TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (6/2/2012), Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) resmi memiliki kantor baru untuk melakukan serangkaian kegiatan yang telah diagendakan. Salah satunya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum PSSI baru.
KPSI yang dibentuk dalam Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) di Pullman Hotel pada 18 Desember 2011 lalu, sebelumnya telah menempati kantor Pengprov DKI Jakarta, akan tetapi tersiar kabar bahwa kantor tersebut disegel oleh pemerintah.
Ketua KPSI, Tony Apriliani membantah bahwa kantor KPSI telah disegel."Katanya sudah disegel, tapi kami buktikan. Dari pagi saya cek tidak disegel," kata Tony di kantor KPSI yang baru diresmikan.
Justru kedatangan para anggota KPSI guna mengadakan acara syukutran peresmian kantor baru KPSI."Mudah-mudahan dengan segala kebaikan Pengprov DKI Jakara, mudah-mudahan bisa bekerja sesuai waktu yang ditentukan dalam melaksanakan amanah anggota PSSI untuk menjalankan agenda-agendanya. Kami berkantor di sini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, Hardi Hasan menambahkan, pihaknya telah memberikan keleluasaan kepada KPSI untuk beraktivitas di kantor mereka.
"Kantor Pengprov kami serahkan kepada KPSI untuk sementara waktu dalam rangka meneruskan perjuangan KPSI. Kami atas nama Pengprov menyerahkan kepada Ketua KPSI, Tony Apriliani," terang Hardi.
Alhasil, kini KPSI resmi berkantor di kantor Pengrov DKI Jakarta dan akan langsung bekerja sesuai hasil keputusan Kongres Tahunan KPSI, salah satunya mulai aktinya Komite Pemilihan KLB per hari ini untuk menyaring calon kandidat Ketua Umum PSSI baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar