PALEMBANG. PE- Berkunjung
ke markas Laskar Wong Kito
ternyata bukan pekerjaan
mudah untuk Deltras
Sidoarjo. Kekalahan dua kali
beruntun di kandang
Persidafon dan Persiram
adalah pukulan yang cukup
telak bagi tim berjuluk The
Lobster ini.
Pasalnya setelah kalah dua
kali melawan Persidafon
(26/1) dengan skor 2-1 dan
Persiram Raja Ampat (4/2 )
dengan skor telak 3-1.
”Kondisi mental pemain
sekarang sedikit menurun
karena kita mengalami dua
kali kekalahan dan kali ini pun
harus menghadapi tim besar
seperti Sriwijaya FC, ”kata
Peter Jorge Steinebrunner
Pelatih Kepala Deltras
Sidoarjo.
Menurut pelatih asal Australia
ini, faktor kendala kekalahan
dirinya menghadapi dua tim
terdahulu didasarkan
keputusan wasit yang dinilai
berat sebelah. Bermain
dikandang Laskar Wong Kito
diharapkan hal itu tidak
terkendala untuknya. ”Saya
secara pribadi menilai
kompetisi di Indonesia ini
sangat baik. Terkecuali mutu
wasitnya yang kurang bagus.
Makanya saya dan pemain
merasa kecewa dan itu
takutnya terkendala pada saat
kita melawa Sriwijaya FC,
”tegasnya.
Lebih lanjut dirinya
menegaskan bukan pada saat
bermain didepan puluhan
ribu publik Palembang klub
Sriwijaya FC bermain curang
dengan dibantu keputusan
sang pengadil yang berpihak.
”Maksudnya pemain tidak
semangat saat bertarung!
Dengan kondisi tim seperti ini,
saya harus kembalikan
mentalnya untuk melawan
Sriwijaya FC. Kalo tidak kita
bisa kalah disini. Makannya
hari ini saya menggelar
banyak latihan pemulihan
mental saja bagi pemain,
”ulasnya.
Pada saat Palembang Ekspres
mengujungi session uji coba
lapangan Deltras Sidoarjo di
Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring (GSJ). Terlihat sang
nahkoda lebih banyak
bercanda dan terlihat latihan
lebih santai dan rileks.
Meskipun beberapa latihan
teknis sudah mulai
diperlihatkan Deltras untuk
memboyong poin ke Sidoarjo.
”Target kami tidak muluk-
muluk imbang saja sudah
bersukur. Apabila bisa
menang disini pastinya kami
senang, ”tutupnya. (MLM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar