak lebih digunakan sebagai bahan intropeksi seluruh pihak dalam hal ini ofisial tim termasuk juga para petinggi PSSI.
Timnas Indonesia sendiri kini telah berada di Malaysia. Timnas dijadwalkan akan melakoni laga perdananya melawan Laos, Minggu (25/11/2012).
Tiga hari kemudian, Timnas Indonesia akan menantang Singapura serta Malaysia di partai terakhir.
©sidomi
Sore Ini 23/11 Sriwijaya FC Sudah Latihan Usai TC
Usai sudah cerita training camp (TC) di Solo dan lupakan pula kekalahan 0-1 dari Arema Indonesia.
Sore ini Sriwijaya FC mulai menjalani latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi fokus meningkatkan kekompakan tim untuk menghadapi Inter Island Cup (IIC) 2 Desember nanti.
"Sore ini mulai latihan rutin lagi, karena SFC mulai fokus menghadapi ajang Inter Island Cup (IIC), karena kita menjadi tuan rumah," kata Wakil Manajer SFC, Jamaludin, kepada Sripoku.com, Jumat (23/11/2012).
Menurut Jamal, skuad SFC yang berlatih sudah lengkap, karena seluruh pemain tidak ada yang izin kecuali Erick Weeks Lewis yang masih mengurus Kitas atau izin tinggal dan bermain di Indonesia.
"Semua pemain lengkap akan berlatih mulai sore ini," jelas Jamal.
©sripo
Sore ini Sriwijaya FC mulai menjalani latihan rutin di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi fokus meningkatkan kekompakan tim untuk menghadapi Inter Island Cup (IIC) 2 Desember nanti.
"Sore ini mulai latihan rutin lagi, karena SFC mulai fokus menghadapi ajang Inter Island Cup (IIC), karena kita menjadi tuan rumah," kata Wakil Manajer SFC, Jamaludin, kepada Sripoku.com, Jumat (23/11/2012).
Menurut Jamal, skuad SFC yang berlatih sudah lengkap, karena seluruh pemain tidak ada yang izin kecuali Erick Weeks Lewis yang masih mengurus Kitas atau izin tinggal dan bermain di Indonesia.
"Semua pemain lengkap akan berlatih mulai sore ini," jelas Jamal.
©sripo
Van Baukering & Okto Cidera
Menjelang bergulirnya Piala AFF 2012 yang akan mulai
berlangsung pada 24 November 2012, dua pesepakbola Timnas Indonesia,
Jhonny van Beukering dan Oktovianus Maniani mengalami cedera.
Pada sesi latihan pagi, Jhonny mengalami cedera tulang belakang,
sementara Okto menderita cedera paha. Dikabarkan cedera yang diderita
dua pemain andalan timnas itu tidak terlalu mengkhawatirkan.
“Jhonny cedera di tulang belakang, dia mengalami cedera karena porsi
latihan yang dilakukannya dengan postur tubuh dia saat ini tidak
seimbang. Jhonny akan diistirahatkan dan dimaksimalkan waktunya supaya
berat badannya bisa turun lima kilogram,” tutur Dokter Timnas Indonesia
Syarif Alwi saat dihubungi, Jumat (23/11/2012).
Sementara itu Oktovianus Maniani cedera paha yang dialaminya tidak
terlalu parah. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pria
kelahiran Papua itu diprediksi dapat dimainkan pada pertandingan
Indonesia melawan Laos, Minggu (25/11/2012).
“Cedera yang diderita Okto tidak parah dan tidak terlalu
menghawatirkan. Tadi kita ambil upaya preventif saja. Sekarang kita
memaksimalkan waktunya supaya dia fit untuk main melawan Laos,”ujar
Fisioterapis Timnas Indonesia, Matias Ibo.
©superball
berlangsung pada 24 November 2012, dua pesepakbola Timnas Indonesia,
Jhonny van Beukering dan Oktovianus Maniani mengalami cedera.
Pada sesi latihan pagi, Jhonny mengalami cedera tulang belakang,
sementara Okto menderita cedera paha. Dikabarkan cedera yang diderita
dua pemain andalan timnas itu tidak terlalu mengkhawatirkan.
“Jhonny cedera di tulang belakang, dia mengalami cedera karena porsi
latihan yang dilakukannya dengan postur tubuh dia saat ini tidak
seimbang. Jhonny akan diistirahatkan dan dimaksimalkan waktunya supaya
berat badannya bisa turun lima kilogram,” tutur Dokter Timnas Indonesia
Syarif Alwi saat dihubungi, Jumat (23/11/2012).
Sementara itu Oktovianus Maniani cedera paha yang dialaminya tidak
terlalu parah. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan pria
kelahiran Papua itu diprediksi dapat dimainkan pada pertandingan
Indonesia melawan Laos, Minggu (25/11/2012).
“Cedera yang diderita Okto tidak parah dan tidak terlalu
menghawatirkan. Tadi kita ambil upaya preventif saja. Sekarang kita
memaksimalkan waktunya supaya dia fit untuk main melawan Laos,”ujar
Fisioterapis Timnas Indonesia, Matias Ibo.
©superball
Indonesia Spesialis Top Skor Piala AFF
Indonesia memang belum pernah menjadi juara dalam delapan gelaran Piala AFF. Tapi untuk urusan mencetak gol, empat striker tim "Merah Putih" pernah menobatkan diri menjadi yang tersubur.
Gendut Doni Christiawan mengawali catatan apik penyerang-penyerang Indonesia itu di Piala AFF tahun 2000. Ia menjadi topskorer bersama dengan penyerang Thailand, Worrawoot Srimaka, dengan torehan lima gol.
Usai pencapaian Gendut Doni itu, striker-striker Indonesia lain yang pernah merasakan gelar topskorer adalah Bambang Pamungkas (2002) dan Ilham Jaya Kesuma (2004), dan Budi Sudarsono (2008).
Striker Singapura, Mohamed Noh Alam Shah alias 'Along', tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu turnamen dengan 10 gol, yang dia kemas di tahun 2007.
Penyerang yang pernah memperkuat Arema Malang dan Persib Bandung itu juga tercatat sebagai pengumpul gol terbanyak turnamen secara keseluruhan dengan 17 gol.
Dalam edisi Piala AFF yang terakhir, Malaysia tak hanya bisa meraih Piala AFF untuk pertama kalinya. Tim 'Harimau Malaya' juga berhasil menyabet gelar topskorer lewat Safee Sali.
Setelah Indonesia, Thailand menjadi pengumpul gelar topskorer terbanyak kedua dengan catatan tiga kali. Sementara itu, pemain-pemain Singapura dua kali, Myanmar dan Malaysia masing-masing baru satu kali.
Daftar Topskorer Piala AFF
1996 - Netipong Srithong-in (Thailand) - 7 gol
1998 - Myo Hlaing Win (Myanmar) - 4 gol
2000 - Gendut Doni Christiawan (Indonesia), Worrawoot Srimaka (Thailand) - 5 gol
2002 - Bambang Pamungkas (Indonesia) - 8 gol
2004 - Iham Jaya Kesuma (Indonesia) - 7 gol
2007 -Noh Alam Shah (Singapura) - 10 gol
2008 - Budi Sudarsono (Indonesia), Agu Chasmir (Singapura), Teerasil Dangda (Thailand) - 4 gol
2010 - Safee Sali (Malaysia) - 5 gol
©detik
Gendut Doni Christiawan mengawali catatan apik penyerang-penyerang Indonesia itu di Piala AFF tahun 2000. Ia menjadi topskorer bersama dengan penyerang Thailand, Worrawoot Srimaka, dengan torehan lima gol.
Usai pencapaian Gendut Doni itu, striker-striker Indonesia lain yang pernah merasakan gelar topskorer adalah Bambang Pamungkas (2002) dan Ilham Jaya Kesuma (2004), dan Budi Sudarsono (2008).
Striker Singapura, Mohamed Noh Alam Shah alias 'Along', tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu turnamen dengan 10 gol, yang dia kemas di tahun 2007.
Penyerang yang pernah memperkuat Arema Malang dan Persib Bandung itu juga tercatat sebagai pengumpul gol terbanyak turnamen secara keseluruhan dengan 17 gol.
Dalam edisi Piala AFF yang terakhir, Malaysia tak hanya bisa meraih Piala AFF untuk pertama kalinya. Tim 'Harimau Malaya' juga berhasil menyabet gelar topskorer lewat Safee Sali.
Setelah Indonesia, Thailand menjadi pengumpul gelar topskorer terbanyak kedua dengan catatan tiga kali. Sementara itu, pemain-pemain Singapura dua kali, Myanmar dan Malaysia masing-masing baru satu kali.
Daftar Topskorer Piala AFF
1996 - Netipong Srithong-in (Thailand) - 7 gol
1998 - Myo Hlaing Win (Myanmar) - 4 gol
2000 - Gendut Doni Christiawan (Indonesia), Worrawoot Srimaka (Thailand) - 5 gol
2002 - Bambang Pamungkas (Indonesia) - 8 gol
2004 - Iham Jaya Kesuma (Indonesia) - 7 gol
2007 -Noh Alam Shah (Singapura) - 10 gol
2008 - Budi Sudarsono (Indonesia), Agu Chasmir (Singapura), Teerasil Dangda (Thailand) - 4 gol
2010 - Safee Sali (Malaysia) - 5 gol
©detik
Along Makin Mendekat Ke Sriwijaya FC
Striker asal Singapura, Noh Alam Shah kian dekat untuk mengenakan jersey Sriwijaya FC pada musim depan. Pasalnya, menurut Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin pembicaraan intensif terus dilakukan hingga kemarin (22/11).
Along – sapaan akrabnya - bisa saja menjadi pemain Asia terakhir, setelah sebelumnya manajemen menolak pemain seleksi yang telah bergabung selama TC Tim Laskar Wong Kito di Solo Jateng, Melhores Mohamentos. Mantan pemain Persib Bandung di musim lalu itu sendiri juga masih belum terikat kontrak dengan klub yang ada di Liga Indonesia.
“Kami terus melakukan pendekatan mengenai kemungkinan dirinya (Along) akan bergabung dengan tim kita di musim depan. Namun langkah antisipasi juga kita akan siapkan untuk mencari pemain lain, mengingat kita harus mendapatkan pemain yang sesuai kebutuhan di musim depan. Kalau ada hasil positif mengenai ini, tentu kita akan sangat senang,” ujar Hendri Zainuddin.
Along sendiri bukanlah muka lama di Liga Indonesia. Sejak musim 2009-2010 pemain yang lahir di Singapura, 3 September 1980 itu telah bergabung dengan Arema Malang dan langsung merengkuh juara di tahun pertamanya membela Singo Edan. Meski temperamental, namun Along terkenal cukup garang di kotak penalti lawan dan mampu memanfaatkan setiap peluang.
Hal ini mengulang memori kala Sriwijaya FC merekrut penyerang yang juga terkenal “bengal” berkebangsaan Brasil, Hilton Mauro Moreira. Setelah dilepas Persib Bandung usai musim 2010-2011, Sriwijaya FC mampu mengubah karakter sang pemain menjadi lebih tenang dan semakin buas di lapangan.
Akankah Along menjadi pemain buangan Persib berikutnya yang bertobat di Sriwijaya FC? Hendri tidak dapat memastikan. Menurutnya waktu yang akan menjawab apakah komunikasi yang positif ini dapat membawa Along ke Jakabaring dan memolesnya seperti yang dilakukan Kas Hartadi kepada beberapa pemain yang sebelumnya setipikal dengannya.
“Kami berharap ada hasil yang baik dari sini. Apakah dia akan sama dengan pemain sebelumnya, tentu kita akan lihat sepanjang kompetisi. Pelatih yang mempunyai kemampuan seperti itu, dan kita berharap dia mampu berubah ketika telah bergabung bersama Sriwijaya FC. Sepanjang dia merupakan pemain yang kita butuhkan, kenapa tidak (dikontrak),” pungkasnya.(cj1/nan/ce2)
Biofile
Nama: Mohd. Noh Alam Shah bin Kamarezaman
Tempat Tanggal lahir : Singapura, 3 September 1980
Tinggi / Berat : 178 cm / 65 kg
Posisi: Penyerang
Karir
1998 – 2002 Sembawang Rangers
2001 Angkatan Bersenjata Singapura
2001 – 2002 Sembawang Rangers
2003 – 2007 Tampines Rovers
2007 – 2008 PDRM FA (Pinjaman)
2008 – 2009 Tampines Rovers
2009 – 2011 Arema Indonesia 2009-2010
2011 – 2012 Persib Bandung
©pp
Along – sapaan akrabnya - bisa saja menjadi pemain Asia terakhir, setelah sebelumnya manajemen menolak pemain seleksi yang telah bergabung selama TC Tim Laskar Wong Kito di Solo Jateng, Melhores Mohamentos. Mantan pemain Persib Bandung di musim lalu itu sendiri juga masih belum terikat kontrak dengan klub yang ada di Liga Indonesia.
“Kami terus melakukan pendekatan mengenai kemungkinan dirinya (Along) akan bergabung dengan tim kita di musim depan. Namun langkah antisipasi juga kita akan siapkan untuk mencari pemain lain, mengingat kita harus mendapatkan pemain yang sesuai kebutuhan di musim depan. Kalau ada hasil positif mengenai ini, tentu kita akan sangat senang,” ujar Hendri Zainuddin.
Along sendiri bukanlah muka lama di Liga Indonesia. Sejak musim 2009-2010 pemain yang lahir di Singapura, 3 September 1980 itu telah bergabung dengan Arema Malang dan langsung merengkuh juara di tahun pertamanya membela Singo Edan. Meski temperamental, namun Along terkenal cukup garang di kotak penalti lawan dan mampu memanfaatkan setiap peluang.
Hal ini mengulang memori kala Sriwijaya FC merekrut penyerang yang juga terkenal “bengal” berkebangsaan Brasil, Hilton Mauro Moreira. Setelah dilepas Persib Bandung usai musim 2010-2011, Sriwijaya FC mampu mengubah karakter sang pemain menjadi lebih tenang dan semakin buas di lapangan.
Akankah Along menjadi pemain buangan Persib berikutnya yang bertobat di Sriwijaya FC? Hendri tidak dapat memastikan. Menurutnya waktu yang akan menjawab apakah komunikasi yang positif ini dapat membawa Along ke Jakabaring dan memolesnya seperti yang dilakukan Kas Hartadi kepada beberapa pemain yang sebelumnya setipikal dengannya.
“Kami berharap ada hasil yang baik dari sini. Apakah dia akan sama dengan pemain sebelumnya, tentu kita akan lihat sepanjang kompetisi. Pelatih yang mempunyai kemampuan seperti itu, dan kita berharap dia mampu berubah ketika telah bergabung bersama Sriwijaya FC. Sepanjang dia merupakan pemain yang kita butuhkan, kenapa tidak (dikontrak),” pungkasnya.(cj1/nan/ce2)
Biofile
Nama: Mohd. Noh Alam Shah bin Kamarezaman
Tempat Tanggal lahir : Singapura, 3 September 1980
Tinggi / Berat : 178 cm / 65 kg
Posisi: Penyerang
Karir
1998 – 2002 Sembawang Rangers
2001 Angkatan Bersenjata Singapura
2001 – 2002 Sembawang Rangers
2003 – 2007 Tampines Rovers
2007 – 2008 PDRM FA (Pinjaman)
2008 – 2009 Tampines Rovers
2009 – 2011 Arema Indonesia 2009-2010
2011 – 2012 Persib Bandung
©pp
Suporter Sriwijaya FC Tetap Optimis
Kelompok Suporter Beladas Korwil Simanais mengaku bangga atas hasil yang ditorehkan oleh Sriwijaya FC dalam tiga partai uji coba yang dilakukan selama proses training camp (TC). Meski harus mengakui keunggulan Arema Malang dan takluk 0–1, namun hasil ini justru dianggap sebagai hal yang positif mengingat Sriwijaya FC terdiri dari pemain yang hampir 90 persen baru.
Menurut Qusoy, ketua Simanis, melawan tim yang telah siap untuk mengarungi kompetisi dan dihuni pemain bintang seperti Arema Malang, Sriwijaya FC mampu mengimbangi. Hasil tersebut bisa menjadi gambaran, bahwa meski belum sempurna, namun permainan anak asuh Kas Hartadi bisa dibilang berimbang dengan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut.
“Meski kalah, namun tim kita telah dapat mengimbangi permainan Arema yang diisi oleh pemain bintang plus pelatih Rahmad Darmawan. Gol Beto dicetak lewat titik penalti, bukan open play. Rivky juga mampu tepis penalti Greg, hal ini membuktikan, meski pemain kita hampir semuanya baru, kita siap untuk memulai kompetisi. Hanya kalah 0-1 dari tim yang telah siap itu menunjukkan kalau sebentar lagi kita juga akan siap secara tim,” ungkapnya.
Qusoy tetap memuji permainan kolektif skuad Jakabaring. Meski kehilangan beberapa pilar, namun pemain baru yang ada, macam Moch Fakhrudin dan Sutan Samma di sayap ternyata mampu menggantikan tempat beberapa pemain yang telah pergi. Belum lagi pemain asing baru yang telah dikontrak musim ini. Qusoy yakin Sriwijaya FC akan melaju di musim depan tanpa kendala.
Erick Weeks dan Boakay Eddie Foday menurutnya juga dapat menjadi ikon baru di hati penggemar Sriwijaya FC. Padunya kedua pemain depan tersebut mungkin belum terlihat di laga uji coba, namun untuk musim kompetisi yang akan dimulai Januari mendatang, dirinya yakin, tim asuhan Kas Hartadi tidak akan kesulitan mencetak angka.
“Waktunya kita melupakan pemain musim lalu yang telah pergi. Sekarang bersama pemain yang ada, dan kembalinya Ponaryo tim pasti akan menjadi lebih solid. Penyerang yang kita miliki saat ini juga memiliki kualitas yang baik di liga Indonesia, artinya kita tidak akan kesulitan dari sisi penyerangan. Kini kami akan tetap mendukung dan optimis tim kita akan mampu meraih gelar kembali di musim depan,”tukasnya.(cj1/nan/ce2)
©se
Menurut Qusoy, ketua Simanis, melawan tim yang telah siap untuk mengarungi kompetisi dan dihuni pemain bintang seperti Arema Malang, Sriwijaya FC mampu mengimbangi. Hasil tersebut bisa menjadi gambaran, bahwa meski belum sempurna, namun permainan anak asuh Kas Hartadi bisa dibilang berimbang dengan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut.
“Meski kalah, namun tim kita telah dapat mengimbangi permainan Arema yang diisi oleh pemain bintang plus pelatih Rahmad Darmawan. Gol Beto dicetak lewat titik penalti, bukan open play. Rivky juga mampu tepis penalti Greg, hal ini membuktikan, meski pemain kita hampir semuanya baru, kita siap untuk memulai kompetisi. Hanya kalah 0-1 dari tim yang telah siap itu menunjukkan kalau sebentar lagi kita juga akan siap secara tim,” ungkapnya.
Qusoy tetap memuji permainan kolektif skuad Jakabaring. Meski kehilangan beberapa pilar, namun pemain baru yang ada, macam Moch Fakhrudin dan Sutan Samma di sayap ternyata mampu menggantikan tempat beberapa pemain yang telah pergi. Belum lagi pemain asing baru yang telah dikontrak musim ini. Qusoy yakin Sriwijaya FC akan melaju di musim depan tanpa kendala.
Erick Weeks dan Boakay Eddie Foday menurutnya juga dapat menjadi ikon baru di hati penggemar Sriwijaya FC. Padunya kedua pemain depan tersebut mungkin belum terlihat di laga uji coba, namun untuk musim kompetisi yang akan dimulai Januari mendatang, dirinya yakin, tim asuhan Kas Hartadi tidak akan kesulitan mencetak angka.
“Waktunya kita melupakan pemain musim lalu yang telah pergi. Sekarang bersama pemain yang ada, dan kembalinya Ponaryo tim pasti akan menjadi lebih solid. Penyerang yang kita miliki saat ini juga memiliki kualitas yang baik di liga Indonesia, artinya kita tidak akan kesulitan dari sisi penyerangan. Kini kami akan tetap mendukung dan optimis tim kita akan mampu meraih gelar kembali di musim depan,”tukasnya.(cj1/nan/ce2)
©se
Inilah 3 Tokoh Penengah Kisruh PSSI
Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diyakini dapat diterima oleh semua pihak diusulkan menjadi penengah kisruh sepak bola nasional antara PSSI dan KPSI.
"Ketiga tokoh tersebut saat ini mendapatkan dukungan penuh publik Indonesia dan diyakini dapat membantu mencarikan jalan keluar yang dapat diterima semua pihak", kata Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu menyusul rencana pertemuan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman dan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, dengan Presiden FIFA Sepp Blatter yang didampingi oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke untuk menjelaskan secara langsung berita-berita negatif yang terus yang berkembang sekitar PSSI serta hal-hal lainnya yang menyangkut keabsahan PSSI, yang diakui sebagai satu satunya organisasi federasi sepak bola Indonesia.
Djoko mengatakan harapan masyarakat Indonesia saat ini adalah terciptanya suasana yang kondusif bagi organisasi sepak bola Indonesia sehingga akhirnya dapat menghasilkan prestasi Timnas yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara.
Dalam keterangan itu disebutkan bahwa tepat pada pukul 08.40 waktu setempat sebuah limousine FIFA yang membawa Farid Rahman dan Halim Mahfudz memasuki halaman gedung FIFA yang membawanya dari Hotel Z?rcherberg yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari gedung FIFA itu.
"Pertemuan silaturahmi yang diadakan selama beberapa jam ini dirasakan perlu oleh PSSI sekaligus sebagai bentuk perkenalan secara langsung dengan badan persebakbolaan dunia," tulis pernyataan itu.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah melakukan pertemuan terkait kesepakatan pelaksanaan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013.
Pertemuan kedua operator liga tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pertemuan Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Seperti yang disepakati kedua pihak, musim 2013 menjadi prakualifikasi untuk penyatuan liga yang akan dilakukan pada musim kompetisi 2014.
©rol
"Ketiga tokoh tersebut saat ini mendapatkan dukungan penuh publik Indonesia dan diyakini dapat membantu mencarikan jalan keluar yang dapat diterima semua pihak", kata Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo, dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pernyataan itu menyusul rencana pertemuan Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman dan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, dengan Presiden FIFA Sepp Blatter yang didampingi oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke untuk menjelaskan secara langsung berita-berita negatif yang terus yang berkembang sekitar PSSI serta hal-hal lainnya yang menyangkut keabsahan PSSI, yang diakui sebagai satu satunya organisasi federasi sepak bola Indonesia.
Djoko mengatakan harapan masyarakat Indonesia saat ini adalah terciptanya suasana yang kondusif bagi organisasi sepak bola Indonesia sehingga akhirnya dapat menghasilkan prestasi Timnas yang dapat dibanggakan oleh bangsa dan negara.
Dalam keterangan itu disebutkan bahwa tepat pada pukul 08.40 waktu setempat sebuah limousine FIFA yang membawa Farid Rahman dan Halim Mahfudz memasuki halaman gedung FIFA yang membawanya dari Hotel Z?rcherberg yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari gedung FIFA itu.
"Pertemuan silaturahmi yang diadakan selama beberapa jam ini dirasakan perlu oleh PSSI sekaligus sebagai bentuk perkenalan secara langsung dengan badan persebakbolaan dunia," tulis pernyataan itu.
Sebelumnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah melakukan pertemuan terkait kesepakatan pelaksanaan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013.
Pertemuan kedua operator liga tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat pertemuan Joint Committee (JC) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Seperti yang disepakati kedua pihak, musim 2013 menjadi prakualifikasi untuk penyatuan liga yang akan dilakukan pada musim kompetisi 2014.
©rol
Kamis, 22 November 2012
Kesulitan Hadapi SFC, Arema Berterima Kasih
Meski menang melawan Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan [RD] mengaku masih ada perbaikan yang sangat perlu dilakukan oleh timnya menjelang kompetisi Indonesia Super League [ISL]. Pihaknya mengaku sudah mengetahui beberapa kelemahan yang targetnya ketika Inter Island Cup 2012 (IIC) sudah diperbaiki.
"Malam ini saya dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Sriwijaya FC yang telah memberikan pelajaran kepada kami. Saya sudah memprediksikan sebelumnya jika pertandingan ini akan alot. Kami beruntung menang dengan mendapatkan tendangan pinalti," kata RD.
RD menambahkan jika lini tengah Arema yang biasanya melakukan uji coba melawan tim yang levelnya di bawah begitu leluasa. Kali ini tidak bisa dengan bebas menguasai lini tengah.
"Saya sudah menekankan anak-anak untuk melakukan variasi serangan, dan itu hanya terjadi di babak kedua. Sedangkan di babak pertama pemain masih bingung masuk ke kotak pinalti usai 10 menit pertandingan," urai RD.
Buruknya penyelesaian terakhir juga akan dievaluasi. Karena menurut RD penyelesaian akhir bisa mengubah segalanya. Sehingga banyaknya peluang yang diciptakan akan percuma di hasil akhir jika finishing para pemain tidak bagus.
"Sriwijaya mampu mencatat tiga peluang emas, jika mereka mampu mencetak tiga peluang itu menjadi gol maka habislah kita. Namun saya akui jika Greg Nwokolo dan Alberto Goncalves memang baru dipertemukan sehingga kerjasama antar keduanya masih perlu ditingkatkan lagi ke depan," lanjutnya.
RD kemudian menggaransi jika penampilan anak buahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dan sekali lagi dia bilang akan berada di top perform pada saat kompetisi dimulai.
"Melawan Sriwijaya adalah ujicoba ke delapan. Kami masih punya beberapa agenda termasuk ke Jakarta dan tuan rumah IIC. Semakin hari penampilan kerjasama antar pemain semakin meningkat, sehingga hanya sedikit saja yang diperbaiki," yakin RD.
Sementara itu, siang tadi, ofisial dan pemain Arema ISL sudah menuju ke Jakarta untuk memenuhi undangan Persija Jakarta dalam kompetisi Trofeo Persija dalam rangka ulang tahun tim berjuluk macan kemayoran itu yang ke 84. (gk-48)
©goal
"Malam ini saya dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Sriwijaya FC yang telah memberikan pelajaran kepada kami. Saya sudah memprediksikan sebelumnya jika pertandingan ini akan alot. Kami beruntung menang dengan mendapatkan tendangan pinalti," kata RD.
RD menambahkan jika lini tengah Arema yang biasanya melakukan uji coba melawan tim yang levelnya di bawah begitu leluasa. Kali ini tidak bisa dengan bebas menguasai lini tengah.
"Saya sudah menekankan anak-anak untuk melakukan variasi serangan, dan itu hanya terjadi di babak kedua. Sedangkan di babak pertama pemain masih bingung masuk ke kotak pinalti usai 10 menit pertandingan," urai RD.
Buruknya penyelesaian terakhir juga akan dievaluasi. Karena menurut RD penyelesaian akhir bisa mengubah segalanya. Sehingga banyaknya peluang yang diciptakan akan percuma di hasil akhir jika finishing para pemain tidak bagus.
"Sriwijaya mampu mencatat tiga peluang emas, jika mereka mampu mencetak tiga peluang itu menjadi gol maka habislah kita. Namun saya akui jika Greg Nwokolo dan Alberto Goncalves memang baru dipertemukan sehingga kerjasama antar keduanya masih perlu ditingkatkan lagi ke depan," lanjutnya.
RD kemudian menggaransi jika penampilan anak buahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Dan sekali lagi dia bilang akan berada di top perform pada saat kompetisi dimulai.
"Melawan Sriwijaya adalah ujicoba ke delapan. Kami masih punya beberapa agenda termasuk ke Jakarta dan tuan rumah IIC. Semakin hari penampilan kerjasama antar pemain semakin meningkat, sehingga hanya sedikit saja yang diperbaiki," yakin RD.
Sementara itu, siang tadi, ofisial dan pemain Arema ISL sudah menuju ke Jakarta untuk memenuhi undangan Persija Jakarta dalam kompetisi Trofeo Persija dalam rangka ulang tahun tim berjuluk macan kemayoran itu yang ke 84. (gk-48)
©goal
RESMI: Djohar Tak Akan Mundur Walau Timnas Gagal Di AFF 2012
Arifin Husin menepis rumor yang menyatakan dirinya siap mundur jika timnas Indonesia gagal di Piala AFF 2012. Menurut Djohar, isu tersebut hanya dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi sepakbola di tanah air.
Sebelumnya, sebuah akun Facebook dengan nama Bola Tanah Air melansir pernyataan Djohar Arifin yang meminta La Nyalla cs dan Menpora untuk mengundurkan diri jika skuad 'Garuda' juara di Piala AFF. Dan, dia pun siap mundur seandainya Bambang Pamungkas dkk tidak lolos ke semifinal.
"Itu bohong tidak benar. Itu angan-angan pihak sebelah atau jurus mabok pihak sebelah. Itu permainan media mereka saja. Untuk menjegal usaha-usaha kita," tegas Djohar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (22/11) siang.
Namun, Djohar engan membeberkan siapa pihak sebelah yang dimaksud. Djohar hanya menegaskan pernyataan yang beredar di masyarakat saat ini hanya berita bohong belaka.
Saat ini, Djohar Arifin sedang berada di Malaysia untuk mendampingi timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2012. Djohar menegaskan seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap bertanding.
"Anak-anak baik, semangat dan kebersamaannya luar biasa sekali. Mudah-mudahan ini akan berdampak baik pada pertandingan nanti,"tandasnya.
Di Piala AFF 2012, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Thailand dan Laos. Pada laga perdana pasukan 'Merah-Putih' akan menghadapi Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (25/11) sore WIB.
Berikut pernyataan resmi Djohar Arifin Husin membantah rumor tersebut dalam email yang diterima oleh Jaringnews.com:
JURUS MABUK PENGACAU SEPAKBOLA INDONESIA
Bohong besar ada pernyataan saya jika Indonesia juara Piala AFF maka diminta La Nyala mundur, tetapi jika timnas Indonesia gagal maka Djohar akan mundur.
Ini adalah cara- cara kotor pihak pengacau untuk mengacaukan sepakbola Indonesia dan mengacaukan konsentrasi timnas. Ini angan-angan dan mimpi mereka untuk merebut yang bukan hak.
Terima kasih.
Maju terus menegakkan yang benar.
Djohar Arifin Husin
Sebelumnya, sebuah akun Facebook dengan nama Bola Tanah Air melansir pernyataan Djohar Arifin yang meminta La Nyalla cs dan Menpora untuk mengundurkan diri jika skuad 'Garuda' juara di Piala AFF. Dan, dia pun siap mundur seandainya Bambang Pamungkas dkk tidak lolos ke semifinal.
"Itu bohong tidak benar. Itu angan-angan pihak sebelah atau jurus mabok pihak sebelah. Itu permainan media mereka saja. Untuk menjegal usaha-usaha kita," tegas Djohar saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (22/11) siang.
Namun, Djohar engan membeberkan siapa pihak sebelah yang dimaksud. Djohar hanya menegaskan pernyataan yang beredar di masyarakat saat ini hanya berita bohong belaka.
Saat ini, Djohar Arifin sedang berada di Malaysia untuk mendampingi timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2012. Djohar menegaskan seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap bertanding.
"Anak-anak baik, semangat dan kebersamaannya luar biasa sekali. Mudah-mudahan ini akan berdampak baik pada pertandingan nanti,"tandasnya.
Di Piala AFF 2012, timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Thailand dan Laos. Pada laga perdana pasukan 'Merah-Putih' akan menghadapi Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (25/11) sore WIB.
Berikut pernyataan resmi Djohar Arifin Husin membantah rumor tersebut dalam email yang diterima oleh Jaringnews.com:
JURUS MABUK PENGACAU SEPAKBOLA INDONESIA
Bohong besar ada pernyataan saya jika Indonesia juara Piala AFF maka diminta La Nyala mundur, tetapi jika timnas Indonesia gagal maka Djohar akan mundur.
Ini adalah cara- cara kotor pihak pengacau untuk mengacaukan sepakbola Indonesia dan mengacaukan konsentrasi timnas. Ini angan-angan dan mimpi mereka untuk merebut yang bukan hak.
Terima kasih.
Maju terus menegakkan yang benar.
Djohar Arifin Husin
Moha Dicoret, SRIWIJAYA FC Nego Noh Alam Shah
Pemain seleksi asal Brasil berpaspor Lebanon, Melhores Momentos Moha, atau dengan nama Lebanon Mahmed Reda, resmi dicoret dari daftar seleksi pemain asing Sriwijaya FC.
Moha dinyatakan tidak lolos seleksi karena tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Sebagai gantinya, Sriwijaya FC kini sedang melakukan negosiasi dengan pemain asal Singapura, Noh Alam Shah.
Direktur teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan untuk mencoret Moha dari daftar pemain seleksi juga dilakukan atas rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. Pencoretan Moha setelah melihat penampilannya saat Sriwijaya FC menghadapi Arema, di mana tim asal Sumatera Selatan ini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 1-0.
“Moha sudah resmi kita coret dari daftar pemain seleksi. Setelah kita pertimbangkan dengan matang, Moha tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Pencoretan ini kita lakukan setelah mendapat masukan dari pelatih,” ujar Hendri kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).
Dengan gagalnya Moha, Sriwijaya FC kini masih mencari satu pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Karpeh. Dari sekian banyak pemain Asia yang diincar, bidikan kini mengerucut kepada pemain asal Singapura Noh Alam Shah.
Dalam melakukan proses negosiasi dengan Noh Alam Shah, Hendri meminta bantuan dengan agen pemain, Eko Soerbekti. Saat ini proses negosiasi sedang berjalan dan diharapkan dalam waktu dekat, keputusannya sudah bisa didapat.
“Proses negosiasi dengan Noh Alam Shah masih berlangsung. Mudah-mudahan negosiasi bisa berjalan lancar sehingga Noh Alam Shah bisa bergabung dengan kita. Jika dia bergabung lini depan kita bisa tambah kuat,” ujar Hendri.
Dikatakan Hendri, Noh Alam Shah sudah lama bermain di Indonesia, jadi kemampuannya sudah bisa diketahui. Karena itulah dalam merekrut Noh Alam Shah, Sriwijaya FC tidak perlu melakukan proses seleksi, tetapi langsung melakukan negosiasi harga.
“Kalau Moha kita belum tahu kemampuannya, jadi harus ikut seleksi, sementara Noh Alams Shah, sudah kita ketahui kualitasnya karena lama bermain di Indonesia. Setelah Moha tidak lolos seleksi, kita harapkan nego dengan Noh Alam Shah bisa lancar,” kata Hendri. (gk-42)
©goal
Moha dinyatakan tidak lolos seleksi karena tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Sebagai gantinya, Sriwijaya FC kini sedang melakukan negosiasi dengan pemain asal Singapura, Noh Alam Shah.
Direktur teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan untuk mencoret Moha dari daftar pemain seleksi juga dilakukan atas rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. Pencoretan Moha setelah melihat penampilannya saat Sriwijaya FC menghadapi Arema, di mana tim asal Sumatera Selatan ini harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 1-0.
“Moha sudah resmi kita coret dari daftar pemain seleksi. Setelah kita pertimbangkan dengan matang, Moha tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Pencoretan ini kita lakukan setelah mendapat masukan dari pelatih,” ujar Hendri kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).
Dengan gagalnya Moha, Sriwijaya FC kini masih mencari satu pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Karpeh. Dari sekian banyak pemain Asia yang diincar, bidikan kini mengerucut kepada pemain asal Singapura Noh Alam Shah.
Dalam melakukan proses negosiasi dengan Noh Alam Shah, Hendri meminta bantuan dengan agen pemain, Eko Soerbekti. Saat ini proses negosiasi sedang berjalan dan diharapkan dalam waktu dekat, keputusannya sudah bisa didapat.
“Proses negosiasi dengan Noh Alam Shah masih berlangsung. Mudah-mudahan negosiasi bisa berjalan lancar sehingga Noh Alam Shah bisa bergabung dengan kita. Jika dia bergabung lini depan kita bisa tambah kuat,” ujar Hendri.
Dikatakan Hendri, Noh Alam Shah sudah lama bermain di Indonesia, jadi kemampuannya sudah bisa diketahui. Karena itulah dalam merekrut Noh Alam Shah, Sriwijaya FC tidak perlu melakukan proses seleksi, tetapi langsung melakukan negosiasi harga.
“Kalau Moha kita belum tahu kemampuannya, jadi harus ikut seleksi, sementara Noh Alams Shah, sudah kita ketahui kualitasnya karena lama bermain di Indonesia. Setelah Moha tidak lolos seleksi, kita harapkan nego dengan Noh Alam Shah bisa lancar,” kata Hendri. (gk-42)
©goal
Persiapan ICC, SRIWIJAYA FC Langsung Latihan
Tim Sriwijaya FC saat ini sedang dalam perjalanan dari Malang menuju Palembang usai menghadapi Arema pada laga uji coba, semalam di Stadion Kanjuruhan Malang. Demi mempersiapkan diri menghadapi turnamen Inter Island Cup (IIC), Sriwijaya FC akan langsung menggelar latihan di Palembang tanpa libur satu haripun.
Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan, tim Sriwijaya FC akan tiba di Palembang, Kamis malam dan Jumat sore akan langsung menggelar latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
“Kita langsung latihan, tidak ada libur. Banyak yang harus kita benahi dan evaluasi sebelum mengikuti turnamen Inter Island Cup. Apalagi kita punya target menjadi juara grup, karena itu persiapan harus benar-benar matang,” ujar Kas kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).
Kas mengatakan, semua pemain akan langsung ke Palembang dan bersiap kembali menjalani latihan rutin. Evaluasi secara menyeluruh akan dilakukannya bersama pemain saat menggelar latihan perdana.
Kekalahan dari Arema juga akan dijadikan pelajaran bagi Kas, untuk lebih mempersiapkan tim lebih baik lagi. IIC saat ini menjadi fokus utama pelatih asal Solo ini sebelum menghadapi kompetisi sebenarnya di ISL.
“IIC adalah turnamen bergengsi sebelum kompetisi. Sebagai tuan rumah tentunya kita ingin memenangkan semua pertandingan dan menjurai grup A untuk lolos ke babak selanjutnya. Juara grup wajib kita raih, karena hanya juara grup yang akan melaju ke babak berikutnya,” kata Kas.
Untuk kondisi pemain, Kas mengatakan tidak ada masalah, Diogo dan Aliyuddin yang mengalami cidera pada turnamen Celebes Cup sudah mulai pulih dan bisa kembali menjalani latihan. Kas juga berharap Erick Weeks bisa segera menyelesaikan Kitas-nya agar bisa gabung latihan.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, Sriwijaya FC mengusung target tinggi pada turnamen IIC, karena itu persiapan secara matang harus dilakukan tim. Pada tahap awal Hendri menargetkan Sriwijaya FC bisa menjadi juara grup A, dan kemudian bisa menjuarai turnamen IIC.
Hendri mengatakan untuk lolos ke babak selanjutnya, Sriwijaya FC wajib mengalahkan Persija Jakarta, Persita Tangerang dan PSPS Pekanbaru. Meskipun optimis bisa menjadi juara grup, namun Hendri meminta tim tidak menganggap remeh lawan. (gk-42)
©goal.com
Pelatih kepala Sriwijaya FC Kas Hartadi mengatakan, tim Sriwijaya FC akan tiba di Palembang, Kamis malam dan Jumat sore akan langsung menggelar latihan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.
“Kita langsung latihan, tidak ada libur. Banyak yang harus kita benahi dan evaluasi sebelum mengikuti turnamen Inter Island Cup. Apalagi kita punya target menjadi juara grup, karena itu persiapan harus benar-benar matang,” ujar Kas kepada GOAL.com Indonesia, Kamis (22/11).
Kas mengatakan, semua pemain akan langsung ke Palembang dan bersiap kembali menjalani latihan rutin. Evaluasi secara menyeluruh akan dilakukannya bersama pemain saat menggelar latihan perdana.
Kekalahan dari Arema juga akan dijadikan pelajaran bagi Kas, untuk lebih mempersiapkan tim lebih baik lagi. IIC saat ini menjadi fokus utama pelatih asal Solo ini sebelum menghadapi kompetisi sebenarnya di ISL.
“IIC adalah turnamen bergengsi sebelum kompetisi. Sebagai tuan rumah tentunya kita ingin memenangkan semua pertandingan dan menjurai grup A untuk lolos ke babak selanjutnya. Juara grup wajib kita raih, karena hanya juara grup yang akan melaju ke babak berikutnya,” kata Kas.
Untuk kondisi pemain, Kas mengatakan tidak ada masalah, Diogo dan Aliyuddin yang mengalami cidera pada turnamen Celebes Cup sudah mulai pulih dan bisa kembali menjalani latihan. Kas juga berharap Erick Weeks bisa segera menyelesaikan Kitas-nya agar bisa gabung latihan.
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, Sriwijaya FC mengusung target tinggi pada turnamen IIC, karena itu persiapan secara matang harus dilakukan tim. Pada tahap awal Hendri menargetkan Sriwijaya FC bisa menjadi juara grup A, dan kemudian bisa menjuarai turnamen IIC.
Hendri mengatakan untuk lolos ke babak selanjutnya, Sriwijaya FC wajib mengalahkan Persija Jakarta, Persita Tangerang dan PSPS Pekanbaru. Meskipun optimis bisa menjadi juara grup, namun Hendri meminta tim tidak menganggap remeh lawan. (gk-42)
©goal.com
Kashartadi: Lawan Arema Ujian Sebenarnya Lini Belakang
Minus Diogo Rangel Santos yang masih dalam masa pemulihan dari cedera dislokasi bahunya, membuat Abdul Rahman, Ahmad Jufriyanto, bersama Taufik Kasun serta Mahyadi bekerja keras mengatasi gelombang serangan dari para striker Arema Indonesia.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyebutnya sebagai ujian sesungguhnya bagi lini belakang Sriwijaya FC yang selama ini diragukan untuk tampil solid, pasca dilepasnya Jamie Coyne dan Thierry Gathuessi.
"Ini ujian sesungguhnya bagi lini belakang. Kita tahu bagaimana kualitas striker Arema. Tadi malam pertahanan SFC benar-benar diuji. Tentunya ada beberapa evaluasi yang saya lakukan, meski kinerja lini belakang sudah semakin baik," jelas Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Kamis (22/11/2012).
Menurut Kas, masih ada beberapa pembenahan, termasuk dengan absennya Diogo Rangel Santos juga menjadi evaluasi tersendiri bagi SFC.
Kini yang dibutuhkan Kas adalah sedikit ujicoba ringan sebelum menghadapi laga Inter Island Cup (IIC) pada awal Desember nanti.
"Ujicoba tetap perlu tetapi sifatnya yang ringan untuk lebih mematangkan adaptasi antar para pemain satu sama lainnya," jelas Kas Hartadi.
Setelah ini SFC akan langsung bertolak ke Palembang guna mempersiapkan beberapa laga penting IIC.
©sripo
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyebutnya sebagai ujian sesungguhnya bagi lini belakang Sriwijaya FC yang selama ini diragukan untuk tampil solid, pasca dilepasnya Jamie Coyne dan Thierry Gathuessi.
"Ini ujian sesungguhnya bagi lini belakang. Kita tahu bagaimana kualitas striker Arema. Tadi malam pertahanan SFC benar-benar diuji. Tentunya ada beberapa evaluasi yang saya lakukan, meski kinerja lini belakang sudah semakin baik," jelas Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Kamis (22/11/2012).
Menurut Kas, masih ada beberapa pembenahan, termasuk dengan absennya Diogo Rangel Santos juga menjadi evaluasi tersendiri bagi SFC.
Kini yang dibutuhkan Kas adalah sedikit ujicoba ringan sebelum menghadapi laga Inter Island Cup (IIC) pada awal Desember nanti.
"Ujicoba tetap perlu tetapi sifatnya yang ringan untuk lebih mematangkan adaptasi antar para pemain satu sama lainnya," jelas Kas Hartadi.
Setelah ini SFC akan langsung bertolak ke Palembang guna mempersiapkan beberapa laga penting IIC.
©sripo
RD: Kami Di Paksa Bekerja Keras Oleh SFC
Jika Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi memuji Arema Indonesia sebagai tim dengan pemain kualitas nomor satu, sebaliknya Rahmad Darmawan mengakui Sriwijaya FC sebagai salah satu tim kuat selama Arema menjalani beberapa pertandingan uji coba.
Menurut RD, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini secara materi tim juga dihuni oleh pemain-pemain berkualitas.
Pada pertandingan tersebut Arema hanya bisa mencetak 1 gol lewat tendagan penalti Alberto Goncalves.
Dia mengaku, cukup beruntung timnya bisa menjajal kekuatan Sriwijaya FC pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (21/11/2012).
"Kita beruntung mendapat lawan yang kuat dalam organisasi bertahan. Kita dipaksa bekerja keras," ungkap RD ini.
Sriwijaya FC pada pertandingan tersebut memang cukup rapi, terutama dalam membentengi daerah pertahanannya.
Pemain-pemain di lini belakang seperti Taufik Kasrun, Abdul Rahman dan Mahyadi Pangabean mendapatkan instruksi khusus untuk mengawal pemain-pemain kunci Arema, seperti Alberto Goncalves dan Greg Nwokolo.
Kas Hartadi, Kamis (22/11/2012) mengatakan, kekuatan Arema terletak pada sosok pemain berpengalaman seperti Kayamba, Beto, dan Greg dan diimbangi dengan kualitas di semua lini yang merata.
Faktor kuat dari karakter Rahmad Darmawan melekat pada permainan Arema.
"Sehingga Arema adalah tim yang paling sulit dihadapi. Kami merasa beruntung melawan Arema sehingga tahu jelas kekurangan tim ini," jelas Kas.
©sripo
Menurut RD, tim berjuluk Laskar Wong Kito ini secara materi tim juga dihuni oleh pemain-pemain berkualitas.
Pada pertandingan tersebut Arema hanya bisa mencetak 1 gol lewat tendagan penalti Alberto Goncalves.
Dia mengaku, cukup beruntung timnya bisa menjajal kekuatan Sriwijaya FC pada pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (21/11/2012).
"Kita beruntung mendapat lawan yang kuat dalam organisasi bertahan. Kita dipaksa bekerja keras," ungkap RD ini.
Sriwijaya FC pada pertandingan tersebut memang cukup rapi, terutama dalam membentengi daerah pertahanannya.
Pemain-pemain di lini belakang seperti Taufik Kasrun, Abdul Rahman dan Mahyadi Pangabean mendapatkan instruksi khusus untuk mengawal pemain-pemain kunci Arema, seperti Alberto Goncalves dan Greg Nwokolo.
Kas Hartadi, Kamis (22/11/2012) mengatakan, kekuatan Arema terletak pada sosok pemain berpengalaman seperti Kayamba, Beto, dan Greg dan diimbangi dengan kualitas di semua lini yang merata.
Faktor kuat dari karakter Rahmad Darmawan melekat pada permainan Arema.
"Sehingga Arema adalah tim yang paling sulit dihadapi. Kami merasa beruntung melawan Arema sehingga tahu jelas kekurangan tim ini," jelas Kas.
©sripo
Moha Gagal Sriwijaya FC Bidik Along
Manajemen Sriwijaya FC mempercepat rencana penandatangan kontrak striker asal Liberia Boakay Eddie Foday. Selain itu, Sriwijaya FC juga menyimpan hasrat untuk mendatangkan striker timnas Singapura Noh Alamsyah.
Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan manajemen untuk mengontrak Boakay, setelah mendapat rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. “Setelah ada rekomendasi dari Kas, kita langsung membuka negosiasi dengan Foday dan agennya Eko Soebekti. Kita bersyukur tidak ada kendala dan langsung tercapai kesepakatan,” kata Hendri.
Informasinya, pemain yang tujuh tahun memperkuat Persiwa Wamena ini dikontrak dibawah angka Rp 1 miliar. Pengikatan kontrak akan dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Jumat (23/11).
“Mendapatkan Foday merupakan keuntungan bagi Sriwijaya FC. Soalnya dari segi kualitas sangat baik, selain itu kerjasamanya dengan Erick Weeks dipastikan akan padu karena lama bersama di Persiwa,” sambung Hendri.
Setelah mencapai kesepakatan dengan Boakay, kini Sriwijaya FC tinggal menyisahkan satu kuota pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Boimah Karpeh yang dipecat. Dikatakan Hendri, untuk pengganti Jerry kemungkinan akan ditempati striker asal Lebanon, Moha Melhores. Namun, kepastian apakah Moha akan menjadi pemain asing terakhir Sriwijaya FC akan diputuskan, Kamis (22/11), usai Sriwijaya FC bertanding menghadapi Arema dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kita masih menunggu laporan pelatih soal Moha Melhores. Kalau bagus mungkin diambil, tergantung dari pertandingan lawan Arema,” paparnya.
Menurut Hendri, jika Moha jelek, pihaknya sudah mengontak Along (panggilan Noh Alamsyah). Untuk menghubungi Along, manajemen Sriwijaya FC akan meminta bantuan Eko Soerbekti. “Jadi kuota satu pemain Asia Sriwijaya FC satu lagi, antara Moha atau Noh Alamsyah. Lihat saja nanti,” tegas Hendri.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak menampik dirinya juga tergiur untuk mendapatkan Noh Alamsyah. Mantan juru gedor Arema dan Persib Bandung ini dinilai punya kualitas diatas rata-rata.
“Noh juga sangat ngotot dalam bermain. Jadi sangat cocok dengan gaya sepakbola Indonesia yang banyak mengandalkan duel-duel keras,” imbuh Kas.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, satu kuota asing Asia yang masih lowong memang diprioritaskan untuk striker. “Foday sudah sangat bagus, tetapi akan lebih bagus kalau punya tandem berkualitas. Saya sendiri sudah coba menghubungo Noh Alamsyah, tetapi kita tunggu saja,” tandasnya. (kie)
©pp
Menurut Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin mengatakan, keputusan manajemen untuk mengontrak Boakay, setelah mendapat rekomendasi dari pelatih kepala Kas Hartadi. “Setelah ada rekomendasi dari Kas, kita langsung membuka negosiasi dengan Foday dan agennya Eko Soebekti. Kita bersyukur tidak ada kendala dan langsung tercapai kesepakatan,” kata Hendri.
Informasinya, pemain yang tujuh tahun memperkuat Persiwa Wamena ini dikontrak dibawah angka Rp 1 miliar. Pengikatan kontrak akan dilangsungkan di hotel Swarna Dwipa, Jumat (23/11).
“Mendapatkan Foday merupakan keuntungan bagi Sriwijaya FC. Soalnya dari segi kualitas sangat baik, selain itu kerjasamanya dengan Erick Weeks dipastikan akan padu karena lama bersama di Persiwa,” sambung Hendri.
Setelah mencapai kesepakatan dengan Boakay, kini Sriwijaya FC tinggal menyisahkan satu kuota pemain asing Asia untuk menggantikan posisi Jerry Boimah Karpeh yang dipecat. Dikatakan Hendri, untuk pengganti Jerry kemungkinan akan ditempati striker asal Lebanon, Moha Melhores. Namun, kepastian apakah Moha akan menjadi pemain asing terakhir Sriwijaya FC akan diputuskan, Kamis (22/11), usai Sriwijaya FC bertanding menghadapi Arema dalam laga uji coba di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kita masih menunggu laporan pelatih soal Moha Melhores. Kalau bagus mungkin diambil, tergantung dari pertandingan lawan Arema,” paparnya.
Menurut Hendri, jika Moha jelek, pihaknya sudah mengontak Along (panggilan Noh Alamsyah). Untuk menghubungi Along, manajemen Sriwijaya FC akan meminta bantuan Eko Soerbekti. “Jadi kuota satu pemain Asia Sriwijaya FC satu lagi, antara Moha atau Noh Alamsyah. Lihat saja nanti,” tegas Hendri.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak menampik dirinya juga tergiur untuk mendapatkan Noh Alamsyah. Mantan juru gedor Arema dan Persib Bandung ini dinilai punya kualitas diatas rata-rata.
“Noh juga sangat ngotot dalam bermain. Jadi sangat cocok dengan gaya sepakbola Indonesia yang banyak mengandalkan duel-duel keras,” imbuh Kas.
Dilanjutkan pria asli Solo ini, satu kuota asing Asia yang masih lowong memang diprioritaskan untuk striker. “Foday sudah sangat bagus, tetapi akan lebih bagus kalau punya tandem berkualitas. Saya sendiri sudah coba menghubungo Noh Alamsyah, tetapi kita tunggu saja,” tandasnya. (kie)
©pp
Langganan:
Postingan (Atom)